Anda di halaman 1dari 2

Berbagai Salep Gatal dan Kondisi yang Bisa

Ditangani
Ketika tangan tidak dapat berhenti menggaruk kulit, salep gatal bisa menjadi solusinya.
Kulit gatal bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya alergi, penyakit kulit seperti eksim,
infeksi parasit seperti kudis, gigitan atau sengatan serangga, infeksi jamur, perubahan hormon
selama hamil, atau memasuki masa menopause. Selain itu, kulit gatal juga bisa dihasilkan karena
kita terkena penyakit dalam (gagal ginjal sakit hati, anemia defisiensi besi), kelainan saraf
(diabetes mellitus, multiple sclerosis), iritasi, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan lain
sebagainya.

Nah, kulit gatal itu memang paling enak jika digaruk. Semakin gatal, semakin sering digaruk.
Tapi jika menggaruknya terlalu sering dan bersemangat, kulit kamu justru bisa jadi rusak, lecet,
luka, hingga infeksi. Untungnya, kulit gatal bisa diredakan atau dihilangkan, salah satunya
dengan mengoleskan salep gatal. Berikut beberapa salep gatal yang bisa kamu dapatkan secara
bebas di apotek dan toko obat.
Hydrocortisone

Salep gatal yang mengandung hydrocortisone biasanya dijual dalam bentuk sediaan krim, diduga
mampu mengurangi pembengkakan, gatal-gatal, kemerahan akibat gigitan serangga, terkena
tanaman beracun, eksim, dermatitis, alergi, ruam, dan sebagainya. Tapi, salep gatal yang satu ini
hanya membantu meringankan gatal yang disebabkan oleh ruam yang responsif terhadap
kortison, seperti eksim dan seborrhea. Bila salep gatal ini kekuatannya hanya 1% maka tidak
terlalu ampuh (atau bahkan tidak ampuh sama sekali) untuk mengobati gatal akibat gigitan
serangga. Jika kamu menggunakan hydrocortisone selama 10 hari tapi gatal tidak sembuhsembuh, segera temui dokter untuk membantu menentukan penyebab gatal.
Calamine
Salep gatal yang mengandung calamine ini biasanya dijual dalam bentuk sediaan losion,
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, gatal, dan ketidaknyamanan akibat iritasi kulit ringan
karena terkena tanaman beracun (poison ivy, poison oak, dan poison sumac). Oleskan salep gatal
ini setiap enam atau delapan jam sesuai kebutuhan dan petunjuk penggunaan pada kemasan.
Segera hubungi dokter jika gatal yang kamu alami memburuk atau tidak membaik dalam waktu 7
hari setelah pemakaian.
Crotamiton
Salep gatal crotamiton biasanya dijual dalam bentuk sediaan losion atau krim, digunakan untuk
mengobati kudis, yaitu infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau yang masuk ke dalam kulit.
Kudis dapat menimbulkan gatal yang parah dan benjolan atau lepuhan kecil berisi cairan atau
nanah. Crotamiton bekerja dengan membunuh tungau yang menyebabkan kudis dan membantu
mengurangi rasa gatal. Oleskan salep gatal ini setiap 24 jam sekali. Namun, untuk mengobati
kulit gatal bukan karena kudis, oleskan crotamiton tipis-tipis ke kulit yang gatal sampai obat
benar-benar terserap. Ulangi sesuai petunjuk dalam kemasan atau sesuai saran dokter sebanyak 2
sampai 3 kali sehari.
Selain mengoleskan salep gatal, jangan lupa untuk mandi dengan air hangat, memakai sabun
mandi ringan yang lembut dan tidak membuat kulit iritasi, hindari jenis pakaian tertentu (wol,
sintetis), dan meletakkan handuk dingin atau es di atas area kulit yang gatal. Tujuannya tentu saja
agar kulit jadi bebas gatal.
Disarankan untuk menemui dokter sebelum menggunakan salep gatal untuk mengetahui
penyebabnya. Sumber masalah terpecahkan, pengobatan dan perawatan yang tepat pun dapat
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai