Anda di halaman 1dari 1

Korosi di Lingkungan FTUI

Gbr (1) dan Gbr (2) merupakan gambar palang kontruksi parkiran
motor FTUI. Gbr (2) merupakan perbesaran dari Gbr (1) yang
menunjukkan adanya bagian yang terkorosi pada palang tersebut,
yaitu pada bagian sambungan antara dua bilah palang yang terbuat
dari besi dan dilapisi dengan cat berwarna kuning. Seperti yang
terlihat pada gambar, area yang terkorosi memiliki warna yang
berbeda dibandingkan warna material dasar dimana area yang
terkorosi tersebut berwarna coklat kemerahan. Berdasarkan analisa,
area yang terkorosi dari palang tersebut merupakan daerah dengan
stress concentration yang tinggi sebagai pertemuan antara dua bilah
palang yang dihubungkan oleh baut. Jenis korosi yang terjadi pada
gambar tersebut merupakan stress-corrosion. Jenis korosi ini biasa
terjadi karena adanya pengaruh dari tegangan tinggi pada
sambungan antara material dasar dan baut serta pengaruh dari
lingkungan yang dapat mengikis cat yang melapisi palang tersebut
dan membuka celah untuk terjadi reaksi antara besi dengan oksigen sehingga menyebabkan
terbentuknya karat yang bersifat rapuh dan menyebabkan palang besi tersebut terlihat lapuk
seperti kayu.
Sementara itu, Gbr (3) dan Gbr (4) merupakan gambar salah satu lemari penyimpanan zat
di laboratorium kimia DTMM. Gbr (4) merupakan perbesaran dari Gbr (3) yang menunjukkan
adanya bagian yang terkorosi pada daerah pintu lemari. Lemari zat berwarna abu-abu tersebut
terbuat dari material stainless steel tipe 304 dengan dua pintu kaca geser. Seperti yang terlihat
pada gambar, area yang terkorosi memiliki warna yang berbeda dibandingkan material dasar
lemari, yaitu berwarna coklat. Dari bentuknya, dapat dilihat bahwa korosi yang terjadi merupakan
jenis korosi pitting (korosi sumur). Berdasarkan analisa, area yang terkorosi tersebut merupakan
daerah yang lebih sering terpapar udara dan interaksi dengan pengguna lemari yang akan
mengambil atau menaruh kembali zat kimia yang disimpan di dalamnya, seperti klorida yang
dapat merusak lapisan oksida pasif dan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil pada luas
daerah tertentu pada pintu lemari zat tersebut. Korosi pitting ini lebih berbahaya dibandingkan
korosi keseluruhan karena walaupun hanya terlihat seperti lubang kecil, tetapi pada bagian dalam,
terjadi proses korosi membentuk ‘sumur’ yang tidak tampak.

Anda mungkin juga menyukai