Anda di halaman 1dari 9

RESUME KUNJUNGAN LAPANG KEBUN BANJARSARI XII

PT Perkebunan Nusantara XII

yang disebut PTPN XII adalah Perseroan

Terbatas dengan komposisi kepemilikan sahamnya meliputu Negara 10% dan PT


Perkebunan Nusantara III (Persero) 90%.
PTPN XII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 1996 tentang Peleburan PT Perkebunan Nusantara XXIII
(Persero),

PT Perkebunan Nusantara XXVI (Persero), dan PT Perkebunan

Nusantara XXIX (Persero) yang dituangkan dalam Akta Pendirian No. 45 tanggal
11 Maret 1996, dibuat di hadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah
disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Keputusan Nomor
C2.8340 HT.01.01.Th 96 tanggal 8 Agustus 1996.
Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dinyatakan dalam Akta
Nomor 30 tanggal 16 Agustus 2008 jo. Akta Nomor 4 tanggal 4 Maret 2009 dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai
Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-42776.AH.01.Tahun 2009
tanggal 1 September 2009.
Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami
perubahan, terakhir diubah dengan Akta Nomor 32 tanggal 23 Oktober 2014 yang
dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan dan
telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
sesuai surat Nomor AHU-08635.40.21.2014 tanggal 19 November 2014.
Sebelum tahun 1957 Kebun Banjarsari dikelola oleh CMD Culture
Maatschapy Djelboek), sedangkan Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh LMOD
( Land Bouw Maatschapy on Djember). Tahun 1957 1959 Kebun Banjarsari
dan Kebun Klatakan digabung dan dikelola oleh Prae Unit Budidaya A
Surabaya. Tahun 1960 1962 dikelola oleh Kesatuan VIII Jember. Tahun 1963
1968 Kebun Banjarsari dikelola

oleh PPN Antan XII Surabaya, sedangkan

Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh PNP Karet XV Jember. Tahun 1969 1970
Kebun Banjarsari dan Kebun Bagian Klatakan dikelola oleh PTP XXIII Surabaya.

Tahun 1971 1994 Kebun Banjarsari dan Kebun Bagian Klatakan digabung
menjadi satu Administratur (manager) dan tetap dikelola oleh PTP XXIII. Tahun
1994 1996 Kebun Banjarsari dikelola oleh PTP Jatim. Tahun 1996 s/d
sekarang dikelola oleh PTPN XII Surabaya.
PTPN XII merupakan salah satu badan usaha milik negara yang memiliki
tujuan yaitu melakukan usaha di bidang agribisnis dan agri-industri serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mendapatkan
keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance.
PTPN XII memiliki 34 sektor wilayah kebun seperti tabel di bawah ini:

Area tertinggi di PTPN XII Banjarsari sekitar 350 m dpal dengan iklim tipe
C (Schmidt dan Ferguson). Temperatur maximum 32 C dan minimum 20 C.
Jenis tanah latosol dan regosol dengan luas areal tanaman 2.235,90 Ha. Letak
Kebun di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Bangsalsari dan Kecamatan
Tanggul Kabupaten Jember.
Areal konsesi Kebun Banjarsari pada tahun 2015 yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan tabel diatas apabila dijadikan presentasi luas areal konsesi Kebun
Banjarsari pada tahun 2015 yaitu sebagai berikut:

1.69
6.05
17.89
6.84

11.59
43.23
12.70

Areal kebun karet lebih besar daripada area kebun lainnya di PTPN XII
Banjarsari. Hal ini dikarenakan produksi paling besar ada bagian karet dan juga
pihak perkebunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Namun
harga pasar lateks sedang menurun akhir akhir ini sehingga perkebunan sedang
mengembangkan tanaman baru yaitu kakao edel untuk menunjang kekurang biaya
karena harga jual kakao edel lumaya tinggi.
Produksi dan protas tanaman perkebunan untuk karet, kakao edel dan kakao
bulk yaitu seperti tabel di bawah ini:

Produksi
produksi karet, kakao edel, dan kakao bulk dalam kg yaitu:

rata-rata

Perkembangan harga pokok dan laba/rugi dari penjualan karet, kakao bulk,
dan kakao edel mulai tahun 2012 samapai tahun 2015, yaitu sebagai berikut:
Budidaya

2012

2013

2014

2015

Karet
Luas (Ha)

510,58

590,25

670,24

670,24

HPP (Rp/Kg)

12.128

11.019

11.767

11.516

Laba/Rugi (Rp)

19.722.187

16.901.647

11.505.702

11.355.721

Luas (Ha)

393,89

209,28

163,38

163,38

HPP (Rp/Kg)

31.591

29.340

29.271

21.227

Laba/Rugi (Rp)

(1.205.038)

(324.525)

1.516.009

2.435.643

Luas (Ha)

60,99

115,99

146,28

HPP (Rp/Kg)

60.508

54.478

32.435

Laba/Rugi (Rp)

(286.276)

1.141.915

3.564.312

Kakao Bulk

Kakao Edel

Keterangan : Belumdikurangi beban biaya umumKantor Direksi


Be
rikut adalah tabel laba/rugi dari tanaman yang ada di Kebun Banjarsari

Kebun Banjarsari selain penanaman, juga malakukan pengolahan untuk


lateks dan kakao baik kakao edel maupun kakao bulk. Kapasitas pengolahan karet
dan kakao di Kebun Banjarsari, sebagai berikut:

Kebun Banjarsari selain mengolah lateks dan kakao, juga menghasilkan


pendapatan sampingan, yaitu:
a. Lump limbah karet
b. Biji PJ
c. Gula kelapa
d. Kelapa butir
e. Sapi Integrated Farming System (IFS)
f. Kayu bakar polok, rencek dan bongkot
g. Kerjasama usaha (KSU)

PESAN DAN KESAN


Pesan
Perbaikan mutu dari produk harus selalu ditingkatkan dan juga kebersihan
dari ruang produksi maupun perkebunan perlu diperhatikan. Walaupun produk
utama dari perkebunan ini bukan hal yang dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Namun kebersihan juga perlu menjadi syarat yang penting dalam mengolah bahan
di perusahaan atau perkebunan manapun. Perawatan alat juga peru dilakukan
secara berkala terutama untuk alat yang terbuat dari logam untuk mencegah
pengaruh korosi terhadap bahan yang diolah.
Kesan
Sambutan yang ramah menjadi cirri khas PTPN XII kepada setiap
pengunjung yang datang termasuk kami. Penerapan langsung terhadap bahan dan
juga proses pengolahan ditunjukkan secara langsung sehingga kami dapat
memahami lebih jelas materi yang diperoleh di bangku kuliah. Pertanyaan juga
dijawab satu persatu secara jelas sehingga tidak membingungkan para audience
yang melakukan kunjungan.

Anda mungkin juga menyukai