Nama
: Asri Nurdiana
NIM
: 141424007
Kelas
: 3A -TKPB
Pada kasus ini diketahui bahwa Crude Oil dialirkan dari beberapa sumur minyak diantaranya sumur
Arjuna dansumur Bima. Dari sumur tersebut Crude Oil dialirkan ke bima sepanjang 15 km. Namun laju
alir minyak dan jarak tiap sumur berbeda-beda. Kemudian dalam kasusu ini, sering terjadi adanya BackPressure yang dapat menghambat aliran salah satu sumur yang mempunyai tekanan lebih kecil menuju
Bima. Dari kasus tersebut terdapat pertanyaan yaitu :
1. Berapa ukuran pipa Dorna yang tepat?
2. Berapa tekanan yanng dibutuhkan agar semua flow 7000 BPD mengalir semua ke Bima dan tidak
terjadi Back- Pressure ?
Solusi
1. Pemilihan nominal diameter pipa dorna
2. Mengatur tekanan pada Tiein dan Tiein2 agar dibuat sama sehingga tidak terjadi Back-Pressure
Pemilihan tekanan
Tekanan desain : Tekanan tertinggi yang bisa terjadi ditambah dengan savety toleransi
Tekanan Toleransi Gas : 30% dari Tekanan desain
Tekanan Tolerasi Liquid : 10% dari tekanan desain
= 0,125
Tebal total
= 0.229
Berdasarkan tebal total tersebut maka dapat ditentukan ukuran pipa. Dalam pemilihan tebal total
boleh memilih yang lebih besar. Dengan demikian kita dapat memilih nominal diamater
berdasarkan Outlet Liquid Velocity antara 3-15 fs/s. Namun diperbolehkan menggunakan Outlet
Liquid Velocity di bawah 3 ft/s jika memang sudah ada perkiraan nilai Outlet Liquid Velocity di
masa mendatang.
L/D
0<P< 250
1,5-3,0
3,0 -4,0
500 < P
4,0 6,0
Waktu = 30 menit
D=
D= 2,5 m
L/ D = 3 jadi L= 3 x 7,5 m
L= 7,5 m
Waktu = 10 menit
D=
D= 1,76 m
L/ D = 3 jadi L= 3 x 1,76 m
L= 5,3 m
Jadi dipilih panjang dan diameter separator sebesar D= 1,76 m dan L = 5,3 m yang mempunyai
volume 12,86 m3. Volume tersebut lebih kecil dari pada waktu settling 30 menit. Maka dipilih
volume separator yang kecil agar dapat menghemat biaya pembelian bahan vessel.
No
Gambar
Keterangan
Pilih properties kemudian
componen list
Select: HypoteticalGenerate
1.
HyposNBP 662add
Select: Pure Componenadd
H2Oadd methane
Klik simulation
Add Pipe Segment dari Pallete ke
layar
Klik pipa
3.
Klik worsheetCompotition
Compotition Basis : Liq Volume
Fraction
4.
Atur komposisi:
NBP : 0,6
Methane : 0,001
H2O : 0,4
Klik OK
40Nominal Diameter 6
Specify
6.
:3 BTU/hr-ft2-F
P: 200 psig
Liquid Volume Flow: 4000 BPD
Sehingga muncul tulisan OK
dengan garis hijau
Buat pipa segment vertical (Inlet:
Dorma, Outlet Tien2 dan Energy
q2)
Dengan ketentuan
9.
L: 7000 m
nD: 4 in
vL : 3000 BPD
P : 300 psig
Sedangkan ketentuan lain sama
dengan pipa arjuna
Klik kanan pada object Show
Table
Add Variable yang perlu
10.
Outlet : mix
Sehingga mucul tulisan ok dengan
garis hijau
L: 10000 m
nD: 6 in
Sedangkan ketentuan lain sama
dengan pipa arjuna
Klik kanan pada object Show
Table
Add Variable yang perlu
13.
Adjust Variable :
DormaPressure Ok
Target Variable :Tien2
Pressure Ok
Targer value : Another Object
Matching Value Object: Tien
Klik Paramete
Isi Maximum Iteration 100
15.
Vapour : Gas
Light Liquid : Oil
Heavy Liquid : Water
17.
19.