Pembongkaran kapal yang setidaknya menumpahkan 1.500 ton solar ke laut setiap
tahunnya ikut berpartisipasi dalam memperparah pencemaran laut. Aktivitas ini
mempengaruhi lingkungan di sekitar pantai karena pencemarnya yang didominasi
oleh senyawa hidrokarbon. Adanya hidrokarbon pada tanah dengan konsentrasi
yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kualitas fisik dan kimia tanah.
Hidrokarbon terutama tipe minyak meningkatkan berat jenis tanah, menurunkan
kapasitas tanah untuk mengikat air, meningkatkan senyawa organik, karbon dan
nitrogen, menurunkan senyawa fosfor, magnesium, kalsium, sodium dan potasium
seiring dengan masuknya akar tanaman ke tanah.
Hidrokarbon di air laut dan tanah yang terkontaminasi dapat dihilangkan dengan
bioremediasi. Metode ini adalah proses natural untuk menjadikan karbon dan
sumber energi lain menjadi produk mikroorganisme yang tidak lagi berbahaya.
Metode ini efektif dalam menyelamatkan laut dan tanah akibat tidak ada
mikroorganisme yang diketahui memiliki kemampuan untuk memecah lebih dari dua
tipe senyawa hidrokarbon. Metode ini biasanya terdiri dari beberapa spesies bakteri
berbeda dengan kapabilitas dengan efisiensi berbeda. Contoh PAH dalam
menguraikan bakteri dalah Bacterium sp., Citrobacter sp., dan Bacillus sp. tipe
bakteri yang ditemukan pada sedimen laut dalam dapat memecah hidrokarbon
aromatik dan alipatik seperti Pseudoalteromonas sp., Rueregeria sp.,
Exiguobacterium sp., dan Acinetobacter sp.
1. Hidrokarbon
Komponen utama hidrokabon adalah hidrogen dan karbon serta
bervariasi dalam minyak bumi berdasarkan kompleksitas kimia dan berat
molekul. Mereka selanjutnya dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan
strukturnya yakni alkana, sikloalkana, alkena dan arena.
4. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan alternatif mrah dan efektif untuk mengurai
hidrokarbon serta operasi yang mudah, maintenance dan aplikasi yang
membutuhkan area yang cukuo luas. Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
mikroorganisme menggunakan hidrokarbon sebagai substrat krbon untuk
meningkatkan populasinya dan menguraikannya menjadi senyawa yang tidak
berbahaya. Mikroorganisme memiliki kemampuan untuk menguraikan dan
memanfaatkan sumber karbon dan energi. Secara aerobik, bakteri
menggunakan hidrokarbon sebegai penerima elektron melalui oksidasi.
Bioremediasi adalah teknik rekoveri yang menggunakan
mikroorganisme alami dengan kemampuan untuk memecah zat toksik
sekaligus melakukan aktivitas biologis. 3 prinsip umum dalam menerapkan
metode ini adalah:
a. Stimulasi mikroba (biostimulasi) seperti penambahan nutrien dalam
bentuk nitrogen atau penambahan oksigen
b. Penambahan exogenous mikroorganisme (bioaugmentasi)
c. Proses intrinsik atau biasanya disebut atenuasi alami dengan
populasi mikroorganisme yang tinggi, ketersediaan nutrient, konidisi
lingkungan yang dibutuhkan dan kontaminan yang dapat terurai
secara alami dengan mudah.