I. UMROH
1. Ihram Umroh
Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah ketika berencana untuk
langsung menuju Mekah dan sampai di miqot yang kita
lewati mulailah ihram umroh.
Ihram Umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah
umroh, yang diikrarkan dengan talbiyah ihram umroh
di Miqot yang dilewati, namun sebelum melakukannya
disunahkan
melakukan
beberapa
persiapan[1],
diantaranya: mandi ketika akan memulai ihram[2],
kemudian bagi laki-laki berihram dengan mengenakan
dua lembar kain ihram yang berwarna putih dan tidak
berjahit. Bagi perempuan berpakaian yang menutup
aurat, disunnahkan berwarna putih[3], kemudian
memakai minyak wangi. Setelah itu Sholatlah dua
rakaat. Ketika sudah berada diatas kendaraan dan
menghadap kiblat mulai berniat untuk umroh dengan
mengumandangkan Talbiyah ihram umroh haji
tamattu:
Labbaik Allahuma Umrotan mutamattian biha ilal hajji
(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh
yang bersenang-senang dengannya sampai haji).
Kemudian dilanjutkan dengan talbiah:
.
Labaik Allahuma Labbaik , Labaika laa syarikalaka
labaik, innal hamda wannimata laka wal mulk la
syarikalak[4] (Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah,
aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang
memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap
kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).
Setelah mengucapkan talbiah ihram umroh itu artinya
kita telah memasuki pelaksanaan ibadah umroh,
mulailah meninggalkan larang-larangan umroh[5].
perbanyak membaca talbiah, baca al-quran, dzikir,
atau doa apa saja yang kita kehendaki sepanjang
perjalanan.
Sesampainya dikota Mekah, ketika akan melanjutkan
rangkaian umroh berikutnya yaitu thawaf hendaklah
berwudu telebih dahulu, karena thawaf harus dalam
keadaan suci.
Masuk masjid haram dengan melangkahkan kaki kanan
terlebih dahulu, dan membaca ;
Kemudian membaca doa masuk masjid :
Allahuma sholli ala Muhammadin, Allahummaftahli
abwaaba Rohmatik
Ya Allah, Curahkanlah shalawat kepada Muhammad, )
.[6](Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu
Allahuma Antassalaam, waminka salaam, fahayyinaa
Robbanaa bissalaam Ya Allah, Engkau adalah
Penyelamat Hamba-hambamu, dari Engkau pula
keselamatan diharapkan, maka kekalkanlah kami ya
Allah dalam keselamatan[7].
2. Thawaf
Thawaf Artinya keliling. Maksudnya mengelilingi Kabah
dengan perasaan cinta dan taat kepada Allah.
Ketentuan thawaf:
a. Suci dari hadats besar dan hadats kecil (Berwudu);
b. Menutup aurat;
c.
1.
2.
Allahu
(
) Allahu Akbar
Subhanallah wabihamdihi subhanallahil Azim.[13]
3. Sai
Sai artinya berjalan, maksudnya berjalan antara bukit
Shafa dan Marwa. Sekarang wujud bukit itu sudah
tidak tampak lagi, oleh karena itu berjalannya
dilakukan dalam lorong bangunan.
Ketentuan sai :
1. Setelah thawaf
2.
Boleh
dilakukan
tidak berwudu/tidak suci.
dalam
keadaan
3.
7 kali perjalanan
4.
[ 19]
Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari
syiar-syiar Allah, aku memulai dengan apa yang
dimulai oleh Allah
Begitu sampai bukit Shafa menghadaplah ke kabah,
kemudian mengucapkan
Allahuakbar 3 kali
serta:
Robbigfir warham innaka antal aazul akram
Ya Allah ampunilah, sayangilah, sesungguhnya Engkau
Maha Mulia dan Maha Pemurah.
Sesampainya di puncak Marwa, menghadaplah ke
Kabah dan bacalah bacaan seperti yang diShafa. Lalu
kembali lagi ke Shafa untuk mulai putaran kedua,
begitu seterusnya hingga 7 perjalan.
I.
Tahallul
lakukanlah tahallul.
Tahallul disini maksudnya mencukur rambut. Untuk
laki-laki,
afdalnya
bercukur
sempurna.
Boleh
memotong rambut sepanjang sepertiga jari bagian atas
atau kurang dari itu. Untuk perempuan hanya boleh
memotong sebagian rambut, dengan mengumpulkan
rambutnya kemudian memotongnya sepanjang satu
ruas jari.
Setelah rangkaian umroh dilaksanakan jamaah boleh
memakai pakaian biasa dan bebas melakukan yang
dilarang ketika ihram umroh. Dengan demikian
selesailah umroh.
Manfaatkan dan isilah saat-saat penantian datangnya
hari tarwiyah tgl 8 Dzulhijjah dengan memperbanyak
ibadah shalat lima waktu di Masjidil Haram atau Masjid
Nabawi.
II. HAJI
1.
Waktu
Rincian Kegiatan
Tanggal
8
1.
Dzulhijj
ah
bermalamnya di Arafah.
4.Amalan yang dikerjakan selama di Mina
yaitu terus memperbanyak talbiah dan
dzikir. Sholat Lima Waktu dikerjakan pada
waktunya masing-masing dengan cara di
qashar tidak dijama. Tidak mengerjakan
sholat sunnah lainnya, kecuali shalat witir
ketika menjelang akan tidur atau waktu
shubuh dan sholat sunnah qobliyah shubuh.
Karena dua sholat ini senantiasa dikerjakan
oleh Rosulullah Saw. Meskipun dalam
keadaan bepergian.
2. WUKUF
Waktu
Rincian Kegiatan
Tgl 9
Rincian
3. Sesampainya di Muzdaliffah
mabit/bermalam sampai subuh.
jamaah
diperbolehkan
untuk
muzdaliffah pada lewat
menuju Mina.
meninggalkan
tengah malam
Rincian
Tgl 10
1. Setelah matahari terbit jamaah langsung
Dzulhijj
menuju tempat lempar jumroh Aqobah
ah
,dengan melewati jumroh ula (pertama) dan
wusto (pertengahan). Melempar jumroh
aqobah sebanyak 7 kali diiringi takbir (
Setelah
3.
5. THAWAF IFADHOH
Waktu
Rincian Kegiatan
Tgl. 10 1.
Setelah
tahallul
pertama
Dzulhijj
jamaah bertolak menuju Masjid
ah
al-Harom untuk Thawaf Ifadhoh.
Setelah selesai melakukan thawaf ifadhoh
diteruskan dengan sai kemudian tahallul
kedua, dengan demikian diperbolehkan
melakukan semua larangan Ihram.
2. Setelah semua rangkaian ibadah haji tgl 10
Dzulhijjah dikerjakan jamaah haji kembali
ke Mina dan bermalam disana sampai
tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah.
Catatan:
Kegiatan
haji pada tgl. 10 Djulhijjah:
melempar Jumroh aqobah, menyembelih
hewan, mencukur rambut, thawaf ifadhah,
disunnahkan dilakukan secara berurutan
tetapi dibolehkan didahulukan satu dengan
yang lainnya. (Al-fiqh Al-Islami Wa Adilatuhu:
III/2175).
Rincian Kegiatan
Tgl 11
1. Tanggal 11 Dzulhijjah malam, jamaah
Dzulhijj
bermalam diMina.
ah
2. Keesokan harinya tgl 11 Dzulhijjah ketika
matahari telah tergelincir pada tengah hari
(dzuhur) Jamaah haji mulai bertolak
menuju tempat memelempar jumroh:
a. Melempar Jumroh Ula (pertama) tujuh
kali, diiringi takbir (
) setiap
pelemparan. Selesai melempar bergerak
kesisi kanan lalu berdoa yang kita
kehendaki menghadap kiblat.
b. Melempar Jumroh Wustho (pertengahan)
tujuh kali, diiringi takbir (
) setiap
lemparan. Selesai melempar bergerak
kesisi kiri lalu berdoa
yang kita
kehendaki menghadap kiblat.
c. Melempar Jumroh aqobah tujuh kali,
diiringi takbir (
) setiap lemparan.
Tidak berdoa.
1. Selesai melempar 3 jumroh kembali
kepenginapan di Mina atau menuju masjil
al-Harom untuk melakukan thawaf ifadhoh
7.
Waktu
Rincian Kegiatan
Rincian Kegiatan
Tgl. 13
1. Tanggal 13 Dzulhijjah malam jamaah
Dzulhijj
bermalam diMina.
ah
2. Keesokan harinya tgl 13 Dzulhijjah ketika
matahari telah tergelincir pada tengah hari
(dzuhur telah masuk) Jamaah haji bertolak
menuju tempat memelempar jumroh:
a. Melempar Jumroh Ula (pertama) tujuh
kali, diiringi takbir (
) setiap
pelemparan. Selesai melempar bergerak
kesisi kanan lalu berdoa menghadap
kiblat.
b.Melempar Jumroh Wustho (pertengahan)
tujuh kali, diiringi takbir (
) setiap
lemparan. Selesai melempar bergerak
kesisi kiri lalu berdoa menghadap kiblat.
c. Melempar Jumroh Aqobah tujuh kali,
diiringi takbir (
) setiap lemparan.
4. Setelah selesai melontar 3 jumroh Jamaah
meninggalkan Mina, ini disebut Nafar Tsani.
9. THAWAF WADA
Waktu
Setelah
tgl
12
atau 13
Dzulhijj
ah.
Rincian Kegiatan
Ketika telah selesai melempar 3 jumroh
pada
tgl
12
atau
13
dan
ingin
meninggalkan kota Mekah untuk kembali ke
Tanah Air atau ke Madinah dan berencana
untuk tidak kembali lagi ke Mekah, maka
jamaah melakukan thawaf wada tujuh
putaran tanpa sai. Rosulullah bersabda:
Manusia diperintahkan (thawaf wada)
sebagai masa akhir dengan Baitullah,
kecuali wanita haid diperbolehkan untuk
tidak thawaf wada. (HR. Bukhari: 1755).
b.
c.
d.
e.
1.
2.
Multazam
3.
Arafah
4.
Raudhah
Lokasinya
antara
rumah
Rosulullah
(sekarang kuburannya
Rosulullah) dan
mimbar Rosulullah.
Waktunya : 24 jam selama-lamanya
Masjid quba
1.
malam
NAFAR AWAL
Tempat Melontar
Tanggal
Ula
Wustho
Jumlah
Aqobah Batu
Waktu
Utama
Setelah
Matahari
Terbit
10
Dzulhijjah
7x
11
Dzulhijjah
7x
7x
7x
21
12
Dzulhijjah
7x
7x
7x
21
Setelah
Dzuhur
Total
49 Butir Batu
NAFAR TSANI
Tanggal
Tempat Melontar
Ula
Wustho
Jumlah
Batu
Waktu
Utama
Setelah
Matahari
terbit
Aqobah
10
Dzulhijjah
7x
11
Dzulhijjah
7x
7x
7x
21
12
Dzulhijjah
7x
7x
7x
21
13
Dzulhijjah
7x
7x
7x
21
Total
Setelah
dzuhur
70 Butir Batu
B.
1.
Jangan panik.
2.
3.
4.
a.
b.
................................
(..............)
................
..)
(.........
a.
.".
b.
(HR.
c.
.1
.2
.1
.2
e.
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8
.9
.10
.11
.12
.13
.
a.
Allahumma
antassalam,
waminkassalaam,
wailaikasalaam, tabaarakta wataalaita ya dzal jalaali
walikraam.[2]
b.
Mengucapkan
Subhaanallah 33x,
Alhamdulillah 33x,
Allahuakbar 33x, kemudian
disempurnakan menjadi seratus dengan mengucapkan:
c.
Mengucapkan:
Tahallul awal
((
))
2.
Tahallul kedua
melakukan
larangan-larangan
ihram
termasuk
melakukan hubungan suami istri. Jamaah wajib
menyelesaikan amalan-amalan haji lainnya yang masih
tersisa: mabit diMina, lontar jumroh. (Fiqh al-Islam Wa
Adilatuhu, Wahbah Zuhaili: III/2290).
Cara bertahallul:
Ya
Allah
rahmatillah
Muhammad
dan
keluarga
Muhammad sebagaimana engkau merahmati Ibrahim
dan keluarga Ibrahim,sesungguhnya engkau maha terpuji
lagi maha mulia.Ya Allah berkatillah Muhammad dan
keluarga Muhammad sebagaimana engkau memberkahi
Ibrahim dan keluarga Ibrahim,sesungguhnya engkau
maha terpuji lagi maha Mulia. ( HR Bukhori,Muslim, Abu
)Daud Tirmidzi Nasa`I dan Ibnu Majah
()
10.
Sholat taubat
11.
12.
Sholat istikhoroh
13.
Sholat gerhana
matahari (khusuf)
bulan
(kusuf)
14.
15.
16.
Sholat janazah
17.
18.
dan
gerhana
19.
Sholat suami istri bersamaan sebelum
melakukan hubungan badan ( malam pertama )
20.
2.
Alat tulis/Pulpen
3.
4.
5.
Mukena 2 buah, sarung 1 buah, dan bergo 4
buah
6.
7.
8.
9.
10.
c.
d.
2. Cara mengerjakannya :
[1]
atau
BADAL HAJI
.( : ) .
:
Dari ibnu Abbas: Bahwasannya ada seorang wanita dari
daerah khostam mengadu kepada Rosulullah: Ya
Rosulullah
sesungguhnya
bapakku
sudah
wajib
melaksanakan haji,akan tetapi kondisinya sudah tua
renta, ia sudah tidak bisa duduk tegak diatas punggung
ontanya?
Maka Rosulullah menjawab: Hajikanlah ia! (HR.
Jamaah: Ahmad dan para perawi kitab yang enam(.
:
:
:
.( )
Dari Ibnu Abbas: bahwasannya ada seorang wanita dari
daerah Juhainah datang kepada Nabi Saw. Kemudian ia
berkata: sesungguhnya ibuku telah bernajar untuk haji,
akan tetapi belum sempat melaksanakannya ia
meninggal dunia apakah saya harus menghajikannya..?
Rosulullah menjawab: Iya, Hajikanlah ia (badal hajikan),
karena bagaimana menurutmu seandainya ibumu
mempunyai
hutang
bukankah
engkau
harus
melunasinya..? tunaikanlah hak Allah, sesungguhnya hak
Allah itu lebih berhak untuk dipenuhi.[1]
Di Madinah.
Selama di Madinah mengerjakan :
Di Bir Ali
Di Mekkah.
Masuk Mekkah
1.
2.
Lakukan Thawaf
3.
Sai
4.
Lalu Tahallul
Tinggal di Mekkah.
1. Setelah selesai melakukan umrah sunnah, jamaah
tinggal di Mekkah menunggu sampai datangnya
tanggal 8 Dzul Hijjah.
Meninggalkan Mekkah.
1. Persiapan menuju Arafah (tanggal 8 Dzul Hijjah)
dengan melakukan:
Mandi dan Berwudlu.
Berpakaian Ihram.
Shalat sunat ihram dua rakaat.
Mulai ibadah Haji dengan mengucap niat.
2.
Di Arafah.
Masuk Arafah.
Bermalam di Arafah menunggu waktu Wuquf.
mengakhiri
Wuquf
dan
Di Mudzdalifah.
1. Mencari kerikil sebanyak 49 atau 70 butir.
2. Mabid (menunggu lewat tengah malam).
Di Mina.
1. Selama di Mina kewajiban Jamaah Haji adalah
melontar.
2. Pada tanggal 10 Dzul Hijjah hanya melontar Jumrah
Aqobah saja lalu bertahallul awal dengan memotong
rambut kepala paling sedikit 3 helai lalu berganti
pakaian biasa.
3. Dengan selesai tahallul awal ini maka seluruh
larangan ihram telah gugur kecuali menggauli istri.
4. Setelah tahallul awal kalau keadaan mengizinkan
boleh pergi ke Mekkah untuk melakukan tawaf ifadlah
dan sai sebelum terbenam Matahari, tetapi harus
kembali ke Mina.
5. Pada tanggal 11 dan 12 Dzul Hijjah melontar Jumrah
Ula, Wustho dan Aqobah secara berurutan, kemudian
kembali ke Mekkah. Itulah yang dinamakan Nafar
Awal. Bagi jamaah haji yang pada tanggal 13 Dzul
Hijjah masih berada di Mina diharuskan melontar
Kembali ke Mekkah.
1. Menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf
Ifadlah (Tawaf Rukun) dan Sai, bagi yang belum
melakukannya.
2. Dengan selesainya Tawaf Ifadlah dan Sai, maka
selesailah pelaksanaan ibadah haji (Tahallul Tsani).
3. Pada hari terakhir di Mekkah sebelum berangkat ke
Jedah, agar melakukan Tawaf Wada (Tawaf
Perpisahan).