MENYEMIR RAMBUT
Makalah
Disusun oleh :
Margini ( 10748 )
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam sangat memperhatikan dan menganjurkan adanya identitas umat islam yang
berbeda dengan identitas umat lainnya, yang tampak dalam kepribadiannya yang lahiriah
sebagai akibat dari adanya perbedaan ajaran islam dengan ajaran lainnya. Karena itu,
penghayatan akidah islam , pelaksaan ibadah, mu’amalah, akhlak serta tradisi yang ada
dalam islam tidak boleh sama dengan umat lainnya, demi memurnikan pengamalan
ajaran islam dan membersihkan atau menjauhkan umat islam dari nilai-nilai yang
bertentangan dengan nilai-nilai islam.
Demikian pula dalam berpenampilan pribadi ( personal appearance ) umat islam
tidak boleh sama atau serupa dengan umat lainnya dalam hal-hal yang bersifat lahiriah,
Misalnya dalam hal makan, minum , pakaian, ruamh dan gaya hidup dan sebagainya.
Umat islam tidak boleh sama atau menyerupai dengan umat lainnya , sebab hal yang
demikian itu bisa mendorong keinginan umat islam untu sama atau menyerupai dengan
umat lainnya dalam hal-hal yang bersifat batiniah ( kepercayaan, sikap mental dan
sebagainya ) sehingga akhirnya umat islam menjadi acuh tak acuh terhadap nilai-nilai
agamanya sendiri.
Dalam rangka mengusahakan pembentukan dan pembinaan identitas islam dan
kepribadian muslim , maka pada tahap pertama setelah nabi hijrah di madinah, nabi
membentuk masyarakat islam dengan tradisi-tradisi yang khas. Untuk itu nabi
menyuruh para sahabatnya agar berbeda dengan kelompok-kelompok lain yang non
muslim dalam penampilan hal-hal yang bersifat lahiriah yang berkaitan dengan hukum-
hukum islam.
A. Rumusan Masalah
1. Pengertian menyemir rambut ?
2. Hukum menyemir rambut dalam perspektif islam ?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian menyemir rambut
2. Untuk mengetahui hukum menyemir rambut dalam perspektif islam
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian menyemir rambut
Menyemir ( pewarnaan ) rambut adalah suatu tindakan untuk mengubah warna
rambut. mereka melakukan hal seperti itu mulai dari motif ingin mempercantik diri,
motif ketidaknyamanan dengan keadaan yang tidak sebenarnya, bahkan motif taqlid
yang sekedar ingin di anggap “ gaul ” . dalam hadits “ Barang siapa yang menyerupai
suatu kaum ( segolongan atau kelompok ), maka ia termasuk mereka” . ( hadits riwayat
Abu Daud dari Ibnu Umar dan at - thabrani dari Khidzaifah )
Hadits ini jika dikaitkan dengan hadits riwayat Al-bukhari dan lain - lain di atas,
yang memerintahkan umat islam agar berbeda denagn non muslim, tampaknya bisa
memberikan pengertian atau kesan, bahwa nabi melarang umat islam bertingkah laku
dan penampilan mereka mengenai sendi-sendi agama, yakni akidah dan syariahnya,
maka apabila umat islam melakukan hal-hal yang sama atau serupa dengan hal yang
dilakukan oleh golonga-golongan non muslim mengenai hal-hal yang bukan masalah
agama, misalnya adat- istiadat, kesenian, kebudayaan dan sebagainya . maka islam tidak
melarangnya.
1
Vide Mahmud Syaltut, Al – Fatawa, Mesir, Darul Qalam hal.390
3. Abu yusuf dari ulama hanafiyah
Beliau berpendapat bahwa mengecat rambut dengan warna hitam dibolehkan. Hal
ini berdasarkan sabda rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya sebaik-baik warna untuk mengecat rambut dengan warna hitam
ini, karena akan lebih menarik untuk istri-istri kalian dan lebih berwibawa
dihadapan musuh-musuh kalian “ ( HR. Ibnu Majah ). Kebolehan mengecat uban
dengan warna hitam, selain dibolehkan mengecoh lawan, juga boleh untuk urusan
kebahagiaan suami istri. Dan islam sangat menganjurkan agar seseorang
berpenampilan paling baik dihadapan pasangannya. Termasuk mengecat uban
menjadi hitam biar kelihatan awet muda.
4. Menurut imam syafi’i, hambali. Hanafi , dan maliki
Sepakat atas bolehnya menyemir atau mewatnai rambut dengan warna coklat, atau
merah baik dengan bahan inai, katam dan lainnya. Dari abu Malik al-asyja’iy
berkata, dari ayahnya berkata : Dahulu kami menyemir uban bersama rosululloh
SAW dengan al waras ( warna merah kekuningan ) dan za’faron ( kunyit ). ( HR.
Ahmad dan al Bazar ).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menyemir dengan warna hitam adalah dilarang, apabila menyemir rambut dengan
warna hitam adalah suatu peperangan untuk mengelabuhi lawan atau musuh agar
kelihatan masih muda meskipun sudah beruban itu diperbolehkan. Sedangkan menyemir
untuk warna selain hitam itu diperbolehkan tidak ada larangannya sesuai situasi dan
kondisi
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan haram dalam islam, trj. H. Mua’amal Hamidy,
( Bangil : PT. Bina Ilmu, 1993 ), Hal. 96-97