PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap pertama dalam proses keperawatan, Dimana
seseorang dapat mengambil informasi secara terus menerus dari klien dan
keluarga untuk mendapatkan data.
Pada saat melakukan pengkajian penulis tidak menemukan banyak
rintangan dalam mendapatkan informasi. Karena pada saat penulis
mengunjungi klien, keluarga
informasi.
Pada penerapan asuhan keperawatan pada Ny.O penulis menggunakan
pendekatan
review
of
sistem,
meliputi
sistem
pernapasan.
sistem
pernapasan,
keamanan,
seksualitas,
interaksi
sosial,
penyuluhan/pembelajaran.
Menurut Doenges gejala yang timbul pada pada
pasien dengan
Adapaun data yang di temukan di dalam kasus nyata dan tidak terdapat
pada teori yaitu klien tidak mengetahui tentang penyakitnya, ini di sebabkan
karena pasien tampak tegang dan bertanya-tanya tentang penyakitnya serta di
daerah tempat tinggal klien jauh dari fasilitas kesehatan.
B. Diagnosa Keperawatan
Menurut Marilyn ,E Doengoes , diagnosa keperawatn yang muncul
pada gangguan sistem pencernaan Gastritis, yaitu :
1.
2.
3.
hipovolemia.
Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ancaman
4.
kematian.
Nyeri akut berhubungan dengan luka bakar kimia pada mukosa gaster,
5.
yaitu :
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam lambung.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
inadekuat.
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
Dari sini dapat kita lihat dengan jelas, kesenjangan antar teori
dengan studi kasus yang ditemukan di lahan. Pada teori terdapat lima
diagnosa yang ditemukan semantara dalam studi kasus hanya tiga yang
ditemukan dengan diagnosa yang berbeda.
Diagnosa kekurangan volume cairan tidak diangkat karena tidak ada
data yang mendukung terangkatnya diagnosa tersebut. Resiko tinggi terhadap
kerusakan perfusi jaringan dan ansietas juga tidak diangkat karena klien tidak
menunjukkan terjadinya masalah tersebut.
Pada studi kasus terdapat perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh karena terdapat data yang mendukung diangkatnya diagnosa tersebut,
yaitu kesulitan klien menelan, nafsu makan menurun dan mual-mual.
C. Perencanaan
Dalam rencana asuhan keperawatan tidak banyak perbedaan antara
teori dan fakta, disebabkan karena penulis mengambil acuan pada teori dalam
pembuatan rencana keperawatan, yaitu dan rencana asuhan keperawatan.
Diagnosa nyeri berhubungan dengan peningkatan asam lambung rencana
keperawatannya disesuaikan dengan landasan teori, begitupun dengan
diagnosa perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake inadekuat. Serta diagnosa kurang pengetahuan berhubungan dengan
perubahan status kesehatan.
D. Implementasi
Pada dasarnya implmentasi difokuskan dengan intervensi, hubungan
perawat antara klien dan keluarga menggunakan pendekatan terapeautik.
Respon klien serta keluarga.
E. Evaluasi
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada NyO dengan kasus
Gastritis, maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 diagnosa keperawatan yang
ditegakkan, dan 1 diagnosa yang teratasi dan 2 diagnosa yang tidak teratasi.
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam lambung.
Diagnosa ini tidak teratasi karena pada saat klien dilakukan evaluasi pada
hari ketiga klien mengatakan masih sakit pada ulu hati. Dengan skala nyeri
4 (sedang).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
inadekuat.