Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengertian
-> rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran atau informasi
geosfer dengan cara memasukkan, mengolah, menganalisis, memanipulasi, menampilkan,
dan mencetak data-data geografi menggunakan teknologi komputer.

Unsur Pokok dalam SIG:


1. Sistem
-> digunakan untuk mengatur atau menyusun data dan pertanyaan yang diajukan.
-> berbagai hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi dalam mengerjakan hal-hal
untuk suatu tujuan.
-> Komponen/unsur utama SIG: manusia, pengetahuan, dan alat (komputer).
A. Manusia
-> kedudukan utama dan pertama.
-> memiliki tugas untuk memecahkan setiap masalah di sekitar.
B. Pengetahuan
-> berasal adanya rasa keingintahuan dan ketidakpuasan serta untuk selalu dapat
menyelesaikan permasalahan secara cepat dan tepat.
-> lahirlah ilmu pengetahuan bagi manusia, termasuk SIG.
C. Komputer
-> awalnya, Roger Tamlison menemukan prinsip SIG secara sederhana tanpa bantuan
komputer.
-> bertujuan mendapatkan cara paling efisien dalam menampilkan dan menganalisis
berbagai data dan peta secara manual.
-> seiring kemajuan, ditemukan program komputer yang mampu menganalisis data secara
cepat.
2. Informasi
-> informasi tentang segala yang ada di bumi yang digunakan untuk memperoleh
keterangan dasar geografis dan keseluruhan informasi dunia geografis.
-> bersifat khusus dan terdapat berbagai data dan fakta tentang objek di bumi.
-> pengetahuan dan pengalaman merupakan sumber informasi paling utama.
-> informasi lain yang bersumber dari sesuatu yang tidak nyata juga sangat penting.
Contoh: sumber dalam bentuk deskripsi.
3. Geografis
-> data yang diinformasikan adalah data yang berhubungan dengan geografi/fenomena
geosfer di permukaan bumi.
-> informasi rinci/detail untuk menjelaskan suatu objek.

Konsep Dasar SIG

Dulu, bentuk informasi yang efektif dalam geografi adalah peta karena menggambarkan
permukaan bumi secara menyeluruh dengan simbol, garis, dan warna yang
dideskrpsisikan pada legenda.
Namun, terdapat beberapa kelemahan yaitu:
A. Informasi bersifat umum.
B. Bersifat statis, karena sulit diubah.
Dalam SIG, peta adalah sumber data yang penting. Dalam kegiatan SIG, dilakukan
penumpukan susunan terhadap beberapa peta (overlay), terutama peta tematik untuk
menghasilkan suatu data informasi baru yang menyeluruh.
Contoh Kegunaan SIG:
-> perencanaan pengembangan wilayah.
Contoh: SIG untuk lahan pertanian dibutuhkan beberapa peta yaitu peta jenis tanah,
kontur, hidrologi, dan curah hujan.
Jika dilakukan secara manual, akan memerlukan banyak tenaga dan waktu karena
penyusunan peta memerlukan berbagai penyamaan komponen-komponen tertentu dalam
peta, terutama skala dan proyeksi peta.
Seiring dengan adanya komputer, kelemahan SIG manual dapat diatasi. Maka, konsep
dasar SIG adalah penyajian informasi geosfer dalam bentuk data spasial.

SIG sebagai Sistem


Empat subsistem pokok SIG, yaitu:
A. Subsistem Masukan (input)
-> mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
-> melakukan konversi dan transformasi dari format data asli ke format yang digunakan
dalam SIG.
Sumber data SIG:
a. Data Penginderaan Jauh
- Citra Satelit
- Foto Udara
b. Data Terestris
- Data Kependudukan
- Peraturan Perundangan
- Data Jenis Tanah
B. Subsistem Penyimpanan (data management)
-> mengorganisasikan data spasial dan atribut ke dalam basis data.
-> mempermudah saat dilakukan pencarian, pengeditan, dan pembaruan data.

C. Subsistem Pengolahan dan Pengkajian (Manipulation dan analysis)


-> menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG
-> melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi.
3 fasilitas subsistem:
a. Penyuntingan untuk pemutakhiran data.
Peta yang datanya usang dapat diperbaharui dengan cepat tanpa harus menggambar
kembali seluruh peta.
b. Interpolasi spasial
Peta yang rumit, misalnya peta elevasi dan peta lereng dapat dibuat dengan cepat
dan mudah hanya dengan memasukkan data tertentu (mis. Titik tinggi atau berupa
nilai kontur).
c. . Kalkulasi peta
Merupakan sekumpulan operasi manipulasi data spasial yang menghasilkan
informasi baru berupa peta turunan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui operasi
tumpang susun peta tematik (overlay).
D. Subsistem Penyajian (output)
-> menampilkan data hasil pengolahan secara sebagian atau keseluruhan.
-> data berupa tabel, grafik, dan peta (digital).
Tahapan Kerja SIG
A. Masukkan Data (Data Input)
-> memasukkan dan mengubah data asli ke dalam format SIG.
Sumber data:
1. Data indraja
-> berasal dari citra foto & nonforo serta harus diinterpretasikan terlebih dahulu.
2. Data terestris.
-> berasal dari pengukuran langsung di lapangan.
3. Data peta
-> dalam bentuk peta, tapi harus diubah ke digital terlebih dahulu.
Proses pemasukkan data:
-> terdiri dari data spasial dan atribut.
B. Manipulasi dan analisis data.
-> kegiatan pembuatan basis data, tabel, pengisian data, mengubahan dan pengeditan,
hingga membuat indeks untuk tiap tabel basis data.
C. Penyajian Data
-> mengeluarkan dan menyampaikan informasi hasil pengolahan data geografis.
-> dalam bentuk tabel, grafik, bagan, atau peta.

Komponen SIG
A. Data
1. Data Spasial/keruangan
-> dalam bentuk grafis yang menunjukkan lokasi di permukaan bumi
-> dilambangkan dengan titik, garis, poligon.
-> diperoleh dari data lapangan, data peta, data inderaja, dan data sekunder.
-> data spasial dibagi menjadi data vektor dan data raster.
-> Data spasial dijadikan data digital (file komputer) dengan menggunakan digitizer /
scanner.
-> Proses digitasi akan menghasilkan file berbentuk struktur data vektor (data disimpan
dalam bentuk titik, garis, dan poligon).
-> Proses scanning akan menghasilkan file berbentuk struktur data raster (data disimpan
dalam bentuk nilai pixel).
Data vektor:
A. Titik
-> lokasi atau tempat keberadaan suatu objek.
Contoh: rumah
B. Garis
-> objek di bumi yang memanjang secara nyata atau tidak.
Contoh: nyata -> jalan, tidak nyata -> batas wilayah.
C. Area/poligon
-> objek yang berbentuk luasan dan memiliki batas-batas tertentu.
Contoh: sawah, hutan, kota, provinsi.
Keunggulan data vektor:
-> Ruang atau tempat penyimpanannya kecil
-> Memiliki resolusi spasial yang tinggi
-> Memiliki batas-batas yang tegas dan jelas untuk pembuatan peta-peta administratif dan
kepemilikan lahan.
Kelemahan:
-> Struktur data rumit.
-> Data sulit dimanipulasi.
-> Perlu biaya tinggi untuk software.
Data raster:
-> berupa pixel
Keunggulan data raster:
-> Struktur data sederhana.
-> Overlay (tumpang susun) mudah dilakukan.
-> analisis keruangan mudah dilakukan.
-> satuan unit raster memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
-> teknologi murah dan mudah dikembangkan.

Kelemahan data raster:


-> data penyimpanan besar.
-> penggunaan pixel yang besar menyebabkan kapasitas memori mjd semakin besar shg
ada informasi yang dihiolangkan.
-> peta yang rumit tampak tidak baik.
-> transformasi proyeksi sulit dilakukan.
-> jalinan hubungan sulit dibuat.
2. Data Atribut
-> memberi penjelasan atau deskripsi tiap objek.
B. Perangkat Keras
-> setiap peralatan fisik yang digunakan pada komputer.
-> CPU adalah komponen penting karena bertugas mengatur dan mengarahkan tiap
pemrosesan data.
Contoh: printer, harddisk, monitor, keyboard.
C. Perangkat Lunak
-> tiap program yang digunakan untuk menjalankan SIG yang dioperasikan oleh
komputer.
-> Fungsi: menyimpan data, pengecekan data, dan memanipulasi (pengolahan) data.
Contoh: ARC/INFO, MAP/INFO, ER MAPER, ILWIS.
-> perangkat keras dan lunak saling berkaitan.
D. Manajemen
-> kualitas SDM yang berhubungan untuk memanfaatkan SIG tsb.
-> SIG berhasil jika dilakukan manajemen yang baik.
Pembuatan SIG dengan cara konvensional:
1. Persiapan
-> Dilakukan kajian kebutuhan dan pembuatan konsep serta peta tematik
-> Pada tahap selanjutnya, dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber.
2. Pembuatan Peta
-> Pembuatan peta dengan cara konvensional dengan langkah-langkah :
a. Siapkan peta
b. Siapkan plastik transparan
c. Tempatkan peta tematik yang akan digambar
3. Analisis
-> Analisis dengan cara tumpang susun (overlay) terhadap peta tematik sehingga
pembuatan peta komposit sekaligus dapat dilakukan.
4. Pemindahan data
-> Pemindahan peta komposit dari plastik ( trasnparan) ke selembar kertas KALKIR yang
seukuran dengan plastik
-> Gunakan Rapido dan lettering set untuk menggambar pada kertas kalkir

Keuntungan SIG
Data dapat dikelola dalam format yang jelas
Biaya lebih murah daripada harus survey lapangan
Pemanggilan dan pengeditan data cepat dan mudah karena ada data management.
Data spasial dan atribut dapat dikelola bersama
Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara efisien
Data yang sulit dilakukan secara manual dapat ditampilkan dengan gambar 3 dimensi
(kontur).
Dapat untuk perancangan secara cepat dan tepat
Kerugian/Hambatan SIG
Memerlukan ruangan khusus.
Perlu aliran listrik yang stabil.
Jauh dari induksi magnetik.
Manfaat SIG
a. Inventarisasi sumber daya alam.
b. Perencanaan pola pembangunan wilayah.
c. Pengelolaan lingkungan.
d. Pemantauan daerah bencana dan pendeteksian rawan bencana.
e. Pengkajian perkotaan.
f. Monitorisasi Daerah Aliran Sungai (DAS).
Contoh analisis menggunakan SIG untuk menentukan lokasi perumahan:
Manusia lebih menyukai tinggal di lahan yang cenderung datar -> peta topografi.
Lahan lokasi perumahan sebaiknya tidak berada pada sawah teknis yang subur. ->
peta tata guna lahan.
Mudah ke pusat kota -> peta jalur transportasi.
Ketersediaan air tanah -> peta persebaran air tanah.
Jauh dari lokasi industri -> peta persebaran industri.
Relatif dekat dengan fasilitas umum (rumah sakit, sekolah, pasar, dll) -> peta
persebaran fasilitas umum.
Aman dari bencana alam -> peta daerah rawan bencana alam.
Sumber: PPT & cetak.

Anda mungkin juga menyukai