Anda di halaman 1dari 1

Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network) mampu mengenali dan meniru pola pemetaan dari

pasangan sinyal input dan output yang diberikan. Proses memberikan pasangan input dan output
pada sistem Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network) disesbut sebagai proses pembelajaran.
Umumnya, jika menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network), hubungan antara input
dan output harus diketahui secara pasti dan jika hubungan tersebut telah diketahui maka dapat
dibuat suatu model. Hal lain yang penting adalah proses belajar hubungan input/output dilakukan
dengan pembelajaran. Ada dua tipe pembelajaran pada Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network)
yang dikenal yaitu : pembelajaran terawasi dan pembelajaran tak terawasi. Jaringan Syaraf
Tiruan (Neural network),proses pembelajaran,proses pembelajaran JST,proses pembelajaran
neural network,tipe pembelajaran pada Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network),Proses
Pembelajaran Terawasi (supervised learning),supervised learning,Proses Pembelajaran Tidak
Terawasi (unsupervised learning),unsupervised learning,pembelajaran terawasi,pembelajaran tak
terawasi,Metode pembelajaran terawasi,Metode pembelajaran tidak terawasi Kedua tipe proses
pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network) tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Proses Pembelajaran Terawasi (supervised learning) Metode pembelajaran terawasi pada
Jaringan Syaraf Tiruan (Neural network), metode ini digunakan jika output yang diharapkan
telah diketahui sebelumnya. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan menggunakan data yang
telah ada. Pada contoh diatas misalnya data pasar saham yang ada pada DOW, NASDAQ atau
FTSE, data yang ada sebelumnya mengenai aplikasi kredit yang berhasil termasuk daftar
pertanyaan atau posisi sebuah robot dan reaksi yang benar. Proses Pembelajaran Tidak Terawasi
(unsupervised learning) Metode pembelajaran tidak terawasi pada Jaringan Syaraf Tiruan
(Neural network), tidak memerlukan target output. Pada metode ini tidak dapat ditentukan hasil
seperti apa yang diharapkan selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran, nilai
bobot disusun dalam suatu range tertentu tergantung pada nilai input yang diberikan. Tujuan
pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu.
Pembelajaran seperti ini biasanya sangat cocok untuk pengelompokkan (klasifikasi) pola.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/proses-pembelajaran-jaringan-syaraf-tiruan-neuralnetwork/
Copyright Elektronika Dasar

Anda mungkin juga menyukai