Product Life Cycle: Suatu grafik yang menggambarkan
suatu riwayat produk sejak diperkenalkan ke dalam pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini adalah suatu konsep yang penting didalam pemasaran dikarenakan memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika bersaing suatu produk. Tahap yang terdapat didalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk Terdapat yang menggolongkannya menjadi 1. Introduction (Pengenalan): Barang mulai dipasarkan ke dalam jumlah yang besar meskipun volume penjualannya belum sesuai 2. Growth (Perkembangan): Penjualan serta juga laba akan meningkat dengan sangat cepat yang disebabkan permintaan sudah sangat meningkat 3. Maturity (Pematangan): Kita semua dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat serta juga pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen ataupun laba pengecer mulai turun. 4. Decline (Penolakan): Hampir di semua macam jenis barang yang dihasilkan suatu perusahaan selalu mengalami kekunoan atau juga keusangan serta juga harus di ganti dengan barang yang baru. 5. Termination (Penarikan). Four Different Process Strategies: Intervensi yang dilakukan untuk membuat bisnis menjadi baik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia saat ini bukan dari outsourcing (Penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan) dan harus menghabiskan lebih banyak uang. Hal ini juga memerlukan jaminan kualitas tinggi dan manajemen yang lebih baik.
MUHARAM KEMAL ADAM (1506745296)
TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL 1. Process Focused Strategy: Ada bisnis yang kegiatan utamanya bergantung pada departemen/bagian tertentu dalam perusahaan tersebut agar tidak adanya komplikasi. Contoh: Jika Anda bekerja di kantor, sumber daya manusia, penggajian, dan pasokan adalah proses terkuat yang terjadi karena tanpa sumber daya manusia tidak akan ada karyawan, tanpa gaji tidak akan ada karyawan. 2. Repetitive Focused Strategy: Ketika bisnis didasarkan pada produksi massal dan proses yang konsisten, Anda perlu fokus pada bagaimana proses berulang yang terjadi dalam produksi produk beroperasi. Contoh: Ketika Anda menjalankan sebuah truk makanan, kantin, atau tempat makanan cepat saji, ada banyak proses yang konsisten dan berulang-ulang yang perlu menjadi optimal. 3. Product Focused Strategy: Digunakan ketika produk adalah pusat perhatian dalam perusahaan (Kualitas). Barang atau jasa yang begitu penting dan diperlukan bahwa mereka harus hampir sempurna. 4. Mass Customization: Fokus yang ditempatkan pada produk yang dibutuhkan untuk alasan tertentu, untuk jangka waktu tertentu, dan untuk perubahan yang konsisten. Contoh dari jenis pabrik adalah mereka yang memproduksi benda-benda musiman yang perlu diproduksi berbeda dari tahun ke tahun untuk memastikan konsumsi. Material Requirement Planning (MRP): Merupakan suatu teknik atau prosedur logis untuk menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (JPI) dari barang jadi menjadi kebutuhan bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan. MRP ini digunakan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk mendukung Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan material tersebut dijadwalkan. Ada empat tahap dalam proses
MUHARAM KEMAL ADAM (1506745296)
TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL perencanaan kebutuhan material, tahapan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Netting (Perhitungan kebutuhan bersih): Proses perhitungan kebutuhan bersih yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan kotor denagan keadaan persediaan. 2. Lotting (Penentuan ukuran pemesanan): Menentukan besarnya pesanan setiap individu berdasarkan pada hasil perhitungan netting. 3. Offsetting (Penetapan besarnya waktu ancang-ancang): Bertujuan untuk menentukan saat yang tepat untuk melaksanakan rencana pemesanan dalam memenuhi kebutuhan bersih yang diinginkan lead time. 4. Exploding (Perhitungan selanjutnya untuk level di bawahnya): Proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat level dibawahnya, berdasarkan pada rencana pemesanan. Manajemen Operasional: Suatu usaha mengelola secara maksimal penggunan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses tranformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa. Fungsi dari proses manajemen : 1. Planning (perencanaan). 2. Organizing (pengorganisasian). 3. Pembentukan staff, kepemimpinan, dan pengendalian. Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasukan): Suatu proses untuk mengintegrasi, mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya kepada konsumen. Pergerakan informasi juga termasuk dalam proses ini. Segala upaya biasanya dilakukan agar proses tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk memaksimalkan nilai yang bisa didapatkan oleh konsumen serta untuk mencapai suatu keuntungan yang berkelanjutan.