Anda di halaman 1dari 3

RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545

QUIZ STATIKA MEKANIKA DAN MATERIAL

1. Explain the figure below including yield stress, ultimate tensile stress, Hooke’s Law,
toughness strength, ductility. Determine the equation: 𝜗 = 𝑃𝐿/𝐴𝐸
This figure shows the effect of carbon content on the stress-strain diagram.

PENYELESAIAN:
Rumus tersebut digunakan untuk menghitung deformasi yang terjadi pada suatu
material yang diberikan gaya (P) dengan pengaplikasian dari Hooke’s Law dan rumus
regangan.
Kurva tersebut menggambarkan pengaruh perbandingan antara tegangan dan
regangan terhadap sifat material yang dihasilkan. Sumbu x pada kurva merupakan nilai
regangan dan pada sumbu y adalah nilai tegangan. Material akan memiliki kekuatan yang
tinggi apabila nilai tegangannya tinggi, tetapi material tersebut tidak akan memiliki daya
regang yang baik sehingga akan bersifat brittle, contohnya adalah hard steel yang terdiri dari
0,6% karbon. Sementara itu, apabila material memiliki nilai tegangan yang rendah, tetapi
daya regangnya besar, maka material tersebut akan memiliki kekuatan yang rendah dan
bersifat ductile, contohnya adalah soft steel yang mengandung 0,1% karbon. Apabila suatu
material memiliki nilai tegangan yang cukup tinggi dan daya regang yang baik pula, akan
didapatkan suatu material yang tangguh, contohnya adalah structural steel yang
mengandung 0,2% karbon. Ketiga jenis tersebut dapat dilihat pada kurva yang terlampir.
Semakin tinggi kekuatan suatu benda maka kurva akan semakin naik, tetapi nilai pada
sumbu x-nya kecil. Sebaliknya, semakin baik daya regang suatu benda, maka kurva akan
menjalar searah sumbu x positif, tetapi nilai pada sumbu y-nya kecil.
Pada kurva tersebut, terdapat bagian yang membentuk garis lurus hingga titik
tertentu yang dimulai dari titik pusat. Garis lurus tersebut menggambarkan proportional
limit yang biasa dikenal dengan Hooke’s Law. Garis lurus tersebut menggambarkan
hubungan yang linear antara tegangan yang diberikan dan regangan yang terjadi pada suatu
material sesuai dengan rumus 𝜎 = 𝑘𝜀 dimana k adalah modulus elastisitas atau Modulus
Young dari material tersebut.
Yield stress didefinisikan sebagai besar tegangan dimana perpanjangan material
akan terjadi lebih cepat dengan penambahan sedikit atau tanpa penambahan beban sama
sekali. Pada kurva, yield stress digambarkan pada satu titik yang disebut dengan yield point.
Pada titik ini, material akan mulai mengalami deformasi plastis dengan kata lain, apabila
diberikan suatu beban, material akan terdeformasi dan tidak akan kembali lagi ke bentuk
semula. Sementara itu, ultimate tensile stress adalah tegangan maksimum yang dapat
diterima oleh suatu material sebelum material tersebut mengalami failure. Apabila diberikan
tegangan yang melebihi tegangan tersebut, material dapat mengalami patah.
RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545
QUIZ STATIKA MEKANIKA DAN MATERIAL

2. An aluminum specimen has a diameter of do = 30 mm and a gauge length of Lo = 250 mm. If


force of 180 kN elongates the gauge length 1,2 mm, determine the modulus of elasticity,
also, determine how much the contraction of diameter after forcing this specimen. Take GAl
= 26 Gpa and σγ = 440 MPa.
PENYELESAIAN:
 MENCARI MODULUS ELASTISITAS
Tegangan normal rata-rata dalam spesimen

𝑃 180𝑥103 𝑁
𝜎= = 𝜋 = 254,6 𝑀𝑃𝑎
𝐴 (4 ) (0,030 𝑚)2

Regangan normal rata-rata dalam spesimen

𝛿 1,20 𝑚𝑚
𝜖= = = 0,00480
𝐿 250 𝑚𝑚

Karena σ < σγ = 440 MPa, maka material tersebut memiliki sifat yang elastis, sehingga
modulus elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut.

𝜎 254,6 𝑥106 𝑃𝑎
𝐸𝐴𝑙 = = = 𝟓𝟑, 𝟎 𝑮𝑷𝒂
𝜖 0,00480

 MENCARI KONTRAKSI DIAMETER


Sebelum mencari besar kontraksi diameter, perlu dicari terlebih dahulu rasio Poisson
material tersebut sebagai berikut.

𝐸
𝐺=
2(1 + 𝑣)
53,0 𝐺𝑃𝑎
26 𝐺𝑃𝑎 =
2(1 + 𝑣)
V = 0,0192

Karena 𝜖𝑙𝑜𝑛𝑔 = 0,00480, maka

𝜖𝑙𝑎𝑡
𝑣=
𝜖𝑙𝑜𝑛𝑔
𝜖𝑙𝑎𝑡
0,0192 =
0,00480
𝜖𝑙𝑎𝑡 = 0,0009216

Oleh karena itu, kontraksi diameter kemudian dapat dihitung sebagai berikut.

𝛿 ′ = (0,00009216)(30𝑚𝑚) = 𝟎, 𝟎𝟎𝟐𝟕𝟔𝟒𝟖 𝒎𝒎
RIZKI YUNI PRATIWI / 1506674545
QUIZ STATIKA MEKANIKA DAN MATERIAL

3. The aluminum post shown in figure below is reinforced with a brass core. If this assembly
support a resultant axial compressive load of P = 50 kN, applied to the rigid cap, determine
the average normal stress in the aluminum and the brass. Take EAl = 70x103 MPa and Ebr =
105x103 MPa

PENYELESAIAN:
Jika digambar free body diagramnya, diperoleh persamaan sebagai berikut.

+↑ ∑ 𝐹𝑦 = 0; -45 kN + FAl + Fbr = 0 ...(1)

Rigid cap pada bagian atas benda menyebabkan baik aluminium maupun brass untuk
bergeser dengan besar yang sama dengan perhitungan sebagai berikut.

𝛿𝐴𝑙 = 𝛿𝑏𝑟
𝐹𝐴𝑙 𝐿 𝐹𝑏𝑟 𝐿
=
𝐴𝐴𝑙 𝐸𝐴𝑙 𝐴𝑏𝑟 𝐸𝑏𝑟
𝐴𝐴𝑙 𝐸𝐴𝑙
𝐹𝐴𝑙 = 𝐹𝑏𝑟 ( )( )
𝐴𝑏𝑟 𝐸𝑏𝑟
𝜋[(0,05 𝑚)3 − (0,025 𝑚)2 ] 70𝑥103 𝑀𝑃𝑎
𝐹𝐴𝑙 = 𝐹𝑏𝑟 [ ][ ]
𝜋(0,025 𝑚2 ) 105𝑥103 𝑀𝑃𝑎
𝐹𝐴𝑙 = 2𝐹𝑏𝑟 ... (2)

Jika digabungkan persamaan 1 dan persamaan 2, akan mendapatkan hasil sebagai berikut.

FAl = 30 kN Fbr = 15 kN

Oleh karena hasil yang didapatkan adalah positif, maka tegangan yang terjadi bersifat
kompresif, sehingga tegangan normal rata-rata aluminium dan brass tersebut adalah sebagai
berikut.

30 𝑘𝑁
𝜎𝐴𝑙 = = 𝟓, 𝟎𝟗 𝑴𝑷𝒂
𝜋[(0,05 𝑚)2 − (0,025 𝑚)2 ]
15 𝑘𝑁
𝜎𝑏𝑟 = = 𝟕, 𝟔𝟒 𝑴𝑷𝒂
𝜋[(0,025 𝑚)2

Anda mungkin juga menyukai