Anda di halaman 1dari 2

MAY

PENGARUH BUDAYA TERHADAP PRAKTIK/ PERLAKUAN


AKUNTANSI
PENGARUH BUDAYA TERHADAP PRAKTIK/ PERLAKUAN AKUNTANSI

Struktur Elemen Budaya

Yang mempengaruhi Bisnis Analisa statistik yang dikemukakan oleh Hofstede (1984)
menghasilkan empat dasar nilai sosial dimensi yaitu:
1. Individualistik vs Kolektivitas
2. Kesenjangan Kekuasaan Besar vs Kecil
3. Menghindari Ketidakpastian Kuat vs Lemah
4. Maskulin vs Feminim Penelitian yang dilakukan oleh Hofstede juga menunjukkan bagaimana
negara-negara bisa dikelompokkan menjadi area budaya, berdasarkan skor terhadap 4 nilai
dimensi, menggunakan analisa cluster dan mempertimbangkan faktor geografis dan historis.

Nilai Akuntansi

Gray (1988) mengidentifikasikan 4 nilai akuntansi untuk profesi akuntan dan praktek
akuntansi:
1. Profesionalisme vs peraturan perundang-undangan: nilai ini mencerminkan tentang pilihan
untuk menggunakan pendapat seorang profesional dan pemeliharaan kode-etik profesional
sendiri daripada menggunakan pertimbangan hukum dan kontrol perundang-undangan.
2. Keseragaman vs fleksibilitas: nilai ini mencerminkan tentang pemilihan untuk menggunakan
keseragaman praktek akuntansi antara perusahaan dan menggunakannya secara konsisten dari
waktu-ke-waktu, daripada bersifat fleksibel untuk menyesuaikan dengan kondisi perusahaan
masing-masing.
3. Konservatisme vs optimisme: nilai ini mencerminkan tentang pemilihan untuk selalu berhati-
hati dan konservatif dalam pengukuran sehingga dapat meminimalisir resiko di masa datang,
ketimbang bersikap optimis dan berani menghadapi resiko yang besar.
4. Kerahasiaan vs transparansi: nilai ini mencerminkan tentang pemilihan untuk tetap
merahasiakan informasi dan hanya mengungkapkan informasi bisnis kepada orang-orang
tertentu yang sangat dekat dan berkaitan dengan pihak manajemen dan keuangan, daripada
bersifat terbuka, transparan dan menggunakan pendekatan akuntansi publik.

Nilai Akuntansi dan Klasifikasi Internasional

Setelah mengkaitkan nilai sosial pada nilai akuntansi internasional, seperti perkataan
Gray, ternyata memungkinkan untuk membedakan antara kekuasaan sistem akuntansi, yaitu
sejauh mana sistem tersebut dipengaruhi oleh kontrol perundang-undangan atau
profesionalisme, dengan pengukuran dan pengungkapan karakteristik sistem akuntansi.
Dengan cara ini, nilai akuntansi dapat dihubungkan dengan karakteristik sistem
akuntansi. Tekanan Internasional untuk Perubahan Akuntansi Sebuah model yang dibuat oleh
Gray (1988) untuk meneliti proses perubahan akuntansi. Diagram dalam model tersebut
mengidentifikasikan beberapa faktor penting mengenai tekanan internasional yang
mempengaruhi perubahan akuntansi seperti:

Perkembangan ekonomi dan politik internasional


Kecenderungan baru dalam Foreign Direct Investment
Perubahan dalam strategi perusahaan Multinasional
Pengaruh teknologi baru
Perkembangan pasar keuangan internasional
Bisnis ekspansi
Aktivitas organisasi regulator internasional

Anda mungkin juga menyukai