http://www.shandyisme.com/artikel/percayalah-lelah-ini-hanya-sebentar-sajakawan/
Para Pahlawan harus berhasil membangun bunker dalam jiwa mereka. Tempat
kunci-kunci daya hidup mereka tersembunyi dengan aman. Itulah yang membuat
mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang di
bawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis di depan tantangan dan gembira
dalam segala situasi (Anis Matta).
(Sender: Harokys College)
http://salamic.wordpress.com/wp-admin/post.php?
post=227&action=edit&message=1
Hidup hanyalah kesempatan membuat pilihan, segalanya digulirkan dan digilirkan.
Apapun yang kita pilih, ujungnya adalah tanggung jawab. Memikul tanggung jawab
apapun pasti melelahkan. Tidak ada hidup yang tidak melelahkan. Yang membedakan
hanya bagaimana memahami setiap konsekuensi pilihan dengan sikap
terbaik (Sender:Intan P)
Hiduplah sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau
akan dimintai pertanggungjawaban. Cintailah siapapun yang kau dambakan kecuali
Allah, tapi kau pasti kan berpisah darinya. (Sender: JS UGM)
Kemaksiatan yang memberi bekas rasa hina dan hancur di hadapan-Nya karena
kemaksiatan, lebih baik daripada ketaatan yang meninggalkan rasa bangga dan
sombong(Sender: Harokys College)
Jika kita sering mendengar dan mengatakan bahwa jalan dakwah ini adalah jalan
yang ditempuh para Nabi, maka kitapun seharusnya sudah memahami dan
menyadari karakter perjalanan ini yang memang bukan perjalanan yang nikmat dan
nyaman serta penuh santai. Tapi inilah jalan yang sudah kita pilih, untuk kita lalui
dalam hidup dan menuju kebahagiaan hakiki di akhirat. Maka kita harus mengikat
diri dengan jalan ini dan dengan saudara-saudara kita di jalan ini. Ada 5 ikatan
yang setidaknya mengharuskan kita tetap berada di sini:
Kutahu rizkiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku senang,. kutahu
amal-amalku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka kusibukkan diri untuk
beramal.., Kutahu Alah selalu melihatku, karena itu aku malu jika Allah melihatku
berbuat maksiat.., kutahu kematian menantiku, karena itu kupersiapkan bekal untuk
berjumpa dengan Rabbku. (Sender: Akh Irfan)
Ketika orang tertidur kamu terbangun itulah susahnya. Ketika orang merampas
kamu membagi itulah peliknya. Ketika orang menikmati kamu menciptakan itulah
rumitnya. Ketika orang mengadu kamu bertanggungjawab itulah repotnya. Makanya
tidak banyak orang bersamamu di sini mendirikan imperium kebenaran.(Anis
Matta).
(Sender: Harokys College)
Aku Mencintai Orang-orang sholeh, meskipun aku bukan bagian dari mereka,,, aku
sangat membenci orang-orang yang bermaksiat meskipun tanpa sadar, aku bagian
dari mereka. (Imam Syafii)Jangan pernah nyaman dengan dosa-dosa yang kita
lakukan, selalu introspeksi & perbaiki amal-amal yang kita lakukan,, be better for
tomorrow. (Sender: Engineering Message Taushiyah).
Ada 2 hal yang mesti kita ingat: Kebaikan orang lain sama kita dan keburukan kita
sama orang lain. Tapi ada 2 hal yang mesti kita lupakan, kebaikan kita pada orang
lain dan keburukan orang lain pada kita.
(Sender: Harokys College)
Hidup itu Kumpulan mozaik-mozaik kisah yang bila waktunya tiba akan terkumpul
membentuk apa yang kita sebut kehidupan. Mozaik-mozaik itu ditemukan dari
berkelana ke segala penjuru bumi. Kita tak dapat selalu mempercepat apa yang
seharusnya tertunda, namun yakinlah rahasia Allah & kepastiannya akan indah pada
waktunya.
(Sender: Wihda)
will neverwalk alone. Innallaha maana, because Allah always with us. Semangat..
Allahu Akbar. (Sender: Arie)
Mungkin kita menerka, keberhasilan yang kita terima adalah buah dari doa dan
kerja keras kita. Tapi sadarkah temen-teman., bahwa barangkali kesuksesan itu
adalah jawaban dari doa seseorang yang idak pernah kita sangka sebelumnya?
Saling mendoakan ya kawan.! (Sender: Hamida A)
Cinta sejati memang sehidup semati. Indah, tapi kadang tragis. Jadi, hati-hatilah jika
sedang dimabuk cinta. Sepasang kekasih saking asiknya memadu cinta sampai lupa
kondisi di sekelilingnya. Akibatnya keduanya ditemukan telah meninggal dunia di
balik pintu. Ini terbukti pada sepasang cicak yang terjepit di pintu ruang tamu
rumah.
(sender: Pak Amin)
Wilayah kerja adalah lingkaran realitas, sedangkan wilayah peluang adalah ruang
keserbamungkinan. Semakin luas pijakan kaki kita dalam lingkaran kenyataan,
semakin besar kemampuan kita mngubah kemungkinan menjadi kepastian, mengubah
peluang menjadi pekerjaan, mengubah mimpi menjadi kenyataan.(Anis
Matta). (Sender: Harokys College)
Kala malas menerpa, bayangkan jutaan orang di sana menginginkan apa yang
sekarang kita milikiPendidikan yang layak, fasilitas yang tersedia, teman-teman
terbaik yang kita punya.. Lantas pantaskah kita berdiam dan hanya bermalas-malsan
belaka? Tidakkah kita ingin mengubah keadaan sehingga mereka bisa menikmati apa
yang kita rasakan? BANGUN! BERGERAK! SEMANGAT! (Sender: Hamida A)
Kuberi satu rahasia padamu kawan. Buah paling manis dari bermimpi adalah
kejadian-kejadian menakjubkan dalam perjalanan menggapainya.(Andrea HirataMaryamah Karpov) (Sender: Harokys College)
Sesungguhnya tak ada jalan lain, kecuali kehidupan ini harus dilalui tuk menuju
surga. Tampilannya seperti ujian, tapi isinya rahmat dan kenikmatan. Berapa banyak
kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui ujian. Senoga segala
amanah ini menjadi jalan menuju surga. (Sender: Intan P)
Muslim sejati itu selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan,
tenang di bawah tekanan, tabah dalam kesulitan, optimis di depan tantangan..Bangkit
dan Tetap semangat. (Sender: Akh Budi)
Sekali lagiAmanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah
keluhan, ketidakterimaan..keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah awal
pembuktian..Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruanNya
Orang-orang besar lahir karena beban perjuanganBukan menghindar dari
peperangan.(K.H. Rahmat Abdullah). (Sender: Intan P)
Subhanallah, antum adalah bahan terbaik yang dipilih untuk menyusun bangunan
dakwah ini. Dan Allah yang mengikat kita dengan semen Iman dan air
Ukhuwah. (Sender: Mba Intan)
Semakin Fokus kau memandang, maka akan semakin kabur suasana di sekitarmu.
Tinggal bagaimana kau memandangnya. (Sender: Akh Hakim)
Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti, tetapi kita harus berani memastikan
dan memperjuangkan apa-apa yang akan kita raih! Karena sesungguhnya, cita-cita
yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan. Tapiorang yang
sukses pasti mempunyai cita-cita yang tinggiSemangat! (Sender: Intan P)
..Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu(Al-Baqoroh:216). (Sender:
Rofiq)
Jadilah seperti air yang suci lagi mensucikan, bergerak untuk menghidupkan,
mengalir untuk kebaikan, memancar dengan kekuatan, dikelola menjadi energi bagi
kehidupan. Selamat berjuang dan terus belajar memaknai kehidupan. Moga bias lebih
baik, memberi yang terbaik, mendapatkan dan menjadi yang terbaik. (Sender: Intan
P)
Tetap semangat menebarkan benih-benih kebaikan pada orang lain di muka bumi
Karena surga terlalu luas untuk di huni seorang diri. (Sender: Hamida Amalia)
Kebanyakan orang tidak berlari cukup jauh pada kesempatan pertama untuk
mengetahui apakah mereka mendapat kesempatan kedua. Curahkan segala apa yang
kamu miliki pada mimpi-mimpimu (Sender: Intan P)
.Seorang hebat akan memunculkan kehebatan yang lebih besar jika ia bertemu
dengan orang hebat lainnya. Individu cerdas akan melahirkan kecerdasan yang luar
buasa gemilang jika ia bekerja sama dengan individu cerdas lainnya. Tapi ternyata
orang hebat yang satu tak mudah dipertemukan dengan orang hebat lainnya. Lalu
potensi kehebatan ini seperti daun kering, gugur dari pohon lalu berserakan. Maka
peran organisasi adalah mengumpulkan daun-daun yang berserak, menggabungkan
kecerdasan terpendam dari individu-individu yang ada di dalamnya(Anis
Matta). (Sender: Mba Prima)
Saudaraku, dapun orang yang menuntut ilmu maka selalu bertambah diridhoi Allah,
sedangkan orang yang hanya mengejar dunia, maka bertambah kesesatannya. Ilmu itu
penuntun amal & ilmu itu diberikan Allah kepada orang-orang yang akan bahagia dan
diharamkan dari orang-orang yang celaka dan rugi. (Sender: Engineering
Message Taushiyah)
Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia
tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak
akan bangga dengan penghargaan. (Sender: Intan P)
Kalau untuk acara selama 1-2 hari saja kita butuh proposal, apalagi hidup kita yang
bertahun-tahun., Mari rencanakan hidup kita, SEKARANG! (Sender: Hamida A)
Waktu terkadang lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka
yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah dan terlalu pendek bagi
meraka yang bahagia.Tetapi bagi yang mengisi waktu sebaik mungkin, waktu
merupakan kunci kehidupan yang sebenarnya. (Sender: Intan P)
Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat totalitas
dalam berdoa tapi belum melihat pengaruh apapun dari doanya . Ketika ia tetap
tidak mengubah keinginan dan harapannya meski sebab-sebab untuk putus asa
semakin kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya
Allah saja yang paling tahu apa yang lebih baik untuk dirinya. (Ibnu Jauzi). (Sender:
Mas Aulia)
Segala cobaan, hambatan, masalah yang kita hadapi saat ini hanya sebatas air dalam
gelas, ubahlah pikiran itu seluas samudera. (Sender: Mba Avis)
Perkara mendapat nilai A itu mudah, sangat mudah. Namun yang sulit mendapat
ilmu yang barokah. Tetap semangat dalam menimba ilmu, banggakan orang tuamu.
Pesan terakhir, ilmuilah amalmu dan amalkanlah ilmumu. Semoga Allah beri
kemudahan dalam ujian ini. (Sender: Mas Chandra)
Satu Perbuatan itu lebih baik dari seribu kali nasehatSatu nasehat itulebih baik
daripada berdiam diri membiarkan orang untuk berbuat kemungkaranYang lebih
penting, dimana kita berdiri, disitu kebaikan harus ditebarkanAllahu
Akbar. (Sender: Akh Asmat)
dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang
kamu dustakan..(Q.S. Ar-Rahman: 10-13). (Sender: Mas Aul)
Jadilah kalian orang-orang yang: )I( Paling kokoh sikapnya. )I( Paling lapang
dadanya. )I( Paling dalam pemikirannya. )I( Paling luas cara pandangnya. )I(Paling
rajin amal-amalnya. )I( Paling solid penataan organisasinya. )I( Paling banyak
manfaatnya. (Syaikhut Tarbiyah, K.H. Rahmat Abdullah). (Sender: Intan P)
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulahKetika tangan ini
lelah menggapai cita-cita, maka bertakbirlahKetika pundak tak kuasa memikul
amanah, maka bersujudlahIkhlaskan semua dan mendekatlah padaNya. Agar
tunduk disaat yang lain angkuh..Agar teguh disaat yang lain runtuh..Agar tegar disaat
yang lain terlempar.. (Sender: Akh Heri)
Esensi sebuah pembelajaran adalah menjadi lebih baik..Hakikat mencari ilmu adalah
mengumpulkan bekal sebanyak mungkin agar bisa kian menebar kebaikan juga
kebermanfaatan. Dear Cendekia Selamat menempuh ujian, semoga Allah beri
kemudahan lagi keberkahan..Asah kompetensi karena dunia menanti kontribusimu.
Selamat menunaikan sebaik-baik ikhtiar. Moga Allah merahmati. (Sender: Mba
Alifah)
Janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh adalah
syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Tetap Semangat Sahabat
(Sender:Akh Ipung)
Apabila empuknya kasur dan hangatnya selimut masih lebih engkau sukaidari pada
meletakkan kening di atas sajadah di keheningan malam, niscaya engkaupun akan
merasa berat bila suatu saat diminta mengorbankanharta dan jiwamu di jalan Allah.
Sebab, apabilaqiyamul lail yang merupakan ibadah yang tidak mengandung resiko
saja belum mapu engkau laksanakan, mana mungkin engkau bisa merasa ringan
apabila ikhlas melakukan ibadah yang menuntut adanya pengorbanan harta, jiwa dan
raga darimu (Sender: Intan P)
Sejarah Islam ditulis dengan HITAM tinta Ulama dan MERAH darah para
Syuhada.. (Sender: BIMO)
Para pemburu Syurga tidak akan berhenti pada tahap mimpi. Ada asa yang harus
diwujudkan. Ada pengorbanan yang harus dikeluarkan. Ada amal dan karya nyata
yang harus dipersembahkan.(Sender: Engineering Message Taushiyah)
Ukhuwah fillah, Selamanya akan bermakna. Itulah hal uang membuat hidup
lebihindah & penuh warna. Membuat kaki tegak di jalan dakwah , membuat hati
istiqomah dalam iman, membuat raga perkasa merangkak dalam kerikil ujian dan
membuat nafas panjang menyelami lautan ilmu (Sender: Intan P)
Kirimkan aku pasukan-Mu, seperti nyamuk pada Ibrahim, seperti ababil pada Abdul
Muthalib, seperti malaikat pada Muhammad yang menemaniku berjuang di jalanMu. (Sender: Hamida Amalia)
Keletihan itu, akan menjadi beban ketika kita merasakannya sebagai keletihan fisik
yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesungguhnya kesempitan di jalan
ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah dalam bentuk rahmat
Allah SWT(M. Lili Nur Aulia). (Sender: Intan P)
Mungkin suatu saat perjuanganmua jadi arus. Arus besar yang menumbangkan
tirani. Tapi saat itu kamu sudah tidak ada. Waktu kamu melakukannya pertama kali,
kamu hanya sendiri. Tapi itulah yang membuatmu abadi. Abadi dalam kenangan
manusia. Abadi bersama bidadari di syurga. Kamu melakukan yang tidak dapat
dilakukan orang lain. Kamu melakukan juhad. (Anis Matta). (Sender: Akh Heri)
When ur tired discoursed from fruitless efforts,, Allah knows how hard uve
tried,,,When uve cried so long & ur heart is in pain,,Allah has counted ur tears
When ur lonely & ur friend r too busy ever for a phone call, Allah is by ur side
When uve tried everithing & dont know where to turn, Allah has a solutionWhen
nothing makes sense & ur confused or frustated,,Allah has the answerRemember
that whenever ur or whatever ur facing,,Allah knows. (Sender: Zahra)
Sesungguhnya bersama KESUKARAN itu ada KEMUDAHAN.. (Sender:Akh
Ipung)
Kalau hanya berdakwah, kita memang bisa.. Tapi apakah bisa kita cinta dengan
dakwah? Cinta itu butuh pengorbanan, waktu, tenaga dan harta. Dakwah saja sudah
merupakan suatu kebahagiaan yang besar, apa pantas kita berharap imbalan yang
lebih dari itu, apalagi bila berupa jabatan, kesenangan dan kemewahan. (Sender:
Mas Pebri)
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk menjadi
sahabat, TETAPI belajar untuk mengerti seseorang yang tidak sempurna dengan cara
yang sempurnaDan Bukanlah menjadi sosok yang sempurna untuk seseorang,
Jangan Pernah berhenti mengepakkan sayap. Biarkan terpaan membawa kita tegar,
Biarkan jiwa-jiwa pemenang memenuhi hati, Biarkan jiwa-jiwa sabar jadi penyejuk
qalbu,,,Terus berjuang sahabat. (Sender: Mas Fauzi)
Allah mengaruniakan 3 waktu untuk manusia, yaitu: kemarin, kini dan esok.
Berbahagialah mereka yang hari kemarinnya ilmu, hari kininya amal dan hari
esoknya jihad. Tugas kita hanya berusaha. Sedangkan hasil adalah urusan Allah.
Kalau kita ikhlas, maka usaha kita menjadi amal yang berpahala. Meski tidak ada
hasil yang diraihKeep Beramal. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Di saat letihpun para pejuang tetap tersenyum, karena pejuang itu tak akan lelah dan
putus asa sampai islam tegak di bumi Allah yang Maha Agung.. (Sender:Akh Ipung)
Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi
ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu untuk mengeluarkan
yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.(Sender: Intan P)
Mereka bertanya kepadamu tentang semangat? Jawablah bahwa bara itu masih
tersemat dalam dadamu, bahwa api itu masih bersemayam dalam dirimu, bahwa
matahari itu masih terbit dari hatimu, bahwa letupan itu siap meledak dalam duniamu.
Katakan itu pada mereka, orang-orang yang ragu akan kemampuan dirimu, bahwa
raksasa itu adalah diri. (Sender: Akh Heri)
Banyak jalan menuju kesuksesan, tapi ingat banyak jalan juga menuju kegagalan.
Yang pasti variabel tetap dari kesuksesan adalah pengalaman kita gagal. Selamat
bekerja! Fight!. (Sender: Intan P)
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka kau sedang belajar keikhlasan. Ketika kau
letih dan ingin berhenti, maka kau sedang belajar arti pengorbanan. Ketika semua
cobaan datang menyapamu maka kau sedang belajar untuk lebih bersyukur dan
mendekat padaNya. Ketika hatimu terluka dalam, maka kau sedang belajar
memaafkan. Saudaraku, kembali fitri berarti luruskan niat raih presatsi
sejati. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Bila ada sikap menoreh lukaBila ada kata membekas laraSelamat Iedul Fitri.
Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir & bathin. (Sender: Ushludin)
1 syawal jadikan awal & bekal untuk lebih tawakkal. Ramadhan yang telah lewat
jangan sampai tak bermanfaat. Taqabbalallahu minna waminkum. Mohon maaf atas
khilaf selama ini yang uzie lakukan. (Sender: Fauzi)
Sebelum mata ini berhenti berkedip,,jantung ini berhenti berdetak,,nafas ini berhenti
berhembus & lidah ini keluh, berhenti berucap. Izinkan saudaramu ini untuk meminta
maaf atas segala kekhilafan yang telah dilakukan. Taqabbalallahu minna waminkum,
Shiyamana wa Shiyamakum. Amien. (Sender: Fauziah)
Untuk hati-hati yang pernah tersakiti, Untuk jiwa-jiwa yang pernah terluka. Atas
segala sikap, tutur & tingkah ini.. Mohon Maaf lahir & bathin. Semoga terlahir
pribadi fitri seusai ramadhan yang kita jalani. (Sender: Ukhti Intan)
Alam bertasbih khusyuk. Bumi bersujud patuh. Dedaunan berzikir Syahdu. Manusia
berdoa merdu. Akankah Ramadhan berlalu hampa. Kawan, selamat atas
kemenanganakbarmu di Idul Fitri ini dari kami, rdk 1430 H.
(Sender: Sofiet)
Taqabbalallahu minna waminkum, Shiyamana wa Shiyamakum. Selamat Idul Fitri
1430 H. Aku mohon maaf lahir bathin atas segala kesalahan yang disengaja ataupun
tidak, yang tampak atau tidak. Dan semoga amal ibadah & puasa kita bisa kembali
suci. Amiin. (Sender: Anjar)
Berkomitmenlah tuk tidak hanya menjadi baik, tapi tuk menjadi yang terbaik.
Lakukan segala sesuatu dengan kerja keras, ikhlas, fokus, penuh dedikasi dan lakukan
semuanya itu dengan hati. (Sender: Enggar)
Banyak orang yang melakukan hal jelek, tapi agar terlihat lebih indah di mata orang
yang lebih tinggi derajatnya, mereka berbuat curang untuk memperindahnya. Semoga
kita tidak termasuk mereka. (Sender: Enggar)
Ikhwah, di arena marathon ini, kita harus terus berlari, bukan berjalan, dudukduduk di tepi lintasan atau justru keluar dari arena pertandingan. Terus berlari meski
kaki ini begitu lelah mengejar ketertinggalan kita dari para Rasul & Syuhada. Terus
berlari hingga sampai di garis finishnya..Syurga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya. Keep Istiqomah. (Sender: Wahyu)
Saudaraku, Allah berfirman:..dan kami perintahkan pada manusia (berbuat baik) pada
kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah bertambahtambah dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah pada KU dan kedua orang
tuamu. (Q.S. Lukman: 14). Dalam bulan Ramadhan ini marilah kita berlomba-lomba
membahagiakan orang tua kita dengan kebaikan. (Sender: Engineering Message
Tausiyah)
Jika kebathilan disampaikan oleh banyak orang dalam banyak kesempatan, lamalama kebathilan itu akan dipandang sebagai suatu kebiasaan. Sebaliknya jika
kebenaran disuarakan hanya satu orang saja dalam datu kesempatan, niscaya
kebenaran itu akan tertutupi oleh suara kebathilan. Maka saudaraku saatnya kita
menyuarakan kebenaran dan menghancurkan kebathilan. Benar tidak boleh kalah
dengan bathil. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Belajarlah dari matahari yang bersabar menerangi bumi. Bumi yang bersabar karena
punggungnya dijadikan hunian semua makhluk. Air yang bersabar mengalir dari hulu
sampai hilir. Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap dan
sungguh bila keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan
keduanya selain Alllah. Bersabarlah. (Sender: Enggar K)
Sejatinya ilmu itu ibarat anyaman, kadang pembuatnya terhenti sejenak, hingga
tersadar saat anyaman itu telah utuh dan kian banyak waktu yang dihabiskan untuk
menganyamnya. Maka tak ada menganyam ilmu selain kian menganyam kedekatan
padaNya, kian merapat pada Dia Yang Maha Kuasa, kemudian yakin bahwa anyaman
itu akan menjadi sebuah karya yang mengangkat derajat taqwa. Met ujian kawan,
semoga aanyaman-anyaman yang tiap hari kau rajut itu kian berkah, dan
mengantarkan keberkahan saat ujian nanti. (Sender: Mb Fitra)
Bagi mereka urusan dunia ini tidak ada nilainya. Kesibukan mereka hanyalah beramal
untuk islam dan mengupayakan kejayaannya di muka bumi. Hati mereka bersorak,
Berada di jalan Allah, anugerah terindah!. Mereka adalah orang-orang yang
menikmati jalan kebenaran dan mengecap rasa manis yang telah mengusir derita,
onak dan duri, kesulitan serta siksaan dari jalan itu. Keridhaan mereka terletak pada
keridhaan pelindung mereka sebenarnya..Allah. Mereka senantiasa bergegas menuju
kecintaan & keridhaan Rabb mereka, meskipun harus kehilangan dunia seisinya.
Semoga kita termasuk bagian dari mereka. Bagian dari thaifah (kelompok) umat
Rasulullah SAW yang berdiri kukuh di atas kebenaran. Kumohon padaMU Ya Allah,
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. (Sender: Julyar P)
Saudaraku, ambil waktu untuk berpikir ini adalah sumber kekuatan. Ambil waktu
untuk membaca ini adalah sumber ilmu. Ambil waktu untuk berdoa ini adalah
kekuatan terbesar di muka bumi. Ambil waktu untuk persaudaraan ini adalah jalan
menuju kebahagiaan. Dan ambillah waktu untuk bershodaqoh karena hidup ini terlalu
singkat untuk egois. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak
sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan dawah mengajarkan kita
tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah,
kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya tuk bertahan, namun sayang tuk
ditinggalkan. Kadang hat bertanya, Ya Allah, kapan kami bisa beristirahat dari jalan
ini?, lalu Allah menjawab ketika kaki-kaki kalian menginjak syurga . Semoga
Allahumma Amin. (Sender: Aulia)
Saat kita kali pertama bangun tidur. Gerakan apa yang kita lakukan? Langsung
berdoakah? Atau berdoa pas baru ingat.. Seberapa terkontaminasikah kita terhadap
hal duniawi? Untung kita masih belum terlambat, karena masih ada waktu buat
kembali suci seperti saat kita pertama di dunia. (Sender: Enggar K)
BismillahKu awali langkah kakiku di hari pertama ujianku dengan menyebut
namaMUJalankan amanah orang tua dengan sebaik-baiknya. Mog a Allah
mempermudah urusan kitaSemangat saudaraku..!! (Sender: Dimas B)
Ya Allah, beberapa hari kedepan kami akan berjuang dalam UTS, ini adalah momen
bagi kami untuk mempersembahkan yang terbaik kepada orang tua kami yang telah
bersusah payah mendidik, membesarkan dan membiayai kami.. kami ingin menjadi
orang yang sukes Ya Allah, mudahkanlah dalam menjawab soal demi soal, hindarkan
kami dari segala keburukan dalam ujian dan berikanlah kami hasil yang terbaik
menurutMu,,,,(Sender: Syahril)
Melanjutkan sisa amanah? Itu memang sulit. Apalagi yang telah tertunda-tunda.
Mengawali bangkit dari keputusasaan? Wah, bertubi-tubi rintangannya. Tapi semua
itu, insya Allah bisa kita mulai dengan, memulai hidup dengan berfondasi aqidah,
berdinding dan beratap syariat, berhias dengan akhlak dan mulailah dengan selalu
zikrullah dan husnuzhan pada Allah. (Sender: Enggar K)
Kesulitan hanya tunduk pada orang yang berjuang, Kesukaran hanya takluk pada
orang yang sabar, Kekuatan mengiringi orang yang tawakal..Laa Takhof Wa Laa
Tahzan, Innallaha maana..Tetap semangat jalani hidup!(Sender: Intan P)
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak
sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan dawah mengajarkan kita
tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah,
kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya untuk bertahan, namun sayang tuk
ditinggalkan. Kadang hati bertanya, yaa Allahkapan kami bisa beristirahat dari
jalan ini? Lalu Allah menjawab, ketika kaki-kaki kalian menginjak surga
semoga, Allahumma amiin (Sender: Wihda)
Wal ashri..Tiap-tiap waktu begitu istimewaDalam 1 hari ada 1/3 malam
terakhir..Dalam 1 minggu ada hari jumat, begitupun ada bulan-bulan yang istimewa,
Karena Allah begitu memberkahinya. Mari mengoptimalkan Jumat dengan aktivitas
luar biasa..Mari menjaga keberkahan dakwah.. (Sender: Dimas Agil)
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda
gurau. Dan mereka telah tertipuoleh kehidupan dunia. Peringatkanlah mereka dengan
Al-Quran agar setiap orang tidak terjerumus karena perbuatannya. Tidak ada
pelindung dan pemberi syafaat selain Allah dan jika dia hendak menebus, maka
segala tebusan tidak akan diterima. Mereka dijerumuskan ke neraka (Q.S.
6:70). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Dimana kesempatan bertemu dengan niat dan tekad kuat, Insya Allah dapat. (Enggar
K)
Dalam tiap fase, selalu ada pekerja-pekerja Dakwah yang kelelahan. Jika mereka
lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan mereka kembali.
Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada banyak pekerja lain yang
bersedia menggantinya. Ketahuilah bahwa dakwah tak pernah kehabisan pekerja. Ikut
atau tidaknya kita, kereta dakwah akan terus melaju menuju surga.
Hamasah! (Sender: Aulia)
Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk
kehidupan, menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap
dalam senyuman. (Sender: Farida)
Ukhuwah itu indah karena ada cinta di dalamnya. Ukhuwah itu nikmat karena
dakwah jadi landasannya. Ukhuwah itu berkah karena hanya Allah yang jadi
tujuannya. Ganbatte!! Allahu akbar!! (Sender: akh Adit)
Wahai Dzat yang mengabulkan doa orang terdesak dalam kegelapan..Wahai Dzat
penghilang sakit dan kesusahan. Tamu-tamuMu di Baitullah telah terlelap, namun
mataMu hai Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, selalu terjaga. Ampunilah dosaku
karena kedermawananMu. Jika ampunanMu t idak tergapai orang yang ahli dosa, lalu
siapakah yang bermurah hati pada pendurhaka? (Sender: Engineering Message
Taushiyah)
Selagi masih muda, jadilah petarung tangguh bagi impian indahmu. Bila tidak, masa
tuamu akan menjadi tawanan penyesalan yang memilukan atas kegagalan di masa
mudamu. Ketahuilah sang pemenang itu bukannya tak pernah kalah, tapi ia tak
pernah menyerah. Hidup untuk menang, mati demi keyakinanTak ada kata henti
dalam dakwah, hanya satu cita-cita kita, hidup mulia atau mati sebagai
syuhada!! (Sender: Wahyu)
Kader produktif adalah kader yang berputar dan mengenal dakwah, ia hadir
menungkupkan kekurangan yang ada. Bukanlah sekedar prestasi menghujat dengan
ketidakpuasan, melainkan ia menyampaikan pikirannya dan bergerak
mewujudkannya. Mengisi ruang kosong dari bangunan peradaban yang besar ini.
Sedikit mungkin menimbulkan problem baru, sebesar mungkin menghasilkan
karya.. (Sender: Intan P)
Di tengah banyak hal yang tak bisa diharapkan kepastiannya, janji Allah itu pasti
Ebuah hadits riwayat Bukhari berkisah bahwa seseorang yang keislamannya semakin
baik setiap harinya, maka pahalanya akan dilipatgandakan dibandingkan hari-hari
sebelumnya..Syaratnya satu..meninggalkan yang tidak bermanfaat..Hingga kualitas
amalnya selalu meningkat & kuantitas ibadahnya kian berlipat.. Semoga Allah
menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapat keutamaanNya. (Sender: Mb
Fitra)
Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia
tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak
bangga dengan penghargaan. (Sender: Intan P)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran:104).(Sender: Aulia)
Hidup bukan tanpa tujuan, tapi hidup adalah persembahan untuk sang Maha Hidup.
Hidup bukan untuk mati, tapi mati adalah jalan untuk bertemu Sang Maha Hidup.
Detik-detik yang penuh kebahagiaan tak terbayangkan di surga sebagai balasan
perih,pedih dan panjangnya perjuangan menegakkan kalimatNya di dunia. (Sender:
Enggar K)
Ya Robbi, biarlah dunia ini hanya ada dalam genggaman tanganku, jangan biarkan ia
masuk ke dalam hatiku. (Sender: Wimasko)
Hiasilah tidurmu dengan tetasan air wudhu, lelapkan matamu dengan alunan dzikir
Allah SWT, selimuti dirimu dengan syahadat dan bangunkan jiwamu untuk berjuang
di jalan Allah SWT. (Sender: Enggar K)
Setap yang berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat akan di
sempurnakan pahalamu. Siapa saja yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
surga, maka beruntunglah dia. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Hidup itu mengikuti alur pikiran kita. Jika pikiran-pikiran kita itu mengarah kepada
hal-hal yang bermanfaat bagi kita disisi religi dan duniawi, maka kehidupan kita
adalah kehidupan yang indah lagi bahagia. (Sender: Enggar K)
Tiada seorang Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya,
kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu. (H.R Muslim)
(Sender: Engineering Message Taushiyah)
Cendekia itu tak sekedar kata, tak sekedar pemikiran, juga bukan hanya perbuatan.
Tapi cendekia adalah komitmen, dimana hati, kata, pikiran dan perbuatan menjadi
cermin dari niat yang kita miliki. (Sender: Mb Fitra)
Laksanakanlah sholat dan suruhlah manusia berbuat maruf dan cegahlah dari yang
munkar, bersabarlah terhadap yang menimpamu dan janganlah kamu memalingkan
wajah dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan
angkuh. Allah tidak suka orang-orang sombong dan membanggakan diri.
(Luqman:17-18). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Jika tidak pernah berjalan dalam hari-hari yang gelap, kita tidak pernah tahu apa itu
berjalan dalam terang. (Sender: IntanP)
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah..Ketika tangan ini letih
menggapai cita-cita, maka bertakbirlah..Keika pundak tak kuasa memikul amanah,
maka bersujudlah..Ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya..Agar tunduk disaat
yang lain angkuh..Agar teguh di saat yang lain runtuh..Agar tegar disaat yang lain
terlempar. (Sender: Akh Heri)
Jika kita berharap dapat teman yang sempurna, maka jangan berteman dengan
manusia, bertemanlah dengan malaikat. Jika kita ingin guru yang sempurna, maka
jangan berguru pada manusia, bergurulah pada para nabi. Jika ingin tempat sempurna,
maka bertempatlah di surga, jangan di dunia. Kesempurnaan manusia ada pada
ketidaksempurnaanya(Sender: IntanP)
Imam Hasan Al-Bashri berkata: Aku tahu rezekiku tak akan diambil orang lain,
karena itu aku tenang, aku tahu amalku tak akan dikerjakan orang lain karena itulah
aku sibuk beramal, aku tahu Allah selalu mengawasiku, karena itulah aku malu bi;a
Dia melihatku sedang dalam maksiat, aku tahu kematian itu sudah menungguku,
karena itu aku selalu sibuk menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan
Allah. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Orang-orang terbaik tidak selalu mengalami saat-saat terbaik dalam hidup. Tapi
orang-orang terbaik akan selalu melakukan hal yang terbaik di saat yang tidak baik
sekalipun. (Sender: Fitra)
Setiap orang punya alasan untuk setiap kelakuan. Seperti apa yang sedang kta
rencanakan. Kita tidak pernah lupa kalau sukses merencanakan sama dengan
merencanakan kesuksesan. Yuk, kita buka mata lagi karena mungkin dengan jelinya
bola mata kita, bisa membuat harapan untuk orang lain juga untuk diri kita sendiri
(Sender: Mb Alifah)
Orang cerdas itu adalah orang yang menghitung dirinya untuk sesuatu yang ada
setelah mati. (H.R. Tirmidzi). Apa kabarmu wahai diriku? Rasanya sudah lama aku
tidak menyapamu, menyetop langkahmu untuk sekedar bertanya dan mengingatkan
batas-batas perjalanan hidupmu. Maka disini, saat ini, aku ingin bertanya padamu
tentang banyak hal, karena perasaanku yang mulai terusik dengan hal-hal yang tidak
patut untuk kamu lakukan. Wahai diriku, aku melihat sekarang kamu berubah, kamu
memang tidak meninggalkan shalat, tapi shalat yang kamu kerjakan tidak memberi
efek dan makna bagimu, terlalu banyak problem yang menggelayut dalam pikiranmu.
Terkadang aku sering menertawaimu dalam shalat, sebab shalat yang kamu kerjakan
berlalu tanpa terasa. Puasa di bulan Ramadhanpun memang kamu kerjakan, namun
sayang kamu puasa hanya untuk perutmu saja. Mata, telinga, hati tak mampu
menahan godaan. Tilawahpun kamu sering mengabaikan. Begitu juga dengan ibadahibadahmu yang lain banyak yang tidak optimal, kamu mengerjakan hanya karena
melepas kewajiban. Wahai diriku aku sangat sedih, hari ini aku ingin bertanya, apa
kamu sudah puas dengan prestasi amal-amalmu ini? Semoga jawabanmu tidak. Sebab
ku berharap kau bisa berubah jadi lebih baik. (Sender: Aulia)
Teman, saat cita semakin jauh dan kita lelah mengejarnya, sesungguhnya pertolongan
Allah sedang berlari menuju kita. Ketika semua teman terasa jauh dan kita merasa
sendiri, maka Allah yang tetap setia menunggu untuk didekati. Kembalikanlah
segalanya kepada Allah, karena kepada Dia lah kita kan kembali, (Sender: Hamida)
Maka apabila kamu tekah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguhsungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu
berharap. (Sender: mb Tika)
Tahukah kita? Jiwa-jiwa pendahulu tidak putus asa akan segala bencana, tidak lemah
dan tidak pula menyerah (Q.S 3:146). Untuk saudaraku, tetap semangat! (Sender: mb
Dian)
Bahkan dalam letihpun para dai tetap tersenyum karena apa yang ditunaikan menjadi
manfaat bagi kehidupan. Allah telah menjaga kita dengan amanah di pundak.
Teruslah bersyukur, berdakwah dan tersenyum. (Sender: mb Tika)
Hari-hari adalah lembaran baru untuk goresan amal perbuatan. Jadikanlah hariharimu sarat dengan amalan terbaik. Kesempatan itu akan segera lenyap secepat
perjalanan awan, dan menunda-nunda pekerjaan tanda orang yang merugi. Dan
barangsiapa bersampan kemalasan, ia akan tenggelam bersamanya. (Ibnul
Jauzy). (Sender: Heri)
Apa kabar diriku? Hari ini aku ingin bertanya tetang aku. Aku bertanya pada diriku,
tentang apa yang telah aku lakukan, apa yang akan kulakukan dan apa yang belum
kulakukan. Maka aku akan mengerti betapa tidak sederhana urusan seorang diriku.
Bila hari ini aku bertanya tentang apa yang telah kulakukan, aku akan mendapati
ternyata keburukanku lebih banyak daripada kebaikanku. Bila aku bertanya tentang
apa yang belum kulakukan, hal itu nyaris sebanding dengan apa yang sebenarnya bisa
aku lakukan, bisa ku kontribusikan, tetapi aku belum melakukannya. Namun bila aku
bertanya tentang apa yang ingin kulakukan, itu nyaris sebanding dengan gabungan
antara harapan dan khayalan. Kadang aku merasa seperti sedang berharap, tapi aku
menyadari bahwa aku sedang mengkhayal. Tapi tidak jarang aku merasa seperti
sedang mengkhayal, ternyata Allah mengubah menjadi sebuah harapan yang nyata.
Hidup memang penuh tanda tanya. Namun perlahan aku mengerti tanda tanya dan
kepastian itu ternyata memberi seorang mukmin ruang kebergantungan yang sangat
tinggi kepada Allah, dan disitu ternyata ada ketenangan yang luar biasa.
Bersemangatlah.(Sender: Aulia)
Mungkin kini kita sedang BERLARI untuk suatu capaian dakwahNamun, cobalah
sedikit mengurangi kecepatan lari kita sejenak dan menengok ke sekitar, dimana
posisi saudara/i kita saat ini? Apakah benar-benar sedang ikut BERLARI bersama
kita, ataukah mereka tertinggal jauh di belakang, berdiri terdiam, atau bahkan sudah
berlari ke arah yang BEDA dengan kita?? Afwan,,hanya mencoba menunaikan
kewajiban sesama muslim untuk saling mengingatkan. Jangan sampai kita menyesal
atas kelalaian kita atas saudara/i kita.(Sender: Mb Wano)
Kebiasaan para pahlawan adalah berpikir lebih cepat daripada orang biasa, bekerja
sebelum orang lain bekerja, beraktifitas lebih lama dari orang biasa. Mengurangi jamjam santainya, menyedikitkan waktu tidurnya, memberdayakan semuanya. (Sender:
Heri)
Sungguh tiap mukmin bersaudara. Aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan, tak
perlu. Karena ia hanya akibat dari iman. Karena saat ikatan melemah, saat keakraban
merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan, saat
pemberian bagai bara api dan saat kebaikan justru melukai, aku tahu yang rusak
bukanlah ukhuwah kita. Hanya iman kita yang sedang sakit, atau menjerit. Mungkin
kau, tapi tentu terlebih sering imanku yang compang-camping. Semoga Allah
memudahkan setiap urusanmua dan selalu diberkahiNya. (Sender: Iim)
Pengorbanan kita dalam berdakwah di masa kini, belumlah berarti jika belum bisa
memaknai pengorbanan besar Nabi Ibrahim & Nabi Ismail. (Sender: Enggar)
Saat ini adalah momen yang tepat untuk kita kembali merenungi makna sebuah
PENGORBANAN. Berkaca dari kisah keluarga Ibrahim, kisah pengorbanan &
kesabaran meupakan perwujudan dari TOTALITAS dalam ketaatan dan keikhlasan
menjalankan syariatnyaSemoga kita kan menjadi orang-orang yang meneladani
kemuliaan keluarga Ibrahim as. (Sender: Mb Wano)
Esensi sebuah pembelajaran adalah menjadi lebih baik. Hakikat pengalaman adalah
mengumpulkan bekal sebanyak mungkin, agar bisa kian menebarkan kebaikan, juga
kebermanfaatan. (Sender: Fitra)
Kita memang boleh saja berhitung. Tentang apa saja. Juga tentang hidup yang
berliku-liku. Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Allah lah
yang membuatmu tersenyum walau dalam keadaan sedih. Tempat bertahan ketika
kamu hendak merasa menyerah, tempat berdoa meski kamu kehabisan kata-kata,
tempat untuk tetap mengerti ketika tak ada satupun yang kelihatan memberi arti. Kita
memang boleh saja berhitung. Tentang apa saja, juga tentang hidup yang penuh
perjuangan. Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Allah lah
yang berhak menghapus dosa-dosa kita..(Sender: Fitra)
Menurut kalian bagaimanakah orang yang beragama baik itu? Apakah yang ilmu
agamanya dalam? Sungguh ketika kita menganggap bahwa orang seperti itulah yang
baik, maka tidak ada yang lebih baik daripada para orientalis yang keilmuannya
tentang Islam sangat dalam. Tapi bukan itu paradigma yang coba kita bangun sebagai
seorang muslim. Orang yang baik agamanya adalah orang berilmu yang
mengaplikasikan pemahamannya dalam kehidupan sehari-harinya, dalam setiap
hembusan nafasnya.so, mari beramal dari sekarang. (Sender: Arwyn)
Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi, tidak ada langkah yang terlalu
panjang untuk dijalani dan tidak ada orang yang terlalu sulit untuk dihadapi ketika
kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan HATI yang JERNIH &
KEPALA DINGIN. (Sender: Annisa)
perencanaan hari esok adalah ikhtiar untuk menata masa depan yang kian
gemilang. (Sender: Mb Prima)
Ilmu dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah. Karena ilmu adalah lentera
kehidupan, berbahagialah kita yang selalu semangat menuntut ilmu(Sender:
Chandra)
Kadang lelah datang mencoba mengguncang azzam. Tetesan peluh menguji
keikhlasan. Perjuangan ini memang tidak bertabur bunga. Tapi yakinlah! JannahNya
akan merindu tiap tapak mujahid yang berjuang tulus dan terus di jalanNyaJadikan
cintaku padaMu Ya Allah berhenti dititk ketaatan. Meloncati rasa suka dan tak suka.
Karena aku tahu , mentaatiMu adalah perjuangan, kepayahan dan gelimang pahala,
karena seringkali ketidaksukaanku, hanyalah bagian dari ketidaktahuanku.(Sender:
Intan)
Besi ktu kuat, tetapi api dapat melelehkannya. Api itu kuat, tetapi air mampu
memadamkannya. Air itu kuat, tetapi matahari bisa mengalahkannya. Matahari itu
kuat, tetapi awan dapat menghalanginya. Awan itu kuat, tetapi angin mampu
memindahkannya. Angin itu kuat, tetapi manusia dapat menahannya. Manusia itu
kuat, tetapi ketakutan bisa melemahkannya. Ketakutan itu kuat, tetapi tidur bisa
mengatasinya. Tidur itu kuat, tetapi mati ternyata lebih kuat. Terkuat adalah kebaikan,
ia takkan hilang setelah mati. (Sender: Intan)
Meski terkadang amat berat, aku tetap percaya bahwa hidup ini tidak hanya kau
kehendaki, tapi juga kau atur demi kebaikanku. Biarlah kehendakmu yang selalu
terjadi, bukan kehendakku. (Sender: Intan)
Ada yang mengeluh, merasa jenuh, ingin gugur dan jatuh, ia berkata LELAH. Ada
yang lelah, tubuhnya penat tapi semangatnya kuat, ia berkata LILLAAH karena
Allah. Semoga keikhlasan selalu mengiringi amal-amal ibadah kita. (Sender: Intan)
Ketika kerjamu tak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang
keikhlasan
Ketika hatimu terluka dalam, maka saat itu kamu belajar tentang memaafkan
Ketika kamu merasa lelah & kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang
kesungguhan
Ketika kamu merasa sepi sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentag
ketangguhan
Ketika kamu merasa letih hingga ingin berhenti, maka saat itu kamu sedang belajar
tentang arti pengorbanan
Ketika semua cobaan datang menyapamu, maka saat itu kamu sedang belajar untuk
lebih bersyukur & mendekat padaNYA
(Sender: Intan)
Jika kau lelah, basuh lelahmu dengan kesabaran, ceritakan dukamu pada ketabahan,
usap air matamu dengan harapan. Jika terluka, tetaplah tersenyum untuk semua orang
di sekelilingmu karena itu tanda syukur pada Rabbmu.
(Sender: Intan)
Kebanggaan sejati adalah sikap senantiasa berbuat yang terbaik maskipun tidak ada
yang melihat dan mengawasi. Kualitas karya kita akan menjelaskan siapa kita.
Berbuatlah yang terbaik!. (Sender: Intan)
Setiap orang bisa membeli jam yang mewah, antik dan indah. Tapi ia tidak akan bisa
membeli waktu.
(Sender: Anton)
Ikhwah Fillah, kedewasaan menyelesaikan masalah, ketenangan hati & pikiran,
ketajaman insting & kratifitas hanya bisa di dapat melalui aktifitas, bukan dengan
sekedar mempelajari teori. Masih sangat banyak pohon yang harus ditebang, bukan
hanya agar poho itu tumbang, tapi agar kita siap ketika harus berhadapan dengan
pohon yang paling besar. (Sender: Akh Wahyu)
Kesabaran, kegigihan, keringat dan doa adalah sebuah paduan yang tidak
terbantahkan dalam meraih kesuksesan. (Sender: Susan)
Lupakanlah kebaikan-kebaikan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain, tapi
jangan sekali-kali kamu melupakan kebaikan-kebaikan yang pernah orang lain
lakukan terhadapmu. Lupakanlah keburukan-keburukan yang pernah orang lain
lakukan terhadapmu, tapi jangan sekali-kali kamu melupakan keburukan-keburukan
yang pernah kamu lakukan terhadap orang lain. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender:
Intan)
Orang yang terpenjara adalah mereka yang terpenjara hati dari Rabbnya. Dan orang
yang tertawan adalah mereka yang ditawan oleh hawa nafsunya. (ImamAhmad Ibnu
Taimiyah). (Sender: Anton)
Ikhwah fillah, tetaplah bergerak saat manusia lain istirahat, tetaplah bekerja saat
manusia lain diam, karena orang yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada
satu kewajiban yang ia tunaikan, kemuliaan yang iawariskan, kebaikan yang ia
tanamkan, atau ilmu yang ia dapatkan, maka sungguh ia telah menganiaya diri.
Sungguh kita masih melalui jalan melelahkan, tapi yakinlah kenikmatan yang akan
kita raih kelak akan lebih banyak dibanding orang-orang yang lalai. (Sender: Tanti)
Eh, eh ternyata sifat kita dengan Rasulullah SAW itu beda :sedikit lho
Rasulullah sedikit tidur, kita sedikit-sedikit tidur
Rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan
Rasulullah sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah
Rasulullah sedikit bergurau, kita sedikit-sedikit bergurau
Rasulullah sedikit-sedikit beramal, kita sedikit amalan
Rasulullah sedikit-sedikit berkorban untuk Islam, kita sedikit pengorbanan
Kapan kita mulai berusaha mengejar perbedaan yang Hanya Sedikit itu?
-HayuMemahami arti perjuangan amat sukar.. Namun, menjalani sebuah perjuangan dengan
tekun dan gigih lebih sukar..Akan tetapi memastikan istiqomah dalam perjuangan
hingga akhir adalah paling berat..Mohonlah pada Allah agar selalu diistiqomahkan
dan mari saling mengingatkan..
-AuliaImam Hasan al Basri: Hai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari yang ada.
Jika satu hari berlalu, maka berlalu pulalah darimu sebagian umurmu. (Oleh karena
itu, jatah hidupmupun akan berkurang seiring dengan perjalanan waktu. Maka jagalah
waktumu itu melebihi penjagaanmu terhadap harta dan keluargamu).
-HayuJikalau engkau lelah mengerjakan kebaikan, maka ingatlah rasa lelah itu akan segera
menghilang, sedang kebajikan akan kekal dalam keabadian. (Ali bin Abi Thalib).
-SolliSeperti yang kita ketahui bahwa dalam perjalann gerbong dakwah ini di perlukan
memuhasabi setiap aktifitas yang kita lakukan. Outputnya adalah generasi yang
cerdas mengambil ibroh masa lalu dan optimis menatap masa depan.
-WahyuSudah selayakya kita siap mengusung dakwah ini saat ringan atau berat, sudah
selayaknya kita belajar dari para pendahulu yang siap kapan saja ketika panggilan
jihad memanggil.
-WahyuAllah tidak pernah janjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa
kesedihan, berselimut senang tanpa kesulitas, atau selalu siang tanpa malam. Tapi jika
kita mau, Allah janjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Nasihati
jiwa, pahamkan ia, agar ia tetap di jalan Allah.
-EMTDan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) merasa bersedih hati, sebab
kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (Q.S. 3:139)
-AntonDari Ibnu Masud ra, Rasulullah SAW bersabda: Pendosa yang mengharapkan
rahmat Allah adalah lebih dekat kepada Allah daripada orang yang ahli ibadah namun
membuat orang berputus asa.
-AntonDari Anas radhiyallahu anhu, berkata Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Ada
tiga hal yang mengantarkan mayit ke dalam kuburnya, yaitu keluarganya, hartanya
dan amalnya. Maka kembalilah harta dan keluarganya, sedangkan yang kekal
bersamanya hanyalah amalnya. (Muttafaqun alaih)
-HayuTutup hatimu dengan kebaikan, Tutup kekuranganmu dengan kelebihanmya, Tutup
dosamu dengan amalmu.
_Fajar_
Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang
melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia
tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan
sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga. Tetap semangat saudaraku.
_Intan_
Kutangisi masa muda dengan cucuran air mataku, tetapi apalah gunanya tangisan dan
rintihan itu. Aduhai kiranya masa muda kembali sehari saja, maka kau akan
memberitakan kepadanya apa yang dilakukan di masa beruban. (Abul Atahiyah
dalam bait-bait syairnya)
_Adi_
Barangsiapa yang senantiasa memelihara Allah pada masa mudanya, maka Allah akan
memeliharanya pada masa tuanya.
_Adi_
Barangsiapa yang dikuasai oleh rasa malunya kepada Allah sekalipun saat sedang
mengerjakan ketaatan kepadaNya, berarti qalbunya tunduk dihadapanNya
sebagaimana tunduknya orang yang merasa malu dan segan kepadaNya.
(Ibnul Qayyim r.a)
_Aulia_
Musibah terbesar adalah keputusasaan, rekreasi terbaik adalah berkarya, keberanian
terbesar adalah kesabaran, guru terbaik adalah pengalaman, misteri terbesar adalah
kematian, kehormatan terbesar adalah kesetiaan, karunia terbesar adalah anak soleh,
sumbanga terbaik adalah partisipasi, dan modal terbesar adalah kemandirina. (Ali bin
Abi Thalib)
_Anonim_
Sesungguhnya sebagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi
terdahulu adalah: Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu. (H.R. Bukhari)
_Hayu_
Ternyata setiap keringat, setiap lelah dan setiap nafas yang terengah-engah membuat
kita jauh lebih kuat. Sadari, semangati, dan syukuri teman.
_Hayu_
Orang hebat itu bukanlah orang yang dapat memenangkan gulat. Orang hebat adalah
orang yang mampu mengendalikan nafsunya tatkala marah. (Al-Hadits)
_Nafis_
Saudaraku, adarilah sejak dini untuk tidak menjadi lilin di tengah matahari yang
bersinar kian terang. Jadikan Islam sebagai timbangan setiap timbangan dan
kebijakanmu. Jangan nodai hatimu dengan keterpaksaan, jebakan doktrin, karena
dakwah tidak berawal dari keterpaksaan, tidak penuh dengan tekanan, tidak jenuh
oleh rutinitas harian. Kita hidup dalam lingkaran realitas dan ruang
keserbamungkinan. Tumbuh dalam idealisme yang tidak disangka. Tapi terkadang
terjebak di dalamnya karena kebuntuan pikiran dan keputusasaan diri mengharap
ridho Ilahi. Semangat dakwah adalah semangat menanam value, semangat memberi,
semangat melayani. Bukan semangat untuk menghukumi dan memaksa untuk
difahami. Allah mengabadikan surat abasa sebagai teguran atas Nabi Muhammad
SAW karena hanya memilih penguasa untuk didakwahi dan meremehkan sang miskin
dan buta, Abdullah bin Ummi Maktum. Umar memenangkan pertarungan atas tanah
Palestina karena rakyat di sana perlu dibela. Thariq datang ke Andalus untuk
membebaskan rakyat dari kezaliman penguasa. Sang Dai adalah pemberi dan
pelayan. Karena dakwah adalah memberikan apa yang dibutuhkan . jadilah hamba
yang cerdas diri dan cerdas sosial. Allahu alam.
_Fajar K_
Telah tertuang dalam kitabNya, kemenangan yang nyata bagi orang-orang Mukmin,
agar ampunan, nimat, hidayah pertolongan, ketenangan untuk bertambahnya
keimanan, hingga akhirnya msuk ke dalam kekekalan JannahNya kelak (Al-Fath 1-5).
Bolehlah pula kita ambil hikmah dari seorang ustadz: Kemenangan dalam konteks
sederhana adalah ketika suara kebenaran dengan lantang diteriakkan, kemuadian
tidak ada lagi yang berani melawan suara lantang itu. Karena seluruh elemen
kebenaran itu bekerja bahu membahu, menjadi satu titik yang disebut jamaah.
_Iqbal_
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambahkan itu baginya
dan bagi siapa saja yang menghendaki keuntungan di dunia. Kami berikan kepadanya
sebagian darinya, tapi tidak akan mendapatkan bagian di akhir. (Q.S. Asy-Suro:20).
_EMT_
Usamah bin Zaid pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Pada hari kiamat
kelak di datangkan seseorang, lalu dicampakkan ke dalam neraka. Maka keluarlah
ususnya dan ia berputar-putar seperti seekor keledai yang mengitari batu kisaran. Para
penghuni neraka mendatanginya seraya bertanya, Hai Fulan, ada apa gerangan?
Bukankah engkau yang menyuruh kami berbuat maruf dan mencegah dari yang
munkar? maka dijawab, Benar, akaulah yang pernah menyuruh kalian berbuat
maruf, tapi aku sendiri tidak melakukannya dan aku melarang orang dari berbuat
kemunkaran, tapi aku sendiri melakukannya. (H.R. Muslim)
_Adi_
Ukhuwah dalah telaga bagi batin yang rindu cinta sejati, tempat jiwa berlabuh untuk
selalu menguatkan, memberi dan berbagi. Di dalamnya ada lantunan syahdu akan
ketulusan doa untuk saudaranya. Ya Allah cintai dan sayangi saudaraku ini
Aamiin
_Adi_
Jika berada di pagi hari, jangan menunggu sore. Jika berada di sore hari, jangan
menunggu pagi. Segeralah beramal jangan ditunda-tunda. Shobahul Khair.
_Irni_
Harta paling menguntungkan adalah Sabar. Teman paling akarab adalah Amal.
Pengawal pribadi paling wasapada dalah Diam. Bahasa paling manis adalah senyum.
Dan ibadah yang paling indah adalah Khusyu.
_Anton_
Kita semua tercipta dari tanah, maka di sekitar kita pasti ada tangah yang gersang.
Semoga kita diberi kekuatan untuk menjadi rembulan bagi malamnya, embun bagi
subuhnya, dan awan teduh pada siangnya. Atau jika kitalah tanah yang gersang itu,
sambutlah setiap sentuhan cinta, seperti karang pun ridha ditumbuhi lumut, lalu
kokohnya remuk menjadi butiran hara yang menyuburkan bumi(Salim A. Fillah)
_Intan_
Jika kita melangkah ke perjuangan dakwah, berarti rela dalam kepahitan. Biarlah diri
ini menangis, terluka, kecewa asal kita tetap berada di jalan Allah, daripada mati
tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan
darah dari luka dan air mata yang kita korbankan, itulah mahar kita menuju surga.
Jika ditanya kenapa perjuangan itu PAHIT, jawabannya karena surga itu MANIS.
_Tanti_
RabbAjari aku tersenyum meski berat pundak memikul beban. Ajari akau
berlapang dada meski banyak hal yang menyesakkan jiwa. Ajari aku rendah hati
karena engkaulah Yang Maha Tinggi. Bantu aku bersabar ya Rabb..Sungguh pahitnya
perjuangan ini tak sebanding dengan manisnya surgaMu.
_Intan_
Wahai mentari, sampaikan salam kami utnuk penerus dakwah ini, bahwa dakwah ini
akan mati jikalau kita hanya duduk sambil keluh kesah. Ingat wahai para penerus
dakwah , sesungguhnya hari ini kita belum bisa merasakan nikmat dakwah ini, tapi
yakinlah dan percaya bahwa kita akan merasakan nikmatnya kelak, jikalau kita
bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas dalam berpikir dan bertindak.
_FSLDK_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh akumulasi sikap
, perilaku dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang
mereka dengar tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita di benak
mereka.
_Intan P_
Suatu saat nanti kita mungkin akan benar-benar sendirian. Maka terbiasalah untuk
hanya mengadu dan bergantung kepadaNya saat ramai, agar kita tetap bisa
melakukannya saat sendirian.
_Aulia M_
Jika kebaikan yang engkau kerjakan adalah amanah yang berat. maka jangan sekalikali meminta yang lebih ringan, tapi mintalah punggung yang kuat untuk bisa
memikulnya. Berjuanglah
_Mb Lina_
Andaikan dakwah bisa tegak dengan seorang diri, tak perlu Musa mengajak Harun.
tak perlu pula Rasulullah mengajak Abu Bakar untuk menemaninya hijrah. meskipun
pengemban dakwah itu seorang yang alim, faqih dan memiliki azzam yang kuat,
tetap saja ia manusia lemah dan akan selalu membutuhkan saudaranya. meskipun
saudaranya itu memiliki banyak keterbatasan, peliharalah ia dan jangan kau siakan
saudaramu. karena ia sangat mahal harganya dan mungkin ialah yang selalu
mendoakanmu di setiap langkah-langkahmu.
_Tanti_
Bergeraklah secepat angin. seanggun belantara, mengganas bagaikan api, bertahan
layaknya gunung, tak tertembus laksana malam gulita, melanda saat guntur (Sun
Tzu).
_Mb Fajar_
Adakalanya kita menangis dalam menyusun batu bata ini, karena hampir putus asa
dalam kebingungan. Adakalanya kita bosan melakukannya, karena khawatir tidak ada
guna meneruskannya. Adakalanya amarah ini meninggi, karena kesal dengan keadaan
yang begitu sulit. Namun cukuplah senyuman di hati ini senantiasa hadir agar
keberkahan dakwah ini tetap terus terjaga. Karena tidak ada kemuliaan tanpa
pejuangan.
_Aulia M_
Adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam
diam, bertahan dalam kesempitan. Tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu-kupu, tak
ada pilihan kecuali terbang, melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan
pada dunia (Salim A. fillah)
_Intan P_
Bila engkau baik hati, bisa saja orang menuduhmu punya pamrih; tapi bagaimanapun,
berbaik hatilah. Bil aengkau jujur, mungkin saja orang lain akan manipumu; tapi
bagaimanapun jujurlah. Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman
palsu; tapi bagaimanapun, jadilah sukses. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini,
mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tapi bagaimanapun, berbuat baiklah. Ini
adalah urusanmu deangan Tuhanmu.
_Aep_
Hidup telah membuktikan: seorang tukang jahit tidak akan menjahit baju selama dia
masih menyesali jahitannya yang buruk. Fokuskan jiwa pada buruknya jahitan, maka
kita tidak akan berani menatap pelanggan baru yang meminta dibuatkan baju. semua
penjahit pernah membuat jahitan yang buruk. Yapi, jahitan kita tidak akan semakin
baik dengan berhenti menjahit. (Buku Jiwa-jiwa gagah yang pantang menyerah).
_Mb Fajar_
Akar Pendidikan memang pahit, tapi manis buahnya. Jika kau tidak bersusah-susah
menuntut ilmu sekarang, maka kelak kau akan merasakan pahitnya kebodohan
_Nani_
Yaa Allah, jika saat ini ia tersenyum, semoga menjadi ibadah. Jika ia marah, semoga
tak melampaui batas. Jika ia sedih, semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati &
jiwa. Jika ia lelah, semoga menjadi penggugur dosa. Semoga apa yang ia lakukan hari
ini jauh lebih baik dari waktu yang telah lalu. Semoga kebahagiaan & keberkahan
selalu menyertainya.
_Aulia_
Kita menderita bukan karena kita mencintai. Dan bisa jadi bukan karena cinta itu
sendiri, tapi kita meletakkan kebahagiaan kita pada cinta yang diterjemahkan sebagai
kebersamaan (Anis Matta)
_Mb Is_
Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau bagaimana kau tiba di sini. Aku ingin tahu
apakah kau mau berdiri di tengah api bersamaan & tak mundur teratur. Aku tidak
tertarik dimana atau dengan siapa kau belajar. Aku ingin tahu apakah yang
menjagamu dari dalam, saat segala hal berjatuhan. aku ingin tahu apakah kau bisa
sendirian bersama dirimu dan apakah kau benar-benar menyukai temanmu disaat-saat
hampa.
_Mb Is_
A true Friend is someone who knows theres something wrong even when you have
the biggest smile on your face.
_Intan_
Ingatkah kita bahwa hati ada 3 macam, yaitu hati yang mati (tidak bisa merasakan
apapun), hati yang sakit (Tahu itu salah, tapi masih melakukan), dan hati yang sehat
(peka terhadap kebaikan dan keburukan).
_Naryawan_
Hidup adalah bergerak. Diam berarti mati. Dalam hidup, kita harus melakukan
perubahan. Perubahan menuju lebih baik. Dan tidak ada orang yang tidak berhasil,
hanya orang yang tidak mau berjuang.
_Mb Lina_
Bersabar untuk tidak melihat pada pandangan pertman jauh lebih mudah
dibandingkan bersabar untuk tidak memikirkan macam-macam dan melihat lagi
setelah terlanjur memandang pada pandangan pertama. So, tundukan pandanganmu
wahai saudara-saudaraku.
_Pebri_
Dalam kondisi apapun, semoga Allah mengirimkan burung ababil pada kita. Karena
sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.. Semoga dimudahkan segala urusan,
sahabat!
_Sastri_
Tahukah kamu?? Ada tiga rukun agar kita memiliki hati yang hidup, jiwa yang hidup,
nafsu yang hidup, nafsu yang perasa, nurani yang sigap dan keimanan yang
mendalam: 1. Meyakini sungguh-sungguh keagungan risalah ini (Islam), 2. Merasa
mulia dengan memeluknya, 3. Harapan pertolongan dan kemenangan dari Allah bagi
risalah ini.
_Tetty_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh sikap, perilaku
dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar
tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita dibenak mereka. (Anis
Matta)
_Intan_
Para pewaris nabi (ulama adalah kafilah panjang yang akan terus menerus mengisi
ruang kehidupan manusia dan mempertahankan jejak kenabian dalam narasi zaman
(Anis Matta). (Sender: Solli-Power Rangers)
Biarlah Allah yang menyemangati kita sehingga tiap peristiwa menjadi teguran atas
kemalasan kita. Cukuplah Allah yang mengetahui amal-amal kita, karena perhatian
manusia terkadang menggerogoti keikhlasan. Semoga Allah menjadikan kita pribadi
yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain, dan saat sendiri mampu
menguatkan diri sendiri. Semoga istiqomah dan dimudahkan segala urusan. (Sender:
Solli_Power Rangers)
Hidup manusia itu seperti sebuah buku. Front cover adalah tanggal lahir, back cover
adalah tanggal pulang. Tiap lembarnya adalah tiap-tiap hari dalam hidup kita. Ada
buku yang tebal, ada pula yang tipis. Yang hebatnya, seburuk apapun halaman
sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih, baru dan riad cacat.
Semoga dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari
yang baru untuk kita. Kesempatan yang baru untuk bisa melakukan sesuatu yang
benar setiap harinya, memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita yang sudah
di tetapkan-Nya. Tetap semangat untuk terus jadi lebih baik (Sender: Aulia_FT07)
Para pembawa perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya.
Para pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan, menampilkan
usaha dan karya kalian sendiri. (Sender: Enggar_FT08)
Seorang muslim tidak bertanya tentang apa yang ia inginkan bagi dirinya atau
hidupnya. Namun seorang muslim akan bertanya tentang apa yang Allah SWT
inginkan bagi dirinya. Seorang muslim tidak bertanya saya ingin menjadi apa?,
namun, seorang muslim bertanya Allah menginginkan saya menjadi apa?. (Sender:
Intan_Fapet)
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai
pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah
lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi
memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai
daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseretseret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender:
Wihda_UIN)
Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin . Sungguh seluruh perkaranya
adalah kebaikan. Jika mendapat kelapangan, ia bersyukur. Dan jika ia ditimpa
kesusahan, ia bersabar. (H.R. Muslim). (Sender: Anton_Undip)
Saudara kami seiman, janganlah kita bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan
mencelakakan kita di akhirat. Dan jangan pula kita bersenang hati kecuali karena
sesuatu yang akan menyelamatkan kita di akhirat.(Sender: Aulia_FT07)
Hakekat dakwah sesungguhnya adalah proses transformasi sosial yang memerlukan
kejelasan arah (direction of change). Kita mau kemana? Kita mau apa? Selain itu juga
diperlukan kendaraan (agent of change) yang akan membawa perubahan ke arah yang
iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Rahmat
Abdullah). (Sender: Oman)
Keikhlasan layaknya AIR, yang terus mengalir tanpa mau peduli akan apa yang akan
didapatnya hingga ujung perjalanannya. Sudahkah kita merasa seperti air yang
mengalir itu? Sungguh tiada tara kesempurnaan ibadah ihsan jika telah menjadi
pondasinya dan ALLAH satu-satunya tujuan.
(Sender: Akano Koizumi)
Kita akan tetap menjadi saudara dimanapun berada, kita sungguh akan tetap menjadi
saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan.
Kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Insya Allah. (Sender: Akano Koizumi)
Jika engkau telah menjadikan seseorang saudaramu, maka tanyakanlah namanya dan
nama ayahnya. Jika tak ada, peliharalah dia. Jika dia sakit, jenguklah dia. Jika dia
mati, saksikan dia. (H.R. Baihaqqi). (Sender: Akano Koizumi)
Rasulullah SAW bersabda: orang-orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat.
Tapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah.
(H.R. Bukhari Muslim). (Sender: Intan)
Indahnya berukhuwah bisa dirasakan oleh setiap insan jika ia bisa memaknai apa itu
ukhuwah sebenarnya. Tali ukhuwah ini begitu erat, namun juga sangatlah rapuh.
Hanya kekuatan cinta dariNya lah yang mampu menambah kuatnya ukhuwah.Tetap
semangat saudaraku. Jalan kita masih panjang. Jangan terlena akan manisnya
dunia. (Sender: Wimas)
Hari ini aku duduk terdiam di sebuah ruangan. Menatap sayu ke luar jendela putih
kelabu. Warna langit saat ini berhawa dingin menyejukkan sanubari. Entah berapa
kali aku menghela nafas menatap indah di ujung langit, seakan mengirim kabar
kepada Ilahi. Tanpa sadar air mata mengalir lembut di pipiku dan smenyapa sejuk
senyumanku. Tersadar aku sebuah kenangan indah yang mampu meruntuhkan egoku,
menenggelamkan amarahku, kini ku sadar begitu berharganya ukhuwah, begitu
indahnya ukhuwah, begitu aku mencintai mereka karena Allah. (Sender: Akano
Koizumi)
Yaa Ikhwah, Tarbiyah ini bagaikan permata, kita harus menjaganya agar tidak
dirampas oleh keegoisan nafsu yang tidak bisa terkontrol oleh diri yang lemah dan
militansi yang lalai. Kita harus menempatkanya di tempat yang terbaik agar kita
menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Sang Pencipta. Dakwah ini tidak boleh
dilepaskan begitu saja, apalagi bermalas-malasan dalam menjalankannya, karena
orang-orang yang beriman dan Allah SWT akan melihat pekerjaan kita. Allah pasti
akan selalu bersama kita, jika kita selalu bersamaNya. Dan Allah pasti menolong kita,
jika kita selalau menolong agamaNya. Yakinlah, kuatkan tekad agar menjadi pribadi
yang kuat. Buktikan bahwa kita adalah kader dakwah yang selalu siap. Allahu Akbar!.
(Sender: Akano Koizumi )
Memaafkan bukan bagaimana kita mendengar, tapi bagaimana kita mengerti. Bukan
bagaimana kita melupakan, tapi bagaimana kita mengikhlaskan. (Sender: Wihda)
Kalau kau meninggalkan ibadah karena khawatir dilihat orang, maka kau riya. Dan
kalau kau beribadah agar dilihat orang, kau berbuat syirik. (Fudhail bin
Iyadh) (Snder: Anton)
Ribuan kali bumi mengelilingi matahari, Puluhan ribu kali bulan mengitari bumi.
Dalam masa itu, terlahir oraqng-orang yang berkali-kali mengubah wajah dunia.
Dalam masa itu pula, lahir orang-orang yang tak pernah berbuat apapun hingga saat
mereka dikubur di perut bumi. BANYAK. Jumlah mereka banyak, bahkan terlalu
banyak. Namun, sejarah tak pernah menitikkan setetets tintapun untuk menuliskan
apa yang mereka lakukan. Sepertinya, keberadaan mereka sama dengan tidak adanya.
Ada, namun tak ada artinya. Allah akan menjadi saksi atas apapun yang kita lakukan.
Ada pejuang, ada pecundang. Pilihan ada di tangan kita! Dan semoga hari ini kita
masih setia di jalan perjuangan yang kita pilih. Insya Allah. (Sender: Yuana)
Tetap hidup, walau tengah berada di energi yang mati. Tetap menyala, walau di antara
puing yang gelap. Jangan mengeluh, seolah semua sia-sia tak ada guna. Jika Allah
tujuan kita, Jangan tanamkan sifat ingin dikenal atau terkenal di mata manusia.
Karena perjuangan itu dihidupkan dari satu niat. Namun bisa mati karena banyak niat.
Semangat memulai awalan hari ini. Tapak kaki kita tak pernah tau dimana dermaga,
tak pernah tau dimana melandai,tapi kita tahu kematian pasti datang. Dan
bersyukurlah pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan perjalanan
menuju dermaga terbaik yang Allah janjikan untuk umatNya. (Sender: Aulia)
Ada yang bilang cerdas bisa jadi karena faktor keturunan. Tapi, orang yang hanya
sekedar cerdas bisa dikalahkan oleh orang biasa yang secara ikhlas belajar dan
menjadi pandai. Tetapi ada orang bijaksana yang bisa belajar dari pengalaman dan
mampu untuk memimpin orang-orang cerdas dan pandai tersebut agar lebih terarah.
So, manfaatkan masa mudamu dengan berpengalaman disamping tetap belajar,
maksimalkan potensimu. Jadikanlah sebagai pelatihan untukmu dan menggenggam
dunia secara syari dan modern kelak. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Ya Allah, muliakanlah saudaraku ini, bahagiakan keluarganya, kuatkan imannya,
tinggikan derajatnya, berikan jalan keluar masalah-masalahnya dan kabulkan doadoa hajatnya. Amiin. (Sender: Intan)
Jika engkau sanggup bertindak dengan kerelaan dan keyakinan maka lakukanlah.
Tapi jika engkau tidak sanggup, maka sesungguhnya dalam kesabaran pada apa yang
tidak disukai, tersimpan kebaikan yang banyak. (H.R. Tirmidzi). (Sender: Aulia)
Doa Pagi ini: ya Allah yang menggenggam nyawaku, jadikanlah hari ini sebagai
rahmat dariMu. Jadikan mudah setiap ujian yang akan hamba hadapi. Jadikan ringan
setiap cobaan yang akan hamba lalui. Jadikan setiap langkah hamba hari ini semakin
mendekatkan diri ini padaMu. Ya Allah, hamba berlindung padaMu dari kebimbangan
dalam menentukan arah. Jadikanlah hamba mampu berpegang teguh pada Quran dan
Sunnah. Jauhkan hamba dari keterpurukan dan dekatkan hamba pada kebaikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Amin. (Sender:
Akano Koizumi)
Doa hari ini: ya Allah Sang Pemberi umur, sisakanlah umur hamba hingga usai
Ramadhan nanti. Jadikanlah hamba termasuk golgongan hambaMu yang turun ke
medan perang melawan hawa nafsu dan termasuk hambaMu yang mendapatkan
kemenangan. Hamba tahu, jika Engkau berkehendak detik inipun Engkau bisa
mematikan hamba. Namun hamba memohon belas kasihanMu ya Allah. Izinkan
hamba mengecap nikmatnya Ramadhan esok. Sungguh Engkau Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Amin. (Sender: Akano Koizumi)
Walau..raga kita terpisah jauh, namun hati kita selalu dekat. Itu karena ukhuwah telah
menyatu dan rasakan aku. Kekuatan ukhuwah kita takkan pernah rapuh terhapus
ruang dan waktu. Percayakan ikatan ini. Ikatan yang selalu menyatu. Insya Allah
ukhuwah kita akan tetap menyatu bila kita saling mengerti satu sama lain dan bisa
menjauhi sifat-sifat yang menyebabkan terputusnya ukhuwah itu sendiri. Salam
Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Siapa bilang dakwah itu sambilan? Siapa bilang dakwah itu mudah? Siapa bilang
dakwah itu selalu menyenangkan?Sesungguhnya dakwah itu kewajiban kita selaku
umat Nabi Muhammad, yang menuntut totalitas kita!!! ga ada kata setengahsetengah!!! dan dalam berdakwah jalannya gak akan pernah lurus..!! ujian datang
silih berganti..!! yang menuntut peninngkatan kualitas iman kita..! Nggak setiap
waktu kita merasa senang dalam berdakwah, karena akan banyak yang dikorbankan..!
Itulah yang menunjukkan kita pendakwah sejati! Semoga kita bisa meraih hal yang
demikian itu. Mari kita sama-sama saling mengingatkan. (Sender: Akano Koizumi)
Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak perang, dan ingatlah
perang Hunain, ketika jumlah yang besar itu membanggakan kamu, tapi itu sama
sekalitak berguna bagimu. Kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang
langgang. (Q.S. 9:25). (Sender: Mb Rindi)
Selangkah ke alam perjuangan berarti selamanya dalam kepahitan. Biarlah menangis,
terluka, kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup
selamanya terluka, tapi ingatlah tiap peluh keringat dan air mata, itulah mahar kita
menuju surga. Bila ditanya kenapa perjuangan itu pahit? Jawabnya karena surga itu
manis. (Sender: Mb Ispri)
Jika garis kehidupan tidak diisi dengan putihnya tinta kegiatan maka disana pasti
hinggap kesia-siaan. (Sender: Ikhsan)
Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan
itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenangsenang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang
dilakukan akan terus kekal. (Umar bin Khattab) (Sender: Intan)
Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari jumat akan memancar cahaya
dari bawah telapak kakinya samapai ke arah langit yang cahaya tersebut akan
meneranginya pada hari kiamat serta diampuni dosa (yang dibawah syirik) diantara
dua jumat. (H.R Hakim dan Baihaqqi)
(Sender: Wiwit)
dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada ornag yang menyeru kepada
Allah dan mengatakan kebajikan dan berkata sungguh, aku termasuk orang-orang
muslim (yang berserah diri) (Q.S. 41:33)(Sender: Iqbal M)
Ternyata kita denga Rasulullah Cuma beda sedikit: Rasulullah sedikit makan, kita
sedikit-sedikit makan, Rasul sedikti tidur, kita sedikit-sedikit tidur. Rasul sedikit
marah, kita sedikit-sedikit marah. Rasul sedikit-sedikit sedekah, kita sedikit sedekah.
Rasul sedikit-sedikit beramal, kita sedikit beramal.
(sender: Adi )
Hidup itu seperti pasang surut ombak di laut. Ada ombak yang tenang dan tak jarang
ombak yang sangat tinggi. Dan ombak tak pernah berhenti. Kalau tak siap
menghadapi ombak, maka pergi saja dari arena penantang ombak. Begitu juga dengan
hidup kita, asa tantangan-tantangan variatif, warna-warni, dan bertubi-tubi mungkin.
Tantangan-tantangan dengan tingkat kesulitan rendah,t inggi dan tak jarang sangat
tinggi. Dan pilihan ada di tangan kita. Mau menghadapi tantangan-tantangan yang tak
kunjung henti ini, atau keluar dari arena perjuangan dan jadi pecundang. Pilihan ada
di tangan kita, menjadi penakluk tantangan, atau jadi pecundang. Tapi saya yakin,
Kita lah sang penantang itu! Semangat Pagi!! (Sender: Yuana)
Kalaulah saat ni kita sedang berduka karena kegagalan, bersegeralah husnuzhan
bahwa akan ada kebaikan setelah kegagalan itu. Yakinlah bahwa takdir kita ke depan
pasti dipenuh kesuksesan. (sender: Enggar)
Imam Syafii pernah bersyair: Orang bodoh selalu melemparkan kata-kata jelek
terhadapku. Aku sendiri enggan memberinya jawaban. Semakin bodoh tindakannya
Berusaha Ridha terhadap keputusan Allah SWT yang ada pada semua tindakanNya
kepadaku. Sesungguhnya DIA tidak mencegah pemberianNya untukku melainkan
untuk memberikannya untukku. DIA tidak mengujiku kecuali untuk mengampuniku,
tidak memberikan penyakit kecuali untuk menyembuhkanku, tidak mematikanku
kecuali untuk menghidupkanku dan jangan sampai ketetapanNya membuatku tidak
ridha meski sekejap. Karena yang demikian akan menyebabkanku jauh dari
Salah satu penyebab kegagalan adalah B.E.J atau Blame (Menyalahkan), Excuse
(Banyak alasan), dan Justify (Mencari pembenaran). (Sender: Intan)
Pemuda sejati mengubah masalah menyesak dada menjadi peluang di depan mat.
Laksana purnama di singgasana gulita, terik mentari dipantul jelita. Laksana kilau
manikam batu permata, terbentuk indah dalam tekanan dera derita. (Sender: mas
Miftah)
Biar hanya Allah yang menyemangati kita, sehingga tanpa sadar setiap peristiwa
menjadi teguran atas ketidak ikhlasan kita. Cukup Allah yang memelihara ketekunan
kita karena perhatian manusia kadang menguburkan keikhlasan. Semoga Allah
menjadikan kita pribadi yang bermakna, yang saat berbaur mampu menyemangati
yang lain dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. (Sender: mb Ispri)
Untukmu yang merasa lelah: Bertahanlah! Tidak ada orang hebat yang muncul tibatiba. Semuanya melalui proses dan ketekunan tanpa batas. (Sender: Intan)
Hasan Al- Bashri: Rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam
beramal. Ingatlah Allah tidaklah menjadikan akhir seseorang beramal selain
kematiannya. (Al Mahjah, Ibn Rojab, 71). (Sender: mas Pebri)
Perbaikilah aktivitas dakwahmu kepada mereka. Bersungguh-sungguhlah dalam
melakukan pembinaan. Ajari mereka akan kemandirian jiwa dan hati. Kemandirian
pemikiran dan penalaran. Serta kemandirian kerja dan jihad. Penuhilah jiwa mereka
yang energik dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Quran. Dan gemblenglah
mereka di bawah kibaran panji muhammad SAW. Niscaya tidak lama lagi kalian
menyaksikan munculnya seorang pemimpin Islam yang siap berjuang memerangi aib
dirinya dan siap menciptakan kebahagiaan bagi orang lain. (Hasan a-Bana). (Sender:
Intan)
Mental orang Islam itu, berada pada 2 garis. Garis paling atas adalah syukur
sedangkan garis bawah adalah sabar. Ketika mendapatkan kebahaiaan, jangan sampai
melampaui garis paling atas. Dan jika mendapatkan ujian, jangan sampai melampaui
garis paling bawah. (Sender: mas Pebri)
Kehidupan dianggap indah oleh orang-orang kufur dan mereka merendahkan orangorang yang beriman. Padahal, orang-orang yang memelihara diri itu lebih tinggi
derajatnya di hari kiamat. (Q.S. Al Baqarah: 212) (sender: Intan)
Hakikat ukhuwah itu bersandar pada iman/keyakinan, maka ada keselarasan antara
iman dan ukhuwah. Jikalau ukhuwahnya bermasalah periksa imannya (Sender:
mas Aul)
Jangan menyerah. Allah Maha Kuasa untuk mengubah sesuatu. Tetaplah berusaha dan
bertawakal. Insay Allah pertolongan akan datang .
(Sender: Intan)
Tahukah anda bahwa kata female berasal dari bahasa Yunani femina. Kata
femina berasal dari kata fe dan minus. fe artinya fides, faith (Kepercayaan
atau iman). Sedangkan mina berasal dari kata minus artinya kurang. Jadi
femina artinya seseorang yang imannya kurang (one with less faith). Itulah
pandangan negatif masyarakat barat pada zaman pertengahan (zaman gereja di
Eropa). (dalam majalah Islamia vol V no 1 2009). (Sender: Anton).
10 hari kedua=ampunan. Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fafu anni (Ya
Allah, Engkau sungguh-sungguh pengampun, Engkau suka mengampuni, karena itu
ampunilah aku). (H.R. Tirmiszi). (sender: Intan)
Update: 24 Agustus 2010
http://salamic.wordpress.com/koleksi-taujih/
Pak, bisa didik anak ga sih? Saya sudah capek seharian kerja, berangkat pagi pulang
malam dalam keadaan sangat lelah, di kantor saya banyak masalah, dan di sini
ternyata saya masih juga mendapat masalah dari anak bapak, saya ingin istirahat, tapi
anak bapak ini berisik sekali sehingga membuat saya tidak bisa istirahat, saya bisa
stress kalau seperti ini Ujar bapak separuh baya. Suasana bus mendadak sepi
beberapa saat oleh suara tinggi sang bapak separuh baya.
Bapak sang anak hanya tersenyum, kemudian dengan lembut dia berujar.
mohon maaf pak, mohon maaf untuk semua yang ada di sini, untuk sekali ini saja saya
minta ijin kepada bapak dan semua yang ada di sini untuk membiarkan anak saya
bermain. Ibunya baru saja meninggal hari ini. Dan saya kehabisan uang untuk sekedar
naik taksi sehingga terpaksa naik busway. Jadi saya mohon biarkan anak ini menikmati
keriangannya malam ini sebelum hari-hari beratnya esok.
Sontak suasana busway tiba-tiba sepi tanpa suara medengar itu. Hanya ada celoteh
seorang anak kecil berumur 3 tahun yang masih sangat riang bermain. Mata sang
bapak separuh baya yang tadi merah padam langsung berkaca-kaca, ia menunduk,
kemudian memanggil sang anak mengelus kepalanya dan mengajaknya bermain
bersama.
Dalam kehidupan, kita sangat sering sekali, merasa dan yakin, bahwa ujian, beban, dan
cobaan yang kita terima dalam hidup adalah ujian, beban, dan cobaan terberat yang
diberikan oleh Allah untuk manusia. Kita mudah meraung, putus asa, mengeluh, dan
marah oleh berbagai beban dalam hidup yang kita miliki dan lupa bersyukur. Padahal
jika kita mau membuka mata sedikit, di sekitar kita saja, masih sangat banyak orang
yang beban hidupnya jauh melebihi kita.
Sang bapak separuh baya dengan berbagai macam masalah di kantornya merasa
bahwa hidupnya adalah yang paling berat sehingga merasa perlu mendapat pengertian
dari orang-orang. Padahal beban yang dihadapi sang bocah 3 tahun di depannya
beserta ayahnya jauh lebih berat darinya. Perasaan paling menderita dan terbebani,
kadang bisa menjadi tabir tertutupnya mata kita untuk bisa melihat semuanya lebih
dalam dan jernih.
Melihat disekitar kita, mencoba mengetahui dan merasa bahwa tidak hanya kita yang
sedang berjuang menerjang ombak kehidupan, dan ternyata, masih banyak yang
ombaknya jauh lebih besar dari kita akan membuat kita tersadar, kita hidup lebih
banyak mengeluh dan sombong daripada bersyukur. Tidak ada yang bisa menjamin
cobaan yang kita hadapi saat ini lebih besar daripada cobaan seorang anak 3 tahun.
Ketika kita gagal dalam karir, kuliah, hubungan dengan kerabat, finansial, kesehatan,
atau berbagai macam dinamika hidup, mari kita bayangkan mereka yang sudah sejak
lama hidup bersama keterbatasan dan ujian hidup yang sangat luar biasa bahkan sejak
mereka dilahirkan.
Membuka mata dan mencoba bersyukur terhadap apa yang kita miliki saat ini dengan
melihat ke bawah, adalah salah satu cara menekan nafsu kita untuk cepat bertanya-
tanya tentang beban yang dirasa, cepat merasa paling menderita dalam hidup, atau
mencoba mendapat simpati. Bersabar tidak cepat putus asa menghadapi cobaan,
beryukur terhadap satuan terkecil pemberian Allah pada kita, modal seorang Muslim
untuk menerjang ombak kehidupan, besar kecilnya bukan persoalan, tapi bagaimana
cara kita mengarungi ombak kehidupan tersebut dan tetap berpegang teguh pada tali
agama Allah. Simpati dan iba manusia atas beratnya beban atau cobaan yang
menimpa kita bukanlah penyembuh, penyembuh adalah membuktikan dengan
perbuatan, seberat apapun beban, kita bisa semakin setia dan dekat pada Allah.
Tetap tersenyum dalam beban dan cobaan, biarkan orang melihat kita sebagai hamba
yang seolah dari rona wajah kita tidak pernah tergurat sedikitpun bekas-bekas frustasi
atas beban-beban hidupnya.
http://senjaya.tumblr.com/post/25177884077/melihat-mereka-yang-bebannyalebih-berat
Mulai melangkah.
Peliharalah segala kelelahan
Karna ia lah yng menuntunmu ke hari depan..
Karna yang gagal adalah orang yang berhenti sebelum lelah..
Dan yang berhasil adalah orang yang tetap bekerja ketika lelah..
Tetapkan segala kebaikan dan tetaplah berjalan di atasnya..
Bismillah Ya Rahman.
http://zuvizulav.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-lingkar-masalah-dengan.html
Pertanyaan Terselesaikan
Lihat lainnya
2 bulan lalu
Lapor Penyalahgunaan
Ade Ilyasi
keluargaku.
SUNGGUH kegagalanmu aku ANGGAP sebagai KERIKIL ditengah jalan.
BUKA MATA dan HATIMU, di forum ini BANYAK WANITA BERJUANG demi ANAK TANPA di
BANTU bahkan di CACI MAKI suami.
Bahkan di forum ini ada seorang WANITA bersuamikan APARAT lebih 15th TANPA diBERI
NAFKAH, dicaci maki dan di sumpah serapahi. Semua keperluan rumah tangga ditanggung wanita
tsb, NAMUN dia selalu SABAR dan IKHLAS menjalani semua itu.
Tengoklah KEBAWAH jangan berjalan CONGKAK MENENGADAH, karena kerikil kecil tsb akan
membuatmu terpelanting dan jatuh terjerembab.
Kamu orang PINTAR namun BODOH.
Sesuai Janji Allah, Allah akan memberi PETUNJUK bagi hambanya yang memohon pada-Nya.
Namun apakah kamu bisa menyadari semua itu Hak Mutlak Allah, bahwa Allah tidak MERIDHOI
cita-citamu. Sungguh aku kasihan sama kamu.
Apa kamu bisa memaknai SABAR dan IKHTIAR yang selama ini kamu terapkan dalam hidupmu.
Aku orang bodoh namun otakku masih dikepala. Aku yang bodoh ini tahu kalau Allah mempunyai
RENCANA agar HAMBANYA menjadi orang MULIA.
Tapi hanya TAKDIR yang kamu salahkan.
Aku tanya balik untuk kamu jawab sendiri.
- Apakah orang yang dilahirkan pintar bila tidak pernah sekolah atau belajar akan tetap pintar.
- Apakah orang yang dilahirkan bodoh bila sekolah akan tetap bodoh.
- Apakah lantas karena lahir bodoh seseorang tidak berhak menjadi konglomerat.
Intinya.
Kalau Allah memang mentakdirkan orang bodoh akan tetap bodoh maka aku PROTES pada Allah
mengapa banyak orang bodoh yang memimpin negara ini.
Dan dari pemahaman ini, itu artinya kamu sama sekali tidak mengetahui apa-apa tentang takdir,
sabar dan ikhtiar.
Ada pepatah " Allah tidak akan merubah suatu kaum bila bukan kaum itu sendiri yang merubahnya
".
Kamu mempraktekkan hal tsb dengan pengetahuan DANGKAL.
Kita wajib berusaha tapi Allah-lah yang akan menentukan layak tidaknya dari apa yang kita
usahakan.
PERCAYALAH bahwa Allah sesungguhnya mengetahui MUDHARAT dari apa yang kamu harapkan.
Allah menjagamu dari perbuatan aniaya, namun kamu balas dengan mengaiaya diri sendiri. Apakah
itu rasa syukurmu dengan menghujat Allah.
APAPUN yang terjadi pada diri kita selama kita berjalan dijalan Allah maka itu adalah yang terbaik
bagi kita.
Aku ulangi lagi " APAPUN ".
Tangis kita adalah lebih baik dari tawa kita, derita kita adalah lebih baik dari bahagia kita, sakit kita
adalah lebih baik dari sehat kita, dan mati kita lebih baik dari hidup kita.
Allah telah menyiapkan kemuliaan dibalik penderitaan atau cobaan yang kita alami, dan itu berlipat
dari yang kita bayangkan.
Kamu malu pada ortu dan lingkungan, namun kamu tidak malu diberi kepintaran oleh Allah tapi
memprotes kebijakan Allah.
Bertobatlah, karena tobat bukan hanya untuk para pendosa besar. Bertobat juga harus dilakukan
oleh hamba yang telah menutup pintu hatinya dari Kebesaran Allah.
Semoga kemuliaan bulan Ramadhan bisa kamu dapatkan dengan membuka pintu hatimu. Tidak
pernah sekalipun Allah menjerumuskan hambanya, tapi dia yang telah menjerumuskan dirinya
sendiri.
INGATLAH PESANKU.
SEMUA YANG TERJADI PADA KITA ADALAH YANG TERBAIK BAGI KITA.
Baik untuk agama, kehidupan, masa depan, keluarga, mati dan akhiratmu.
materi referensi:
Arti namamu Rahmat Sempurna dengan penuh kepatuhan.
Allah telah merdihoimu dengan memakai nama tsb, maka buktikan akan tanggung jawabmu dengan
memakai nama tsb
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130721161119AA5YNTD
Bencana demi bencana datang silih berganti menyapa kita. Mulai dari banjir yang
menerjang beberapa kota, kecelakaan transportasi darat, laut sampai udara dan
beberapa musibah lain, seperti angin puting beliung, gempa dan tanah longsor, belum
lagi musibah karena penyakit Demam berdarah, diare, busung lapar
dsb. Astaghfirullah, hati manusia mana yang acuh melihat keadaan seperti itu?!
Deraian airmata atau isak tangis entah karena kehilangan sanak saudara atau
kehilangan harta benda atau karena penyakit yang sedang diderita. Dan keadaan
seperti itu sangatlah berat jika dirasakan khususnya bagi wanita yang mempunyai
beberapa peran, wanita sebagai ibu atau sebagai istri. Wanita yang mempunyai hati
selembut kapas, penuh simpati, mudah terbawa suasana, dan mudah pula rapuh
hatinya.
Siapa yang tak kenal hati wanita?! Wanita adalah sesosok manusia yang dianugerahi
dengan perasaan yang halus. Selembut-lembutnya hati seorang laki-laki masih lembut
hati seorang wanita yang paling tegar sekalipun. Betapa hatinya bagaikan gelas-gelas
kaca, sekali pecah hancur sampai berkeping-keping. Perasaan seperti itu sangat rentan
terhadap kekecewaan dan kesedihan. Biasanya wanita mengekspresikan perasaan
tersebut dengan menangis, entah menangis secara sembunyi-sembunyi ataupun
menangis secara berlebihan, yaitu dengan menampak-nampakkan kepada setiap orang
untuk menunjukkan betapa sedihnya ia. Namun jika tangisan tersebut berlebihan
hingga mengeraskan suara dan seakan-akan menunjukkan kekecewaan atas Qadha
dan Qadhar Allah Subhanu Wataalla ini yang tidak boleh, Allah menguji manusia
dengan batas kemampuan masing-masing manusia:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al
Baqoroh: 286)
Dari Abu Musa, Abdullah bin Qais radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam berlepas diri dari wanita yang meratap ketika ditimpa musibah,
mencukur rambut dan merobek-robek saku baju.
Menangislah sewajarnya jika memang dengan menangis hati kita lebih lega, karena
menangis adalah ciri seorang wanita. Menangis tidak selamanya termasuk bagian
orang yang lemah dan tidak tegar, misalnya para shahabat seperti umar bin
khaththabradhiyallahuanhu pernah menangis jika mengingat keagungan Allah
Subhanahu wa Taala, sehingga menempatkan waktu yang sesuai untuk menangis itu
yang terbaik. Musibah silih berganti, laksana bergantinya siang dan malam, hati yang
kuatlah yang diperlukan untuk menepis kesedihan-kesedihan yang melanda. Dan hati
yang kuat hanya ada bersama dengan iman yang kuat, rasa pasrah terhadap segala
takdir-Nya.
Saudariku, mungkin diantara kita saat ini ada yang sedang mengalami musibah
tersebut, mungkin keluarga kita atau handai taulan kita. Maka jadilah orang yang kuat
dan dapat menguatkan orang di sekitar kita, serahkanlah kepada Allah Subhanahu wa
Taala serta katakanlah Innalillahi wa inna ilahi rojiun sesungguhnya kami adalah
milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Hal tersebut akan lebih baik untuk kita
lakukan, dan telah dicontohkan oleh para salaf ketika mereka ditimpa musibah.
Dan janganlah menangis berlebihan bahkan hingga disertai menyakiti diri sendiri
seperti memukul-mukul pipi sendiri atau mengatakan kata-kata yang kasar yang
menunjukan rasa tidak suka dan tidak sabar atas musibah dan cobaan tersebut atau
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/ketika-cobaan-sedang-menerpa.html
Solusi Sukses
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ...
~ Q ur'an: Alam Nasyrah: 5 - 6 ~
Inilah singkatnya solusi sukses paling manjur itu. Stragegi sukses yang
bisa kita tempuh ketika menghadapi masalah dan musibah, segala
macam cobaan dan ujian hidup.
Nah, kembali ke pertanyaan awal yang mencetuskan pelajaran ini.
Berikut saya cantumkan satu email dari pembaca untuk melihat
betapa miripnya pertanyaan ini dengan yang mungkin juga Anda
punya.
TANYA
Astagfirullah...saya jadi kufur begini. Saya coba ucapkan kata2 syukur untuk
menetralkan perasaan, tapi hati terasa tidak nyaman, yang ada panik tak karuan.
Sampai2 saya bertanya, Ya Allah di mana pertolonganmu? kenapa saat saya
membutuhkan pertolongan itu Kau belum turunkan juga? Apa yang kurang? apa
sedekah saya kurang banyak? atau kurang ikhlas? atau masih ada dosa yang belum
terhapus? dan sederet pertanyaan pesimis lainnya.
Saya mohon saran mbak, pada saat genting seperti ini apa yang bisa dilakukan? Saya
kok merasa tak ada harapan. Terima kasih.
Bila Anda ada dalam kondisi yang sama dengan penanya di atas, lalu
saya bilang pada Anda bahwa saat ini, detik ini juga, ada orang yang
berada dalam kondisi lebih darurat daripada Anda saat ini, jauh jauh
lebih darurat, bahkan mengancam nyawa mereka, apakah ini bisa
membuat Anda merasa sedikit lebih baik?
Apakah akan membuat Anda merasa sedikit lebih tenang bila tahu
bahwa detik ini ada orang yang sedang meregang nyawa dan
meraung memohon pertolongan kepada-NYA namun tetap saja dia
kehilangan nyawa?
Mungkin tidak ya...Tapi mudah-mudahan ini membantu Anda
menempatkan masalah Anda dalam perspektif, karena ini fakta,
pembaca.
Ini fakta bahwa di dunia ini kita tidak bisa menentukan seperti apa hidup
kita jadinya.
Kita hanya bisa menerima, menjalani dan mencoba berkompromi dengan
penciptaan yang dilakukan Tuhan, dengan cara menyuarakan apa yang kita
minta.
Tetapi, hasil akhirnya semata-mata adalah kehendak-NYA.
Tapi wajar kita sebagai manusia ngotot, karena tidak tahu ini.
Ibu yang saya ceritakan tadi pun, sampai detik terakhir mantan
suaminya meninggalkan rumah, masih belum ikhlas dengan jalan
keluar yang diberikan Tuhan. Tidak, dia tidak menginginkan solusi ini.
Dia ingin rumah tangganya tetap utuh.
Dia tidak tahu bahwa ternyata satu bulan setelah dia menjalani hidup
sendiri, dia mulai merasakan ketentraman hidup yang luar biasa, yang
dahulu jarang bisa dia nikmati. Sebuah beban, masalah dan krisis
yang dahulu sering datang menerpa diangkat Tuhan dengan
dipisahkannya dia dari mantan suaminya.
Dan sekarang hanya setahun dari perpisahannya tersebut, ada begitu
banyak hal baik yang terjadi padanya, yang mana hal tersebut tidak
mungkin terjadi bila dia tidak mengalami pahitnya perpisahan dan
harus terus berkutat dengan masalah rumah tangga yang itu-itu juga.
Poin saya adalah, kita tidak tahu seminggu, sebulan, setahun, bahkan
sedetik dari sekarang apa yang akan terjadi pada kita.
Kita tidak tahu misteri masa depan itu.
Jadi kita hanya bisa meminta, lalu menerima apapun yang diberikan
Tuhan pada kita, dengan penuh keyakinan bahwa itu adalah solusi
terbaik.
Dalam kasus hutang seperti yang pembaca di atas (sebut saja Bapak
B) alami, sepertinya jelas kalau punya hutang maka solusinya adalah
dengan membayarnya.
Saya bilang sepertinya, karena itu cuma satu solusi kecil dari sekian
banyak alternatif yang mungkin kita lakukan. Dan Tuhan tahu yang
terbaik.
Mungkin di masa depan, Bapak B itu akan diberi rejeki luar biasa
dan berubah menjadi pihak yang bisa memberi hutang. Sehingga dia
perlu tahu perasaan mereka yang berhutang dan tidak sanggup
membayarnya tepat waktu?
Mungkin kan?
Atau mungkin Bapak B sedang dipaksa belajar bagaimana
bernegosiasi dengan pihak penghutang? Dan atau-atau yang lain. Ada
begitu banyak kemungkinan lain (yang tidak terbatas jumlahnya) dari
peristiwa ini.
Yang jelas, solusi yang diberikan Tuhan mungkin tidak sama dengan
yang kita bayangkan. Tapi bukan berarti itu bukan solusi. Kita hanya
harus mampu membaca petunjuk-Nya.
Seringkali niatan untuk memulai sesuatu yang baru dengan cara lebih baik,
justru berbuntut cobaan yang datang menerpa bertubi-tubi seolah hendak
melemahkan kepercayaan dan semangat kita.
Apa yang harus dilakukan kalau begini? Apa solusi sukses yang bisa kita
tempuh dan strategi menghadapi titik rendah dalam hidup kita ini?
Lengkapnya baca buku ini. Buku yang ditulis dengan bahasa sederhana,
mudah dicerna dan sangat mengena dengan kehidupan kita.
Selanjutnya, saya akan bahas tentang satu pikiran yang harus Anda
hindari ketika sedang menghadapi masalah dan musibah ini, agar
penderitaan Anda tidak semakin terasa berat.
Sebuah pikiran dan paradigma yang sangat lazim kita temui di
masyarakat kita, yang membuat orang memandang penderitaan hidup
sebagai sesuatu yang negatif dan dihindari.
Padahal masalah itu perlu, penderitaan itu berguna. Semua ujian,
musibah, dan cobaan hidup yang terasa menyakitkan ini memiliki
peran yang sangat besar untuk kesuksesan hidup Anda.
Karena dengan memberi Anda segala sesuatu yang tidak
menyenangkan ini, ada satu tujuan besar yang Tuhan hendak capai
dengan kehidupan Anda.
Dan bukan, tujuan Tuhan bukan untuk menghukum Anda atas dosadosa Anda. Justru pikiran semacam inilah yang harus Anda
hindarkan ....
Selengkapnya baca di halaman berikut, tentang fakta bahwa kita tidak
sedang dihukum Tuhan ...
http://www.suksestotal.com/solusi-sukses.html
Inspirasi Sukses
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ...
~ Q ur'an: Alam Nasyrah: 5 - 6 ~
Boleh saya tenangkan diri Anda, pembaca semua, bahwa TUHAN tidak
sedang menghukum kita dengan semua masalah yang terjadi pada
kita.
Bahwa semua penderitaan Anda bukanlah sebuah hukuman. Sekali
lagi, penderitaan hidup bukan hukuman.
Sebaliknya, dengan masalah hidup yang sedang diberikan-Nya pada kita,
Tuhan sedang menyiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar. Masalah
yang kita hadapi adalah sebuah pelajaran agar kita bisa naik kelas.
Saya juga sering dicekoki petuah bahwa doa kita tidak akan terkabul
bila kita banyak dosa.
Pandangan ini mungkin benar (saya bilang, cuma mungkin), tapi
pandangan ini SANGAT SEMPIT dan dengan gegabah telah beraniberaninya menafsirkan maksud baik Tuhan.
Arti kata Rabb atau Tuhan dalam kata Allah
sebagai Rabbul'alamin alias Tuhan Semesta Alam, andaikata kita
tahu, sebenarnya mengandung makna YANG MAHA KUASA MENDIDIK,
MENUMBUHKAN & MENJAGA. (Sumber: Al Qur'an & Terjemahnya,
Revisi Terbaru, Departemen Agama RI, juz 1, hal 3)
Artinya, dengan segala yang DIA takdirkan untuk terjadi pada kita, DIA
pada esensinya sedang MENDIDIK kita agar kita bisa TERUS
BERTUMBUH.
Karena memang itulah tujuan Tuhan menaruh kita di dunia ini, agar
kita LEARN and GROW from the lessons that HE gives us.
Agar kita manusia ini belajar dari semua pengalaman hidupnya
dan karenanya bisatumbuh dan berkembang menjadi sosok yang
lebih baik.
Dan sesungguhnya, apapun yang terjadi pada kita, kita selalu ada
dalam penjagaan Tuhan.
Pelajaran Hidup
Agak sedikit menyimpang tapi relevan adalah contoh kasus Palestina.
Kalau Tuhan "mau" bukannya mudah menyelesaikan konflik yang
sudah puluhan tahun itu?
Growing Pains
Dan pertumbuhan itu memang seringkali menyakitkan, lho.
Anda mungkin masih ingat ketika gigi geraham bungsu Anda tumbuh?
(Anda pasti sudah besar saat itu kan?). Bagaimana rasanya, sangat
sakit dan tidak nyaman, kan, badan sampai meriang alias panas
dingin, padahal kita tidak sedang sakit. Hanya sedang tumbuh gigi.
Karena, untuk gigi tersebut bisa nongol ke permukaan, dia harus
menembus gusi Anda terlebih dahulu. Proses tumbuh ini yang
menyakitkan.
Kalau memakai analogi dari dunia flora, biji yang kita tanam saja juga
harus mengalami ditimbun tanah. Terpapar terik matahari. Disiram air
hujan. Terkena pahitnya pupuk. Dan akhirnya harus pecah kalau dia
mau tumbuh dan berkembang jadi sebuah tanaman.
Juga coba baca lagi janji Tuhan yang saya jadikan inspirasi sukses
halaman ini:
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
... sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ...
~ Q ur'an: Alam Nasyrah: 5 - 6 ~
Baca ulang buku doa Anda, lalu centang hal-hal yang sudah
dikabulkan-Nya. Syukuri itu.
Lalu tulis permintaan lebih banyak lagi dan lagi.
Sinergikan dengan memberi dan terus percaya.
In a nutshell:
http://www.suksestotal.com/penderitaan-hidup-bukan-hukuman.html
Namanya hidup tak pernah sepi dari ujian. Namun, semuanya akan menjadi ringan, jika ada seseorang
yang bersedia menjadi teman
Dalam hidup, kadang ujian atau bencana tiba-tiba terjadi dan mengoyak-ngoyak kebahagiaan yang sedang
melingkupi.
Kenyataannya, banyak orang tak siap menghadapi perubahan mendadak yang sangat mengganggu
kenyamanan ini. Banyak yang terhempas dalam rasa sakit hati, marah, atau terjebak dalam kebingungan.
Seperti yang dialami seorang kerabat. Disaat tengah merancang masa depan yang lebih baik dengan
merencanakan membeli sebuah rumah, sang istri tiba-tiba saja mendapat kabar bahwa pekerjaan yang
biasa dikerjakannnya secara online di rumah, diberhentikan secara sepihak, beserta alasan yang tak masuk
akal. Sementara penghasilan yang didapatkan sang istri dari pekerjaan online tersebut lumayan besar.
Artinya, hampir separuh dari penghasilan yang diharapkan dapat digunakan untuk mencicil biaya pembelian
rumah kini hilang. Suami-istri ini pun merasa sangat kecewa, kalau tidak boleh dikatakan marah. Merasa
dikhianati tetapi tak mampu berbuat apa-apa. Karena, pekerjaan tersebut pun berakad kepercayaan.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah,Bagaimana selanjutnya?
Di sinilah diperlukannya kemampuan untuk saling menguatkan pada diri masing-masing pasangan. Jangan
biarkan salah satu pihak tenggelam dalam kesedihan atau bahkan menyalahkan dirinya atas musibah yang
terjadi. Namun, yang dibutuhkan, justru adalah sikap untuk saling menguatkan hati, menumbuhkan
kembali semangat, kemudian bersama-sama mengantisipasi kondisi yang terjadi.
Karena, tawakal dan keimanan atas segala hal yang terjadi, bukan bangkit dengan sendirinya. Namun, juga
atas dorongan dan dukungan dari sesama orang beriman yang ada di sekitar kita. Hingga segala
sesuatunya akan terasa masuk akal dan lebih ringan untuk dihadapi, manakala ada orang yang menemani
dan membantu kita keluar dari emosi, menuju logika yang lebih mudah dipahami. Allah berfirman: Dan
sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Innaalillaahi wa innaa ilahi roojiuun. (Al-Baqarah
[2]: 155-156).
Bila ujian atau bahkan bencana itu kemudian datang menimpa, maka inilah saatnya untuk menata
kehidupan kembali dari awal. Menyempurnakan segala sesuatu yang mungkin pernah terlewat dan
membuat pasangan kita merasa tak dijadikan bagian dari yang kita putuskan. Juga saat yang tepat untuk
menguatkan ikatan kebersamaan dan pengertian antara kita dan pasangan, juga dengan anggota keluarga
lainnya.
Awal untuk Berubah
Tragedi bukan berarti kehidupan atau harapan berakhir begitu cepat, tetapi garis awal untuk segera
memulai sesuatu yang begitu lama kita tunda untuk memulainya. Seperti dalam kasus suami-istri di atas.
Musibah yang menimpa mereka berupa putusnya pekerjaan adalah momentum untuk segera mengambil
langkah-langkah baru untuk memulai pekerjaan lain yang lebih besar. Bahkan untuk mulai berpikir
membangun usaha mandiri agar tak lagi bergantung pada keputusan pihak lain.
Pemikiran-pemikiran baru serta langkah-langkah berani memang harus diambil. Namun, ini semua tak akan
menjadi kenyataan manakala ada salah satu dari pasangan yang masih setia diam di tempat. Apalagi
memaksakan diri berdamai dengan kenyataan yang sejatinya masih dapat diubah. Setiap pasangan harus
benar-benar menyadari bahwa hidup bukanlah sekadar harus dijalani. Namun, perjuangan membuat arti
dan keberanian mengubah keadaaan, itulah yang membuat Allah mempercayakan kita menjadi khalifah.
Sebuah peristiwa yag terjadi di negara bagian Alabama, Amerika Serikat mungkin dapat menjadi inspirasi.
Di negara bagian tersebut terdapat sebuah kota yang terkenal sebagai penghasil kapas terbesar di Amerika.
Perkebunan kapas yang luas pun menjadi kebanggaan kota tersebut sekaligus menjadi mata pencaharian
utama penduduknya.
Suatu hari terbanglah seekor kumbang kapas Meksiko ke kota tersebut, terbawa oleh tiupan angin.
Kumbang kapas Meksiko yang terkenal ganas ini kemudian bertelur dan membuat koloni pemusnah kapas.
Tak ayal, serbuan kumbang kapas membuat ribuan hektar perkebunan kapas rusak berat dan akhirnya
musnah. Semua orang berduka karena penghasilan mereka lenyap dan kebanggaan kota mereka musnah.
Begitu banyak pertanyaan, kekecewaan, bahkan kemarahan yang terjadi. Mengapa sesuatu yang begitu
besar dan telah mereka bangun bertahun-tahun dapat sirna begitu cepat hanya karena mahluk yang
terlihat sangat kecil?
Namun, beberapa tahun kemudian, sebuah tugu didirikan. Yang menarik, patung yang dipahat di atas tugu
tersebut berbentuk kumbang kapas! Mengapa binatang yang telah memporak-porandakan kehidupan warga
tersebut justru dijadikan lambang kota?
Ternyata, dimasa-masa sulit ketika kapas tak lagi bisa diandalkan, para penduduk mulai bercocok tanam
dengan menanam buah-buahan dan sayur-sayuran. Tanpa mereka kira, tanah yang mereka miliki adalah
tanah yang baik untuk perkebunan sayur dan buah-buahan. Kini, kota di negara bagian Alabama tersebut
telah menjelma menjadi kota penghasil buah dan sayur terbesar di Amerika Serikat.
Inilah gambaran kehidupan kita di dunia. Apa yang kita miliki saat ini hanyalah sementara. Allah dengan
mudah mengambil apa saja yang menjadi milik-Nya, kapan saja. Karena itu, sebagai orang yang beriman,
dalam kehidupan sehari-hari, dalam berumah tangga, kita pun harus siap untuk menghadapi kemungkinan
terburuk yang akan terjadi.
Seperti kisah yang juga pernah dialami oleh sepasang suami-istri yang baru saja menikah. Saat akan
menikah, sang suami memiliki jabatan yang cukup penting di perusahaannya dan memiliki penghasilan
yang besar. Namun, pailit menimpa perusahaan sehingga akhirnya sang suami pun kehilangan pekerjaan.
Walaupun tak berusaha menutupi duka, mereka masih bisa berkelakar, Sekarang skor kami kosongkosong. Siap memulai hidup yang benar-benar baru dari keadaan kosong.
Ya, karena hidup memang bukan menjadi berarti ketika kita memiliki kartu terbaik dalam hidup. Namun, ia
akan menjadi yang terbaik manakala kita dapat menggunakan kartu apapun dengan cara yang terbaik.
Karena itu, tetaplah bergandengan tangan, berprasangka baik kepada Allah, dan semakin mengokohkan
langkah untuk semakin mengerti, bahwa inilah jalan perjuangan yang tak pernah sepi dari ujian. Namun,
semuanya akan menjadi ringan, jika ada seseorang yang bersedia menjadi teman. *Kartika Ummu Arina,
penulis buku Jadilah Suami Istri Bijak. SUARA HIDAYATULLAH JULI 2012
http://majalah.hidayatullah.com/?p=3579
Zaman terus berkembang dan perubahan terjadi dimana-mana, hiruk pikuk kehidupan datang
dan silih berganti. Berbagai macam keadaan dan tragedi tergambarkan di bumi yang kita pijak
ini. Namun nggak semua lho keadaan bisa dilewati dengan baik oleh penghuninya maupun
makhluk yang sempurna, siapa lagi kalo bukan manusia. Terkhusus bagi wanita ya wanita
muslimah tentunya cobaan akan terus menerpa bak badai yang menghempas samudra.
Cobaan yang melanda kaum hawa ini berfariasi tentunya, ada yang diuji dari kesusahan
(biasanya sih pailit or nggak punya uang buat biaya hidup) atau kesedihan (ditinggal orang yang
dicintai). Bagi yang baru mau menjalankan syariatpun (berjilbab rapi contohnya) takkan terelak
dari ujian, yang paling ringan saja menjadi pusat perhatian. Memang begitulah sunnatullahnya
kita akan selalu di uji oleh Allah dan semua itu tak lain adalah syarat agar kita bisa masuk ke
dalam syurga-Nya. Allah berfirman :
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya
pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. AlBaqoroh : 21)
Girls, Allah tidak akan memasukkan kita ke dalam syurga sebelum kita diuji kaya orang-orang
terdahulu. Coba kita ingat bagaimana Sumayah ibunda dari Amar bin Yasir yang sampai ditusuk
kemaluannya dengan besi yang panas karena mempertahankan keimanannya. Adalagi Naila istri
dari khalifah ke empat Utsman bin Affan ketika itu ia dinikahi saat berumur 18 tahun sementara
suaminya sudah 80 tahunan. Naila begitu mencintai suaminya karena Allah, sampai suaminya
dikepung oleh orang-orang munafik saat sedang membaca Alquran. Apa yang terjadi pada
Naila saat itu? jemarinya yang halus terkena tebasan pedang hingga putus karena melindungi
suaminya.
Masih banyak lagi contoh beratnya cobaan yang didapati oleh wanita terdahulu demi
memperjuangkan Islam. Dan kondisi kesempitan ekonomipun juga pernah dialami mereka. Kita
simak kisahnya Fatimah putri Rasulullah Sholallohu alaihi wasallam yang selalu membuat roti
hingga telapak tangannya luka kerena menggiling adonan. Melihat kondisinya yang demikian
Ali bin Abi Tholib suaminya sampai menyuruhnya menemui Rasulullah untuk meminta salah
satu budak agar bisa meringankan pekerjaannya, padahal saat itu sedang banyak tawanan hasil
dari peperangan. Namun Rasulullah tidak memberikannya dan memberikan beberapa dzikir
sebelum tidur dan menjanjikan pahala syurga jika mereka mau mengamalkannya.
Begitulah wanita-wanita terdahulu pun diuji oleh Allah. So, kita harus selalu mengingat betapa
mereka tetap beriman kepada Allah sampai akhir hayat mereka, mereka tetap bersyukur, bahkan
tak pernah mengeluh. Yang harus kita lakukan saat mengalami kesulitan adalah bersabar dengan
tidak mengeluh karena dalam sabar ada pertolongan dari Allah, Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqoroh : 153)
Dan kita juga harus tetap menjaga ketaatan kepada Allah, bahkan lebih ditingkatkan lagi.
Berpalingnya kita dari ketaatan dengan melakukan kemaksiatan, biasanya anak muda selalu
ngabisin waktunya untuk dugem kalau lagi banyak masalah, justru malah semakin menambah
ksulitan yang kita alami.
Disamping itu kitapun dituntut untuk berusaha menyelesaikan setiap problem yang kita hadapi,
jangan malah menghindarinya jika ini terkait dengan masalah sesama muslim lho (biasanya
cewek suka diem-dieman). Dan yang terpenting bertawakal kepada Allah, karena Allahlah
sebaik-baik pemberi pertolongan.
Ok, semoga kita semua bisa menjadi muslimah yang tegar dalam menghadapi cobaan. Dengan
mengingat lebih susahnya orang-orang terdahulu dalam mempertahankan diennya. Kalo kita
sekarang udah mudah menjadi muslim, bahkan sejak lahirpun muslim, tinggal kita mau jadi
muslim yang baik atau tidak itu terserah pada kita. Mudah kan? So, jangan takut lagi atau
malah sampai putus asa, karena pertolongan Allah itu sangatlah dekat.
Share this:
Twitter
Facebook
Like this:
Suka Memuat...
http://nuryulia.wordpress.com/2013/08/19/tegar-mesti-badai-menerpa/
Beratnya beban hidup tak jarang membuat kita rapuh. Jika tak kuat iman, bukannya
menyelesaikan perkara, kita justru terjerumus dalam masalah lebih besar. Padahal, melalui
ujiannya, Allah menjanjikan kita 'naik kelas'.
Mata Nanda (28), bukan nama sebenarnya, berkaca-kaca ketika sahabatnya, Meta (28)
menjenguk di rumah sakit. Ibu satu anak ini dilarikan ke rumah sakit setelah sempat tak
sadarkan diri akibat diterjang kejang.'
Ini bukan kali pertama Nanda kejang tapi terparah selama empat bulan terakhir. Hebatnya
goncangan itu mengakibatkan ia pingsan bahkan sempat lupa ingatan saat terjaga.
Meta datang tepat waktu. Nanda kala itu masih shock dan butuh teman berbagi. Dokter
memvonis ada massa di kepalanya dan harus segera dioperasi. Ia tak punya banyak waktu
untuk memutuskan sementara suami dan keluarganya menolak usulan itu.
Segudang pertanyaan 'mengapa' mengalir deras dari bibirnya. Kenapa saya enggak
pernah dikasih pilihan sama Allah? tanyanya sembari terisak. Saya capek. Kenapa, sih,
Allah memberikan cobaan ini kepada saya? Saya enggak mampu. lanjut. Nanda merasa
tak berharga di mata suami dan anaknya karena tak bisa berperan sebagai istri maupun
ibu dengan baik.
Sementara Ira (27) hidup bagai di neraka. Ia sering menangis. Keluarga suami turut
campur dalam rumah tangganya. Kondisi ini makin parah karena mereka masih
menumpang di rumah mertua. Ia sedih karena mertua tak pernah 'lupa' mengungkit
kesalahannya di depan anggota keluarga lainnya. Ia pun tak leluasa mengurus buah
hatinya. Mertua memberi makan pada bayiku tanpa seizinku, obat-obatan tanpa
sepengetahuanku, katanya kesal.
Keluhannya tak mendapat respons positif dari suami. Sempat terbersit keinginan bercerai.
Aku menyesal menikah dengan suamiku, ratapnya.
Lain lagi cerita Ninuk (40), hatinya terbakar kebencian ketika tahu suaminya menikah. Tiap
hari kerjanya mengintimidasi madunya, melalui telepon atau SMS. Padahal, ketika itu sang
istri kedua sedang mengandung dua bulan.
Jengah mendapat perlakuan tersebut, istri kedua tiba-tiba balik menghubungi, Apa
sebenarnya yang Mbak inginkan dari saya? Ninuk pun menumpahkan kekesalannya,
Kamu sudah merebut suami saya. Kamu merusak kebahagiaan keluarga saya, jeritnya
kesal.
Keesokan hari, dengan wajah masam suaminya mengaku hendak menceraikan istri kedua.
Kelegaan menyeruak di hati Ninuk, tapi ia melihat suaminya menyendiri, menangis
sesenggukan. Suaminya sering termenung, makin tak bahagia.
Hatinya gundah. Lelah mencari solusi dengan caranya sendiri, Ninuk menyerah di hadapan
Allah swt. Setelah sekian lama didera rasa bersalah karena sudah menyakiti hati istri kedua
dan suami akhirnya kepasrahan itu muncul dalam jiwanya. Ia pun merelakan suaminya
memiliki dua istri.
Kisah serupa dialami Puspa (45). Meski sudah sepuluh tahun menjanda, peristiwa saat
bercerai terekam jelas dalam memorinya. Saya memilih cerai. Konsekuensinya, saya
harus mandiri, ujarnya. Maklum, dulu ia ibu rumah tangga tulen.
Saat melewati masa sulit ia mengaku pernah terjerumus 'menentang' Allah, malas shalat
dan merokok. Suatu ketika sajadah seolah memanggilnya kembali bersujud. Ia pun
mengambil air wudhu dan shalat tahajud. Pertobatan di hadapan Allah malam itu penuh
dengan air mata, perasaan malu dan menyesal.
Ia bangkit meski harus hidup jungkir balik. Ia rela kerja serabutan demi buah hati. Mulai
dari supir antar jemput sampai menjual kentang goreng. Alhamdulillah, Allah selalu
memberi rezeki dari arah yang tak terduga-duga, katanya.
Indah bukan ketika kita memasrahkan problema hidup ini hanya kepada Allah swt?
Mampu Bertahan
Orang yang tabah selalu berpikir positif, seperti, 'Oke, saya mampu menghadapi masalah
ini. Atau, Baik saya salah, tapi saya bisa menyelesaikannya.' Efeknya akan muncul
kekuatan untuk bertahan. Penyakit, seperti mual-mual, diare, gatal-gatal/eksim, bahkan
sakit lambung (maag) sering menjangkiti orang yang kurang tabah, ujar Eva.
Menemukan Solusi
Terkadang, solusi dari permasalahan yang kita hadapi tidaklah sulit dicari. Hanya, kita
terburu panik, histeris, marah, dan sebagainya sehingga akal sehat kita tertutup oleh
luapan emosi tersebut. Ketika mampu menerima suatu masalah dengan lapang dada,
biasanya otak kita perlahan menjadi jernih. Dan tanpa kita sangka berbagai alternatif solusi
muncul. Benang ruwet masalah pun bisa terurai satu demi satu.
Percaya Diri
Orang-orang yang berhasil melalui berbagai tantangan dan mampu menyelesaikannya
dengan baik, biasanya memiliki kepribadian yang istimewa. Dia tangguh, berani, tak mudah
menyerah, ulet dan percaya diri. Ini kelebihan dirinya yang tak dimiliki orang lain yang
hidupnya lempeng-lempeng saja.
Ketabahan memiliki efek positif, baik pada fisik maupun psikis. Fisik menjadi kuat, tak
gampang sakit. Secara mental dan psikologis juga sehat, serta dia berkembang menjadi
pribadi yang percaya diri. Dia punya semangat dan antusiasme untuk menyelesaikan
masalah, tambah Eva.
Sebaliknya apa yang akan terjadi jika kita tidak tabah menghadapi berbagai bentuk ujian
dalam hidup? Umumnya akan muncul pikiran negatif yang tak produktif. Kita 'berkubang'
dalam kesedihan, mengasihani diri sendiri, menyalahkan orang lain. Dan kita jadi tak
termotivasi menyelesaikan masalah. Akibat lainnya, ketahanan tubuh menurun. Bahkan
nyawa bisa terancam.
Memang tak mudah menumbuhkan ketabahan. Memulainya dari sekarang adalah langkah
tepat agar kita menjadi pribadi istimewa yang kuat jiwa dan raga. Allah tentu akan memberi
imbalan yang tak ternilai untuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa tabah.
harus mengemban cobaan yang sangat berat. Terlepas dari berat atau
ringannya cobaan yang diberikan Allah, yang pasti cobaan itu akan
tetap dialami seorang hamba selama ia berjalan di muka bumi.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS. 2:155)
yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Innaa lillahi wa innaa ilaihi
raajiuun. (QS. 2:156)
Dan di dalam ayat yang lainnya pun Allah SWT telah memberikan arahanya
sebagaimana berikut ini :
Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. 65:3)
Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang bertaqwa
kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan
pahala baginya.. (QS.
Ath-Thalaq (65): 5)
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia
akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa) kalian. (QS. Al-Anfal
(8): 29)
Subhanallah, Allah SWT telah memberikan petunjuk-Nya bagi kita semua
begitu sempurnanya, tapi kitanya sendiri yang lalai, selalu terlena
oleh bujuk rayunya dunia termasuk diri saya ini Astaghfirullah
Sahabat Tengoklah kanan kiri. Tidaklah Anda menyaksikan betapa
banyaknya orang yang sedang mendapatkan cobaan dan betapa banyaknya
orang yang sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti
ada yang sedang merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air
mata. Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa
banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya, dan betapa banyak
pula orang-orang yang tidak sabar menghadapinya yang memerlukan uluran
tangan kita.
Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu haditsnya, Belum sempurna
iman seseorang kalau tidur dalam keadaan kenyang padahal dia tahu
tetangganya tidak bisa tidur karena -lapar-.
Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sehingga mencintai
saudaranya (keluarga, sahabat, dan sebagainya) seperti mencintai
dirinya sendiri. (HR. Muslim)
Wallahu Alam
4 comments
1.
wekeis
May 18, 2008 at 21:41
bagi seorang muslim yang mengaku beriman tetapi belum pernah diuji, mestinya bertanya pada
dirinya sudah sejauh manakah kadar keimanannya. makin tinggi tngkat pendidikan, makin sukar
ujian. Tapi, buktinya, toh tetap juga dapat dilalui dengan baik. Persoalan ujian yang berkolerasi erat
dengan keimanan pun demikian. Semakin tinggi keimanan seseorang, akan semakin deras
ujiannya, dan yakinlah, dia akan semakin memiliki kemampuan dan kesabaran untuk
mengunggulinya seiring dengan meningginya keimanan dan ketaatan.
2.
maszaza
#Weke Is
Alhamdulillah, seharusnya itulah kata yang pantas kita ucapkankan ketika cobaan itu kita
dapatkan, karena dengan cobaan itu Insya Alloh menambah tingkat kedewasaan kita, tapi kadang
bisikan negatif selalu timbul menggoncang tingkat iman seseorang, semoga aja dengan posting ini
dapat bermanfaat dan semakin yakin bahwa kita ga sendiri ya brothanks bro
3.
ekaNadya
August 5, 2008 at 08:39
rouf smb
September 1, 2008 at 12:41
http://ghufronfaza.com/dan-cobaan-itu-pun-menerpa/
Kekuatan taqarrub membawa kita pada ketenangan dan kedamaian serta sikap optimis akan masa
depan. Masa depan yang jauh lebih membahagiakan dari hari-hari sebelumnya. Masa depan yang
penuh dengan kemenangan.
Dialah yang mengendalikan, menciptakan, dan mematikan alam semesta ini. Sangatlah mudah
menolong hamba-Nya dalam sekejap, melebihi kedipan mata. Jika pertolongan itu datang
terlambat, pasti ada hikmah di baliknya. Mungkin saja selama ini kita kurang mendekatkan diri
kepada Allah. Atau kita terlalu banyak berbuat maksiat sehingga dengan sendirinya taqarrub itu
hanya sebagai sarana penggugur dosa-dosa kita. Allah Mahatahu mana yang terbaik untuk kita.
Mendekatlah kepada-Nya dengan sedekat-dekatnya. Beribadahlah dengan penuh keikhlasan dan
kekhusyuan. Bersabarlah dan shalatlah karena dengan keduanya pertolongan Allah akan datang.
Oleh karena itu, tingkatkan kesabaranmu dan tingkatkan kualitas dan kuantitas shalatmu.
Ibnu Taimiyah, ulama besar yang dijuluki Syaikhul Islam, pernah berkata, "Bila aku di benturkan
suatu masalah berat, lalu aku beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali, kurang atau lebih.
Kemudian Allah Swt. memberikan jalan keluarnya kepadaku."