: Ni Bodro Ardi
: 2015 980 113
: Ruang Non Infeksi / RSPAD Gatot Subroto
: Kamis 19 Oktober 2016
Tanggal Masuk
Sumber Informasi
Agama
Pendidikan
: Perempuan
Status Perkawinan
: SD
Suku
: Pelajar
Pekerjaan
: Jln. Senen Raya No.8 Mes Mulyawarman Jakarta
: 16 Oktober 2016
: Ny. Nafsiah
: Islam
: SMA
: Menikah
: Jawa
: Ibu Rumah Tangga
Ranitidine ampul
IV
Antasida syrup
Oral
Metil Prednisolon 8mg
Oral
Terpasang Infus RL 20tt/mnt
frekuensi 2x1/2ampul
frekuensi 3x1 ampul
frekuensi 3x (1-1/2-1/2)
G. Diagnosa Keperawatan
H. Intervensi Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan asam lambung
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan gangguan
rasa nyaman nyeri teratasi dengan
Kriteria Hasil: nyeri hilang, ekspresi wajah rileks
Intervensi:
Kaji skala nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala0-10), catat factor- factor yang
kebutuhan
Kolaborasi dalam pemberian analgetik ranitidine dan antasida sirup
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nutrisi
terpenuhi
Kriteria Hasil: BB dalam batas normal, napsu makan meningkat, porsi makan habis
Intervensi :
Kaji kemampuan untuk mengunyah, masakan dan menelan
Berikan perawatan mulut yang terus menerus, awasi tindakan pencegahan sekresi,
pemasukan cairan dengan makanan, kecuali jika cairan memiliki nilai gizi
Berikan fase istirahat sebelum makan, hindari prosedur yang melelahkan saat
I.
Implementasi Keperawatan
Diagnose : Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peningkatan asam lambung
Mengkaji skala nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala0-10), catat factorfactor yang mempercepat dan tanda- tanda rasa sakit non verbal
Hasil : ibu klien mengatakan nyeri anaknya hilang timbul, skala nyeri klien
ringan (3), ekpresi klien meringis pada saat dipalpasi bagian epigastriumnya
Menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi
Hasil : ibu klien mengatakan anaknya akan dianjurkan untuk tarik napas
dalam apabila nyerinya muncul, ibu klien mengatakan apabila nyerinya
pemasukan cairan dengan makanan, kecuali jika cairan memiliki nilai gizi
Memberikan fase istirahat sebelum makan, hindari prosedur yang melelahkan
Meningkatkan tirah baring/ duduk pada pasien, berikan lingkungan tenang pada
pasien, batasi pengunjung sesuai keperluan
Hasil : klien tampak sedang duduk ditempat tidurnya, ibu klien mengatakan
J. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa I:
S
: Ibu klien mengatakan nyerinya sudah mulai hilang dan klien jarang mengeluh
nyeri lagi,
: Klien sudah tidak ada keluhan, nyeri tekan hilang, TD 110/70MMhg, Nadi
88x/menit, Suhu 36 derajat celcius, pernapaan 20x/menit
: Intervensi dihentikan
Diagnosa II:
S
: Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan, tidak mual, muntah (-)
: Porsi makan habis porsi makan, BB tidak terjadi penurunan, mukosa bibir
Lembab
A
: Intervensi dihentikan
Diagnosa III:
S
: Ibu klien sudah mulai bisa beraktivitas sendiri seperti makan sendiri, ke kamar
mandi sendiri dan sudah aktif kembali ikut program sekolah yang ada di RS
: Masalah teratasi
: Intervensi dihentikan