BKKBN. KB dan kontrasepsi; 2005 diakses tanggal 25 November 2016. Diunduh dari :
http://bkkbn.go.id/diftor/program_detail.php?prgid=8 .
Badan Pusat Statistik. Penduduk indonesia menurut provinsi 1971, 1980, 1990, 1995,
2000, 2009 dan 2010; 2012 diakses tanggal 25 November 2016. Diunduh dari :
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1267 .
BKKBN. Buku saku bagi petugas lapangan program kb nasional Jakarta: BKKBN; 2006.
Yuliaji S, Puji P, Sigit AW. Pemahaman pasangan usia subur paritas rendah (pusmupar)
terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera (nkkbs). Ngudi Waluyo, Program
Studi Kesehatan Masyarakat STIKES; 2013.
10 Hartanto, Hanafi. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan;
2004.
11 Varney H. Buku ajar asuhan kebidanan Jakarta: EGC; 2006.
12 Saifudin ea. Buku panduan praktik pelayanan korntrasepsi Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2006.
13 Kemenkes RI. Situasi keluarga berencana di indonesia. Dalam : Buletin jendela data dan
informasi kesehatan; 2013. h. 4.
14 Mardiantari D. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kb suntik dengan sikap
dalam memilih kb suntik 3 bulanan di desa besole, kecamatan bayan, kabupaten
purworejo. Purworejo; 2011.
15 Febriani H. Pengetahuan kontrasepsi pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan
terhadap perilaku penggunaan kontrasepsi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014; 07(1): h.
178.
16 Manuaba, I Bagus Gede, dkk. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan kb. Jakarta:
EGC; 2009.
17 Muchtar R, Purnomo E. Proximate determinant fertilitas di indonesia, puslitbang kb dan
kesehatan reproduksi badan koordinasi keluarga berencana nasional. Jakarta: BKKBN;
2009.
18 Hastono SP. Peran faktor komposisional dan faktor kontekstual terhadap jumlah anak di
indonesia. Jakarta: BKKBN; 2009. h. 1-3.
19 Setiowati Tri. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan AKDR pada akseptor KB di
puskesmas wilayah kecamatan cimahi selatan. Cimahi; 2008.
20 Noni MS. Hubungan antara pendidikan ibu, umur ibu, dengan jumlah anak sekarang di
indonesia (analisis hasil sdki 2012). Jurnal Universitas Sriwijaya Palembang. 2012.
21 BBKBN. Situasi dan analisis keluarga berencana. Dalam : Kementrian kesehatan RI;
2014; Jakarta.
22 Erviana Z. Faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi efektif
terpilih pada akseptor kb di kelurahan tonasa keamatan balocci kabupaten pangkep.
Makassar: Universitas Hasanudin; 2012.
23 Susila I, Furiyanti E. Hubungan peran suami dengan istri sebagai akseptor mantap. Jurnal
Midpro. 2011. 1.h.34-6.
24 Nurcahyanti I. Hubungan dukungan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka
panjang pada ibu akseptor kb berusia lebih dari 35 tahun di desa sidomukti kecamatan
bandungan kabupaten semarang. Semarang: STIK Ngudi Waluyo Ungaran; 2014.
25 Oktriyanto, Herien P, Istiqlaliyah M. Nilai anak dan jumlah anak yang diinginkan
pasangan usia subur di wilayah pedesaan dan perkotaan. Jur. Ilm. Kel. & Kons. 2015
Januari; Vol. 8, No. 1, h. 1-9.
26 BKKBN & PUSLITBANG KB dan Keluarga Sejahtera. Pemantauan pasangan usia subur
melalui mini survei indonesia. Jakarta; 2013. h. 25.
27 Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
28