Anda di halaman 1dari 33

PEMBAHASAN

A. Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan
tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan
hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses
metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam
sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut :
1. Anabolisme
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks.Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan
dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi
tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam
proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan
dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor
seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi
senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi
dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul
kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasilhasil tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam
tubuh, asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik. Protein, lipid,
dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik intraselular
maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari
perombakannya, maka organisme akan tumbuh.

Reaksi yang termasuk dalam reaksi anabolisme yaitu fotosintesis dan


kemosintesis. Fotosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan
energi cahaya. sedangkan kemosintesis ialah reaksi anabolisme yang
menggunakan energi kimia. Berikut akan di jelaskan lebih lanjut mengenai
salah satu reaksi anabolisme yaitu fotosintesis.
Fotosintesis merupakan suatu proses

dimana

terjadi

proses

pengolahan energi yang diperoleh dari sinar matahari dan juga karbon
dioksida ( CO2 ) menjadi senyawa kimia organik. Proses fotosintesis
dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi, tumbuhan pakis, lumut, ganggang
( ganggang hijau, biru, merah dan cokelat ).
Energi matahari yang di tangkap oleh proses fotosintesis merupakan
lebih dari 90% sumber energi yang di pakai oleh manusia untuk
pemanasan, cahaya, dan tenaga.Batu bara, gas bumi, dan minyak bumi
adalah sumber energi yang berasal dari hasil perombakan bahan alam
hayati oleh adanya jasad berfotosintesis dalam waktu jutaan tahun yang
silam. ( Wirahadi kusumah, M. 1985 ).
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada
sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak
yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks
karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti
fisika, kimia, maupun biologi sendiri.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis
adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas
berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis, tepatnya

pada bagian

stroma. Hasil

fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan


terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua
bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap
(tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi
gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi
cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan

dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan
dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi
gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk
mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.
Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang
tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu
panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700
nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau
kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm).
Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap
fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang
bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana
menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen
yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda.
Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a
terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap
cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a
berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara
langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya
menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang
selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses
ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.

Berikut rumus umum atau persamaan umum dari proses fotosintesis :


6H2O + 6CO2 + cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Tumbuhan

menggunakan

karbon

dioksida

dan

air

untuk

menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya.


Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Selain itu,
cahaya matahari juga punya peran penting dalam proses fotosintesis.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut


klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap
cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian
tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun
sebagian besar energi dihasilkan di daun.
Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air
yang berlebihan.
Proses fotosintesis berlangsung pada organel tumbuhan yaitu
kloroplas.Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna
hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas
terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.
Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut
stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma
ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran
yang disebut lokuli.
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuktumpuk membentuk grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas
membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan
ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila
sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti
protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan,
stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitaminvitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun
perak (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid.
Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung

dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di


dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari
perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang
mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber.Proses
pembongkaran ini dibedakan menjadi dua macam.yaitu sebagai berikut:
1. Apabila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan memerlukan cukup
oksigen (aerob) disebut proses respirasi.
2. Apabila pembongkaran suatu zat dalam dalam lingkungan tanpa
memerlukan oksigen (anaerob) disebut proses fermentasi.
Berikut contoh persamaan dua reaksi di atas :
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 > 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)
Contoh Fermentasi :C6H12O6 > 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
(glukosa) (etanol)
Seperti yang telah dijelaskan si atas proses katabolisme terbagi
menjadi dua salah satunya ialah respirasi. Respirasi yaitu suatu proses
pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui
proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan
energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak,dan pertumbuhan.
.Contoh

respirasi

pada

Glukosa,

reaksi

sederhananya

C 6H,2O6 + 6 O2 > 6 H2O + 6 CO2 + Energi


(glukosa)
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H2O + CO2 + Energi,
melalui tiga tahap :
5

Glikoliisis
Pembakaran glukosa memerlukan oksigaen. Tetapi beberapa sel harus
hidup dimana tidak ada atau tidak selalu ada oksigen. Sebagai contoh sel
sel ragi di dalam botol anggur yang tertutup rapat dan tidak ada oksigen.
Maka ada alasan untuk percaya bahwa sel sel pertama di bumi kita ini
hidup dalam suatu atmosfir yang tidak mengandung oksigen. Sekarang
semua sel mempunyai peralatan enzimatik untuk mengkatabolis glokosa
tanpa bantuan oksigen. Perombakan anaerobik ( tanpa udara, dank arena
itu tanpa oksigen ) glukosa ini disebut glikolisis. ( Kimball, W, John.
1983 ).
Glikolisis berlangsung di organel yang bernama sitoplasma. Proses
glikolisis menghsilkan 2 ATP menghasilkan 2 molekul asam piruvat, dan
menghasilkan molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron
berenergi

tinggi.
Daur Krebs
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi CO 2 dan H2O serta
energi kimia. Dalam daur krebs terjadi pembentukan asam sitrat ( C 6 ) dari
asam asetat ( C2 ) dan asam oksaloasetat ( C 4 ). Dalam daur krebs
menghasilkan 2 ATP, 6NADH, 2FADH, dan 6CO2. Proses daur krebs

berlangsung di dalam organel yang bernama matriks mitokondria.


Transpor elektron
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa
sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di
dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan
oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai
hasil sampingan respirasi selain CO2. Produk sampingan respirasi tersebut
pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan dan
melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.
Selain proses respirasi, dalam katabolisme ada juga proses
fermentasi yaitu proses pembongkaran yang tidak memerlukan oksigen.
Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah

respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob


terhambat dikarenakan oleh sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan
tersebut melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi
tanpa adanya oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob. Proses
fermentasi terjadi karena tidak adanya oksigen atau kandungan oksigen
yang kurang memadai untuk melakukan proses katabolisme.
Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam
laktat /asam susu dan fermentasi alkohol.Fermentasi asam laktat yaitu
fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa fermentasi
asam laktat ini dapat terjadi di otot dan dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6 > 2 C2H5OCOOH + Energi
enzim
Prosesnya

1. Glukosa > asam piruvat (proses Glikolisis). enzim


C6H12O6
2.

>

Dehidrogenasi

asam

piravat

C2H3OCOOH
akan

terbentuk

Energi

asam

laktat.

2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 > 2 C2H5OCOOH + 2 NAD


piruvat dehidrogenasa
Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Selain asam laktat, dalam proses juga terjadi pada alcohol. Pada
beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam
piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah
menjadi alkohol.Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya
dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob,
satu molekul glukosa dalam fermentasi alkohol mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya:
1. Gula (C6H12O6) > asam piruvat (glikolisis)

2. Dekarbeksilasiasampiruvat.
Asampiruvat>

asetaldehid

CO2.

piruvat dekarboksilase (CH3CHO)


3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
4. CH3CHO + 2 NADH2 > 2
C2HSOH

alkoholdehidrogenase

NAD.
enzim

Ringkasan reaksi : C6H12O6 > 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2


NADH2 + Energi

B. Penyebab kelainan metabolisme


Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme
karbohidrat,yaitu :
1. Mengkomsumsi kafein
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat
metabolisme tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam
International Journal of Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat
metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang
benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan,
karena dapat berdampak negatif pada tubuh Anda.
2. Tidak minum susu
Sebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah
dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak
atau bebas lemak akan mengurangi jumlah penyerapan lemak yang berasal
dari makanan lain. Jika memungkinkan, Anda dapat mengonsumsi yogurt
saat sarapan atau jam makan siang untuk memenuhi kebutuhan kalsium.
3. Melewatkan waktu makan
Melewatkan waktu makan dengan alasan ingin langsing,
sesungguhnya dapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh
menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah
kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja tubuh. Jadi, jika

asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber bahan
makanan lain dan biasanya mereka mengambilnya dari jaringan otot.
4. Terlalu banyak konsumsi alkohol
Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale
pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat memperlambat
metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesai
mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa
minum satu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi
lebih dari itu harus dihindari.
5. Rendah asupan vitamin D
Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin sinar matahari dan
sangat

penting

dalam

membantu

proses

penyerapan

kalsium.

Menghabiskan waktu beberapa menit di bawah sinar matahari tanpa tabir


surya dapat memberikan Anda dosis yang baik dari vitamin D, seperti
mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda
tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di bawah sinar
matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan matahari dan
kanker kulit.
6. Masa Otot rendah
Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak
energiketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa
otot lebih besar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang
lebih cepat. Jadi, dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme
juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus tambahan, latihan beban
juga akan membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda.
7. Kekurangan zat besi
Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa
oksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orang
kekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang secara rutin
mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkan
seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akan
memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan mudah Anda
temukan dalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau seperti
bayam.
9

C. Penyakit kelainan metabolisme karbohidrat


Berikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat:
1. Galaktosemia
Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya
disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase.
Kelainan ini merupakan kelainan bawaan.
Sekitar 10 dari 50 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis
awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu
kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning
(jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti.
Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar
protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan
cairan dalam tubuh.
Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau
ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini
sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan.
Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek
dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak.
Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.
Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya,
seperti susu yang kaya akan galaktosa.
2. Glikogenesis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan
penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa
enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau
mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk Glikogenosis digunakan
sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang
abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim
yang hilang.

10

Pengobatan

tergantung

kepada

jenis

penyakitnya.

Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk


mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak
beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah
ini bisa diatasi dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak
setiap 4-6 jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat
melalui selang yang dimasukkan ke lambung.
Penyakit penimbunan glikogen cenderung

menyebabkan

penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal.
Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan.
Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot,
aktivitas anak harus dibatasi.
3. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan
dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki
enzim fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil
pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi
pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
4. Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya,
dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh
kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan.
5. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang
ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena
tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.
Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.
Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa
dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes
mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)
Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang
terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria

11

Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak


juga dapat berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita
penyakit ini adalah orang yang berusia antara 50-60 tahun atau pada
lansia.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah
substrat yang berinteraksi dengan enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna
menghasilkan senyawa intermediat yang lazim disebut dengan metabolit,
yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan
pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom.
Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut
metabolomika.
Proses anabolisme biasanya lebih banyak membutuhkan energi
sehingga reaksinya dapat berlangsung cepat dan efisien serta memerlukan
energi dalam bentuk energi panas.proses ini memerlukan energi yang lebih
besar karena, dalam proses anabolisme proses yang terjadi lebih banyak
dan prosesnya yang cepat dan efisien panas sehingga nergy yang di
perlukan lebih besar. Reaksi seperti ini disebut juga reaksi endergonik atau
reaksi endoterm.
Sedangkan dalam proses katabolisme energi yang di butuhkan
lebih sedikit. Karena, pada reaksi katabolisme hanya menguraikan zat dan
melepaskan energi, jadi nergy yang diperlukan lebih sedikit. Suatu proses
di mana terjadi pelepasan energi disebut juga reaksi eskergonik atau reaksi
eksoterm.
D. Peranan Enzim Dalam Proses Metabolisme
Enzim adalah zat ( protein )yang untuk sementara terikat pada suatu atau
lebih zat zat yang bereaksi. Enzim bertugas sebagai katalisator yaitu
mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa berhenti bereaksi. Enzim merupakan
biomolekul yang mengkatalis reaksi kimia, di mana hampir semua enzim adalah
protein. Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul yang mengawali reaksi disebut
substrat, sedangkan hasilnya disebut produk. Adanya enzim yang merupakan
katalisator biologis menyebabkan reaksi-reaksi yang terjadi dalam proses

12

metabolisme berjalan lancar dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim
berperan dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang
semestinya dicapai dengan pemberian panas dari luar. Kerja enzim dengan cara
menurunkan energi aktivasi sama sekali tidak mengubah G reaksi (selisih antara
energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak
berlawanan dengan Hukum Hess 1 mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim
menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia yang berlangsung
dalam organisme. Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau
bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa
detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh. Suatu sel tumbuhan mengandung
lebih kurang 5 50 x 108 molekul enzim.
1. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah proses yang dilakukan oleh tubuh untuk
mengubah apa yang anda makan dan minum menjadi energi.
Selama proses biokimia yang kompleks ini, kalori yang terdapat di
dalam makanan dan minuman, digabungkan dengan oxygen agar bisa
memberikan energy yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski saat anda sedang beristirahat,

tubuh

anda

tetap

membutuhkan energi agar bisa menjalankan semua fungsinya, misalnya


bernapas,

mengalirkan

darah,

menyesuaikan

level

hormon,

dan

memperbaiki serta memperbarui cell-cell.


Jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan fungsifungsi dasar ini dikenal sebagai basal metabolic rate (BMR), berikut
faktor- faktor yang mempengaruhi metabolisme tubuh :
Metabolisme bisa melambat karena beberapa faktor ini.
1. Massa Otot
Salah satu yang mempengaruhi metabolisme adalah jumlah
jaringan otot pada tubuh Anda. Otot membutuhkan lebih banyak energi
untuk berfungsi daripada lemak. Semakin banyak jaringan otot, maka
semakin banyak pula energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu
bentuk olahraga yang dapat meningkatkan massa otot adalah
pengangkatan beban, seperti push-up, squats atau berjongkok.
13

2. Usia
Semakin bertambahnya usia, maka tingkat metabolisme semakin
menurun. Hal ini dikarenakan hilangnya sebagian jaringan otot serta
perubahan hormonal dan neurologis. Sebaliknya, ketika bayi dan anakanak memasuki masa pertumbuhan, semakin cepat pula proses
metabolismenya.
3. Ukuran Tubuh.
Seseorang yang

mempunyai

tubuh

lebih

besar

biasanya

mempunyai Basal Metabolisme Rate atau BMR yang besar. Hal ini
disebabkan oleh organ internal yang lebih besar serta volume cairan
yang diperlukan juga disesuaikan dengan kondisi tubuh. Manusia yang
lebih tinggi memiliki permukaan kulit yang lebih besar sehingga tubuh
mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang
tetap.
4. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis

kelamin

juga

merupakan

faktor

yang

mempengaruhi dalam proses metabolisme. Seorang pria biasanya


memiliki postur tubuh yang lebih besar dari wanita, sehingga pada
umumnya mereka memiliki proses metabolisme yang lebih cepat.
5. Genetika
Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah
faktor genetik atau keturunan. Faktor ini mempunyai peranan penting
untuk menentukan apakah seseorang mempunyai proses metabolisme
yang cepat atau lambat. Selain itu, beberapa kelainan genetik juga
dapat mempengaruhi proses metabolisme.
6. Aktivitas Fisik
Salah satu bentuk kegiatan fisik yang dapat mempengaruhi proses
metabolisme adalah olahraga. Apabila dilakukan secara teratur dapat
meningkatkan massa otot dan mendorong tubuh Anda untuk membakar
lemak lebih cepat, bahkan pada saat beristirahat.
7. Hormonal
Ketidak seimbangan hormon dapat disebabkan oleh kondisi
tertentu, seperti hipotiroid, yaitu suatu kondisi di mana kelenjar tiroid
yang terletak diantara rongga leher tidak memproduksi hormon tiroid
dengan baik. Selain itu, hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid juga
14

bisa

menjadi

salah

satu

faktor

yang

mempengaruhi

proses

metabolisme.
8. Lingkungan
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi proses
metabolisme adalah cuaca. Apabila cuaca terlalu dingin atau panas,
maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu
normalnya sehingga tingkat metabolisme juga lebih meningkat.
9. Obat-obatan
Kafein yang terdapat dalam secangkir kopi serta nikotin pada
rokok, dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Sementara beberapa
obat-obatan seperti obat anti depresi dan anabolik streoid, semacam
obat kuat untuk membantu membangun jaringan otot, dapat
berkontribusi untuk menaikkan berat badan terlepas dari apa yang kita
konsumsi.
10. Diet
Diet juga merupakan salah satu aspek tertentu yang dapat
mempengaruhi metabolisme. Sebagai contoh, jika Anda mengurangi
frekuensi

makan,

akibatnya

tubuh

kekurangan

nutrisi

dan

mengambilnya dari otot sehingga kerja otot menjadi tidak maksimal


dan proses metabolisme menjadi lambat

2. Fakta tentang Metabolisme:


Metabolisme kita sangat dipengaruhi oleh komposisi
tubuh kita. Orang-orang dengan massa otot lebih besar
dan

komposisi

lemak

yang

rendah

memiliki

tingkat

metabolisme yang lebih tinggi. Dan kebalikannya, orang


dengan jumlah sel lemak lebih banyak dan massa otot
sedikit akan memiliki tingkat metabolisme yang rendah
1.

Diet

tinggi

protein

dapat

meingkatkan

laju

metabolisme. Beberapa studi telah menunjukan bahwa


tubuh memerlukan energi lebih banyak dalam diet

15

tinggi protein. Artinya bahwa ketika tubuh Anda


berada dalam diet tinggi protein, tingkat metabolisme
Anda akan meningkat.
2.

Pria memiliki kecenderungan untuk memiliki tingkat


metabolisme lebih tinggi dari wanita karena wanita
memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menyimpan
jaringan lemak.

3.

Metabolisme

merupakan

mekanisme

tubuh

unutk

mengubah dan menggunakan energi ( yang berasal


dari makanan ). Hal in termasuk bernafas, proses
mencerna

makanan,

pembentukan

otot-otot,

penyimpanan lemak, sirkulasi darah, dan hal-hal lain


yang merupakan bagian dari proses kerja tubuh untuk
mengubah energi sumber tenaga. Metabolisme terbagi
menjadi dua, yaitu reaksi "anabolik" yang merupakan
proses pembangunan struktur sel dan penyimpanan
energi;

dan

reaksi

"katabolik"

yang

merupakan

terkadang

disamakan

penguraian molekul menjadi energi.


4.

Metabolisme

(metabolism)

dengan tingkat laju metabolisme (metabolic rate).


Tingkat laju metabolisme merupakan kecepatan dari
metabolisme tubuh, yaitu kecepatan tubuh untuk
membakar kalori.
5.

Metabolisme Anda dan tingkat laju metabolisme Anda


dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Gen atau faktor

keturunan

memainkan

peranan

yang

sangat

penting,dan merupakan alasan bagi mereka yang


tetap kurus tidak peduli berapa banyak mereka makan,
sementara orang lainnya akan kesulitan hanya untuk
16

menurunkan 1/10 kg. Selain faktor keturunan, gaya


hidup khususnya diet dan kebiasaan olah raga juga
memainkan perana yang penting karena setiap orang
memiliki

kecenderungan

penurunan

tingkat

metabolisme seiring bertambahnya usia.


6.

Metabolisme dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid


yang

memproduksi

hormon-hormon

yang

mempengaruhi hampir seluruh aspek dalam tubuh


Anda, seberapa cepat atau lambat Anda membakar
kalori, bilamana Anda membentuk protein sebagai otot
atau menyimpannya sebagai lemak, dan bagaimana
tubuh Anda merespon terhadap hormon lainnya. Oleh
karenanya

gangguan

dalam

fungsi

tiroid

dapat

menyebabkan masalah berkaitan dengn metabolisme.


Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidism) memproduksi
hormon-hormon

tiroid

yang

kurang

dari

normal,

menyebabkan tingkat metabolisme yang lebih rendah


dan

menyebabkan

penambahan

berat

badan.

Sedangkan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidism)


merupakan keadaan sebaliknya yang menyebabkan
tingkat metabolisme meningkat dan mengakibatkan
berkurangnya berat badan.
D. MAKRONUTRIEN
Makronutrien adalah zat gizi (nutrien) yang memberikan energi bagi tubuh
yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar (makro = besar) untuk bertahan hidup.
Jenis-Jenis Makronutrien
Ada tiga jenis makronutrien yaitu:
1. Karbohidrat
17

2. Protein
3. Lemak
Kandungan Energi Makronutrien
Karbohidrat, protein dan lemak masing masing memberikan energi
dalam jumlah berbeda. Karbohidrat memberikan energi sekitar 4 kalori per
gram. Protein memberikan energi sekitar 4 kalori per gram. Lemak
memberikan energi sekitar 9 kalori per gram. Jadi jika pada suatu kemasan
makanan terdapat kandungan gizi sbb: 10 gram karbohidrat, 0 gram protein,
dan 0 gam lemak, maka jumlah kalori dalam makanan tersebut adalah 40
kalori untuk setiap porsinya.
Selain memberi energi, makronutrien juga berperan dalam membantu
pertumbuhan, membantu metabolisma dan mengatur fungsi-fungsi tubuh.
1. Karbohidrat
`Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relative murah. Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn.
Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar
matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2)
berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan
adalah karbohidrat sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen
(O2) yang lepas di udara.
Sinar matahari
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana
yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna
penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami
polimerasi dan membentuk polisakarida. Ada 2 jenis polisakarida tumbuh18

tumbuhan yaitu pati dan nonpati. Pati adlah bentuk simpanan karbohidrat
berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik
(ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa
dengan gugus hidroksil atom C nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan
melepas 1 mol air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati tapi tidak
mengndung ikatan glikosidik. Serealia seperti beras, gandum, dan jagung
serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama didunia. Polisakarida
nonpati merupakan komponen utama serat makanan.
1. Susunan Kimia
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon ( C ),
hydrogen (H) dan oksigen (O). perbandingan antara hydrogen dan
oksigen peda umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh
karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula
umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6 atom karbon)
serta pentosa (5 atom kerbon) dan polimernya memegang peranan
penting dalam ilmu gizi.
2. Klasifikasi
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibag Idalam dua
golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat
sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai
lebih dari dua unit guula sederhana didalam satu molekul.
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri atas:
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul
air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5]
2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap 12
atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11]
3. Gula alcohol merupakan bentuk alcohol dari monosakarida

19

4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,


glukossa, dan fruktosa.

3. Fungsi
1. Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian
disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan
akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung
pada glukosa untuk keperluan energinya.
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida, sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung
lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa
diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa
0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
3. protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan
mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak
20

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,


sehingga menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan
dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini
dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan
tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat
merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk
mencegah ketosis.
5. Membantu pengluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur
peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selul osa dalam serat
makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan.
Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakitpenyakit divertikulosis, kanker usus beasr, penyakit diabetes mellitus, dan
jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama
tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri
yang menguntungkan. Bakteri tertentu diduga mensintesis vitamin-vitamin
tertentu dalam usus besar. Asam glukoronat turunan glukosa, didalam hati
mengikat toksin-toksin dan bakteri dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk
yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Gula ribosa yang mengandung lima atom karbon merupakan bagian
dari ikatan DNA dan RNA.
Kebutuhan karbohidrat perhari :
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari
lemak dapat diubah menjadi glukosa untuk keperluan energi otak dan system
saraf pusat. Oleh sebab itu, tidak ada ketentuan tentang kebutuhan karbohidrat

21

sehari untuk manusia. Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990)


menganjurkan agar 50-65% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat
kompleks dan paling banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Rata-rata
konsumsi energi berasal dari karbohidrat penduduk Indonesia menurut Biro
Pusat Statistik tahun 1990 adalah sebesar 72%
Demikian pula tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara khusus untuk
serat makanan Lembaga Kanker Amerika menganjurkan makan 20-30 gram
serat sehari. Di Indonesia pada saat ini tidak ada kekhawatiran kekurangan
makan serat, bila dipertahankan pola makanan yang ada dengan makan
makanan pokok, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dalam jumlah
yang cukup.
4.

Sumber
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacangan kering dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun,
mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sbagian besar
sayuran dan buah tidak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-imbian seperti
wortrl dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung
karbohidrat daripad sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti
daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di
Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.

2. Lemak
Klasifikasi:
A.

Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:

Monogliserida
Digliserida
Trigliserida

2. Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi


22

Malam
Ester Sterol
Ester Nonsterol
Ester Vitamin A Dan D

B. Lipid Majemuk (Compound Lipids)


1. Fosfolipid
2. Lipoprotein
C. Lipid Turunan (Derived Lipids)
1. Asam Lemak

Jenuh
tak jenuh

2. Sterol

Kolesterol dan ergosterol


Hormone steroid
Vitamin D
Garam empedu

3. Lain-lain

karotenoid dan vitamin A


vitamin E
vitamin K

Perinciannya:
Trigliserida

Ikatan 3 asam lemak dengan giserol


Bila asam lemaknya berjumlah 2
digliserid
Bila asam lemak yang terika hanya 1
monogliseridFosfolipid
Terdapat dalam tiap sel hidup
23

Merupakan trigliserid, dimana asam lemak pada karbon ketiga ditempati


gugus fosfat dan gugus basa mengandung N. Gugus basa menentukan
nama fosfolipid
Bersifat amfilitik: polar fosfat bermuatan negative dan basa bermuatan

positif hidrofilik
Nonpolar asam lemak hidrofobik
Contoh: lesitin (fosfatidilkolin, basa kolin), sumber: hati, kuning telur,
kedelai
Asam Lemak

Asam organic berupa rantai lurus hidrokarbon dengan ujung-ujungnya

mempunyai gugus karboksil (COOH) dan metil


Menurut jumlah karbon yang dikandungnya:
Asam lemak rantai pendek ( 6 atom karbon) : contohnya terdapat di

lemak susu
Rantai sedang (8-12 karbon) Rantai panjang (14-18 karbon) : sumber

minyak ikan, contohnya palmitat dan steart


Rantai sangat panjang ( 20 karbon)
Titik cair meningkat dengan bertambahnya panjangnya rantai karbon
Berdasarkan tingkat kejenuhannya:
Asam lemak jenuh
Tidak ada ikatan rangkap
Dapat mengikat semua aton H yang dapat diikatnya
Cecara umum sumbernya: daging sapi, susu, keju, telur, minyak
kelapa, daging babi, mentega

contoh-contohnya:
butirat dan kaproat, sumber: mentega
kaplirat dan kaprat, sumber: minyak kelapa dan kelapa sawit
miristat, sumber: mentega, minyak kelapa, pala
palmitat dan stearat, sumber: lemak hewan, minyak tumbuh-tumbuhan
Asam lemak tak jenuh
Ada ikatan rangkap
Tidak dapat mengikat atom H tambahan
Titik cair lebih rendah daripada asam lemak jenuh
Konsistensi cair pada suhu kamar
Tidak meneybabkan penyakit kardiovaskular

24

Contoh-contohnya:
oleat, sumber: sebagian besar minyak, terutama minyak zaitun
asam lemak esensial
1. Asam Lemak Esensial
Tidak dapat disintesis oleh tubuh
Asam Linoleat (18:2 -6) mempunyai 18 atom karbon, 2 ikatan
rangkap, posisi ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-6 dari
ujung metil, sumber: minyak jagung, kapas, kedelai, wijen, biji bunga
matahari
- Turunannya: asam arakidonat (20:4 -6), sumbernya ASI, minyak kacang tanah,
dapat dibuat dari asam linoleat.
Asam Linolenat (18:3 -3) mempunyai 18 atom karbon, 3 ikatan
rangkap, posisi ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-3 dari
ujung metil, sumber: minyak kedelai, kecambah, gandum
- Turunannya: eikosapentaenoat (EPA) (20:5 -3) dan dekosaheksaenoat (DHA)
(22:6 -3)
- Sumber EPAdan DHA: minyak ikan kembung, tuna, salmon, dan sardin, ASI
(khusus DHA), dapat dibuat dari asam linolenat
Sterol
Kolesterol

Komponen utama sel oyak san saraf, komponen esensial membran sel
Bahan antara pembentuka asam empedu, asam folat, hormon-hormon

korteks adrenal, estrogen, androgen, progesteron


Sumber: Hati, ginjal, kuning telur, daging, keju, susu, mentega, udang,
kerang, dalam jumlah kecil dalam ikan dan ayam

Vitamin D

kolesterol dan ergosterol merupakan prekursor vitamin D


kolesterol 7-dehidrokolesterol

Kebutuhan Lemak

25

WHO menganjurkan konsumsi lemak 15 30% dari kebutuhan energi


total, 8- 10% dari lemak jenuh, 10% lemak tidak jenuh-tunggal, 15%

lemak tidak jenuh-ganda (poliunsaturated).


Konsumsi kolesterol yang dianjurkan 300mg per hari

3. Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama
atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda
yaitu Geradus Mulder (1802-1880). Dan ia berpendapat bahwa protein adalah zat
yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di
dalam otot, seperlima 3ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di
dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim,
berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan
sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein
bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon,
asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein
mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino,
yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsurunsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping
itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur
nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan
tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein.
Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal
berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya.

26

Berat molekul protein bisa mencapai empat puluh juta; bandingkan dengan berat
molekul glukosa yang besarnya 180. Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai
1010-1012.. Ini dapat dibayangkan bila diketahui bahwa protein terdiri atas sekian
kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam amino. Ada dua puluh jenis asam
amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 9 asam amino esensial
dan 11 asam amino nonesensial.
Klasifikasi Asam Amino

Berdasarkan gugus asam dan basa :

1. Asam amino netral yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam
dan satu gugus amino. Asam amino netral terdiri atas asam amino alifatik,
rantai cabang terdiri atas hidrokarbon(glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin) ,
asam amino dengan rantai cabang hidroksil (serin, treonin), asam amino
dengan rantai cabang aromatik (fenilanin, tirosin, triptofan) dan asam amino
dengan rantai cabang yang mengandung sulfur (sistein, metionin).
2. Asam amino asam (rantai cabang asam), yaitu asam amino yang
mempunyai kelebihan gugus asam dibangingkan gugus basa (asam aspartat,
asam glutamat, asparagin, glutamin).
3. Asam amino basa (rantai cabang basa), yaitu asam amino yang mempunyai
kelebihan gugus basa dibandingkan gugus asam (lisin, arginin, histidin,
ornitin).
4. Asam imino, yaitu asam amino yang mengandung nitrogen imino pengganti
gugus amino primer.

Berdasarkan esensial dan tidak esensial :

1. Asam amino esensial (leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin,


metionin, treonin, lisin, histidin).

27

2. Asam amino esensial bersyarat (prolin, serin, arginin, tirosin, sistein,


glisin).
3. Asam amino tidak esensial (alanin, asam glutamat, glutamin, asam
aspartat, asparagin)
Klasifikasi Protein

Berdasarkan komponen-komponen yang menyusun protein :

1. Protein Bersahaja (simple protein). Hasil hidrolisis total protein jenis ini
merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino.
2. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein). Hasil
hidrolisa total dari protein jenis ini. Selain terdiri atas berbagai jenis asam
amino juga terdapat komponen lain miisalnya unsur logam gugusan
phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein,
dan sebagainya)
3. Protein

Derivat

(protein

derivative).Merupakan

ikatan

antara

(intermediate product) sebagal hasil hidrolisa parsial dari protein native,


miisalnya albumosa, peptone dan sebagainya.

Berdasarkan sumbernya, protein dikiasifikasikan menjadi:

1. Protein hewani,yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dan


binatang, seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya.
2. Protein nabati adalah protein yang berasal dan bahan makanan
turnbuhan, seperti protein dari jagung (zein), dan terigu, dan sebagainya.

Berdasarkan

fungsi

fisiologiknya,

berhubungan

denga

daya

dukungnya bagi pertumbuhan badan dan bagi pemeliharaan


jaringan:

28

1. Protein sempurna, bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan


badan dan pemeliharaan jaringan.(telur, susu)
2. Protein setengah sempurna, bila sanggup mendukung pememiharaan
janingan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan.(daging, ikan)
3. Protein tidak sempurna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong
pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan jaringan.(kacang-kacangan,
biji-bijian).

Berdasarkan bentuknya :

1. Protein bentuk serabut, terdiri dari beberapa rantai peptida berbentuk


spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku.
Karakteristiknya adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan
mekanis yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Protein ini
terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh seperti kolagen (protein utama
jaringan ikat), elastin (dalam urat, otot, arteri, jaringan elastis lain), keratin
(protein rambut dan kuku) dan miosin (protein utama serat otot).
2. Protein globular, berbentuk bola, terdapat dalam cairan jaringan tubuh,
larut dalam garam dan asam encer, mudah berubah di bawah pengaruh
suhu konsentrasi garam dan mudah mengalami denaturasi. Contohnya
yaitu albumin (terdapat dalam susu, telur, plasma, hemoglobin), globulin
(terdapat dalam otot, serum, kuning telur, biji tumbuh-tumbuhan), histon
(terdapat dalam timus, pankreas).
3. Protein konjugasi, protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan
nonasam amino(gugus prostetik). Contohnya nukleoprotein, lipoprotein,
fosfoprotein, metaloprotein.
Fungsi Protein
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan.
29

Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan
disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan
berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70
gram protein setiap hari.
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.
Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahanperubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
3. Mengatur keseimbangan air.
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang
melibatkan protein dan elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,357,45).
5. Pembentukan antibodi
kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol
oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.
6. Mengangkut zat-zat gizi
protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran
cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringanjaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.

7. Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber
energi ini relatif lebih mahal.

30

Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur,
susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang
kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lain
seperti kecang kedelai sebagai sumber protein mutu tinggi. Padi-padian dan
hasilnya relatif rendah dalam protein namun diakan dalam jumlah banyak
sehingga memberi sumbangan yang besar terhadap konsumsi protein sehiari.

DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. 2008. Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Almatsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Pustaka Utama. Jakarta.Gramedia
Almatsier, S, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Asmuliyati, 2005, kutipan dari proposal dengan judul Faktor-Faktor Yang
Berhubungan metabolisme jakarta

31

Depkes,Depsos,2000.makronutien,Jakarta.
Kardjati,

dkk

1985,Pola

Makan

dan

Status

gizi

Balita,Jakarta.

Inayah Mirzawati, 2008. Hubungan Antara Pola Makan Dan Status Gizi Anak
Balita Di Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Jurnal
http//www

google.co.id.

Irwandy, 2007. Sulawesi Selatan Daerah Penghasil Pangan dan Gizi Buruk.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar.
Moejhi, 2003. Pengetahuan Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Jakarta.

32

33

Anda mungkin juga menyukai