Jika seorang siswa memberi tanda/warna merah pada akhir pekerjaannya, ini
pasti kesalahan guru, bukan siswa; baik pekerjaan yang dimodelkan dengan
tidak tepat ataupun tidak sepadan dengan kemampuan siswa. Waktu yang
tepat untuk mencari bantuan adalah selama proses pelajaran atau ketika
pekerjaan sedang dilaksanakan. Mungkin ada keadaan pengecualian dimana
siswa yakin bahwa mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan sebagai
pekerjaan rumah tetapi pada saat yang sama menemukan kesulitan.
Dengan kriteria sukses ketrampilan terbuka (dimana tidak ada jawaban pasti
melainkan rangkaian kesatuan kualitas) penulis mempunyai masalah lagi. Jika
ia merasa bahwa ia telah berhasil dengan tiga dari lima kriteria sukses dengan
sangat bagus, apakah itu termasuk kuning? Bagaimana bila telah mencapai
kelima kriteria tetapi tanpa kualitas? Bagaimana pula bila hanya mendapat
dua kriteria, dalam hal menulis bahasa Inggris, tetapi menulis kutipan yang
berkekuatan daripada bila hanya mengurus mereka semua?
Pauk Spanceley, dari The Hundred of Hoo secondary school di Medway,
menggunakan traffic lights dengan sangat sukses untuk fakta pengetahuan dalam
pelajarannya: sains. Ini adalah dimana sistem berjalan dengan baik : dengan fakta
pengetahuan yang pasti daripada elemen-elemen prestasi yang hanya dapat dianggap
menjadi standar khusus/utama ketika dibandingkan dengan contoh model. Traffic
lights juga dapat digunakan dengan sangat efektif sebagai point pembuka dalam
dialog.
D awal unit pekerjaan siswa diberi daftar fakta ilmu pengetahuan yang mana
menyala menurut pengetahuan saat ini. Di akhir unit siswa diminta melakukan hal
yang sama di kolom berikutnya. Hal ini memberikan pemahaman mutakhir dan
memberi siswa ide area revisi yang jelas dan atau dimana mencari bantuan atau
klarifikasi menuju lembar rangkuman siswa
Penilaian sebaya
Pengaruh emosional yang kuat dari penilaian sebaya
Salah satu alasan penilaian sebaya begitu berharga adalah karena siswa sering
memberi dan menerima kritik atas pekerjaan mereka dengan lebih bebas daripada dalam
pertukaran pekerjaan secara tradisional dengan guru/siswa. Keuntungan lainnya adalah
bahwa bahasa yang digunakan oleh siswa adalah bahasa alami/sehari-hari, bukan bahasa
sekolah.
Penilaian sebaya membutuhkan beberapa waktu/menit bagi siswa untuk saling membantu
memperbaiki pekerjaan mereka, atau proses membaca seluruh bacaan yang lebih lama dan
menganalisa bersama degan lebih lengkap.
Untuk memahami sepenuhnya pengaruh emosional membagikan/memberikan pekerjaan
seseorang kepada teman dan menerima kritik, penulis meminta guru di sekolahnya untuk
menilai dalam bentuk kegiatan menulis dan penilaian kolaboratif. Pengalaman selalu
memberikan gambaran yang jelas bagi guru. Untuk memulainya, guru biasanya mengalami
beberapa bentuk kegelisahan karena akan dinilai oleh teman,dan hal-hal seperti siapa yang
pertama membaca hasil pekerjaan, dan bertatap muka langsung merupakan hal yang sangat
signiikan bagi mereka. Bahasa tubuh dan nada suara menjadi wilayah sensitivitas serta
diutamakan pentingnya menerima komentar positif.
Tabel 6.1 menunjukkan aspek bahasa tubuh dan aspek bahasa verbal yang diidentifikasi oleh
para peserta sebuah sekolah saat sedang menilai pengaruh positif dan negatif sementara
mereka dinilai dalam proses penilaian berpasangan. Sebagai hasil berbagai sesi, disarankan
beberapa aturan dasar ketika sedang memulai penilaian berpasangan/kelompok, yaitu :
1. Kedua pihak seharusnya berkemampuan hampir sama.
2. Siswa butuh waktu untuk mereleksi dan mengecek pekerjaannya sebelum dilihat oleh
teman pasangannya.
3. Pasangannya harus memulai dengan komentar positif tentang pekerjaan temannya.
4. Pasangan butuh waktu untuk mengerti /memahami isinya, maka lebih baik si penulis
membacakan lebih dulu.
5. Siswa perlu dilatih proses suksesdan proses perbaikan sehingga mereka percaya diri
dengan langkah yang diambil.
6. Kedua siswa harus menyetujui bagian yang diubah.
7. Pasangan harus lebih bersifat meminta klarifikasi daripada membuat kesimpulan.
Carolyn Lyndsay dari St Elisabeth School di Tower Hamlets, menjelaskan bagaimana umpan
baliknya bergerak ke arah penilaian diri dan berpasangan serta berisi pandangan ilustrtif
siswa.
Kesepakatan dalam kerjasama penilaian :
Menghargai pekerjaan pasangannya karena mereka sudah melakukan yang terbaik.
Mencoba mengerti hagaimana mereka telah menangkap tujuan belajar dan hanya
mencoba memperbaiki hal-hal yang telah dilakukan sejalan dengan tujuan belajar.
Memberitahu pasangan hal-hal yang baik yang kita lihat dalam pekerjaannya.
Mendengarkan saran pasangan karena sedang mencoba saling membantu melakukan
yang lebih baik bagi pekerjaan.
Mencari cara untuk membantu pasangan mencapai tujuan belajar yang lebih baik
dengan memberikan kegiatan menutup celah.
Mencoba memberi/membuat saran pendapat sejelas mungkin.
Mencoba membuat saran yang positif.
Mengajak pasangan membicarakan apa yang mereka coba capai dalam pekerjaan
mereka.
Bersifat terbuka kepada pasangan. Jangan membicarakan pekerjaan mereka di
belakang karena kita juga tidak ingin mereka melakukan hal yang sama kepada kita.
Contih-contoh penilaian sebaya
a. Menilai penjelasan
Dave Tuffin dan Paul Spancely, dari departemen ilmu pengetahuan the Hundred of
Hoo School, menggunakan traffic light untuk penilaian sebaya, dengan fokus pada
penjelasan tentang ppengetahuan ilmu antar siswa dalam bentuk rating siswa .
Keduanya mengembangkan sistem berikut untuk digunakan di akhir unit/bab, yang
menghasilkan penilaian diri siswa dan penilaian sebaya, target revisi serta penilaian
guru.
Strategi penilaian sebaya (oleh Dave Tuffin)
Pendahuluan
Memiliki bagian yang lengkap, biasanya sebuah modul, berlangsung sekitar enam
minggu pada Key Tingkat 3, menggunakan satu pelajaran untuk dikerjakan dalam
diskusi kelompok. Ini dapat untuk menilai beberapa siswa, dan yang lebih penting
memberikan kesempatan pada siswa untuk menilai diri sendiri dan membantu mereka
menyadari apa yang mereka butuhkan untuk merevisi, atau bekerja pada bagianbagian tertentu.
Ihtisar singkat
Kegiatan ini melibatkan :
Setiap siswa, dalam kelompok beranggotakan 5 atau 6, menjelaskan bagian
topik yang diberikan kepada anggota kelompok.
Semua siswa menilai apa yang didengarnya dengan rasa percaya diri yang
mereka miliki.
Siswa saling memberikan penjelasan area kekuatan dan kelemahan yang
teridentifikasi dalam setiappembicaraan mereka.
Persiapan
Siapkan beberapa paket kartu (terdiri dari 5-6 kartu), masing-masing mencakup hal
pokok dari topik yang baru saja selesai. Kartu tersebut dibagikan secara acak kepada
kelompok dimana setiap kartu menguraikan apa yang harus dijelaskan kepada
anggota kelompok. Tergantung pada situasi dan kemampuan, siswa diberi waktu
untuk mempersiapkan.
Saat berbicara
Setiap siswa berbicara beberapa menit, mencoba menjelaskan topicnya sedetil
mungkin kepada kelompoknya. Dave mendorong anggota kelompok untuk
menberikan pertanyaan yang relevan, atau meminta dijelaskan lagi bila mereka
merasa ada hal yang belum tercakup.
Penilaian diri dan sebaya
Untuk kelengkapan setiap bahasan, siswa lain membuat skor secara pribadi dengan
menggunakan sistem traffic light untuk membandingkannya dengan apa yang mereka
rasakan, bahwa mereka dapat menjelaskan topik yang sama:
Hijau lebih baik daripada saya
Kuning sama baiknya dengan saya
Merah tidak sebaik saya
LAMPIRAN IDE/GAGASAN
1. Berikan ide tentang latihan yang ada untuk penilaian diri dan berpasangan.
2. Bangun ini dengan cara guru meminta siswa menemukan keberhasilan mereka.
Bawalah contoh ke dalam pertemuan guru dan diskusikan temuan yang ada.
3. Guru dapat mencoba: siswa mendiskusikan keberhasilannya dulu, kemudian
langkah berikutnya sampai siswa mempunyai kendali secara bertahap.
4. Adakan pertemuan guru dimana guru menulis selama 4 menit tentang,misalnya,
perjalanan ke sekolah pagi itu, dengan menggunakan tujuan belajar
sepertiGunakan kiasan dan/atau untuk membuat lebih menarik. Kemudian
berkelompok 3-3; dua guru menilai satu lembar secara bersama sementara guru
ketiga mengobservasi diam-diam, menulis dibawah kolom. Kemudian mereka
berpindah satu tempat, sehingga setelah tiga kali, setiap orang akan mendapati
pekerjaannya dinilai bersama dan setiap orang menjadi observer. Mereka berbagi
temuan di akhir kegiatan. Mintalah setiap kelompok untuk memberi umpan balik
kepada seluruh guru tentang temuan mereka dan rekomendasi aturan dasar
untuk penilaian berpasangan.
5. Berikan cara menggunakan kriteria sukses pada penilaian diri.
6. Diskusikan kegunaan traffic lights sesuai referensi.
7. Cobalah beberapa ide khusus untuk penilaian diri dan berpasangan dan temuan
umpan balik.