Anda di halaman 1dari 12

http://doktersehat.

com/kenali-5-jenis-kanker-mesothelioma/
DokterSehat.Com Mesothelioma adalah kanker ganas agresif yang
mempengaruhi lapisan membran paru-paru dan perut, malignant mesothelioma
atau mesothelioma ganas adalah yang paling serius dari semua penyakit yang
terkait dengan asbestos. Meskipun jarang terjadi, kanker mesothelioma tidak lagi
dianggap langka. Penyebab utama dan faktor risiko untuk mesothelioma adalah
paparan asbes.

mesothelioma memiliki beberapa jenis dan dapat menyerang beberapa bagian


tubuh, antara lain :
1. Mesothelioma pleura (selaput paru-paru)
Jenis ini adalah yang paling umum dari semua mesothelioma. Biasanya
disebabkan oleh seringnya menghirup debu serat asbes, yang kemudian
terjebak dalam pleura dan menyebabkan jaringan parut dan peradangan.
2. Mesothelioma peritoneal (selaput rongga perut)
Jenis paling umum kedua ini berkembang di peritoneum, yaitu jaringan
yang melapisi perut. Sama halnya dengan mesothelioma pleura,
penyebabnya adalah debu dan serat asbes yang entah tertelan atau
menemukan jalan ke saluran pencernaan sehingga mengendap dan
berkembang di selaput rongga perut.
3. Mesothelioma perikardial (kantung yang menyelimuti jantung)
Mesothelioma ini menduduki peringkat ketiga paling sering yang
menyerang jaringan yang melapisi jantung. Penyebabnya juga asbes, dan
kanker ini berkembang dari sel abnormal yang sudah berkembang pada
pleura. Entah bagaimana prosesnya, namun debu asbes ini bisa menerobos
ke pericardium dan berkembang di selaput jantung.
4. Mesothelioma dari testis tunika vaginalis (lapisan internal organ seks lakilaki) dan Mesothelioma uteri tunika serosa (selaput internal organ intim
wanita)
Kedua jenis mesothelioma ini adalah yang paling jarang terjadi. Meski

belum pasti bagaimana persisnya debu asbes bisa mengendap dan


menyerang bagian organ intim wanita dna pria ini, namun beberapa kasus
memang menunjukkan bahwa debu asbes menjadi penyebab utamanya.

10 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia


Stroke
Jantung Koroner
Diabetes
Tuberkulosis (TBC)
Hipertensi
Hepatitis
Malaria
Diare
HIV
Leukimia
Dapatkan Tips & Informasi Kesehatan Terbaru:

Read more: http://doktersehat.com/kenali-5-jenis-kankermesothelioma/#ixzz4OlhIdpMn

Mesothelioma ganas adalah kanker langka yang terjadi pada lapisan tipis jaringan
yang menutupi sebagian besar organ-organ internal (mesothelium). Mesothelioma
adalah bentuk kanker yang agresif dan mematikan. Perawatan untuk
mesothelioma memang tersedia, tetapi bagi banyak orang yang menderita
mesothelioma, kesembuhan secara menyeluruh tidak mungkin diperoleh. Dokter
membagi mesothelioma menjadi berbagai jenis berdasarkan bagian mana dari
mesothelium yang dipengaruhi kanker. Mesothelioma paling sering
mempengaruhi jaringan yang mengelilingi paru-paru (pleura). Tipe ini disebut
mesothelioma pleura ganas. Jenis mesothelioma lainnya (yang jarang ditemui)
mempengaruhi jaringan di perut (disebut peritoneal mesothelioma), berlokasi di
sekitar jantung dan sekitar testis. Mesothelioma yang bukan merupakan bentuk
tumor non-kanker (jinak), yang terjadi di dada, kadang disebut sebagai
mesothelioma jinak atau tumor soliter berserat (solitary fibrous tumor). Gejala
Tanda dan gejala mesothelioma dapat bervariasi, tergantung lokasi kanker tersebut
pada tubuh. Mesothelioma pleura, yang mempengaruhi jaringan yang
mengelilingi paru-paru, menimbulkan tanda-tanda dan gejala berupa: Nyeri pada

bagian dada di bawah tulang rusuk Batuk disertai nyeri Sesak napas
Gumpalan jaringan di bawah kulit di dada Penurunan berat badan yang tidak
dapat dijelaskan Peritoneal mesothelioma, yang terjadi pada jaringan dalam perut,
memiliki tanda-tanda dan gejala yang mungkin berupa: Nyeri perut Perut
bengkak Benjolan jaringan di perut Penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan Bentuk lain dari mesothelioma Tanda dan gejala dari jenis
mesothelioma yang lain cenderung tidak jelas, karena bentuk lain dari penyakit ini
sangat jarang terjadi. Perikardial mesothelioma, yang mempengaruhi jaringan
yang mengelilingi jantung, dapat menyebabkan tanda-tanda dan gejala seperti
sesak napas dan nyeri dada. Mesothelioma tunika vaginalis, yang mempengaruhi
jaringan yang mengelilingi testis, mungkin pertama kali terdeteksi sebagai
pembengkakan atau sebuah massa tambahan pada testis. Penyebab & Faktor
Risiko Secara umum, kanker dimulai ketika serangkaian mutasi genetik terjadi di
dalam sel, sehingga menyebabkan sel tumbuh dan berkembang biak di luar
kendali. Masih belum diketahui secara jelas mengenai penyebab awal mutasi
genetik yang dapat menimbulkan mesothelioma. Akan tetapi, para peneliti telah
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Menurut para peneliti, kemungkinan terbentuknya kanker merupakan hasil
interaksi dari banyak faktor, seperti kondisi (kesehatan) yang diwariskan,
lingkungan, kondisi kesehatan dan pilihan gaya hidup. Faktor Risiko Paparan
terhadap asbes: Faktor risiko utama dari mesothelioma Asbes adalah mineral yang
ditemukan secara alami di lingkungan. Serat asbes kuat dan tahan terhadap panas,
membuat mereka berguna dalam berbagai perangkat, seperti isolasi, rem, sirap,

lantai dan banyak produk lainnya. Ketika mineral asbes terputus, misalnya ketika
proses pertambangan atau ketika menghapus isolasi asbes, biasanya akan
terbentuk debu. Jika debu ini terhirup atau tertelan, maka serat-serat asbes akan
mengendap di paru-paru atau di dalam perut, pengendapan ini menimbulkan
iritasi yang dapat menyebabkan mesothelioma. Bagaimana iritasi tersebut
kemudian berkembang menjadi mesothelioma tidak dipahami secara pasti. Perlu
sekitar 30 sampai 40 tahun atau lebih untuk mengembangkan mesothelioma
setelah seseorang terkena paparan asbes. Kebanyakan orang yang terpapar asbes
dalam waktu yang lama cenderung tidak mengembangkan mesothelioma. Namun,
sebagian orang yang mengalami eksposur singkat justru mengembangkan
penyakit. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain mungkin saja terlibat
dalam perkembangan mesothelioma pada seseorang. Misalnya, seseorang
mewarisi kecenderungan untuk mengalami kanker atau beberapa kondisi lain
sehingga dapat meningkatkan risiko terkena mesothelioma. Faktor risiko Faktorfaktor yang dapat meningkatkan risiko mesothelioma termasuk: Pernah atau
sering terkena paparan asbes. Jika anda pernah terpapar serat asbes secara
langsung di tempat kerja atau di rumah, maka risiko mesothelioma akan
meningkat. Tinggal dengan seseorang yang bekerja di lingkungan asbes. Orang
yang terpapar asbes dapat membawa pulang serat pada kulit dan pakaian mereka.
Paparan serat tersebut selama bertahun-tahun dapat menempatkan keluarganya
pada risiko mesothelioma. Orang-orang yang bekerja dengan tingkat asbes yang
tinggi dapat mengurangi risiko membawa serat asbes ke rumah dengan cara mandi
dan mengganti pakaian sebelum mereka pulang dari tempat kerja. Sebuah virus

monyet yang digunakan dalam vaksin polio. Beberapa penelitian menunjukkan


adanya hubungan antara mesothelioma dan virus simian 40 (SV40), yaitu sebuah
virus yang awalnya ditemukan pada monyet. Jutaan orang mungkin telah terkena
SV40 saat menerima vaksinasi polio antara tahun 1955 dan 1963 karena vaksin ini
dikembangkan menggunakan sel monyet. Setelah diketahui bahwa SV40 memiliki
kaitan dengan kanker tertentu, maka virus ini dihapus dari vaksin polio. Apakah
SV40 dapat meningkatkan risiko mesothelioma atau tidak masih menjadi
perdebatan, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Komplikasi Ketika
mesothelioma pleura menyebar di dada, kondisi ini akan menempatkan tekanan
pada struktur di sekitar area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi,
seperti: Kesulitan bernapas Nyeri dada Kesulitan menelan Pembengkakan
leher dan wajah yang disebabkan oleh tekanan pada vena besar, yaitu vena yang
mengarah dari tubuh bagian atas ke jantung anda (sindrom vena kava superior)
Nyeri yang disebabkan oleh tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang
Akumulasi cairan di dalam dada (efusi pleura), yang dapat memampatkan paruparu dan membuat seseorang sulit bernapas Kapan Harus ke Dokter ? Jika
memiliki tanda-tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan mesothelioma,
segera temui dokter. Tanda dan gejala mesothelioma biasanya tidak spesifik,
karena mesothelioma tergolong langka, dan tanda/gejalanya cenderung
dihubungkan dengan kondisi lain. Jika terdapat tanda-tanda dan gejala persisten
yang terlihat aneh atau mengganggu, mintalah dokter melakukan evaluasi.
Informasikan juga kepada dokter apabila Anda telah terpapar serat asbes. Gaya
Hidup & Perawatan di Rumah Jenis perawatan yang dapat dijalani untuk kasus

mesothelioma akan tergantung pada kondisi kesehatan dan aspek-aspek tertentu


dari kanker, misalnya tingkatan dan lokasi kanker. Sayangnya, mesothelioma
seringkali merupakan penyakit agresif dan bagi kebanyakan orang, kesembuhan
secara total tidak mungkin diperoleh. Mesothelioma biasanya didiagnosis pada
stadium lanjut terutama pada kasus dimana kanker tidak mungkin dihilangkan
melalui operasi. Akan tetapi, dokter dapat berusaha untuk mengontrol kanker itu
dan membuat pasien lebih nyaman. Diskusikan mengenai tujuan pengobatan
dengan dokter. Beberapa orang ingin melakukan segala sesuatu yang bisa mereka
lakukan untuk mengobati kanker mereka, bahkan jika pengobatan tersebut akan
menimbulkan efek samping permanen dengan kesempatan pemulihan yang
minim. Sebagian lainnya lebih menyukai perawatan yang dapat membuat mereka
nyaman sehingga mereka dapat menjalani sisa hidup sisa waktu mereka tanpa
gejala. Operasi Ahli bedah akan berupaya untuk menghapus mesothelioma ketika
kanker ini berhasil didiagnosis pada tahap awal. Dalam beberapa kasus, tindakan
ini dapat menyembuhkan kanker. Kadang-kadang tidak mungkin untuk
menghapus seluruh bagian kanker. Dalam hal ini, pembedahan dapat membantu
mengurangi tanda-tanda dan gejala yang disebabkan oleh mesothelioma agar tidak
menyebar di tubuh. Pilihan operasi dapat mencakup: Pembedahan untuk
mengurangi penumpukan cairan. Mesothelioma pleural dapat menyebabkan cairan
menumpuk di dada, sehingga psien akan kesulitan untuk bernapas. Ahli bedah
akan memasukkan tabung atau kateter ke dada untuk mengalirkan cairan. Dokter
juga mungkin menyuntikkan obat ke dada untuk mencegah kembalinya cairan
(pleurodesis). Pembedahan untuk mengangkat jaringan di sekitar paru-paru atau

perut. Ahli bedah akan menghapus jaringan yang melapisi tulang rusuk dan paruparu (pleurectomy) atau jaringan yang melapisi rongga perut (peritonectomy).
Prosedur ini tidak menyembuhkan mesothelioma, tetapi dapat meringankan tandatanda dan gejalanya. Pembedahan untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin
(debulking). Jika semua sel kanker tidak dapat dihapus, maka ahli bedah mungkin
mencoba untuk menghapus sebanyak mungkin sel kanker. Prosedur debulking
memungkinkan dokter untuk melakukan perawatan radiasi langsung secara lebih
akurat, yang ditujukan untuk menghilangkan rasa sakit dan penumpukan cairan
akibat mesothelioma. Pembedahan untuk mengangkat paru-paru dan jaringan di
sekitarnya. Mengangkat bagian paru-paru yang bermasalah serta jaringan yang
mengelilinginya dapat meringankan tanda-tanda/gejala mesothelioma pleura. Jika
pasien menjalani terapi radiasi di dada pasca-operasi, prosedur ini akan
memungkinkan dokter menggunakan dosis yang lebih tinggi, karena mereka tidak
perlu khawatir tentang kerusakan akibat radiasi pada paru-paru pasien.
Kemoterapi Prosedur kemoterapi menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel
kanker. Kemoterapi sistemik berjalan ke seluruh tubuh dan dapat mengecilkan
atau memperlambat pertumbuhan mesothelioma yang tidak dapat dihapus dengan
operasi. Kemoterapi juga dapat dilakukan sebelum operasi (kemoterapi
neoajuvan) untuk membuat operasi lebih mudah ataupun setelah operasi (ajuvan
kemoterapi) untuk mengurangi kemungkinan kembalinya kanker. Obat
kemoterapi juga dapat dipanaskan dan disalurkan langsung ke dalam rongga perut
(kemoterapi intraperitoneal) pada kasus mesothelioma peritoneal- atau ke dalam
rongga dada (kemoterapi intrapleural), -pada kasus mesothelioma pleura. Melalui

strategi ini, obat kemoterapi dapat mencapai mesothelioma secara langsung tanpa
melukai sel-sel sehat di bagian tubuh yang lain. Hal ini memungkinkan dokter
untuk mengatur obat kemoterapi dalam dosis yang lebih tinggi. Terapi radiasi
Terapi radiasi mengarahkan sebuah energi tinggi, seperti X-ray, ke tempat tertentu
atau ke arah bintik-bintik pada tubuh. Radiasi dapat mengurangi tanda-tanda dan
gejala pada orang yang memiliki mesothelioma pleura. Terapi radiasi kadangkadang digunakan setelah prosedur biopsi atau operasi untuk mencegah
mesothelioma menyebar ke area sayatan bedah. Uji klinis Uji klinis adalah studi
mengenai metode-metode pengobatan mesothelioma terbaru. Pasien
mesothelioma dapat mengambil kesempatan untuk menjalani percobaan klinis
sebagai jenis baru dari proses pengobatan. Namun bagaimanapun, kesembuhan
total tidak dijamin. Hati-hati dalam mempertimbangkan pilihan pengobatan,
konsultasikan dengan dokter mengenai jenis uji klinis yang tersedia. Partisipasi
dalam percobaan klinis dapat membantu dokter untuk lebih memahami jenis
perawatan yang tepat untuk mesothelioma di masa yang akan datang. Saat ini,
percobaan klinis tengah menyelidiki jenis obat-obatan yang ditargetkan (diberikan
sesuai dengan target). Jenis terapi obat yang ditargetkan menggunakan obat untuk
mengatasi kelainan tertentu dalam sel-sel kanker. Target yang sedang diteliti
dalam mesothelioma salah satunya adalah zat yang membuat sel kanker mampu
menarik pembuluh darah baru yang membawa oksigen dan nutrisi ke area kanker.
Peneliti berharap jenis obat yang menargetkan daerah-daerah ini dapat membantu
membunuh sel-sel mesothelioma. Pengobatan untuk jenis lain dari mesothelioma
Perikardial mesothelioma dan mesothelioma dari tunika vaginalis adalah jenis

kanker yang sangat langka. Ketika kanker ini masih berada pada tahap awal, maka
kanker biasanya dapat dihilangkan dengan operasi. Meskipun demikian dokter
belum mampu menentukan cara terbaik untuk mengobati kanker stadium lanjut.
Dokter dapat merekomendasikan bentuk perawatan lain agar pasien dapat
meningkatkan kualitas hidupnya. Terapi alternatif Belum ada jenis pengobatan
alternatif yang benar-benar terbukti membantu mengobati mesothelioma. Akan
tetapi pengobatan komplementer dan alternatif dapat membantu mengontrol
tanda-tanda dan gejala mesothelioma. Diskusikan pilihan pengobatan alternatif
dengan dokter. Mesothelioma dapat menimbulkan tekanan pada dada yang dapat
membuat pasien merasa seolah-olah sesak napas. Dokter mungkin menyarankan
menggunakan oksigen tambahan atau mengonsumsi obat khusus supaya pasien
merasa lebih nyaman, walaupun (seringkali) hal ini tidaklah cukup.
Menggabungkan perawatan yang dianjurkan dokter dengan pendekatan
komplementer/alternatif dapat membantu pasien merasa lebih baik. Pengobatan
alternatif yang cukup menjanjikan serta membantu orang-orang mengatasi sesak
napas meliputi: Akupuntur. Akupuntur menggunakan jarum tipis yang
dimasukkan pada titik-titik tertentu pada kulit. Pelatihan napas. Seorang perawat
atau ahli terapi fisik dapat mengajarkan teknik pernapasan yang dapat digunakan
ketika pasien merasa sesak napas yang kadang membuat panik. Pengaplikasian
teknik ini dapat membantu mengendalikan kondisi pernapasan. Latihan
relaksasi. Menegangkan dan merelaksasi sekelompok otot yang berbeda secara
perlahan-lahan dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan bernapas lebih
mudah. Dokter mungkin akan merekomendasikan seorang terapis yang dapat

mengajarkan latihan relaksasi sehingga pasien dapat melakukannya sendiri.


Duduk di dekat kipas angin. Mengarahkan kipas ke arah wajah dapat membantu
meringankan sensasi sesak napas. Dukungan Diagnosis atas mesothelioma bisa
berdampak negatif dan cukup berat, tidak hanya untuk penderita, tetapi juga untuk
keluarga dan teman-teman. Cobalah untuk: Mempelajari tentang mesothelioma
sebelum membuat keputusan tentang pengobatan. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan
yang ingin ditanyakan pada dokter. Meminta informasi kepada tim perawat
kesehatan dapat membantu lebih memahami penyakit mesothelioma. Carilah
dukungan. Teman dekat atau keluarga dapat membantu tugas sehari-hari, misalnya
membantu membuat janji pemeriksaan dokter atau pengobatan. Carilah orang
lain dengan kondisi yang serupa (kanker). Kadang-kadang ada pertanyaanpertanyaan tertentu yang hanya bisa dijawab oleh orang yang mengalami hal yang
sama (kanker). Kelompok pendukung menawarkan kesempatan bagi pasien untuk
dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan menerima dukungan dari orangorang yang memahami situasinya. Rencana ke depan. Mintalah tim perawatan
kesehatan untuk memberikan pedoman pada keluarga mengenai kebutuhan medis
pasien, terutama ketika pasien tidak mampu untuk mengutarakannya secara
indivual. Pencegahan Mengurangi eksposur terhadap asbes dapat menurunkan
risiko mesothelioma. Kebanyakan orang dengan mesothelioma terkena serat asbes
di tempat kerja. Pekerja yang mungkin berinteraksi dengan serat asbes meliputi:
Pekerja tambang Pekerja pabrik Produsen isolasi Pembangun kapal Pekerja
konstruksi Auto-mekanika Ikuti Peraturan Keselamatan Kerja Ikuti semua
tindakan pencegahan keselamatan di tempat kerja, seperti memakai peralatan

pelindung. Mandi dan ganti pakaian kerja sebelum istirahat makan siang atau
pulang. Bicarakan dengan dokter mengenai tindakan pencegahan lain yang dapat
anda lakukan untuk melindungi diri dari paparan asbes. Mengamankan asbes di
rumah Rumah-rumah dan bangunan tua mungkin mengandung asbes. Dalam
banyak kasus, menghilangkan asbes cenderung lebih berbahaya daripada
meninggalkannya dalam kondisi utuh. Pemutusan mineral asbes dapat
menyebabkan serat asbes menjadi udara, sehingga serat ini dapat terhirup.
Konsultasikan dengan ahli terlatih mengenai asbes ataupun untuk mendeteksi
asbes di rumah. Para ahli dapat menguji kandungan udara di rumah untuk
mengetahui apakah asbes dapat berisiko bagi kesehatan. Jangan mencoba untuk
menghapus/menghilangkan asbes dari rumah sendiri, mintalah bantuan ahlinya.

Source: http://www.dokterdigital.com/id/penyakit/204_mesothelioma.html
Copyright DokterDigital.com

Anda mungkin juga menyukai