Penanggung
A
Nama
Umur
13 tahun
25 tahun
Jenis Kelamin
Laki - laki
Laki-laki
Status Perkawinan :
Belum menikah
Menikah
Suku Bangsa
Indonesia
Indonesia
Agama
Hindu
Hindu
Pekerjaan
pelajar
Swasta
Alamat
Genogram
Keterangan genogram
= laki-laki
= perempuan
= pasien
Penjelasan :
Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, tinggal bersama
orang tua,istri dan ketiga orang anaknya. Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama seperti yang diderita pasien saat ini.
2. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama
a) Saat MRS : Sakit kepala dengan riwayat kejang
b) Saat Pengkajian : Kepala sakit dan badan lemas
2) Alasan MRS dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
Pada tgl 17 juni 2009 sekitar pukul 15. 30 Wita pasien mengeluh
kepalanya sakit dan terasa pusing pusing. Sakit dirasakan seperti
menusuk nusuk dan kepalanya seperti berputar. Beberapa saat
kemudian pasien mengalami kejang selama 5 menit dengan mulut
berbuih. Riwayat kejang lama (+) pada saat pasien berumur 3 tahun.
Pasien / keluarga juga mengatakan bahwa penyakit anaknya biasanya
kambuh apabila terpapar sinar yang terlalu terang seperti sinaran
lampu, dll. Setelah kejangnya teratasi oleh keluarga pasien langsung
diajak berobat ke IRD RSUP sanglah. Setelah mendapat pemeriksaan
pasien disarankan MRS di ruang Mawar dengan Dx : Obs Epilepsi .
3) Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasinya
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah berobat ke praktek
dokter swasta serta menggunakan pengobatan secara natural tetapi
tidak ada perbaikan kondisi.
b. Data Psikologis
1) Rasa Nyaman
Pasien mengeluh sakit kepala, sakit dirasakan seperti menusuk yang
dirasakan diseluruh bagian kepalanya, biasanya nyeri timbul saat setelah
kejangnya kumat. Skala nyeri 2 ( pada rentang nyeri 0 5 ).
2) Rasa Aman
Pasien dan keluarga mengatakan kawatir tentang kondisi anaknya.
Keluarga sangat berharap agar anaknya bisa sembuh. .
c. Data Sosial
Hubungan antar keluarga baik, komunikasi dengan perawat baik dan lancar.
Pasien kooperatif saat menjawab pertanyaan yang diberikan perawat.
d. Data Spiritual
Pasien beragama Hindu, saat pengkajian pasien mengatakan hanya berdoa di
tempat tidur, pasien berdoa agar cepat sembuh dan bisa cepat pulang. Pasien
yakin bahwa Tuhan akan menolongnya agar cepat sembuh dari sakitnya
sekarang ini.
e. Pengetahuan
Pasien mengatakan tidak tahu jelas tentang penyakinya. Pasien mengatakan
penyakit ini disebabkan oleh karena adanya kuman dalam tubuhnya Hal ni
yang dikatakan membuat diri dan keluarganya menjadi cemas .
4. Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : compos mentis.
Bangun tubuh kurus, gerak motorik aktif terkoordinasi, turgor kulit baik,
kulit kering.
GCS : E = 4, V = 5, M = 6
b.
Ukuran-Ukuran
BB sebelum sakit = 45 kg
BB saat pengkajian = 45 kg
c.
Tanda-Tanda Vital
Nadi : 88 x/mnt
Temp: 36,5 oC
RR : 20 x/mnt
TD : 110/70 mmHg
d.
Keadaan Fisik
1) Kepala dan Leher
Bentuk kepala simetris, nyeri tekan tidak ada, distribusi rambut
merata, kebersihan kepala cukup. Mata : Ikterus -/_, anemia -/_.
2) Dada
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, retraksi otot dada tidak ada,
ronchi (-), wheezing (-), suara jantung S1-S2 tunggal regular.
3) Payudara dan Ketiak
Nyeri
tekan
tidak
ada,
persebaran
rambut
ketiak
merata,
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Data Laboratorium
Alb
: 4,7 g/dl
BUN
Crea
Na
WBC
: 14,2 k/ul
RBC
: 5,28 M / UL
6. Analisa Data
No
1
Data
DS : Pasien mengeluh sakit
kepala,
sakit
seperti
menusuk
Interpretasi
Masalah
Nyeri akut
saat
kejangnya
kumat.
setelah
Skala
mengatakan
kawatir
tentang
kondisi
anaknya.,
kecemasan
DO : N 88 x/mnt
kumat
terpapar
sinar
terlalu
terang
Faktor pencetus
Risiko
bila
kejang
berulang
7. Diagnosa Keperawatan
No
Dx
1
Tgl Muncul
24-06-2009
Dx Keperawatan
Tgl Teratasi
TTd
24-06-2009
dengan
mengatakan
Pasien
kawatir
dan
keluarga
tentang
kondisi
24-06-2009
B. Perencanaan
1. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut b.d penumpukan asam laktat skunder terhadap kejang
ditandai dengan Pasien mengeluh sakit kepala, sakit dirasakan seperti
menusuk yang dirasakan diseluruh bagian kepalanya, biasanya nyeri
timbul saat setelah kejangnya kumat. Skala nyeri 2 ( pada rentang
nyeri 0 5 ). tampak meringis, sering memegang kepalanya yang
dikeluhkan sakit
b) Cemas b.d perubahan status kesehatan ditandai dengan Pasien dan
keluarga mengatakan kawatir tentang kondisi anaknya., cemas karena
tidak tahu ttg penyait anaknya. N 88 x/mnt
c) Risiko kejang berulang b. d ketidakmampuan menghindari faktor
pencetus
PERENCANAAN
Hari/Tgl No Dx
Tujuan dan Kriteria
Rencana Perawatan
Intervensi
Rasional
9
24-06-2009
Hasil
Setelah diberikan
tindakan keperawatan
1. Pantau tingkat
nyeri pasien
Untuk
dapat
menentukan tingkat dan
jenis tindakan yang
akan diberikan
2. Kaji paktor
provokator dari
nyeri pasien
Untuk menghindarkan
faktor pencetus nyeri
tersebut
selama 2 x 24 jam
diharapkan nyeri pasien
berkurang / hilang , dg
KE :
Pasien tidak mengeluh
kesakitan
Skala Nyeri 0 1
(5)
Muka tidak tampak
meringis kesakitan
3. kaji pengalaman
pasien dalam
mengatsi rasa
nyerinya
4. Ajarkan / anjurkan
tehnik Relaksasi
Untuk
menentukan
tindakan serta dapat
mempercepat mengatasi
nyerinya
Relaksasi
dapat
mengistirahatkan otot
yang tadinya terbebani
sehingga asam lactat
yang tertimbun tsb
berangsur angsur hilang
Analgetik
bekerja
dengan meningkatkan
ambang nyeri pasien
5. K/P Kolaborasi dg
serta
mempengaruhi
team medis dalam
impuls
nyeri
ke
pemberian analgetik
receptor
tindakan
2
yang
akan
tindakan
dapat
diberikan
agar
diarahkan
ke
penyebabnya
10
3. BHSP dengan
merasa tenang
bersifat empati,
sentuhan,dll
agar pasien / klg tenang
4. Beri enjelasan
kepada pasien dan
terhadap perkembangan
kondisi kesehatannya
keluarga tentang
penyakit yang
Setelah diberikan tindakan
24-06-2009
diderita
keperawatan selama 30
mnt diharapkan tidak
3
serangan / kejang
2..Kaji faktor
penyebabnya
3. Beri H.E tentang:
pedisposisi /
pengobatan ,
presipitasi
tempat,serta
serangan pada
Pasien dapat
epilepsi
- Perlunya
.mengidentifikasi
engobatan yang
faktor faktor
teraur pada
epilepsi
mampu
menghindarinya
- faktor- faktor
Ttg perlunya
mau melakukannya
4.Bersama sama
pasien dan klg
menggali faktor yang
menjadi
agar
dapat
pencetus
meminnimalkan
serangannya
frekwensi serangan
11
5. Menyarankan pada
pasien edapat
mungkin
menghindari
faktor faktor
pencetus
serangannya itu.
C. Pelaksanaan
Hari/
Tgl/Jam
24-06-2009
Pk.12.30
No Dx
Tindakan Keperawatan
Pk.12.40
Evaluasi
S ; 36, N 82 x/mnt
R: 16x/mnt
Pk. 13.25
Kejang
Pasien kooperatif
25-06-2009
Pk. 07.00
2,3
1.Mengkaji tingkat
kecemasan pasien
Pk 08.00
Pk. 09.00
kejangnya
kambuh
lagi
Pk. 09.20
Pk.10.00
Pk. 11.00
2. Menggali penyebab
kecemasannya
12
3. BHSP dengan
Pasien kooperatif
bersifat empati,
sentuhan,dll
2,3
Pasien
klg
kooperatif
serangan /
kejang
2..Mengkaji faktor penyebabnya
3. Beri H.E tentang:
26-06-2009
Pk. 08.00
Pk. 08.30
Pk. 09.20
Pk. 13.10
garkan
penjelasan
Pk. 10.00
Pk. 11.00
Biasanya
timbul
dan
bila
kurang tidur
Pasien
klg
mengatakan
5. Menyarankan pada pasien sedapat mungkin berusaha
menghindari faktor faktor pencetus
faktor
serangannya itu.
serangan
akan
menghindari
pencetus
D. Evaluasi
No Hari/Tgl No Dx
Evaluasi
1 25-062
S : merasa lebih tenang, tidak khawatir lagi
2009
TTd
13
26-06-
2009
26-062009
S : Kejang
14