ISSN 2477-2836
29
30
Kode Akun
Kode akun dicantumkan untuk memudahkan proses
pencatatan, pencarian dan penyimpangan, serta
pembebanan yang dituju pada setiap akun. Kode
akun adalah pemberian tanda atau nomor tertentu
dengan memakai angka, huruf atau kombinasi angka
dan huruf pada setiap akun.Sebagaimana dijelaskan
diatas bahwa kode akun harus bersifat membantu
memudahkan pencatatan, pengelompokkan dan
penyimpangan setiap akun. Oleh karena itu, kode
akun hendaknya memiliki kriteria mudah diingat,
konsisten, sederhana dan singkat,serta memung
kinkan adanya penambahan akun baru tanpa meng
ubah kode akun yang sudah ada. (www.e-dukasi.net,
dalam Ervillia, 2009).
31
3. Buku Besar.
32
berupa uang kantor / cek dan bilyet yang dibutuhkan Metode analisis data menggunakan metode kualitatif
manajemen guna memudahkan pengelolaan dengan analisis deskriptif.
perusahaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Pengeluaran Kas
a. Klasifikasi Akun
c. Jurnal Umum
33
34
35
Tahapan siklus akuntansi yang telah terbentuk bayarkan dikarenakan masih adanya hubungan
keluarga, kemudian biaya transportasi yang tidak
adalah:
1. Tulis nama perusahaan dan tanggal periode diperhitungkan dengan alasan jarak yang masih
laporan yang ingin dibuat pada bagian judul di dekat dan biaya konsumsi .
saldo awal akun.
KESIMPULAN
2. Klasifikasikan akun-akun yang sering terjadi
pada suatu perusahaan dan berikan nomornya
sesuai peraturan akuntansi secara umum, letak Kesimpulan
kan pada saldo awal akun.
a. UKM Gilang Ramandhan telah melakukan
proses pencatatan keuangan yang meliputi
3. Klasifikasikan akun-akun yang ada ke dalam
kebutuhan biaya dan pendapatan UKM secara
neraca dan laporan laba rugi sesuai dengan
rinci, namun proses pencatatan tersebut tidak
akuntansi secara umum.
dilakukan sesuai kaidah sistem akuntansi secara
4. Tuliskan saldo akhir periode sebelumnya, atau
tepat, sehingga masih sulit untuk menilai UKM
saldo awal periode yang akan dibuat pada saldo
ini mendapatkan laba atau rugi.
awal tahun.
b. Siklus sistem akuntansi di UKM Gilang
5. Tuliskan transaksi-transaksi yg terjadi pada
Ramadhan diawali dengan klasifikasi akun,
periode yang akan dibuat pada jurnal umum dan
membuat neraca saldo awal, membuat jurnal
pilihlah akun-akun yang berpengaruh kemudian
umum, membuat buku besar, membuat laporan
diklasifikasikan pada kolom debet dan kredit.
laba rugi dan membuat neraca.
6. Jika pada peroide yang sedang berjalan ada
pajak yang dibayarkan, maka tuliskan di laporan
Saran
laba rugi.
7. Pada tahap terakhir informasi dapat dilihat pada a. Pencatatan keuangan yang di lakukan oleh UKM
Gilang Ramadhan sebaiknya tidak dilakukan
sistem keuangan yang tersedia.
dengan pencatatan manual akan tetapi dengan
sistem akuntansi yang telah dibuat.
Penerapan Sistem Akuntansi
b. UKM Gilang Ramadhan sebaiknya mempelajari
Sistem akuntansi yang telah dibuat didalam
dasar-dasar akuntansi yang tujuannya agar
Microsoft Excel, sistem akuntansi tersebut dapat
mengetahui akun-akun apa saja yang masuk
diterapkan pada UKM Gilang Ramadhan. Nomor
kedalam pencatatan laporan keuangan sehingga
dan nama akun terlebih dahulu telah dibuat untuk
memudahkan dalam pengerjaan laporan
menyesuaikan dengan transaksi yang sering terjadi
selanjutnya.
di UKM Gilang Ramadhan. Seluruh transaksi yang
c. Data keuangan yang telah diperoleh sebaiknya
dimasukkan kedalam sistem akuntansi ini didapat
diaplikasikan kedalam sistem akuntansi yang
kan dari data pembukuan UKM Gilang Ramadhan.
telah dibuat, sehingga pihak UKM dapat
secara rinci. Sistem akuntansi pada neraca awal dan
mengetahui laba UKM yang sesungguhnya
jurnal umum diisi secara manual.Data keuangan
dapat digunakan untuk pengajuan pinjaman
UKM Gilang Ramadhan berupa buku catatan
terhadap lembaga keuangan.
pembukuan baik itu yang berisi data pendapatan,
maupun data pengeluaran UKM. Neraca awal dan
jurnal umum yang telah diisikan secara manual
maka secara otomatis terlihat hasilnya pada laporan
keuangan buku besar, neraca, dan laporan laba rugi.
Pendapatan dan laba yang diperoleh sebelum
diterapkan sistem akuntansi lebih besar daripada
setelah menggunakan akuntansi, dikarenakan pi
hak UKM tidak memperhitungkan biaya-biaya
seperti biaya salah satu karyawan yang tidak di
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 29-36
36
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. and Hopwood William S. 1996.
Sistem Informasi Akuntansi Buku 1 Edisi
Indonesia Jakarta : Salemba Empat.
Ervillia, Puspa. 2009. Analisis Perumusan dan
Penerapan Sistem Akuntansi Pada
Usaha
Kecil Menengah (Studi Kasus UKM Waroeng
Coklat Bogor).IPB.
Bogor
Montero, P.M; I. A. Lozano; J. T. Quiros; E. P.
Calderon. 2010. Accounting Standards for
Small and Medium-Sized Entities Evidence
from Spain. Contaduriay Administracion. 235.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga.
Jakarta : Salemba Empat.
Rudiantoro, R., dan S. V. Siregar. 2011. Kualitas
Laporan Keuangan UMKM serta Prospek
Implementasi SAK ETAP. Simposium Nasional
Akuntansi XVI. Aceh. 21-22 Juli.
Sriyana, J. 2010. Strategi PengembanganUsaha
Kecil dan Menengah (UKM): Studi Kasus
di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Wahdini dan Suhairi, 2006, Persepsi Akuntan
terhadap Overload SAK bagi UMKM,
Simposium Nasional Akuntansi IX Padang