HIPERTENSI
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana dijumpai
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, atau lebih untuk
usia 13-50 tahun dan tekanan darah mencapai 160/95
mmHg untuk usia diatas 50 tahun. Dan harus dilakukan
pengukuran tekanan darah minimal sebanyak dua kali untuk
lebih memastikan keadaan tersebut (WHO,2001).
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih atau
sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
atau sama dengan 90mmHg atau mengkonsumsi obat
antihipertensi (Hasdianah & Sentot, 2014).
2. Penyebab Hipertensi
1. faktor keturunan
2. Ciri perseorangan:
Usia: paling tinggi usia 30-40 tahun
Jenis kelamin: pada laki-laki sering
terjadi
Kegemukan/obesitas
Stress atau ketegangan jiwa
ephedenn,
prednisone,
epinefrin
Kehamilan
riwayat
keluarga
sebagai
pembawa
hipertensi
mengandung
natrium
adalah
promoter
endotel
yang
gen
gen
simetrik
Ii-hidrokilase,
sensitive
terhadap
yang
saluran
amilorid,
oleh
karena
interaksi
berbagai
faktor.
mengalami
penebalan
oleh
karena
adanya
High
Density
perlindungan
estrogen
Lipoprotein
dianggap
(HDL).
sebagai
Efek
penjelas
sedikit
hormon
estrogen
yang
selama
ini
jantung
(miokard)
sehingga
merugikan
kerja
akibat
meningkatnya
kebutuhan
oksigen
miokard.
h. Kurangnya aktifitas fisik (olah raga)
Ketidak aktifan fisik meningkatkan resiko penyakit
jantung koroner yang setara dengan hiperlipidemia atau
merokok, dan seseorang yang tidak aktif secara fisik
melalui resiko 30-50% lebih besar untuk mengalami
hipertensi.
4. Macam-Macam Hipertensi
Macam-macam hipertensi menurut JNC (join national
committe on prevention) yaitu:
Klasifikasi
Tekanan
darah Tekanan
darah
tekanan darah
Normal
Prehipertensi
Hipertensi
sistol (mmHg)
<120
120-139
140-159
diastol (mmHg)
<80
80-89
90-99
stadium 1
Hipertensi
>160
>100
stadium 2
dengan
peningkatan
tekanan
dapat
darah,
dan
abdomen.
Rangsangan
pusat
vasomotor
dimana
dengan
dilepaskannya
noreepineprin
dengan
hipertensi
sangat
sensitive
terhadap
norepinefrin,
meskipun
tidak
diketahui
dengan
jelas
aktivitas
vasokonstriksi.
Medulla
adrenal
Vasokonstriksi
yang
mengakibatkan
penurunan
intra
vaskuler.
Semua
faktor
ini
cenderung
perifer
bertanggungjawab
pada
perubahan
meliputi
aterosklerosis,
hilangnya
elastisitas
pembuluh
darah,
yang
pada
gilirannya
menurunkan
aorta
dan
arteri
besar
berkurang
arteros
insufisiensi
dan
koronaria,
hipertensi
infark
maka
komplikasi
miokardium,
dan
untuk
-Kadar
kolesterol/trigliserida
pertambahan
kadar
c.
d.
e.
f.
attheromatus
-Kadar serum aldosteron
-Uric Acid
Elektrolit :
-Serum potassium
-Urine VMA
-Steroid urine
Urine :
-Analisa urine
-Urine VMA
-Steroid urine
Radiologi :
-Intra vena pyelografi (IVP)
-Roentgen thorax
ECCT : menilai adanya hypertrofi myocard, pola strain,
kondoksi.
9. Penatalaksanaan
a.
Hipertensi Primer
Walaupun program terapi standart telah diperlihatkan
berhasil, namun telah diakui bahwa pasien hipertensi
primer bisa juga diterapi spesifik dengan zat lain sebagai
monoterapi.
b.
Hipertensi Sekunder
Walaupun terapi obat
yang
menggunakan
arteri
logis
bahwa
spesifik
terapi,
lebih
bisa
antihipertensi
bagi
ditingkatkan
secara
titrasi
sesuai
umur,
baring
powder,
durian,
minuman beralkohol
d. Lakukan olahraga secara teratur
e. Hentikan kebiasan merokok (minum kopi)
f. Menjaga kestabilan BB tapi penderita hipertensi yang
disertai kegemukan
g. Menghindari stress dan gaya hidup yang lebih santai.
(Wijaya Kusuma, 2004: 11)
Penatalaksanaan Medis
a. Pengobatan hipertensi sekunder lebih mengutamakan
pengobatan causal
b. Pengobatan hipertensi
enurunkan
meprpanjang
komplikasi.
tekanan
umur
primer
darah
dan
ditujukan
dengan
mengurangi
untuk
harapan
timbulnya
obat
anti
hipertensi
selain
dengan
10.
A.
status
perkawinan
Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit keluarga hipertensi, diabetes
mellitus, dislipidemia, penyakit jantung koroner,
darah
tinggi
antihipertensi sebelumnya.
Riwayat atau gejala sekarang penyakit jantung
koroner
dan
serebrovaskuler,
diabetes
mellitus,
gagal
penyakit
pirai,
jantung,
penyakit
vaskuler
dislipidemia,
perifer,
asma
diminum.
Penilaian faktor risiko termasuk diet lemak,
natrium,
dan
alcohol,
jumlah
rokok,
tingkat
awal dewasa.
Riwayat obat-obatan atau bahan lain yang dapat
meningkatkan
kontrasepsi
nonsteroid,
tekanan
oral,
liquorice,
darah
obat
anti
kokain
termasuk
keradangan
dan
amfetamin.
bersamaan.
Faktor pribadi, psikososial, dan lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
antihipertensi
hasil
termasuk
pengobatan
situasi
keluarga,
Kelemahan,
takipnea
Sirkulasi
jantung,
Gejala
Riwayat
hipertensi,
aterosklerosis,
kontinue
perhatian,
gelisah,
tangisan
yang
e)
Gejala
mencakup
kolesterol
Tanda
f)
Gejala
berdenyut
Makanan / Cairan
: Makanan yang disukai yang dapat
makanan
tinggi
garam,
lemak
dan
kepala,
berdenyut,
gangguan
takipnea,
ortopnea,
dispnea
nocturnal
Pembelajaran / Penyuluhan
: Factor resiko keluarga ; hipertensi,
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Stresor jangka pendek berhubungan dengan ansietas
kriteria hasil
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan
gejala cemas.
Tekanan darah dalam rentang yang di harapkan
Intervensi
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat cemas
Intruksikan klien pasien menggunakan teknik
relaksasi
Mengingatkan
untuk
tetap
rutin
konsumsi
amlodipin guna menstabilkan tekanan darah
Berikan penyuluhan tentang hipertensi
intervensi
Dorong anggota keluarga dan pasien untuk rutin
melakukan olahraga.
Informasikan pada anggota keluarga tentang
pentingnya olahraga dalam menstabilkan tekanan
darah.
Berikan penyuluhan tentang hipertensi
DAFTAR PUSTAKA