Anda di halaman 1dari 3

KEBANGKITAN KEBUDAYAAN

Zaman pemerintahan Abbasiyah pertama itu merupakan zaman yang paling sesuai
sebagai kebangkitan kebudayaan. Di zaman tersebut, tamadun Islam telah mulai mantap
setelah selesainya gerakan peluasan dan penakulukkan yang menjadi keistimewaan zaman
pemerintahan Bani Umaiyah. Suatu kebudayaan akan berkembang dengan luas pada keadaan
yang tentram dan ekonomi yang stabil. Dan umat Islam merasakannya ketika pada masa
Kerajaan Abbasiyah dan Khalofah Abul Abbas as-Saffah dan KhalifahAbu Jafar. Dengan
demikian muncullah pada zaman ini penyair, filosof, ahli sejarah, ahli ilmu hisab, dan yang
lainnya.
Kebangkitan Ilmiah di zaman tersebutdibagi menjadi tiga lapangan:
1. Kegiatan Menyusun Buku Ilmiah
2. Mengatur Ilmu Islam
3. Terjemahan dari bahasa asing
1. Kegiatan Menyusun Buku Ilmiah
Ada 3 tingkatan yang dilakukan dalam menulis buku, yaitu:
Tingkat Pertama ialah mencatat ide atau percakapan di suatu halaman kertas yang
berasingan atau dua rangkap, asli dan salinannya.
Tingkat kedua yaitu pembukaan ide-ide yang serupa atau hadis Rasul dalam satu
buku. Di sini hukum-hukum fiqh dijadikan satu.
Tingkat Ketiga yaitu tingkat penyusunan. Semua yang telah di catat diatur dalam
bentuk subbab. Tingkat ini telah dicapai kaum muslim pada masa Abbasiyah pertama.
Sebelum zaman ini, imam-imam berbicara menurut hafalan mereka. Buku yang
terkemuka disusun pada zaman ini yaitu Imam Malik yang menyusun buku AlMuwatta, Ibnu Ishaq yang menyusun sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.
2. Mengatur Ilmu Islam
Ilmu- Ilmu Islam adalah ilmu yang muncul ditengah suasana hidup keIslaman
berkaitan dengan agama dan bahasa Al-Quran. Sebagian penyusunan menggunakan
Ilmu Naqli (ilmu salinan).
Berikut ini adalah sebagian ilmu Islam yang telah mengalami perubahan dan
perkembangan di zaman pemerintahan Abbasiyah pertama yaitu :
a. Kelahiran Ilmu Tafsirdan Pemisahannya dari Hadits
Boleh dikatakan bahwa zaman pemerintahan Abbasiyah pertama telah melahirkan
ilmu tafsir Al-Quran dan pemisahannya dari hadits. Karena sebleum zaman
tersebut tidak ada penafsiran seluruh Al-Quran secara teratur dan tersusun.

Sebaliknya yang ditafsir adalah sebagian ayat atau berbagai surah. Tafsir al-Farra
itu meruapakan tafsir yang pertama kali tersusun.
b. Ilmu Fiqh dan Mazhab-Mazhabnya
Diantara kebanggaan zaman pemerintahan Abbasiyah pertama ialah terdapatnya
empat Imam Fiqh yang ulung ketika itu. Mereka ialah Imam Abu Hanifah, Imam
Malik, Imam SyafiI, Imam Ahmad bin Hanbal. Ada 2 cara di dalam Tasyri; Islam
yaitu cara Ahlul Rayi dan Ahlul Hadis. Cara yang pertama menyimpulkan suatu
hukum dari sejumlah nash-nash. Golongan ini disebut Ahlul Rayi karena
kecakapan mereka mengenai mana yang halal dan mana yang haram, serta
mengeluarkan nash-nash untuk menegakkan hukum. Sementara cara Ahlul hadis
berpegang teguh pada hadis dan nash saja karena mereka menghendaki fiqh itu
benar-benar asli dari Rasulullah SAW dan menolak setiap sikap yang berpegang
kepada hukum yang menurut akal pikiran.
c. Nahu dan aliran-alirannya
Zaman pemerintahan Abbasiyah pertama kaya akan ahli-ahli nahu bahasa Arab
yang terbagi menjadi 2 aliran besar yaitu Aliran Basrah dan aliran Kufah. Aliran
Basrah meletakkan kaidah kaidah asas bagi bahasa Arab menurut yang biasanya
disebutkan oleh orang-orang Arab seandainya nyata sesuatu yang bertentangan
dengan kebiasaan ini, maka dianggapnya sebagai luar biasa atau disebut syaz.
Sedangkan Aliran Kufah yang sebetulnya adalah perpecahan dari Basrah
menyebut segala yang dituturkan oleh orang Arab dan menjadikannya sebagai
asas yang harus di tiru serta menyusunkan beberapa kaedah untuknya.
d. Sejarah dan Kelahirannya
Hadis juga menjadi induk dari ilmu sirah (sejarah hidup Nabi SAW). Para shabat
telah meriwayatkan hadis tentang hari dan temapt lahir Rasulullah , tentang
penyusunannya dan tentang baginda dibesarkan, tentang zaman mudanya, tentang
pelantikannya sebagai Rasul tentang bagaimana Rasul di sambut baik di Madinah.
Dan juga tentang peperangan yang disertai oleh baginda dan perjuangannya
menyebarkan agama Islam. Apabila hadis dihubung maka hadis berhubungan
dengan sejarah hidup Rasulullah SAW.
3. Terjemahan dari bahasa asing
Sesungguhnya kebangkitan pikiran di kalangan kaum Muslimin di zaman Abbasiyah
pertama secara terang bergantung kepada kegiatan yang luas di bidang terjemahan
dari bahasa Sansekerta, Suriani dan Yunani.

Jasa kaum Muslimin Kepada Kebudayaan Dunia

Anda mungkin juga menyukai