Anda di halaman 1dari 8

Tugas Mata Kuliah Eksplorasi Geolistrik

Tugas Ini Dipergunakan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Eksplorasi Geolistrik

Disusun oleh:
Fuad Aulia Bahri
3713100007

Dosen Pengampu:
Dr. Dwa Desa Warnana, S.Si, M.Si

Jurusan Teknik Geofisika


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015

1. Jelaskan sifat kelistrikan mineral dan batuan.


Sifat kelistrikan pada mineral dan batuan terbagi awalnya terbagi oleh 2, yaitu
konduktor dan isolator. Konduktor adalah bahan yang baik dalam menghantarkan
listrik sedankan isolator kurang baik menghantarkan arus listrik. Namun hal ini tidak
spesifik dan tidak dapat menjelaskan mengenai semi konduktor. Oleh karena itu sifat
kelistrikan pada batuan dibagi lagi menjadi konduksi secara elektronik, konduksi
secara elektrolitik, konduksi secara dielektrik.
Konduksi secara elektronik adalah kondisi dimana batuan atau mineral
memiliki banyak elektron bebas sehingga dapat mengalirkan aliran listrik. Materi
yang memiliki elektron bebas contohnya seperti logam atau unsur yang terletak pada
golongan IA IIIA.
Konduksi secara elektrolitik adalah sifat kelistrikan pada batuan yang
dipengaruhi oleh keadaan pori. Sebagian besar batuan memiliki konduktivitas yang
rendah namun pada batuan tersebut biasanya terdapat pori yang diisi oleh fluida atau
mineral lain yang bersifat lebih konduktif. Akibatnya batuan bersifat konduktif karena
aliran listrik dapat dihantarkan baik oleh pori-pori yang diisi oleh air atau mineral
lain. Konduktivitas akan semakin besar jika kandungan air dalam batuan bertambah
banyak, dan sebaliknya resistivitas akan semakin besar jika kandungan air dalam
batuan berkurang. Menurut rumus Archie:

di mana e adalah resistivitas batuan, adalah porositas, S adalah fraksi pori-pori


yang berisi air, dan w adalah resistivitas air. Sedangkan a, m, dan n adalah
konstanta. m disebut juga faktor sementasi. Untuk nilai n yang sama, schlumberger
menyarankan n = 2.
Konduksi dielektrik jika batuan yang sama sekali tidak memiliki elektron
bebas namun batuan ini tetap dapat menghantarkan arus listrik karena bersifat
dielektrik Elektron dalam batuan berpindah dan berkumpul terpisah dalam inti karena
adanya pengaruh medan listrik di luar, sehingga terjadi poliarisasi. Peristiwa ini
tergantung pada konduksi dielektrik batuan yang bersangkutan, contoh : mika.
Metode geolistrik pada batuan terbagi atas resistivitas, SP, dan IP. Resistivitas
dan IP adalah metode yang konepnya hampir sama yaitu metode aktif dengan cara
mengalirkan arus dalam 2 elektrode kemudian mencatat nilai tegangan. Data tersebut
diolah hingga mendapat nilai resistivitas rho () . Sedangkan SP merupakan metode
pasif tanpa menginjeksi arus lewat permukaan tanah kemudian dicatat nilai potensial.
Kemudian dilakukan pengolah hingga mendapatkan nilai rho. Berikut tabel kelistrikan
pada batuan yang diparameterkan oleh ohm. Meter ()

Gambar.1. Tabel Resistivitas Mineral dan Batuan


2. Konsep dari metode SP (self potential)
Metode SP atau disebut potential diri adalah metode geolistrik tertua yang
bersifat pasif. Tanpa mengalirkan arus ke dalam permukaan tanah. Komponen rekam
dari potensial diri berupa data tegangan berbeda dengan ip dan resist yang merupakan
hambatan jenis rho, berupa efek topografi (TE) ), SP noise (SPN ) dan SP sisa (SPR).
Sumber tegangan dari SP ini adalah tegangan yang disebabkan oleh potential mekanik
dan proses elektrokimia yang disebabkan oleh air tanah. Karna air bersifat konduktor

sehingga terjadi adanya rambatan konduksi secara elektrolitik. Proses mekanis akan
menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses kimia akan menimbulkan
potensial elektrokimia (potensial liquid-junction, potensial nernst) dan potensial
mineralisasi.
Berbeda dengan metode resist dan IP. SP cenderung simple untuk akuisisi
menggunakan milivolt meter karena parameter yang akan diukur sangat kecil. Desain
akuisi 2 D seperti dibawah.

Gambar.2. Akuisi SP
Sedangkan untuk proses interpretasi sp hampir mirip dengan magnetic karena
daerah pengukuran dipole. Kedalaman efektif untuk metode sp paling dalam hanya 30
m. Interpretasi SP akan menghasilkan data kualitatif. Metode ini banyak digunakan
untuk eksplorasi mineral logam.

Gambar.3. Mekanisme proses SP anomalies (After Sato& Mooney 1960.)

3. Jelaskan tentang Streaming Potential dan Mineralization Potential

Streaming potential dan mineralization potential adalah teori utama dari


konsep metode SP. SP adalah metode pasif sehingga menangkap nilai elektrik alami
(natural potential) yang dicatat dalam V atau mV
Streaming potential atau disebut electrokinetic potential. Adanya aliran listrik
dari suatu lapisan yang diisi oleh fluida. Didalam fluida tersebut akan terdapat ion ion
listrik yang akan ditangkap oleh alat SP. Streaming potential diguankan untuk
ekplosrasi hidrologi bawah permukaan. Nilai yang didapatkan dapat berupa potensial
posit atau negatif sering <50 mV. Berikut ilistrasi streaming potential

Gambar.4. Ilustrasi Streaming Potential


Rumus untuk mendapatkan beberapa parameter dari teori streaming potential
meliputi

V= merupakan perbedaan potential diujung kedua elektroda


K = konstata dielektrik fluida
(zeta) = potential antara lapisan positif dan negatif
(eta) = viskositas fluida
P = perbedaan teanan
= konduktivitas fluida
C merupakan pembagian v terhadap p yang dinamakan dengan coupling coeficient
berikut penjelasanya dikutip dari swiss institute of technology

Mineralization potential adalah teori yang digunakan jika tujuan ekplorasi


untuk mendapatkan bahan tambang yang berasosiasi dengan sulfide ataupun logam.
Materi yang sering berperan sebagai mineralization potential. Pyrite,
chalcophyritepyrrhotite, sphalerile, galena, and graphite.
Mineralization potential adalah potential listrik alami yang dihasilkan oleh
mineral yang ditangkap oleh alat SP. Sehingga potential alami yang didapatkan bukan
dari air tanah melainkan dari mineral yang dapat mengirimkan potential hal ini jika
ditandai jika terdapat anomaly negatif dengan nilai > 100 mv. Berikut ilustrasi
mineralization potential

Gambar.4. Ilustrasi Mineralization Potential

4. Jelaskan mengenai
beserta formula

liquid junction diffusion dan shale (nernst) potential

Liquid Junction diffusion terjadi jika 2 buah larutan yang


berkonsentrasi berbeda saling kontak satu sama lain. Hal ini hampir sama
dengan streaming potential hanya jadi terjadi pada 2 buah larutan yang
berbeda. Hal ini mirip dengan praktikum elektrokimia semakin tinggi beda
konsentrasi larutan maka kecendrungan untuk berdifusi semakin besar
dan semakin besar menghasilkan potensial listrik. Berikut formula liquid
junction diffusion

Shale nerst potential

Anda mungkin juga menyukai