Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

POTENSIAL OSMOTIK DAN PLASMOLISIS


Data hasil pengukuran persentase sel epidermis daun Rhoeo discolor yang
terplasmolis yaitu sebagai berikut :
Perlakuan
sukrosa
0,14 M
0,16 M
0,18 M
0,20 M
0,22 M
0,24 M

Terplasmolisis (%)

Tak Terplasmolisis (%)

13
22
27
16
15
17

21
3
1
4
2
3

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa semakin tinggi
konsentrasi larutan sukrosa maka akan semakin banyak sel epidermis pada daun
Rhoeo discolor yang mengalami plasmolisis.

LAMPIRAN

Gambar 1. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

Gambar 2. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

Gambar 3. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

Gambar 4. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

Gambar 5. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

Gambar 6. Keadaan sel


epidermis
daun Rhoeo discolor pada

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN


PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS
Data hasil pengukuran volume gas (O2) yang dihasilkan oleh jaringan fotosintetik
yaitu sebagai berikut :
Warna Cahaya

Sampel
Daun

Putih

Merah

Kuning

Hijau

Jagung

0,5

Kakao

0,5

0,2

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa laju


fotosintesis yang dialami oleh tanaman jagung (C4) dan tanaman kakao (C3) pada
berbagai perlakuan cahaya itu berbeda-beda.

LAMPIRAN

Gambar 1. Model
manometer sederhana
yang digunakan untuk

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN


PERANAN CAHAYA DAN CO2 PADA FOTOSINTESIS
Data hasil perhitungan gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan
ranting tumbuhan air Hydrilla verticillata yaitu sebagai berikut :
Jumlah Gelembung

No

Jenis
Pencahayaan

H2O

NaCO3

KCl

Putih

15

Merah

Hijau

Kuning

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa jumlah


gelembung yang dihasilkan pada larutan H20, NaCO3, dan KCl pada berbagai
perlakuan cahaya itu berbeda-beda. Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa
dengan perlakuan cahaya putih, jumlah gelembung yang muncul lebih banyak dari
perlakuan cahaya lain baik itu pada larutan H20, NaCO3, maupun KCl.

LAMPIRAN

Gambar 1. Model alat


dan bahan percobaan
Ingenhousz untuk

Gambar 2. Pengamatan
jumlah gelembung
dengan berbagai jenis

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN


PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU RESPIRASI
Data hasil pengamatan pergerakan larutan eosin pada pipa kaca berskala yaitu
sebagai berikut :
Manometer
I. H2O

II. KOH

Pengamatan
per 5 menit
5 menit I

Bawang
0,3

5 menit II

0,4

5 menit III

0,5

5 menit IV

0,5

5 menit I

0,2

5 menit II

0,3

5 menit III

0,4

5 menit IV

0,4

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat kita ketahui bahwa suhu di dalam
erlenmeyer mempengaruhi pergerakan larutan eosin pada pipa kaca.

LAMPIRAN

Gambar 1. Model
manometer sederhana
yang digunakan untuk

Gambar 2. Pergerakan
larutan eosin pada
pipa kaca karena pengaruh

Anda mungkin juga menyukai