Anda di halaman 1dari 3

MATERI 3

PERANAN TEORI PROBABILITAS DALAM BIDANG


REKAYASA

Ilmu probabilitas adalah dasar konseptual dan teoritis untuk memodelkan dan
menganalisis ketidakpastian. Peranan ilmu probabilitas sangat luas dalam rekayasa;
peranannya yang paling penting berada dalam kerangka terpadu dari ilmu
probabilitas untuk analisis kuantitatif dari ketidakpastian serta penentuan resiko yang
berkaitan, dan dalam perumusan telaah perimbangan relatif pengambilan keputusan,
perencanaan dan perancangan.
3.1.

Ketidakpastian Dalam Informasi Sehari-hari

3.1.1. Ketidakpastian yang Berkaitan dengan Keacakan


Banyak fenomena atau proses yang berhubungan dengan bidang rekayasa
yang bersifat acak (random); yaitu, hasil yang sebenarnya tidak bisa diramalkan
(dalam tingkat tertentu). Fenomena yang demikian ditandai dengan pengamatan
eksperimental yang berbeda dari satu eksperimen ke eksperimen lainnya (sekalipun
dilakukan dengan kondisi yang sama). Dengan kata lain, umumnya terdapat kisaran
dari nilai-nilai yang diukur atau diamati; selain itu, dalam daerah ini beberapa nilai
tertentu mungkin lebih sering dijumpai dari pada nilai yang lain.
Ilmu probabilitas berperan penting dalam penggunaan informasi ini sebagai
acuan atau perumusan dasar didalam pengambilan keputusan dan disain
(perancangan). Jika suatu persamaan disain mencakup variabel-variabel acak, maka
analisis kuantitatif dari pengaruh-pengaruhnya terhadap desain (rancangan) akan
melibatkan konsep-konsep ilmu probabilitas.
3.1.2. Ketidakpastian yang Menyangkut Permodelan dan Penaksiran yang
Tidak Sempurna
Ketidakpastian rekayasa tidak terbatas pada variabilitas dalam variabelvariabel dasar. Ketidakpastian juga didapatkan dari permodelan dan penaksiran yang
tidak sempurna, seperti :

Nilai taksiran dari suatu variabel yang berdasarkan data pengamatan tidak

akan bebas dari galat (kesalahan)/ error, apalagi bila data tidak terbatas.
Model-model matematis atau simulasi (misalnya, rumus, persamaan,
algoritma,

program

simulasi

komputer),

dan

bahkan

model-model

laboratorium, yang sering digunakan dalam analisis rekayasa dan


pengembangan desain; dalam berbagai macam tingkatan, model-model
tersebut merupakan representasi yang kurang sempurna dari keadaan
sebenarnya. Oleh karena itu permodelan ini juga mengandung ketidakpastian
Semua ketidakpastian dapat ditentukan dalam batasan statistik. Evaluasi dari
penting tidaknya ketidakpastian ini pada desain rekayasa dapat dicapai dengan
menggunakan konsep dalam teori probabilitas.
3.2

Pengambilan Keputusan Dibawah Ketidakpastian


Didalam pengembangan desain rekayasa, pengambilan keputusan kerap kali

diperlukan tanpa memandang kelengkapan atau mutu informasi, yang berarti


keputusan dirumuskan pada keadaan yang tidak pasti, yang konsekuensinya
keputusan tidak dapat ditentukan dengan keyakinan yang sempurna. Pengaruh dari
ketidakpastian pada perencanaan dan perancangan menjadi penting, karena
mengandung resiko kegagalan.
Selain itu, dalam pengambilan keputusan penyelesaian yang paling
diinginkan adalah yang optimal, dalam arti biaya yang minimum dan/atau
keuntungan yang maksimum. Jika informasi dan model evaluasi yang tersedia
mengandung ketidakpastian, analisis perimbangan yang diinginkan harus mencakup
pengaruh-pengaruh dari ketidakpastian tersebut atas putusan yang diberikan.
Contoh ketidakpastian dalam bidang Teknik Sipil, antara lain :

3.3.

Perencanaa dan desain perkerasan lapangan terbang


Desain hidrologi
Desain struktur atau mesin
Desain geoteknik
Perencanaan dan manajemen konstruksi
Pengukuran pemetaan, geodesi, dan survei
Pengendalian dan Standarisasi

Untuk menjamin tingkat mutu atau penampilan yang minimum dari sistem
atau

produksi

rekayasa,

diperlukan

pengawasan

dan

standarisasi

pelolosan/akseptasi (diterima tidaknya produksi).


Jika variabel-variabel pengendalian atau desain adalah acak, apa yang
merupakan standar ketat dan tidak ketat tidak akan segera jelas; dalam hal ini,
akseptasi

standar

probabilitas.

harus

dikembangkan

juga

berdasarkan

pertimbangan

Anda mungkin juga menyukai