Pendahuluan
Lembaga Dakwah Islam Indonesia disingkat LDII, merupakan
organisasi dakwah kemasyarakatan di wilayah Republik Indonesia.
Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsinya, LDII mempunyai
tujuan untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan
martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang
dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
guna
terwujudnya
berkeadilan
sosial
masyarakat
madani
yang
berdasarkan
Pancasila,
demokratis
yang
diridhoi
dan
Allah
Subhanahu Wa Ta'ala.1
LDII adalah merupakan nama baru dari satu aliran sesat yang
sering bergani-ganti nama karena ingin tetap eksis di Indonesia. Yang
merupakan: Darul Hadist, Jamaah Quran Hadist, Islam Jamaah dan
LEMKARI (didirikan pada tanggal 13 Januari 1972) 2 adalah beberapa
nama yang digunakan aliran ini sebelum pada akhirnya berubah nama
menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Awal mulanya, LDII bernama YAKARI (Yayasan Lembaga Karyawan
Islam), kemudian berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan
Islam) dan akhirnya berganti nama lagi menjadi LDII, karena nama
LEMKARI dianggap sama dengan akronim dari Lembaga Karate-Do
Indonesia.
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
2 .Bambang Irawan Hafiluddin, Zainal Arifin Ali dll, Bahaya Islam Jamaah
Lemkari LDII, (Lembaga Peneliti dan Pengkajian Islam(LPPI), Jakarta 1998
M),hal. 54
Aliran sesat ini telah tersebar luas di seluruh penjuru tanah air
dan sudah sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu perlu
adanya tindakan dari dari umat Islam untuk meluruskan faham dari
aliran-aliran yang menyimpang seperti LDII ini tentunya dengan cara
hikmah agar masyarakat tidak mudah terpengaruh doktrin-doktrin
yang disebarkan oleh LDII.
PENDIRI LDII
Pengasas dan pemimpin pertamanya Amirul mukminin dari
gerakan GPK kerajaan islam jamaah/ LDII dinasti madigol Al Kadzab ini.
Nama kebesarannya Al-Imam Nurhasan Ubaidah Lubis(Amir AlKazdzdab) Adapun arti kata Lubis menurut dia sendiri adalah luar
biasa atau Supeperman. Sedangkan nama kecilnya Medekal atau
Madigol. Dia asli jawa timur, tahun dan tempat lahirnya : 1915 di desa
Bagi kecamatan purwosari kabupaten Kediri Jawa timur. Meninggal
pada tanggal 31 maret 1982 karena kecelakaan di jalan raya Tegalcirebon dan dikuburkan di rawabagus cirebon.3
Asal-usul LDII
Keberadaan LDII (lembaga dakwah islam Indonesia) mempunyai
akar sejarah dengan darul hadits atau islam jamaah yang didirikan
pada tahun 1951 oleh nurhasan al-ubaidah lubis (madigol) setelah
aliran tersebut dilarang tahun 1971 oleh jaksa agung republik
indonesia 1971 (SK jaksa agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 tanggal
29 oktober 1971), kemudian berganti nama dengan lembaga karyawan
islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 januari 1972) namun
dengan adanya UU No. 8 tahun 1985, LEMKARI sebagai singkatana
lembaga karyawan islam sesuai MUBES II tahun 1981 berganti nama
3 . https://islamkajian.wordpress.com/2014/05/09/wajib-baca-inilah-selukbeluk-asal-usul-aliran-sesat-ldii
dan
kemudian
berganti
nama
lagi
sesuai
keputusan
DAN
DAERAH
ASAL
MUNCULNYA
LDII
(ISLAM
JAMAAH)
1. Desa Burengan Banjaran, di tengah-tengah kota Kediri Jawa
timur.
2. Desa Gadingmagu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Jawa
Timur.
3. Desa Pelem di tengah-tengah Kota Kertosono Kabupaten
Nganjuk Jawa timur
Struktur kepemimpinannya
1. Puncak tertinggi adalah amir imam amirul muminin (nurhasan
ubaidah) setelah dia wafat maka jabatan tersebut dijabat oleh
anak kandungnya abdul dhohir bin madigol, ketika abdul dhohir
wafat maka jabatannya diduduki oleh adik kandungnya abdul
aziz bin madigol dengan didampingi oleh adik-adik kandungnya
yaitu : abdus salam, muhammad daud, sumaidau (serta
suaminya muhammad yusuf sebagai bendahara), dan si bungsu
abdulloh.
2. Wakil empat terdiri dari empat tokoh jamaah (kerajaan) yaitu
ahmad soleh, carik affandi, suudi ridwan, dan muhammad
nurzain (setelah meninggal diganti dengan nurdin).
3. Wakil amir daerah
4. Wakil amir desa
5. Wakil amir kelompok
MEREKA SENGAJA BERGANTI-GANTI NAMA
-
-
(19-16 )
Artinya:
Jangan
menirukan
engkau
bacaan
gerakkan
Al-Quran
lidahmu
(sebelum
untuk
tergesa-gesa
Malaikat
Jibril
membacakannya). Sesungguhnya kami tanggung terkumpulnya AlQuran dan bacaannya (dalam hatimu Muhammad). Maka ikutilah
)
(114
Artinya: Jangan tergesa-gesa engkau membaca Al-Quran, sebelum
wahyu selesai dibacakan padamu. (QS. Toha, ayat 144)
Berdasarkan dalil tersebut, jelas bahwa di dalam mempelajari
ilmu agama islam (Al-Quran dan Al-Hadits) harus berguru, manqul
musnad
muttashil,
mempunyai
urutan
guru
yang
sambung
)
(
Artinya: Barangsiapa membaca Al-Quran tanpa berilmu atau
manqul, maka hendaknya menempati tempat duduknya di
neraka. (HR. Tirmidzi)
)
(
()
Artinya: Barangsiapa membaca/mengartikan Al-Quran dengan
pendapatnya sendiri (tanpa manqul) walaupun benar, maka
sungguh-sungguh hukumnya tetap salah. (HR. Abu Daud)
)
(
Arinya: Umat Muhammad ini sesaat akan mengamalkan berdasarkan
kitab Allah (Al-Quran) kemudian sesaat mengamalkan berdasarkan
sunnah Nabi(Al-Hadits) kemudian mengerjakan dengan pendapatnya,
kalau sudah mengrjakan dengan pendapatnya maka mereka sungguh
sesaat dan menyesatkan.(HR. Abu Yala)
Untuk itu kita sebagai umat Islam yang merasa mempunyai
kewajiban untuk selalu mengaji Al-Quran dan Al-Hadits, kita harus
benar-benar
berusaha,
mengaji
yang
benar,
yaitu
secara
)
(12
)
(11
ketiga:.
Dengan
pendapatnya
sendiri
(tanpa
dalam
mengartikan
hadits
ketiga;
itu
semua
adalah
manipulasi arti yang diberikan oleh ustadz-ustadz dusta dari orangorang LDII. Kata-kata tersebut tidak ada dalam matan hadits ataupun
dalam
bahasa
Arabnya.
Dengan
adanya
ulama-ulama
LDII
LDII sendiri, tidak akan mengerti manipulasi arti yang diberikan oleh
ulama LDII, mereka menyangka amal mereka baik, padahal amal
mereka jelek(jahat), sebagaimana yang digambarkan oleh Al-Quran:
....
Artinya: Maka apakah orang yang dijadikan (Syaitan) menganggap
baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik,
(sama dengan orang yang tidak ditipu Syetan)? Maka sesungguhnya
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjukkan
siapa yang di kehendakinya.
Dalam kepintaran Nur Hasan dalam memutar-mutar lidah maka
dia
berani
memutarbalikkan
agama,
bahkan
sampai
berani
mereka
mewajibkan
manqul
diantaranya
mereka
)
(11
kepada Nurhasan seperti ajaran LDII-. Karena Nur Hasan sama sekali
belum lahir ke dunia waktu Nabi SAW bersabda itu, demikian pula
imam muslim waktu meriwayatkannya, dan tidak ada pula ahli hadits
yang menafsirkan seperti itu.
Itulah merupakan salah satu kebohongan yang nyata-nyata jauh
dari kebenaran. Dan itulah yang didakwahkan/dipropagandakan serta
diamalkan oleh orang LDII selama ini. Dengan demikian, mereka telah
tertipu mentah-mentah oleh kelicikan Nur Hasan Ubaidah Lubis, yang
diantaranya memanipulasi dan memutarbalikkan maksud hadits-hadits
seperti tersebut di atas.
Akibat yang paling fatal, orang LDII yang tertipu itu menganggap
orang Muslim selain kelompok mereka adalah kafir, islamnya tidak
Syah. Inilah yang sangat membahayakan dan meresahkan umat Islam.
Orang yang tahu kedustaan Nur Hasan Ubaidah Lubis itu
hanyalah orang yang mengerti agama dan ulama. Seperti halnya yang
tahu palsu atau tidaknya suatu obat hanyalah npara dokter dan ahli
farmasi. Orang-orang yang tingkat pengethuan agamanya seperti
kerbau (menurut istilah Nur hasan terhadap orang yang bodoh) tidak
akan tahu dan mengerti tentang kesesatan dan dustanya Nur Hasan
Ubaidah Lubis serta penggantinya, yakni puteranya Abdul Dhahir
Berawis tahta kerajaan LDII saat ini sebagai Amir atau Imam.
1. SISTEM MANQUL
LDII memiliki sistem manqul. Sistem manqul menurut pendiri
aliran ini (Nur Hasan Ubaidah Lubis) adalah:
Waktu belajar harus tahu gerak lisan/ badan guru; telinga
langsung mendengar, dapat menirukan amalannya dengan tepat.
4Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, Pustaka Kautsar, 2008 hal.31
Terhalang dinding atau lewat buku tidak sah. Sedang murid tidak
dibenarkan mengajarkan apa saja yang tidak manqul sekalipun ia
menguasai ilmu tersebut, kecuali murid tersebut mendapat ijazah dari
guru maka ia boleh mengajarkan seluruh isi buku yang telah
diijazahkan kepadanya itu.5
Kemudian di Indonesia ini satu-satunya ulama yang ilmu
agamanya manqul hanyalah Nurhasan Ubaidah Lubis.
Ajaran ini bertentangan dengan ajaran Nabi SAW yang telah
disebutkan di atas agar siapa saja yang mendengarkan ucapannya
hendaklah memelihara apa yang didengarkannya itu, dan Nabi tidak
pernah memberi Ijazah kepada para sahabat yang menyebarkan islam
pada saat itu.
Dan begitu juga dalam firman Allah surat Az-Zumar (17-18),
yang mana dalam ayat tersebut tidak ada sama sekali keterangan
harus
manqul
kebebasan
dalam
untuk
mempelajari
mendengarkan
agama,
perkataan,
bahkan
kita
diberi
hanya
saja
harus
pada
orientas
mutlak
bagi
(71 ) .
Artinya Pada hari Kami memanggil tiap-tiap manusia dengan imam
mereka (Surah Al-Isra: 71)
Menurut penafsiran H. Nurhasan pada hari kiamat nanti, setiap
orang akan dipanggil Allah dengan didampingi Imam mereka yang
akan menjadi saksi atas semua amal mereka di dunia. Jadi kalau orang
tidak mempunyai Imam, maka di hari kiamat nanti tidak akan ada yang
menjadi saksi, sehingga amal ibadahnya sia-sia dan dimasukkan
kedalam neraka. Oleh karena itu, semua orang Islam harus mempunyai
Imam untuk menjadi saksi pada hari kiamat, jika Imam tersebut
menyaksikan amal perbuatannya baik maka akan dimasukkan ke
Surga, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu jamaah harus taat
kepada Imam agar nant disaksikan baik oleh Imam dan dimasukkan ke
Surga. Dan rang yang paling berhak menjadi Iman di Indonesiaadalah H.Nurhasan, karena dia sudah didaiat sejak tahun 1941, maka
orang yang mati sebelum tahun 1941, berarti mereka belum berbaiat,
jadi pasti masuk neraka, karena pintu Surga orang Indonesia baru
dibuka tahun 1941, yaitu setelah H.Nurhasan dibaiat menjadi Imam.
Sedangkan Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud
Imam dalam ayat itu adala Kitab catatan amal mereka seperti dalam
surah Yasin ayat 12 :
(12 : )
Artinya Dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam kitab yang
nyata(Yasin:12).
Kesimpulan
Jumlah organisasi/aliran-aliran Islam yang ada di Indonesia saat
ini sangatlah banyak, diantaranya adalah: LDII ( Lembaga Dakwah
Islam Indonesia). LDII adalah merupakan nama baru dari satu aliran
sesat yang sering bergani-ganti nama karena ingin tetap eksis di
Indonesia. Dalam segi ajarannya menurut anggota LDII sendiri
mengarah pada ajaran Al-Quran dan Hadits, akan tetapi disitu banyak
penyimpangan dari segi pemahaman mereka yang diantaranya dari
segi Imamah dan Manqul, maka dari segi itulah yang membawa
mereka pada kesesatan.
Intinya, berbagai kesesatan LDII telah nyata di antaranya:
1. Menganggap Kafir orang Muslim di luar jamaah LDII.
2. Menganggap najis Muslimin di luar jamaah LDII dengan cap
sangat jorok.
3. Menganggap sholat orang Muslim selain LDII tidak sah, sehingga
orang LDII tak mau makmum kepada selain golongannya.
Bagaimanapun LDII tidak bisa mengelak dengan dalih apapun,
misalnya mengaku bahwa mereka sudah memakai paradigma baru,
bukan model Nur Hasan Ubaidah. Itu tidak bisa. Sebab di akhir buku
Kitabussholah yang ada Nur Hasan Ubaidah dengan nama Ubaidah bin
Abdul Aziz di halaman 124 itu di akhir buku ditulis: KHUSUS UNTUK
INTERN WARGA LDII. Jadi pengakuan LDII bahwa sekarang sudah
memakai paradigma baru, lain dengan yang lama, hal itu adalah dusta
alias bohong.6
6 https://konsultasisyariah.com/22454-mengenal-aliran-ldii.html
Refrensi
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Islam_Indonesia
2. Bambang Irawan Hafiluddin, Zainal Arifin Ali dll, Bahaya Islam
Jamaah
Lemkari
LDII,
(Lembaga
Peneliti
dan
Pengkajian