Anda di halaman 1dari 5

REVIEW PAPER

(Nama/NRP : Mulyani Zahra Paramata/7014201002)

Bioremediation of Hydrocarbon at Contaminated Ship Dismantling Area


Through Biostimulation and Bioaugmentation Method
Harmin Sulistiyaning Titah., Herman Pratikni., Atiek Moesriati., Muhammad Fauzul Imronand., Rizqi
Nadhirawaty

Pembongkaran kapal yang setidaknya menumpahkan 1.500 ton solar ke laut setiap
tahunnya ikut berpartisipasi dalam memperparah pencemaran laut. Aktivitas ini
mempengaruhi lingkungan di sekitar pantai karena pencemarnya yang didominasi
oleh senyawa hidrokarbon. Adanya hidrokarbon pada tanah dengan konsentrasi
yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kualitas fisik dan kimia tanah.
Hidrokarbon terutama tipe minyak meningkatkan berat jenis tanah, menurunkan
kapasitas tanah untuk mengikat air, meningkatkan senyawa organik, karbon dan
nitrogen, menurunkan senyawa fosfor, magnesium, kalsium, sodium dan potasium
seiring dengan masuknya akar tanaman ke tanah.

Hidrokarbon di air laut dan tanah yang terkontaminasi dapat dihilangkan dengan
bioremediasi. Metode ini adalah proses natural untuk menjadikan karbon dan
sumber energi lain menjadi produk mikroorganisme yang tidak lagi berbahaya.
Metode ini efektif dalam menyelamatkan laut dan tanah akibat tidak ada
mikroorganisme yang diketahui memiliki kemampuan untuk memecah lebih dari dua
tipe senyawa hidrokarbon. Metode ini biasanya terdiri dari beberapa spesies bakteri
berbeda dengan kapabilitas dengan efisiensi berbeda. Contoh PAH dalam
menguraikan bakteri dalah Bacterium sp., Citrobacter sp., dan Bacillus sp. tipe
bakteri yang ditemukan pada sedimen laut dalam dapat memecah hidrokarbon
aromatik dan alipatik seperti Pseudoalteromonas sp., Rueregeria sp.,
Exiguobacterium sp., dan Acinetobacter sp.

Metode lain dalam menuntaskan tumpahan hidrokarbon pada permukaan tanah


adalah dengan menambah agen bulking seperti tanah dan serbuk gergaji.
Keduanya dapat meningkatkan porositas tanah, membuat oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme tanah dapat mendegradasi hidrokarbon yang tersedia dan hal
ini dapat mempengaruhi proses biodegradasi secara signifikan. Penggunaan pasir
pada bioremediasi tanah yang terkontaminasi petroleum selama 27- hari sangat
menguntungkan karena dapat menghilangkan sampai 7-% pencemar. Sementara iu
penggunaan serbuk gergaji sebagai material tambahan organik pada proses
bioremediasi lebih baik dibandingkan penggunaan abu kayu bakar, kotoran sapi,
chromolaena odorata dan rumput kering dengan penyisihan minyak sebesar 87.5%.
Campuran serbuk gergaji dengan ukuran partikel 0,85 – 1,70 mm memiliki
kemampuan untuk menyerap crude oil sebesar 6,4 gr per 1 gr serbuk gergaji
selama 24 jam.

Pembongkaran kapal dapat menyebabkan pencemaran laut dan tanah melalui


hidrokarbon dan logam berat dari tumpahan bahan bakar diesel, minyak dan lemak.
2 tipe bakteri yang sudah diisolasi dari air laut dan bahan bakar diesel yang
terkontaminasi pada tanah adalah Bacillus subtilis dan Acinetobacter lwoffii.
Keduanya diketahui sebagai pengurai hidrokarbon.

Bioremediasi adalah metode alternatif dalam menurunkan konsentrasi pencemar


organik seperti bahan bakar diesel dan diketahui leih idel untuk dikombinasikan
bersama biostimulasi seperti penambahan surfaktan dan rasio N/P dan metode
bioaugmentasi seperti penambahan bakteri yang sesuai pada waktu yang
bersamaan. Namun tidak terlalu banyak penelitian yang menggunakan biostrimulasi
dan bioaugmentasi dalam proses bioremediasi untuk menyisihkan hidrokarbon yang
disebabkan oleh bongkaran kapal.

1. Hidrokarbon
Komponen utama hidrokabon adalah hidrogen dan karbon serta
bervariasi dalam minyak bumi berdasarkan kompleksitas kimia dan berat
molekul. Mereka selanjutnya dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan
strukturnya yakni alkana, sikloalkana, alkena dan arena.

2. Bakteria pengurai hidrokarbon


Mikroorganisme menggunakan hidrokarbon sebagai senyawa karbon
yang akan meningkatkan populasinya dan menguraikan mereka menjadi
senyawa yang tidak lagi berbahaya seperti CO2 dan H2O. bakteri ini diisolasi
dari berbagai kondisi lingkungan karena kemampuan adaptasinya hingga
suhu rendah, tinggi, kering dan sebagainya kemudian pada proses remediasi,
energi dan sumber karbon sangat diperlukan dan karena kemampuan
mikroorganisme untuk beradaptasi pada sistem biologis, sehingga mereka
bisa digunakan untuk mengurai hingga mengembalikan lingkungan tercemar.
Salah satu bakteri pengurai hidrokarbon adalah Bacillus subtilis.
Bakteri ini dapat dengan mudah ditemukan baik di darat maupun perairan.
Semua anggotanya memiliki kemampuan untuk membentuk endospora yang
sangat tahan terhadap perubahan lingkungan dan sedikit kondisi nutrisi.
Mereka tidak menghasilkan racun, mudah tumbuh, dapat bertahan pad suhu
tinggi dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan protein ekstraseluler
dalam jumlah besar. Bakteri ini merupakan bakteri gram positif dengan
dinding sel luar yang kaku terdiri dari peptidoglikan dan koloni. Spora dengan
pigmen coklat diproduksi oleh banyak strain dan dapat memiliki flagel yang
membantunya bergerak di permukaan. Selain itu juga dapat menghasilkan
surfaktan dan tergolong aerobik karena membutuhkan oksigen untuk
bertahan hidup.
Bakteri lain yang dapat menguraikan hidrokarbon adalah bakteri
Acinetobacter lwoffii. Bakteri ini adalah bakteri basil gram negatif aerobik dan
25%nya dapat ditemukan pada permukaan kulit manusia sebagai
mikrobioma. Pada dasarnya, dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan
(tanah, air dan makanan kecuali sunber non klinis). Menurut penelitian,
bakteri ini berhasil diisolasi dari tanah yang tercemar minyak bumi dan
menunjukkan bahwa ia berpotensi menjadi bakteri pengurai hidrokarbon
karena kemampuannya dalam menghasilkan surfaktan.

3. Isolasi dan identifikasi bakteri di air dan tanah tercemar hidrokarbon


Bakteri diisolasi menggunakan metode dilusi setelah morfologinya
seperti bentuk, ukuran, perwarnaan gram dll telah diuji berdasarkan metode
harley. Telah disimpulkan bahwa bakteri dengan gram negatif lebih dominan
dibandingkan gram positif di laut dan untuk tanah yang tercemar bahan
organik seperti bahan bakar diesel dan anorhanik seperti logam berat.
Metode streak plate digunakan untuk melaukan uji skrining. Hal ini juga
termasuk pertumbuhan bakteri yang terisolasi pada media NA yang
terkontaminasi bahan bakar minyak dengan konsentrasi sebesar 0, 5, 10 dan
15% (v/v) dengan parameter dari level pertumbuhan bakteri. Gambar
dibawah ini menunjukan hasil uji skrining bahwa bakteri bisa tumbuh pada
media ini.
Gambar tersebut juga menunjukkkan variasi pertumbuhan dipengaruhi
oleh konsentrasi. Media kontrol (tanpa bahan bakar minyak) memiliki
pertumbuhan bakteri yang hampir memenuhi permukaan area dari piring.
Pada konsentrasi 5%, kondisi masih sama tapi pada konsentrasi 10% dan
15% terlihat sedikit penurunan pertumbuhan. Hal ini mengindikasikan bahwa
bakteri dapat bertahan hidup tanpa perubahan fisik seperti pewarnaan dan
koloni bakteri. Hal ini berarti bakteri dapat digunakan sebagai bakteri pengurai
bahan bakar diesel. Dengan metode uji skrining yang sama digunakan
berbagai bakteri lain untuk melihat efisiensi bakteri tersebut sebagai pengurai
dan didapatkan hasil bahwa Acinetobacter lwoffii memiliki akurasi 92,85% dan
diikuti oleh Yersinia Aldovae dan Vibrio Alginolyticus berturut turut sebesar
99,09% dan 99.91%.

4. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan alternatif mrah dan efektif untuk mengurai
hidrokarbon serta operasi yang mudah, maintenance dan aplikasi yang
membutuhkan area yang cukuo luas. Seperti yang dijelaskan sebelumnya,
mikroorganisme menggunakan hidrokarbon sebagai substrat krbon untuk
meningkatkan populasinya dan menguraikannya menjadi senyawa yang tidak
berbahaya. Mikroorganisme memiliki kemampuan untuk menguraikan dan
memanfaatkan sumber karbon dan energi. Secara aerobik, bakteri
menggunakan hidrokarbon sebegai penerima elektron melalui oksidasi.
Bioremediasi adalah teknik rekoveri yang menggunakan
mikroorganisme alami dengan kemampuan untuk memecah zat toksik
sekaligus melakukan aktivitas biologis. 3 prinsip umum dalam menerapkan
metode ini adalah:
a. Stimulasi mikroba (biostimulasi) seperti penambahan nutrien dalam
bentuk nitrogen atau penambahan oksigen
b. Penambahan exogenous mikroorganisme (bioaugmentasi)
c. Proses intrinsik atau biasanya disebut atenuasi alami dengan
populasi mikroorganisme yang tinggi, ketersediaan nutrient, konidisi
lingkungan yang dibutuhkan dan kontaminan yang dapat terurai
secara alami dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Resume Dan Soal Desinfeksi UP Fiskim
    Tugas Resume Dan Soal Desinfeksi UP Fiskim
    Dokumen5 halaman
    Tugas Resume Dan Soal Desinfeksi UP Fiskim
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pengelelaan Sampah Bab 1-5 Fix
    Laporan Pengelelaan Sampah Bab 1-5 Fix
    Dokumen85 halaman
    Laporan Pengelelaan Sampah Bab 1-5 Fix
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Fitoteknologi Terapan Minggu 7
    Presentasi Fitoteknologi Terapan Minggu 7
    Dokumen11 halaman
    Presentasi Fitoteknologi Terapan Minggu 7
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Tugas Desain Riset Doktoral
    Tugas Desain Riset Doktoral
    Dokumen6 halaman
    Tugas Desain Riset Doktoral
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Ets Fitoterapan Mulyani
    Ets Fitoterapan Mulyani
    Dokumen2 halaman
    Ets Fitoterapan Mulyani
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi Tambahan Unit Proses Fisik Kimia
    Evaluasi Tambahan Unit Proses Fisik Kimia
    Dokumen1 halaman
    Evaluasi Tambahan Unit Proses Fisik Kimia
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Sumber Bacaan Bhs Ing
    Sumber Bacaan Bhs Ing
    Dokumen16 halaman
    Sumber Bacaan Bhs Ing
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Ipi 174240
    Ipi 174240
    Dokumen11 halaman
    Ipi 174240
    Tony Tukang Tahu
    Belum ada peringkat
  • Gasifikasi Dan Pirolisis
    Gasifikasi Dan Pirolisis
    Dokumen12 halaman
    Gasifikasi Dan Pirolisis
    Sylviana Rachman
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen21 halaman
    Agama
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    arief
    Belum ada peringkat
  • Host Agent Environment
    Host Agent Environment
    Dokumen21 halaman
    Host Agent Environment
    karinadian
    Belum ada peringkat
  • Toksik
    Toksik
    Dokumen28 halaman
    Toksik
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Tugas - Hidro Resume
    Tugas - Hidro Resume
    Dokumen4 halaman
    Tugas - Hidro Resume
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Danau Limboto
    Danau Limboto
    Dokumen10 halaman
    Danau Limboto
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Samudera Kebudayaan Islam
    Samudera Kebudayaan Islam
    Dokumen6 halaman
    Samudera Kebudayaan Islam
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Kebangkitan Kebudayaan
    Kebangkitan Kebudayaan
    Dokumen3 halaman
    Kebangkitan Kebudayaan
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ppi
    Makalah Ppi
    Dokumen19 halaman
    Makalah Ppi
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Alat Pengolah Tanah
    Alat Pengolah Tanah
    Dokumen5 halaman
    Alat Pengolah Tanah
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Laporan PBL 3
    Laporan PBL 3
    Dokumen22 halaman
    Laporan PBL 3
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Lembar Tugas Mandiri
    Lembar Tugas Mandiri
    Dokumen3 halaman
    Lembar Tugas Mandiri
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN
    LAPORAN
    Dokumen9 halaman
    LAPORAN
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Akhlak Terhadap Profesi Kerja
    Akhlak Terhadap Profesi Kerja
    Dokumen16 halaman
    Akhlak Terhadap Profesi Kerja
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat
  • Danau Limboto
    Danau Limboto
    Dokumen10 halaman
    Danau Limboto
    Naning Panggrahito Lagilagi D'bieterz
    Belum ada peringkat