singkat
atau
tidur
nonrestoratif.
Penderita
insomnia
c. Apnea Tidur
Apnea tidur adalah gangguan yang dicirikan dengan kurangnya
aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik atau
lebih pada saat tidur.
d. Narkolepsi
Narkolepsi adalah disfungsi mekanisme yang mengatur keadaan
bangun dan tidur. Di siang hari seseorang dapat merasakn kantuk
berlebihan yang datang secara mendadak dan jatuh tertidur. Masalah
signifikan untuk individu yang menderita narkolepsi adalah bahwa
orang tersebut jatuh tertidur tanpa bisa dikendalikan pada waktu
yang tidak tepat.
e. Deprivasi Tidur
Deprivasi tidur adalah masalah yang dihadapi banyak klien sebagai
akibat disomnia. Penyebabnya dapat mencakup penyakit (mis,
yang
terjadi
pada
anak-anak
akan
meliputi
apnea
saat
tidur,
sumbatan
jalan
nafas,
nyeri/
c)
5) Faktor Pencetus
a)
beritahu saya apa yang anda lakukan seaat sebelum
b)
tidur?
Apakah akhir-akhir ini Anda mengalami perubahan di
c)
Penyakit fisik
Peristiwa hidup yan baru terjadi
Status emosional dan mental
Rutinitas menjelang tidur
Lingkungan tidur
Perilaku deprivasi tidur
gangguan
tidur,
termasuk
menggunakan
Medikasi
Ketidaknyamanan fisik (mis., suhu tubuh, nyeri, nafas dangkal,
batuk, refluks gastro esophagus, nausea, inkontinensia/urgensi)
Stress (mis., pola termenung sebelum tidur)
Diagnosa 2: kesiapan untuk meningkatkan tidur
2.2.1 Definisi
Pola terputusnya kesadaran yang alami dan periodic yang
memberi istirahat adekuat, mencapai gaya hidup yang diinginkan
2.2.2
2.2.3
2.3 Perencanaan
Diagnosa 1: insomnia b/d faktor lingkungan
2.3.1 Tujuan dan Kriteria Hasil (Outcomes Criteria): Berdasarkan
NOC
- Pasien memperihatkan Tidur, yang dibuktikan oleh indikator
sebagai berikut (sebutkan 1-5: gangguan ekstrem, berat,
sedang, ringan atau tidak ada gangguan):
Jumlah jam tidur (sedikitnya 5 jam per 24 jam untuk orang
2.3.2
dewasa)
Pola, kualitas dan rutinitas tidur
Perasaan segar setelah tidur
Terbangun diwaktu yang sesuai
Pasien akan mengidentifikasi
meningkatkan tidur/istirahat
Pasien akan menunjukkan kesejahteraan fisik dan psikologis
tindakan
yang
dapat
pasien
untuk
2.2.2
tindakan
yang
akan
meningkatkan
istirahat/tidur
- Mendemonstrasikan kesejahteraan fisik dan psikologis
- Mencapai tidur yang adekuat tanpa menggunakan obat
Intervensi Keperawatan dan Rasional: Berdasarkan NIC
- Manajemen energi
R: mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau
-
untuk
Preseptor Klinik,