A. Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan
tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan
hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses
metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam
sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut :
1. Anabolisme
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks.Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan
dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi
tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam
proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan
dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor
seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi
senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi
dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul
kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasilhasil tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam
tubuh, asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik. Protein, lipid,
dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik intraselular
maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari
perombakannya, maka organisme akan tumbuh.
dimana
terjadi
proses
pengolahan energi yang diperoleh dari sinar matahari dan juga karbon
dioksida ( CO2 ) menjadi senyawa kimia organik. Proses fotosintesis
dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi, tumbuhan pakis, lumut, ganggang
( ganggang hijau, biru, merah dan cokelat ).
Energi matahari yang di tangkap oleh proses fotosintesis merupakan
lebih dari 90% sumber energi yang di pakai oleh manusia untuk
pemanasan, cahaya, dan tenaga.Batu bara, gas bumi, dan minyak bumi
adalah sumber energi yang berasal dari hasil perombakan bahan alam
hayati oleh adanya jasad berfotosintesis dalam waktu jutaan tahun yang
silam. ( Wirahadi kusumah, M. 1985 ).
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada
sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak
yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks
karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti
fisika, kimia, maupun biologi sendiri.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis
adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas
berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis, tepatnya
pada bagian
stroma. Hasil
dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan
dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi
gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk
mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.
Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang
tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu
panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700
nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau
kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm).
Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap
fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang
bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana
menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen
yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda.
Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a
terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap
cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a
berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara
langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya
menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang
selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses
ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.
menggunakan
karbon
dioksida
dan
air
untuk
respirasi
pada
Glukosa,
reaksi
sederhananya
Glikoliisis
Pembakaran glukosa memerlukan oksigaen. Tetapi beberapa sel harus
hidup dimana tidak ada atau tidak selalu ada oksigen. Sebagai contoh sel
sel ragi di dalam botol anggur yang tertutup rapat dan tidak ada oksigen.
Maka ada alasan untuk percaya bahwa sel sel pertama di bumi kita ini
hidup dalam suatu atmosfir yang tidak mengandung oksigen. Sekarang
semua sel mempunyai peralatan enzimatik untuk mengkatabolis glokosa
tanpa bantuan oksigen. Perombakan anaerobik ( tanpa udara, dank arena
itu tanpa oksigen ) glukosa ini disebut glikolisis. ( Kimball, W, John.
1983 ).
Glikolisis berlangsung di organel yang bernama sitoplasma. Proses
glikolisis menghsilkan 2 ATP menghasilkan 2 molekul asam piruvat, dan
menghasilkan molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron
berenergi
tinggi.
Daur Krebs
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi CO 2 dan H2O serta
energi kimia. Dalam daur krebs terjadi pembentukan asam sitrat ( C 6 ) dari
asam asetat ( C2 ) dan asam oksaloasetat ( C 4 ). Dalam daur krebs
menghasilkan 2 ATP, 6NADH, 2FADH, dan 6CO2. Proses daur krebs
>
Dehidrogenasi
asam
piravat
C2H3OCOOH
akan
terbentuk
Energi
asam
laktat.
2. Dekarbeksilasiasampiruvat.
Asampiruvat>
asetaldehid
CO2.
alkoholdehidrogenase
NAD.
enzim
asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber bahan
makanan lain dan biasanya mereka mengambilnya dari jaringan otot.
4. Terlalu banyak konsumsi alkohol
Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale
pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat memperlambat
metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesai
mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa
minum satu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi
lebih dari itu harus dihindari.
5. Rendah asupan vitamin D
Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin sinar matahari dan
sangat
penting
dalam
membantu
proses
penyerapan
kalsium.
10
Pengobatan
tergantung
kepada
jenis
penyakitnya.
menyebabkan
penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal.
Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan.
Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot,
aktivitas anak harus dibatasi.
3. Intoleransi Fruktosa Herediter
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan
dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki
enzim fosfofruktaldolase.
Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil
pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi
pembentukan glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi
glukosa sebagai sumber energi.
4. Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya,
dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh
kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan.
5. Pentosuria
Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang
ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena
tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.
Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.
Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa
dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes
mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)
Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang
terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria
11
12
metabolisme berjalan lancar dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim
berperan dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang
semestinya dicapai dengan pemberian panas dari luar. Kerja enzim dengan cara
menurunkan energi aktivasi sama sekali tidak mengubah G reaksi (selisih antara
energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak
berlawanan dengan Hukum Hess 1 mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim
menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia yang berlangsung
dalam organisme. Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau
bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa
detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh. Suatu sel tumbuhan mengandung
lebih kurang 5 50 x 108 molekul enzim.
1. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah proses yang dilakukan oleh tubuh untuk
mengubah apa yang anda makan dan minum menjadi energi.
Selama proses biokimia yang kompleks ini, kalori yang terdapat di
dalam makanan dan minuman, digabungkan dengan oxygen agar bisa
memberikan energy yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meski saat anda sedang beristirahat,
tubuh
anda
tetap
mengalirkan
darah,
menyesuaikan
level
hormon,
dan
2. Usia
Semakin bertambahnya usia, maka tingkat metabolisme semakin
menurun. Hal ini dikarenakan hilangnya sebagian jaringan otot serta
perubahan hormonal dan neurologis. Sebaliknya, ketika bayi dan anakanak memasuki masa pertumbuhan, semakin cepat pula proses
metabolismenya.
3. Ukuran Tubuh.
Seseorang yang
mempunyai
tubuh
lebih
besar
biasanya
mempunyai Basal Metabolisme Rate atau BMR yang besar. Hal ini
disebabkan oleh organ internal yang lebih besar serta volume cairan
yang diperlukan juga disesuaikan dengan kondisi tubuh. Manusia yang
lebih tinggi memiliki permukaan kulit yang lebih besar sehingga tubuh
mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang
tetap.
4. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis
kelamin
juga
merupakan
faktor
yang
bisa
menjadi
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi
proses
metabolisme.
8. Lingkungan
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi proses
metabolisme adalah cuaca. Apabila cuaca terlalu dingin atau panas,
maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu
normalnya sehingga tingkat metabolisme juga lebih meningkat.
9. Obat-obatan
Kafein yang terdapat dalam secangkir kopi serta nikotin pada
rokok, dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Sementara beberapa
obat-obatan seperti obat anti depresi dan anabolik streoid, semacam
obat kuat untuk membantu membangun jaringan otot, dapat
berkontribusi untuk menaikkan berat badan terlepas dari apa yang kita
konsumsi.
10. Diet
Diet juga merupakan salah satu aspek tertentu yang dapat
mempengaruhi metabolisme. Sebagai contoh, jika Anda mengurangi
frekuensi
makan,
akibatnya
tubuh
kekurangan
nutrisi
dan
komposisi
lemak
yang
rendah
memiliki
tingkat
Diet
tinggi
protein
dapat
meingkatkan
laju
15
3.
Metabolisme
merupakan
mekanisme
tubuh
unutk
makanan,
pembentukan
otot-otot,
dan
reaksi
"katabolik"
yang
merupakan
terkadang
disamakan
Metabolisme
(metabolism)
keturunan
memainkan
peranan
yang
sangat
kecenderungan
penurunan
tingkat
memproduksi
hormon-hormon
yang
gangguan
dalam
fungsi
tiroid
dapat
tiroid
yang
kurang
dari
normal,
menyebabkan
penambahan
berat
badan.
2. Protein
3. Lemak
Kandungan Energi Makronutrien
Karbohidrat, protein dan lemak masing masing memberikan energi
dalam jumlah berbeda. Karbohidrat memberikan energi sekitar 4 kalori per
gram. Protein memberikan energi sekitar 4 kalori per gram. Lemak
memberikan energi sekitar 9 kalori per gram. Jadi jika pada suatu kemasan
makanan terdapat kandungan gizi sbb: 10 gram karbohidrat, 0 gram protein,
dan 0 gam lemak, maka jumlah kalori dalam makanan tersebut adalah 40
kalori untuk setiap porsinya.
Selain memberi energi, makronutrien juga berperan dalam membantu
pertumbuhan, membantu metabolisma dan mengatur fungsi-fungsi tubuh.
1. Karbohidrat
`Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relative murah. Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn.
Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar
matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2)
berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan
adalah karbohidrat sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen
(O2) yang lepas di udara.
Sinar matahari
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana
yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna
penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami
polimerasi dan membentuk polisakarida. Ada 2 jenis polisakarida tumbuh18
tumbuhan yaitu pati dan nonpati. Pati adlah bentuk simpanan karbohidrat
berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik
(ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa
dengan gugus hidroksil atom C nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan
melepas 1 mol air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati tapi tidak
mengndung ikatan glikosidik. Serealia seperti beras, gandum, dan jagung
serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama didunia. Polisakarida
nonpati merupakan komponen utama serat makanan.
1. Susunan Kimia
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon ( C ),
hydrogen (H) dan oksigen (O). perbandingan antara hydrogen dan
oksigen peda umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh
karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula
umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6 atom karbon)
serta pentosa (5 atom kerbon) dan polimernya memegang peranan
penting dalam ilmu gizi.
2. Klasifikasi
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibag Idalam dua
golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat
sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai
lebih dari dua unit guula sederhana didalam satu molekul.
Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri atas:
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul
air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5]
2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk tiap 12
atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11]
3. Gula alcohol merupakan bentuk alcohol dari monosakarida
19
3. Fungsi
1. Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian
disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan
akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung
pada glukosa untuk keperluan energinya.
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida, sejak lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung
lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa
diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa
0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
3. protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan
mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak
20
21
Sumber
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacangan kering dan gula. Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun,
mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sbagian besar
sayuran dan buah tidak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-imbian seperti
wortrl dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung
karbohidrat daripad sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti
daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di
Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.
2. Lemak
Klasifikasi:
A.
Lipid Sederhana
1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
Monogliserida
Digliserida
Trigliserida
Malam
Ester Sterol
Ester Nonsterol
Ester Vitamin A Dan D
Jenuh
tak jenuh
2. Sterol
3. Lain-lain
Perinciannya:
Trigliserida
positif hidrofilik
Nonpolar asam lemak hidrofobik
Contoh: lesitin (fosfatidilkolin, basa kolin), sumber: hati, kuning telur,
kedelai
Asam Lemak
lemak susu
Rantai sedang (8-12 karbon) Rantai panjang (14-18 karbon) : sumber
contoh-contohnya:
butirat dan kaproat, sumber: mentega
kaplirat dan kaprat, sumber: minyak kelapa dan kelapa sawit
miristat, sumber: mentega, minyak kelapa, pala
palmitat dan stearat, sumber: lemak hewan, minyak tumbuh-tumbuhan
Asam lemak tak jenuh
Ada ikatan rangkap
Tidak dapat mengikat atom H tambahan
Titik cair lebih rendah daripada asam lemak jenuh
Konsistensi cair pada suhu kamar
Tidak meneybabkan penyakit kardiovaskular
24
Contoh-contohnya:
oleat, sumber: sebagian besar minyak, terutama minyak zaitun
asam lemak esensial
1. Asam Lemak Esensial
Tidak dapat disintesis oleh tubuh
Asam Linoleat (18:2 -6) mempunyai 18 atom karbon, 2 ikatan
rangkap, posisi ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-6 dari
ujung metil, sumber: minyak jagung, kapas, kedelai, wijen, biji bunga
matahari
- Turunannya: asam arakidonat (20:4 -6), sumbernya ASI, minyak kacang tanah,
dapat dibuat dari asam linoleat.
Asam Linolenat (18:3 -3) mempunyai 18 atom karbon, 3 ikatan
rangkap, posisi ikatan rangkap pertama terletak pada karbon ke-3 dari
ujung metil, sumber: minyak kedelai, kecambah, gandum
- Turunannya: eikosapentaenoat (EPA) (20:5 -3) dan dekosaheksaenoat (DHA)
(22:6 -3)
- Sumber EPAdan DHA: minyak ikan kembung, tuna, salmon, dan sardin, ASI
(khusus DHA), dapat dibuat dari asam linolenat
Sterol
Kolesterol
Komponen utama sel oyak san saraf, komponen esensial membran sel
Bahan antara pembentuka asam empedu, asam folat, hormon-hormon
Vitamin D
Kebutuhan Lemak
25
3. Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama
atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda
yaitu Geradus Mulder (1802-1880). Dan ia berpendapat bahwa protein adalah zat
yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di
dalam otot, seperlima 3ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di
dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim,
berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan
sebagainya adalah protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein
bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon,
asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein
mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino,
yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsurunsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping
itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur
nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan
tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein.
Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal
berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya.
26
Berat molekul protein bisa mencapai empat puluh juta; bandingkan dengan berat
molekul glukosa yang besarnya 180. Jenis protein sangat banyak, mungkin sampai
1010-1012.. Ini dapat dibayangkan bila diketahui bahwa protein terdiri atas sekian
kombinasi berbagai jenis dan jumlah asam amino. Ada dua puluh jenis asam
amino yang diketahui sampai sekarang yang terdiri atas 9 asam amino esensial
dan 11 asam amino nonesensial.
Klasifikasi Asam Amino
1. Asam amino netral yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam
dan satu gugus amino. Asam amino netral terdiri atas asam amino alifatik,
rantai cabang terdiri atas hidrokarbon(glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin) ,
asam amino dengan rantai cabang hidroksil (serin, treonin), asam amino
dengan rantai cabang aromatik (fenilanin, tirosin, triptofan) dan asam amino
dengan rantai cabang yang mengandung sulfur (sistein, metionin).
2. Asam amino asam (rantai cabang asam), yaitu asam amino yang
mempunyai kelebihan gugus asam dibangingkan gugus basa (asam aspartat,
asam glutamat, asparagin, glutamin).
3. Asam amino basa (rantai cabang basa), yaitu asam amino yang mempunyai
kelebihan gugus basa dibandingkan gugus asam (lisin, arginin, histidin,
ornitin).
4. Asam imino, yaitu asam amino yang mengandung nitrogen imino pengganti
gugus amino primer.
27
1. Protein Bersahaja (simple protein). Hasil hidrolisis total protein jenis ini
merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amino.
2. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein). Hasil
hidrolisa total dari protein jenis ini. Selain terdiri atas berbagai jenis asam
amino juga terdapat komponen lain miisalnya unsur logam gugusan
phosphat dan sebagainya (contoh: hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein,
dan sebagainya)
3. Protein
Derivat
(protein
derivative).Merupakan
ikatan
antara
Berdasarkan
fungsi
fisiologiknya,
berhubungan
denga
daya
28
Berdasarkan bentuknya :
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan
disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan
berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70
gram protein setiap hari.
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.
Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahanperubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
3. Mengatur keseimbangan air.
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang
melibatkan protein dan elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,357,45).
5. Pembentukan antibodi
kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol
oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.
6. Mengangkut zat-zat gizi
protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran
cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringanjaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
7. Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber
energi ini relatif lebih mahal.
30
Sumber Protein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur,
susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang
kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan lain
seperti kecang kedelai sebagai sumber protein mutu tinggi. Padi-padian dan
hasilnya relatif rendah dalam protein namun diakan dalam jumlah banyak
sehingga memberi sumbangan yang besar terhadap konsumsi protein sehiari.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. 2008. Sistem Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Almatsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Pustaka Utama. Jakarta.Gramedia
Almatsier, S, 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Asmuliyati, 2005, kutipan dari proposal dengan judul Faktor-Faktor Yang
Berhubungan metabolisme jakarta
31
Depkes,Depsos,2000.makronutien,Jakarta.
Kardjati,
dkk
1985,Pola
Makan
dan
Status
gizi
Balita,Jakarta.
Inayah Mirzawati, 2008. Hubungan Antara Pola Makan Dan Status Gizi Anak
Balita Di Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Jurnal
http//www
google.co.id.
Irwandy, 2007. Sulawesi Selatan Daerah Penghasil Pangan dan Gizi Buruk.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar.
Moejhi, 2003. Pengetahuan Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Jakarta.
32
33