Jasa
Motion
Graphic
(ataupun
Online
Editing)
dan
faktor
faktor
yang
mempengaruhinya
Motion
Graphic
memang
tidaklah
sama
dengan
Online
Editing.
Keduanya
adalah
bidang
yang
berbeda
dengan
kompleksitas
kerja
masing
masing.
Namun
secara
teknis,
keduanya
memiliki
banyak
persamaan
dan
saling
bersinggungan
satu
sama
lain.
Oleh
karena
itulah
Motion
Graphic
maupun
Online
Editing
seringkali
dalam
perumusan
harga
jasanya,
memiliki
parameter
parameter
yang
kurang
lebih
sama.
Namun
karena
tidak
semua
project
kreatif
diciptakan
sama
/
setara
dalam
level
kompleksitasnya,
maka
faktor
faktor
ini
berperan
penting
untuk
menghitung
mahal
murahnya
sebuah
biaya
jasa
Motion
Graphic
atau
bahkan
Online
Editing.
Jika
kita
menghargai
sebuah
jasa
kreatif,
maka
sebenarnya
tidak
ada
kata
mahal
atau
murah,
karena
jasa
kreatif
bukanlah
sebuah
komoditi
melainkan
nilai
komisi.
Berikut
adalah
faktor
faktor
yang
berpengaruh
bagi
penentuan
harga
jasa
Motion
Graphic
(ataupun
Online
Editing)
menurut
Michael
Jones.
1. Durasi
Durasi
adalah
faktor
paling
mendasar
dan
paling
penting
dalam
penentuan
harga
jasa
Motion
Grafis
/
Online
Editing.
Semakin
panjang
durasi
sebuah
video
maka
akan
semakin
banyak
pekerjaan
Motion
Grafis
/
Online
Editing
yang
diperlukan.
Jika
seseorang
menginginkan
kualitas
yang
sempurna
dalam
setiap
detik
video
tersebut,
maka
ia
harus
memastikan
memiliki
budget
yang
sempurna
untuk
produksi
video
tersebut.
2. Tingkat
Kompleksitas
Pekerjaan
Tidak
semua
pekerjaan
Motion
Grafis
ataupun
Online
Editing
memiliki
tingkat
kesulitan
yang
sama
rata.
Realistic
3D
Motion
Graphic
pasti
selalu
berbeda
dalam
soal
tingkat
kesulitan
dengan
Simple
Flat
2D
Motion
Graphics.
Bermain
main
visual
efek
dengan
Lightning
Sweep
ataupun
Simple
Lens
Flare
lalu
Simple
Shine
Wall
tentunya
akan
lebih
mudah
dibandingkan
dengan
bermain
main
visual
efek
melalui
Plexus,
Trapcode
Particular,
ataupun
Trapcode
Universe.
Color
Grading
yang
memboost
sebuah
warna
dan
mem
wash-out
seluruh
warna
lainnya
tentu
akan
jauh
lebih
kompleks
dibandingkan
dengan
Color
Grading
yang
hanya
sedikit
menaikkan
saturasi
dan
kontras
dari
raw
flat
image.
Pelajari
sebanyak
mungkin
konsep
visual
dan
level
level
detail,
gunakan
referensi
sebanyak
mungkin.
Diskusikan
dengan
klien
mengenai
referensi
video
dan
elemen
elemen
visual
secara
spesifik.
Dengan
cara
tersebut
kita
akan
mengetahui
seberapa
detil
dan
kompleks
sebuah
pekerjaan.
3. Ilustrasi
&
Animasi
Karakter
Mendesain
sebuah
karakter
untuk
maskot
dari
sebuah
brand
tentunya
memakan
waktu.
Lalu
membuat
animasi
dari
karakter
tersebut
tentunya
akan
lebih
memakan
waktu
lagi.
Seringkali
hal
ini
tidak
disadari
ketika
mempitching
sebuah
pekerjaan
video
/
animasi.
Oleh
karena
itu
baiknya
kita
jelaskan
kepada
klien
bahwa
desain
dan
animasi
karakter
dengan
figur
figur
organik
(manusia
&
binatang)
membutuhkan
level
ketrampilan
yang
ekstra
dan
tentunya
dengan
kompensasi
budget
yang
ekstra
pula.
Jika
kita
bukan
seseorang
dengan
level
kemampuan
dalam
mendesain
dan
menganimasikan
figur
figur
organik,
ada
baiknya
kita
menyiapkan
pos
budget
untuk
menyewa
jasa
seorang
ilustrator
&
animator
dengan
kemampuan
tersebut.
4. Fungsi
/
Jabatan
dalam
Produksi
Apakah
jabatan
dan
tanggung
jawab
anda
dalam
sebuah
pekerjaan
motion
graphics
/
online
editing
?
Motion
Graphic
Designer
?
Animator
?
Sound
Designer
?
Audio
Mixer
&
Compositor
?
Colorist
?
atau
Post
Pro
Supervisor
?
Rangkap
tugas
dan
jabatan
dalam
sebuah
pekerjaan
motion
graphic
ataupun
online
editing
itu
cukup
sering
terjadi,
namun
harus
kita
pastikan
bahwa
kita
mendapatkan
kompensasi
pembayaran
yang
sesuai
dengan
rangkap
tugas
dan
jabatan
tersebut,
karena
rangkap
tugas
dan
jabatan
sangatlah
menguras
waktu,
tenaga
dan
pikiran
kita.
5. Jam
Kerja
/
Timeline
Kerja
Rata
rata
jam
kerja
untuk
pekerjaan
Motion
Grafis
dan
Online
Editing
berkisar
10
12
jam
perhari.
Berdasarkan
brief
klien
kita
akan
mendapatkan
berapa
hari
jangka
waktu
kerja
untuk
sebuah
pekerjaan
Motion
Grafis
dan
Online
Editing.
Disini
kita
dapat
menilai,
apakah
jangka
waktu
kerja
tersebut
rasional
dan
manusiawi
ataukah
tidak
masuk
akal.
Sudah
banyak
terjadi
dalam
dunia
animasi
/
film
/
video
mengenai
jangka
waktu
kerja
yang
tidak
masuk
akal
dan
tidak
manusiawi,
semisal
project
animasi
yang
kompleks
dan
rumit
namun
harus
diselesaikan
selama
2
hari.
Banyak
profesional
yang
menyebutnya
sebagai
project
Sangkuriang
atau
project
Bandung
Bondowoso
karenanya.
Untuk
jangka
waktu
kerja
yang
tidak
masuk
akal
dan
tidak
manusiawi
tersebut,
maka
kita
juga
harus
menghitung
berapa
banyak
jam
lembur
yang
dibutuhkan
diluar
jam
kerja
untuk
mengejar
penyelesaian
pekerjaan
tersebut.
Semakin
banyak
jam
lembur
diluar
jam
kerja
baku,
maka
akan
semakin
banyak
/
berlipat
ganda
kompensasi
yang
harus
dibayarkan
kepada
para
tenaga
profesional
yang
bekerja
dalam
project
tersebut,
karena
mereka
telah
mengorbankan
waktu
luang
mereka
untuk
bekerja.
6. Klien
Berbicara
mengenai
klien
adalah
berbicara
dengan
siapa
kita
akan
berurusan.
Apakah
itu
sebuah
korporat
besar
dengan
anak
cabang
di
berbagai
negara
ataukah
sebuah
perusahaan
kecil
yang
baru
saja
memulai
usahanya
?
Ini
bukanlah
soal
ketamakan
dalam
mengeruk
uang
sebanyak
mungkin
dari
para
korporasi
besar,
namun
lebih
kepada
level
kontrol
produksi.
Semakin
besar
sebuah
korporat,
maka
akan
semakin
besar
level
birokrasi
yang
mempengaruhi
proses
produksi.
Semakin
besar
perusahaan
maka
akan
semakin
banyak
pejabat
pengambil
keputusan
yang
mempengaruhi
rentang
waktu
dan
proses
produksi
sebuah
video
ataupun
animasi.
Tentu
saja
hal
ini
akan
semakin
menyulitkan
dalam
kontrol
produksi.
Oleh
karena
itu
penghitungan
harga
jasa
yang
teramat
besar
kepada
sebuah
korporasi
raksasa,
bukanlah
sebuah
sikap
oportunis,
melainkan
sebuah
sikap
realistis
akan
kompensasi
dari
rumitnya
kontrol
produksi
saat
bekerja
sama
dengan
mereka.
7. Hak
Distribusi
Apakah
medium
distribusi
yang
digunakan
untuk
menayangkan
project
video
/
animasi
tersebut
?
TV
?
Web
?
Public
Digital
Signboard
?
ataukah
Internal
?
Lalu
seberapa
banyak
pula
orang
yang
akan
menyaksikannya
?
Semakin
banyak
orang
yang
menyaksikannya
maka
sebuah
project
video
/
animasi
akan
semakin
bernilai
bagi
si
klien.
Oleh
karena
itulah,
akan
sangat
adil
jika
kita
mendapatkan
kompensasi
pembayaran
yang
sebanding
dengan
nilai
nilai
yang
kita
ciptakan.
Terlebih
lagi
jika
di
masa
mendatang,
klien
memiliki
hak
untuk
menggunakan
elemen
elemen
dalam
video
/
animasi
yang
kita
ciptakan
bagi
produksi
video
/
animasi
berikutnya.
Kita
telah
menciptakan
nilai
kekayaan
intelektual
yang
semestinya
juga
mendapatkan
kompensasi.
Dan
inilah
yang
harus
kita
bicarakan
dengan
klien
saat
pertemuan
tatap
muka
sebelum
produksi.
8. Hak
Kekayaan
Intelektual
Tentunya
seluruh
nilai
kekayaan
intelektual
yang
dihasilkan
para
pekerja
dalam
project
video
/
animasi
adalah
milik
para
pekerja
tersebut.
Namun,
kita
berurusan
dalam
dunia
perdagangan,
dimana
kita
menciptakan
dan
mentransaksikan
nilai
tersebut
untuk
klien.
Oleh
karena
itulah
maka
harus
kita
diskusikan
sebelumnya
dengan
klien,
apakah
kita
diperbolehkan
untuk
menggunakan
video
/
animasi
tersebut
sebagai
portfolio
kita.
Lalu
apa
kompensasi
yang
kita
dapatkan
jika
kita
tidak
diperbolehkan
untuk
menggunakannya
dalam
portfolio
kita
sebagai
pekerja
kreatif.
9. Skill
Level
Hal
yang
paling
penting
dalam
industri
kreatif
adalah
menyadari
diri,
dimana
posisi
kita
?
Apakah
kita
seorang
pemula
yang
masih
mencari
portfolio
untuk
menggapai
project
project
besar
?
Apakah
kita
seorang
profesional
level
advance
dengan
jam
terbang
yang
cukup
dan
beberapa
klien
raksasa
dalam
portfolio
kita,
yang
masih
mencari
project
project
besar
lainnya
?
Apakah
kita
seorang
Artist
level
Master
dengan
portfolio
yang
cukup
steady
yang
berisikan
jajaran
klien
klien
raksasa
dan
pekerjaan
pekerjaan
dengan
level
kompleksitas
tinggi
?
10.
Supply
&
Demand
Singkatnya
ini
adalah
permintaan
dan
penawaran.
Dalam
dunia
industri,
dunia
perdagangan,
permintaan
dan
penawaran
adalah
raja
dalam
hukum
ekonomi.
Jika
tidak
ada
permintaan
jasa
dari
industri
kepada
kita,
maka
penawaran
(baca
:
skill)
kita
tidaklah
berarti
bagi
mereka.
Namun
sebaliknya
jika
permintaan
jasa
dari
industri
begitu
tinggi,
hingga
berbagai
klien
menginginkan
kita
untuk
bekerja
secara
in-house
untuk
mereka,
maka
penawaran
(baca
:
skill)
kita
tentunya
amat
sangatlah
bernilai.
Penentuan
harga
jasa
kreatif
dalam
industri
kreatif
terkadang
amat
sangatlah
rumit.
Segenap
proses
riset
akan
membantu
kita
menggali
informasi
mengenai
komisi
yang
harus
dibayarkan
untuk
jasa
kreatif
dalam
setiap
projectnya.
Gunakan
setiap
informasi
yang
ada
untuk
menentukan
harga
secara
adil
dan
rasional.
Karena
dalam
industri
kreatif,
jasa
kreatif
bukanlah
dinilai
sebagai
komoditi,
melainkan
komisi.
Semua
project
diciptakan
tidak
secara
sama
dan
setara
levelnya,
oleh
karena
itu
memiliki
dan
menggunakan
preset
harga
secara
serampangan
tanpa
mengetahui
faktor
faktor
penting
dalam
penentuan
harga
setiap
project
adalah
sebuah
tindakan
bodoh
dan
beresiko.
Berikan
setiap
project
penghargaan
sesuai
dengan
nilai
komisinya,
maka
kita
telah
melindungi
waktu,
tenaga,
pikiran
dan
talenta
kita
untuk
jangka
waktu
yang
panjang.
Kalkulasi
jasa
dalam
motion
grafis
ataupun
online
editing
seringkali
tricky.
Namun
berikut
ini
terdapat
sebuah
rumusan
bagi
bidang
pekerjaan
motion
graphics
atau
online
editing
di
Indonesia,
yang
mengadaptasi
rumus
pengkalkulasian
bagi
bidang
pekerjaan
desain
grafis.
Contoh
Kasus
:
Joni
adalah
seorang
motion
graphic
artist
profesional
yang
telah
bekerja
selama
8
tahun
di
sebuah
post
pro
house
di
Jakarta.
Pada
tahun
ini
ia
memutuskan
resign
dari
kantornya
dan
menjadi
seorang
motion
graphic
artist
yang
bekerja
secara
lepas
di
studio
pribadinya.
Klien
pertamanya
adalah
seorang
musisi
yang
memintanya
untuk
mengedit
Video
Musik
berdasarkan
bahan
bahan
mentah
(raw
video
&
raw
image)
yang
diberikan
si
musisi
kepada
Joni.
Setelah
pertemuan
dengan
si
musisi,
maka
disepakati
bahwa
:
- Spesifikasi
kerja
Joni
adalah
editing
online
(coloring,
motion
graphic,
vfx
dan
compositing)
- Tenggat
waktu
kerja
Joni
maksimal
adalah
8
hari
(8
hari
sudah
mencakup
2x
revisi)
- Secara
konseptual,
visualisasi
Video
Musik
yang
harus
dikerjakan
Joni
memiliki
referensi
motion
grafis
dan
visual
efek
dari
video
musik
Kylie
Minogue
(Love
at
First
Sight),
Will
I
Am
feat
Miley
Cyrus
(Feelin
Myself),
Taylor
Swift
(Style)
Berapakah
Upah
yang
harus
dibayarkan
si
musisi
kepada
Joni
?
Fact
:
UMR
Jakarta
2016
=
3.100.000,
perhari
kurang
lebih
100.000
Joni
seorang
motion
graphic
artist
professional
dengan
jam
terbang
yang
cukup
tinggi,
nilai
intelektualitas
subyektif
berkisar
pada
angka
10
hingga
12,
namun
karena
ia
masih
mempromosikan
diri
sebagai
seorang
pekerja
lepas,
maka
ia
mengambil
titik
tengah
yaitu
nilai
11
Studio
pribadi
Joni
menggunakan
Hackintosh
PC
i7
yang
dilengkapi
dengan
printer,
internet,
ac,
dll
anggaplah
beban
operasional
perhari
=
80.000
Jumlah
hari
kerja
=
8
Beban
pekerjaan
yaitu
color
grading
video,
chroma
keying
video,
lalu
berdasarkan
referensi
visual
Video
Klip
yang
diberikan
kepada
Joni,
maka
ia
menggunakan
teknik
untuk
vfx
dan
motion
graphic
yaitu
double
exposure,
split
&
slide,
multiplying
&
zooming,
plexus,
serta
text
composite
Maka
anggaplah
beban
pekerjaan
Joni
bernilai
8
Hs
=
(A
x
B
x
V)
(V
/
n)
+
(C
x
V)
Hs
=
(100.000
x
11
x
8)
(8
/
8)
+
(80.000
x
8)
Hs
=
9.440.000
(upah
total)
Maka
total
fee
yang
harus
dibayarkan
musisi
kepada
Joni
adalah
Rp
9.440.000,-
atau
Rp
1.180.000
perhari