Anda di halaman 1dari 15

LBM 4 Neuropathic diabetic

Step 1 :
1. Orthostatic hypotension : suddenly change position cause lower blood
tension

Step 2 :
1. Anatomy
2.

3.

4.
5.

6. Why the woman difficulty walking, numbness in her two legs?

7. correlation between the patient problem with an increased blood glucose?


(Teori no 1)
8. Why the complains about of burning in her leg and stiffness in lower
extrimity?

9. Why the patient has fine motor disturbances like unscrewing jar lids and
paresthesi in fingers? (Teori no 1)
10.What the intepretation about the test in scenario ( autonomic and
labolatory test)?
Kelenjar keringat :neuropati otonom dapat mengenai saraf-saraf yang
mengurus keringat. Kerusakan saraf mencegah bekerjanya kelenjar
keringat dengan baik, sehingga badan tidak dapat mengatur suhu tubuh
dengan baik dan ini bisa menyebabkan keringat berlebihan pada malam
hari atau sewaktu makan.
Jantung dan sistem sirkulator adalah sistem dari kardiovaskuler, yang
mengontrol sirkulasi darah. Kerusakan di sistem kardiovaskuler
mengganggu kemampuan badan untuk mengatur tekanan darah dan
denyut jantung sehingga tekanan darah dapat turun dengan mendadak
setelah duduk atau berdiri dan menyebabkan penderita merasakan kepala
yang enteng atau malahan pingsan.Kerusakan pada saraf yang mengatur
denyut jantung dapat menyebabkan denyut yang lebih tinggi(tidak naik
dan turun) sebagai respon terhadap fungsi badan yang normal dan pada
latihan.
11.What the patogenesis of scenario?

12.What a diagnosis and differential diagnose the scenario (etiology , risk


fact, complication, sign and symtomp) ?

13.What are a additional examination?

14.What are therapy for disease (pharmacology and non pharmacology)?

step 3 :

1. Anatomy of nervus
2. Why the woman difficulty walking, numbness in her two legs?
Difficulty walking :
Karena adanya kerusakan pada syaraf nya , kalo diantara kaki dan tangan
berarti di bagian perifer nya. ada hubungan peningkatan dengan
glukosa nya termasuk dalam komplikasinya adalah vaskulitis proses
yang ditandai dengan peradangan dan nekrosis dinding pembuluh
darah biasanya pembuluh darah yang melukai pleksus otonom.-->
terjadinya anoksia , akibat mikrotrombosis dan makrotrombosis
masuknya toksik ke pembuluh darah timbulah kelemahan yang terjadi
bilateral yang biasanya terjadi distal tungkai.
Numbness :
3. What correlation between the patient problem with an increased blood
glucose?
Hiperglikemik aktif jalur polyol adanya aktivasi aldose reduktase>
memecah glukosa yang seharusnya tidak terjadi malah menimbulkan
toksik dan penurunan nya ngf regenerasi dari saraf tidak ada
Kebanyakan glukosa dalam darah aldose reduktase merubah jadi
sorbitol sel saraf bisa terjadi kerusakan dan nekrosis dengan cara nyerap
air dalam sel schwan , akson bisa terjepit.
Hiperglikemik membentuk glikostatin dn akan mendorong ke arah
kerusakan kapiler menginhibisi transport aksonal menurunkan
aktifitas na, k,atp ase menganggu dari degenerasi akson.
Ngf berupa protein yang memberi dukungan dari neuron kalo turun
menyebabkan gejala awal dari neuropati sensorik, parestesi dan rasa
terbakar.

4.

5.

6.

7.

Sorbitol meningkat meningkatkan osmolaritas tingkat seluler sel


mengkompensasi dengan menurunkan endoneurosmaritonin myoinositol
keseimbangan osmotik bisa terjaga menganggu metabolisme dalam sel
. tekanan osmolaritas-> menyerap air , jika sel nya rusak seharusnya ada
yang regenerasi tetapi komponen nya rusak ,
Hiperglikemik kadar glukosa di intra sel meningkat merubah sorbitol ,
fruktosa dirubah aldose reduktase dan sorbitol dehidroginase.
Kesemutan penumpukan sorbitol di saraf perifer saraf tertekan
kesemutan
Why the patient complains about of burning in her leg and stiffness in
lower extrimity?
Burning in her leg. fenomena stocking and gloves distribution
Serabut pendek sama protopatik
Serabut panjang sama propioseptif
Why the patient has fine motor disturbances like unscrewing jar lids and
paresthesi in fingers?
Berhubungan sama neuropati diabetik, akan mengenai serabut pendek
dulu lalu serabut panjang
What the intepretation about the test in scenario ( autonomic and
labolatory test)?
Autonomic :
Menyerang serabut saraf dan terjadi kerusakan menyerang saraf di
kelenjar keringat mencegah aktivitas di kelenjar keringat keringat bisa
berlebihan di malam hari
Hypotension orthostatic perubahan posisi mendadak dari tidur ke duduk.
Berhubungan dengan saraf otonomnya . adanya refleks otonom saat
terbangun aliran darah menurun curah jantung , pengaliran darah ke otak,
Kaki terjadi kelemahan otot kaki nya tidak bisa membantu menaikan
darahnya.
Apabila penurunan tekanan darah sistol lebih dari 20 mmhg dan diastol >
10 mmhg
Penurunan 3 menit setelah perubahan posisi
Laboratory
Peningkatan glukosa terganggu dari hormon insulin menganggu sistem
vaskuler dan metabolisme
What the patogenesis of scenario?
Ada 3
Autoimun: kematian sel atau apoptosis meningkat
Metabolik: polyol pathway, peningkatan kadar toksik metabolik dan stress
oksidatif, dingfusi serabut syaraf dan kerusakan sistem syaraf.
Kelainan mikrovascular: iskemik karena mikroangiopati
Mikroangiopati membentuk advances glikosilation product atau AGEs
melalui glikolisasi protein seluler seseorang hiperglikemik akan
berkolaborasi dengan asam amino jaringan membentuk produk
glikolisasi awal reversible membentuk AGEs yang irreversible
konsentasi meningkat endotel nya terganggu menghambat produkis
protasiklin dan plasminogen aktivator inhibitor agregrasi trombosit dan
stabilisasi fibrin pembentukan trombus.
Trombus yang menyumbat bisa terjadi iskemik meningkatkan
angiogenesis dan mikroangiopati.

8. What a diagnosis and differential diagnose the scenario (etiology , risk


fact, complication, sign and symtomp) ?
Diagnosis
- Neuropatic diabetic
- Sindrom guilen bare
- Post herpetic neuralgia
Klasifikasi :
Berdasarkan perjalanan : fungsional (ringan), struktural (reversible uda
gejala klinis), kematian neuron (irreversible)
Lesi yang terkena : polyneuropatic sensorik motorik , neuropathic
autonomic, neuropathy lower limb motor simetris.
Klasifikasi lain :
Berdasarkan kualitas : peripheral neuropathy ( daerah perifer) , autonomic
( keringat, dll), menganggu organ visceral, proksimal ( daerah tungkai
atas), fokal ( satu daerah langsung)
Etiology :
Genetic
Life style
Autoimun
Faktor resiko :
Kontrol gula darah yang buruk
Usia tua
Lama menderita dm
Dislipedimia
Merokok
Alkohol
Hla drn3/4
Tinggi badan
Sign and symtomp :
- Tidur terbangun karena trias dm
- Allodynia dan hyperalgesia
- Freezing
- Prickling
- Tingling
- Knife-like
- Electric shock-like
- Loss of balance and coordination
- Kalo cowok disfunction erection saraf otonom
- Konstipasi
- Retinopati
- Kelumpuhan sebelah wajah termasuk komplikasi
9. What are a additional examination?
-

Darah rutin

Uji sensorik (presepsi getaran thrase hold/VPT, Sensasi sentuhan


ringan ( mengetahui adanya hyperalgesia dan allodynia), ambang
termal (suhu, burning),
Pengujian fungsi otonom : kelenjar keringat berlebihan, hypotensi
othostatic
Elektrofisiologi : mengetahui kecepatan induksi dari sistem syaraf nya
Symptom
Pemerikasaan saraf cranial
Nerve conduction statis
Otonomic test : cardiovaskuler, gastrointestinal test

Elektroneurologi : mengetahui etiologi penyebab


Elektromyologi : uji sensorik dari otot
Biopsi saraf : kecurigaan multineuropati , vaskulitis
Biopsi kulit : untuk mengevaluasi pasien dengan polineuropati

10.What are therapy for disease (pharmacology and non pharmacology)?


Non famakologi :
Mengkontrol hiperglikemik
Farmakologik :
Buat dm
Metformin
Sulfonyl urea
Buat neuropati
Golongan penghambat aldose reduktase
Golongan aminoglobulin
Neurotropin meningkatkan ngf

STEP 4:
HIPERGLIKEMIK
Etiologi dan
faktor
resiko
Autoimu
n

Teori
vaskuler

klasifikasi
PHN DAN
SGB

Teori
metaboli
k

Teori
AGEs

Teori
GNF

Manifestasi klinis :
Neuropathic
Penatalaksana
DD
PX Fisik dan
Kesemutan,
diabetic
an
penunjang
kebas, dll

Anda mungkin juga menyukai