Anda di halaman 1dari 5

FORMAT RESUME KEPERAWATAN ANAK

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Nama Mahasiswa
NPM
Tempat Praktek
Tanggal Pengkajian

: Ni Bodro Ardi
: 2015980113
: Ruang Non Infeksi/ RSPAD Gatot Subroto
: Selasa 18 Oktober 2016

A. Identitas diri klien


Nama
: An. Nafida Azzahra
Tempat/ Tgl Lahir : 29 April 2003
Umur
: 13 Tahun
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

Tanggal Masuk
Sumber Informasi
Agama
Pendidikan
: Perempuan
Status Perkawinan
: SMP
Suku
: Pelajar
Pekerjaan
: Kp.Muka rt 09/04 Ancol, Pademangan, Jakut

: 17 Oktober 2016
: Ny. Siti Salamah
: Islam
: SLTA
: Menikah
: Jawa
: Wiraswasta

B. Pengkajian ( Here And Now)


Klien datang diantar orang tuanya ke Poli RSPAD Gatot Subroto pada Tanggal 17
Oktober 2016, dating untuk kemoterapi, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh
dokter, tidak ada demam, tidak ada batuk pilek, tidak ada mual muntah, BAB hari ini belum,
BAK lancer tidak ada keluhan, dan klien mengeluhkan ada nyeri diperut kanan. Ibu klien
mengatakan sebelumnya anaknya pernah di operasi tumor yolksak
Keluhan Utama Saat Ini
Pada saat pengkajian ibu klien mengatakan anaknya belum napsu makan, makannya
hanya habis 1/2porsi yang disediakan, ibu klien mengatakan anaknya sering mual dan
muntah dan bertambah ketika setelah di kemoterapi.Ibu klien mengatakan kadang nyeri
muncul dibagian perut kanan bekas biopsy tumor, klien tampak nyeri ringan, pada saat
dipalpasi bagian abdomennya tidak meringis, pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum klien sakit ringan, kesadaran composmentis, GCS E:4, M:6,
V:5, konjungtiva tidak anemis, sclera an ikterik, capilarefil 1detik, Tanda- tanda vital
Tekanan Darah 120/70MmHg, Nadi 88x/menit, suhu 36,5 derajat, respirasi 20x/menit,
mukosa bibir lembab, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, thoraks simetris, tidak
sianosis dan tidak ada ptekie.
C. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
1. Penyakit yang pernah dialami
Ibu klien mengatakan anaknya pernah mengalami sakit yang sama yaitu Tumor Yolksak
2. Kebiasaan klien sebelum sakit

Ibu klien mengatakan anaknya sebelum sakit bersekolah SMP, main dan aktif seperti
teman sebaya yang lainnya, tidak ada kebiasaan anaknya yang khusus.
D. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Ibu klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang
sama dengan anaknya, tetapi dalam keluarga ada yang mempunyai penyakit jantung yaitu
neneknya
E. Data Penunjang (Laboratorium, USG, CT.Scan, Rontgen dll)
1) Hasil pemeriksaan laboratorium klinik tanggal 15-10-2016
Hemoglobin
: 7 g/dl
(11,5-15,5 g/dl)
Hematocrit
: 42%
(35-45%)
Eritrosit
: 5,5 juta/ul*
(4,0- 5,2juta/ul)
Leukosit
: 112.000*
(150.000- 400.000/ul)
MCV
: 72*
(77-95 fl)
MCH
: 24*
(25-33 pg)
MCHC
: 33*
(31- 37g/ul)
2) Hasil pemeriksaan USG Abdomen, tanggal 15-10-2016
Hasil Kesan: Tidak tampak kelainan intraabdomensaat ini
Tidak tampak gambaran appendiksitis akut
F. Pengobatan

Ranitidine ampul
IV
Antasida syrup
Oral
Metil Prednisolon 8mg
Oral
Terpasang IVFD D5 28tpm
Tranfusi PRC 480ml

frekuensi 2x1/2ampul
frekuensi 3x1 ampul
frekuensi 3x (1-1/2-1/2)

G. Diagnosa Keperawatan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
Resiko infeksi b/d prosedur invasif biopsy
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik

H. Intervensi Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nutrisi
terpenuhi
Kriteria Hasil: BB dalam batas normal, napsu makan meningkat, porsi makan habis
Intervensi :
Kaji kemampuan untuk mengunyah, masakan dan menelan

Berikan perawatan mulut yang terus menerus, awasi tindakan pencegahan sekresi,

hindari obat kumur yang mengandung alcohol


Jadwalkan obat- obatan dioantara makan (jika memungkinkan)dan batasi

pemasukan cairan dengan makanan, kecuali jika cairan memiliki nilai gizi
Berikan fase istirahat sebelum makan, hindari prosedur yang melelahkan saat

mendekati waktu makan


Dorong pasien untuk duduk pada waktu makan
Kolaborasi konsultasikan dengan ahli gizi/diet

2. Resiko infeksi b/d prosedur invasive biopsi


Tujuan : setelah dilakukan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan klien menunjukan
kemampuan untuk mencegah infeksi dengan
Kriteria Hasil : jumlah leukosit dalam batas normal dan menunjukkan perilaku hidup
sehat
Intervensi ;
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
Berikan perawatan kulit pada area epidema
Inpeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukan nutrisi yang cukup
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan klien
menunjukan toleransi aktivitas, dengan
Kriteria Hasil: menyeimbangkan aktivitas dan istirahat
Intervensi;
Tingkatkan tirah baring/ duduk pada pasien, berikan lingkungan tenang pada

I.

pasien, batasi pengunjung sesuai keperluan


Ajarkan klien melakukan aktivitas dengan tepat dan sesuai toleransi
Bantu melakukan latihan rentang gerak sendi pasif/aktif
Berikan aktivitas hiburan yang tepat contoh menonton TV, radio, dan membaca

Implementasi Keperawatan
Diagnose : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak
adekuat

Mengkaji kemampuan untuk mengunyah, masakan dan menelan


Hasil : ibu klien mengatakan kemampuan menelan dan mengunyah anaknya baik
dan tidak ada masalah
Menganjurkan perawatan mulut yang terus menerus, awasi tindakan pencegahan
sekresi, hindari obat kumur yang mengandung alcohol
Hasil : ibu klien mengatakan anaknya suka gosok gigi selama dirawat di RS

menjadwalkan obat- obatan diantara makan (jika memungkinkan)dan batasi

pemasukan cairan dengan makanan, kecuali jika cairan memiliki nilai gizi
Memberikan fase istirahat sebelum makan, hindari prosedur yang melelahkan saat

mendekati waktu makan


Mendorong pasien untuk duduk pada waktu makan
Hasil : klien tampak sedang makan sambil duduk ditempat tidurnya
Kolaborasi konsultasikan dengan ahli gizi/diet
Hasil : diet Mb 1800 kal/hari

Diagnose : Resiko infeksi b/d prosedur invasive biopsy


Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
Memberikan perawatan kulit pada area epidema
Melihat kondisi luka / insisi bedah
Mendorong masukan nutrisi yang cukup
Mengajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Mengajarkan cara menghindari infeksi
Melaporkan kecurigaan infeksi
Diagnose : Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik

Meningkatkan tirah baring/ duduk pada pasien, berikan lingkungan tenang pada
pasien, batasi pengunjung sesuai keperluan
Hasil : klien tampak sedang duduk ditempat tidurnya, ibu klien mengatakan

jarang ada yang berkunjung selain ayah dan adiknya


Mengajarkan klien melakukan aktivitas dengan tepat dan sesuai toleransi
Hasil : klien tampak selalu ikut dalam program sekolah yang disediakan oleh RS
Membantu melakukan latihan rentang gerak sendi pasif/aktif
Berikan aktivitas hiburan yang tepat contoh menonton TV, radio, dan membaca
Hasil : klien tampak sedang menggambar

J. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa I:
S

: Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan, tidak mual, muntah (-)

: Porsi makan habis porsi makan, BB tidak terjadi penurunan, mukosa bibir
Lembab

: Masalah keperawatan teratasi

: Pertahankan Intervensi

Diagnosa II:
S

: Ibu klien mengatakan bekas area biopsy tidak merah

: Area biopsy tidak tampak tanda infeksi

: Masalah keperawatan teratasi

: Intervensi dihentikan

Diagnosa III:
S

: Ibu klien sudah mulai bisa beraktivitas sendiri seperti makan sendiri, ke kamar
mandi sendiri dan sudah aktif kembali ikut program sekolah yang ada di RS

: Klien tampak sudah mau beraktivitas kembali

: Masalah teratasi

: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai