FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2016
I. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang besar dengan sumber daya
yang melimpah, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya. Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar
keempat di dunia dengan populasi sebesar lebih dari 258 juta jiwa
dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas
wilayah mencapai 1,9 juta kilometer persegi. Dengan luas wilayah
sebesar itu, tentunya diperlukan penjagaan dan pengawasan yang
ketat agar kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia tetap terjaga.
Hal ini merupakan salah satu tugas dari militer Indonesia
untuk mempertahankan keutuhan NKRI baik di darat, di laut,
maupun di udara. Dari segi militer tersebut, Indonesia patut
berbangga. Kekuatan militer Indonesia pernah tercatat sebagai
kekuatan militer terbesar, terkuat, dan paling disegani di wilayah
belahan bumi selatan pada era 1960-an. Hal ini tidak terlepas dari
kedekatan Presiden Soekarno dengan Uni Soviet yang merupakan
penyokong utama kekuatan militer Indonesia kala itu.
Selain pernah menjadi kekuatan militer paling ditakuti di
belahan bumi selatan, kekuatan militer Indonesia kini juga terus
bersaing di tengah perkembangan dan persaingan militer yang
sangat ketat, terutama dari negara-negara maju, seperti Amerika
Serikat, Cina, dan Inggris. Kekuatan militer memang bukan
merupakan prioritas utama untuk Indonesia di tengah banyaknya
polemik yang datang silih berganti menghantam negeri ini.
Namun, bukan berarti pula pemerintah Indonesia melupakan
bagian terpenting dalam pertahanan dan keamanan negara.
Nyatanya, Indonesia memiliki anggaran belanja militer yang
cukup besar, yakni sebesar US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 99,6
triliun dengan jumlah tentara aktif mencapai 676.500 orang.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh sebuah lembaga
yang membahas kekuatan militer dunia, Global Fire Power,
kekuatan militer Indonesia menempati peringkat 14 dunia dan
terbesar untuk kawasan Asia Tenggara.
Indonesia kini memiliki 468 unit tank lapis baja, 1.089 unit
kendaraan tempur lapis baja, 80 unit artileri jarak jauh, 86 unit
peluncur roket, 3.350 unit mortir, 11 ribu unit senjata antitank,
dan 11.100 unit kendaraan angkut logistik. Di samping itu,
Indonesia juga memiliki 221 unit kapal perang, 2 unit kapal
selam, 26 unit kapal angkut personel, 23 unit kapal kelas korvet, 6
unit kapal kelas frigat, 70 unit kapal patroli serta 420 unit pesawat
tempur. Tidak hanya dari sisi alat utama sistem pertahanan
(alutsista) yang memadai, pasukan elit Indonesia yang diwakili
oleh Komandan pasukan khusus (Kopassus) menempati peringkat
ketiga pasukan elit terbaik di dunia, hanya kalah dari pasukan elit
Inggris dan Israel serta peringkat kedua dalam operasi militer
strategis (intelijen, pergerakan, penyusupan, dan penindakan)
yang dilakukan pada pertemuan Elite Forces di Wina, Austria pada
2010 lalu.
2. Panser Anoa
Panser Anoa merupakan kendaraan militer
pertama yang diproduksi oleh PT Pindad dan
pertama kali dipamerkan ke publik pada 5
Oktober 2006 untuk menambah kekuatan TNI.
Kendaraan lapis baja ini merupakan kendaraan
pengangkut personel atau dikenal dengan
Armoured Personnel Carrier (APC). Hingga saat
ini, PT Pindad telah memproduksi 292 unit
panser Anoa. Selain digunakan oleh pasukan
Indonesia, panser Anoa juga telah digunakan
oleh Brunei Darussalam dan Timor Leste dan
banyak pula negara lain yang tertarik untuk
membeli alutsista asli buatan PT Pindad ini.
Beberapa jenis panser anoa yang telah dibuat oleh PT Pindad,
yaitu (bagian atas, kiri-kanan) Panser anoa 6x6 RCWS, Panser
anoa 6x6 Recovery, (bagian bawah, kiri-kanan) Panser anoa 6x6
APC, dan Panser anoa 6x6 Ambulance
Buku Putih PERTAHANAN INDONESIA 2008 2013 . Kemenhan RI 2008, hal 17.
http://jakartagreater.com/menapaki-kemandirian-alutsista/
https://tni-au.mil.id/pustaka/warisan-habibie-dan-peningkatan-kapabilitas-
industri-pertahanan-nasional
http://tribunindo.com/senjata-buatan-indonesia-yang-buat-as-dan-australia-
was-was/
http://www.bppt.go.id/profil/sejarah/890-bangun-teknologi-material-untuk-
industri-pertahanan-dan-keamanan-nasional
www.globalfirepower.com
www.beritamiliterindonesia.com
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141105170826-92-9875/krakatau-
steel-pasok-98-persen-baja-militer/