BUPATI NGAWI
Menimbang
Mengingat
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN
BUPATI
NGAWI
PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME.
TENTANG
PEDOMAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-32.
3.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-5-
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-6Pasal 2
Menunjuk Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Ngawi sebagai pengelola, pengawas dan
pelaksana teknis operasional terhadap pemungutan Pajak Reklame.
BAB II
PENGENAAN PAJAK
Pasal 3
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(1)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-7(2)
(3)
(4)
Dasar
dan
rumusan
perhitungan
nilai
sewa
reklame
(2)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-8-
c.
d.
Perempatan Jepun
Perempatan Tamanan
Jl. Supriyadi
Jl. Mayor Sujadi
Jl. Mayor Sujadi Timur
Jl. Yos Sudarso
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Jl. Mayjen Sungkono
Perempatan Kemuning
Jl. P Antasari
Jl. Teuku Umar
Jl. Wakhid Hasym
Jl. Basuki Rahmad
Jl. Jayeng Kusuma
Jl. Patimura
Jl. Ki Mangun Sarkoro
Jl. Soekarno Hatta
Jl. Urip Sumoharjo
Kelas B : Dinilai berdasarkan aspek kegiatan di bidang usaha,
antara lain berlokasi di pasar, lokasi obyek wisata, terminal bus/
taxi/ angkot/ lapangan/ gelanggang olah raga dan bidang usaha
lainnya meliputi :
Kawasan Pasar Wage
- Jl. WR Supratman
- Jl. Kapten Kasihin
Jl. Pahlawan
Jl. R Abdul Fatah
Kawasan Pasar Ngemplak
Kawasan Pasar Kauman Kalangbret
Kawasan Pasar Ngunut
Kawasan Pasar Rejotangan
Kawasan Pasar Bandung
Kawasan Pasar Campurdarat
Kelas C : Dinilai dari jalan provinsi maupun jalan nasional dan
tidak termasuk dalam klasifikasi utama A dan B meliputi :
Jl. Raya Ngantru
Jl. Raya Sumbergempol
Jl. Raya Ngunut
Jl. Raya Rejotangan
Jl. Raya Gondang
Jl. Raya Kauman
Jl. Raya Boyolangu
Jl. Raya Campurdarat
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
-9-
e.
f.
BAB III
TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
(4)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 10 Pasal 8
(1)
(2)
(3)
(4)
BAB IV
TATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK
Pasal 9
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
SKPDKB ;
b.
SKPDKBT ;
c.
SKPDN.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 11 a.
b.
c.
(3)
(4)
(5)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 12 BAB V
MASA PAJAK
Pasal 11
(1)
(2)
b.
c.
(1)
b.
c.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 13 -
(2)
d.
Reklame bertiang neon box dan non neon box (satu tiang)
ukuran 1 m x 2 m (bolak balik) tinggi minimal 2,5 m apabila
tidak melintang jalan, apabila melintang jalan tinggi minimal
4m dari permukaan tanah sampai bidang reklame
terendah.
e.
b.
c.
d.
e.
f.
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
(5)
BAB VII
LARANGAN PEMASANGAN REKLAME
Pasal 14
Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan berlalu lintas,
menjaga keindahan maupun kebersihan kota/lingkungan, maka
penyelenggara reklame agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 15 (7)
(8)
Terhadap
pemasangan
reklame
yang
menggunakan
penerangan listrik diwajibkan memasang meteran listrik sendiri.
(9)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 16 BAB VIII
JAMINAN
Pasal 15
(1)
(2)
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
(5)
Apabila
penyelenggara
reklame
tidak
melakukan
pembongkaran terhadap reklame yang telah habis masa
berlakunya, maka Pemerintah Kabupaten Ngawi secara
sepihak akan melakukan pembongkaran dan apabila dalam
kegiatan pembongkaran reklame dimaksud dibutuhkan /
mengeluarkan biaya maka pembayaran yang dikeluarkan
tersebut harus ditanggung oleh atau menjadi tanggung jawab
penyelenggara rekjlame tersebut.
(6)
(7)
(8)
sebagaimana
BAB IX
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 18
(1)
(2)
(3)
(4)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 18 -
Pasal 19
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 20
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 19 BAB X
TATA CARA PEMBUKUAN DAN PELAPORAN
SERTA KRITERIA WP PENYELENGGARA PEMBUKUAN
Bagian Kesatu
Tata cara Pembukuan dan Pelaporan :
Pasal 21
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 20 BAB XI
TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
Pasal 24
(1)
Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis
sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan
7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.
(2)
(3)
(1)
(2)
Apabila pajak yang harus dilunasi tidak dibayar dalam jangka waktu 2
x 24 (dua kali dua puluh empat) jam sesudah tanggal pemberitahuan
surat paksa, Kepala DPPKAD segera menerbitkan surat perintah
melaksanakan penyitaan.
Pasal 27
Setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan surat
perintah melaksanakan penyitaan Wajib Pajak belum juga melunasi
utang pajaknya, Kepala DPPKAD mengajukan permintaan penetapan
tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 21 Pasal 28
Setelah kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan
tempat pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan segera
secara tertulis kepada Wajib Pajak.
Pasal 29
(1)
(2)
(3)
(4)
Bentuk dan isi surat peringatan, surat teguran, surat paksa, surat
perintah penyitaan dan surat permintaan lelang dimaksud pada
pasal 23 ayat (1), Pasal 24 ayat (1), dan pasal 25 ditetapkan
sebagaimana lampiran IX, X, XI, XII a dan XII b peraturan ini.
BAB XII
TATA CARA PENGURANGAN,
KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK
Pasal 30
(1)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 22 (2)
(3)
BAB XIII
TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 31
(1)
c.
(2)
(3)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 23 (4)
BAB XIV
TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN DAN BANDING
Pasal 32
(1)
SKPD ;
b.
SKPDKB ;
c.
SKPDKBT ;
d.
SKPDLB.
(2)
(3)
(4)
(5)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 24 -
Pasal 33
(1)
(2)
(3)
Pasal 34
(2)
(3)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
(5)
(6)
(1)
Apabila
pembayaran
kelebihan
pembayaran
pajak
diperhitungkan dengan utang pajak lainnya, sebagaimana
dimaksud Pasal 34 ayat (4), pembayarannya dilakukan dengan
cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku
sebagai bukti pembayaran.
(2)
(3)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 26 -
BAB XVI
PEMERIKSAAN PAJAK
Bagian Kesatu
Tujuan Pemeriksaan
Pasal 37
Tujuan pemeriksaan pajak adalah untuk menguji kepatuhan
pemenuhan wajib pajak dan pelaksanaan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan Perpajakan Daerah.
Bagian Kedua
Bentuk Pemeriksaan
Pasal 38
(1)
Pemeriksaan lengkap ;
b.
Pemeriksaan sederhana.
(2)
(3)
b.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 27 -
Bagian Ketiga
Tata Cara Pemeriksaan
Pasal 39
(1)
(2)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pada
tidak
atau
saat
b.
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 28 c.
d.
e.
(1)
(2)
Untuk
keperluan
pengamanan
pemeriksaan,
sebelum
pemeriksaan lapangan ditunda, pemeriksa dapat melakukan
penyegelan tempat atau ruangan yang diperlukan.
(3)
(4)
(5)
(6)
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 29 (7)
(1)
(2)
Pasal 42
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pasal 43
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc
- 30 -
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati
Ngawi Nomor 17 tahun 2005 tentang Perubahan Atas Keputusan
Bupati Ngawi Nomor 411 Tahun 2002 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 51 Tahun 2001 Tentang
Pajak Reklame dan Peraturan Bupati Ngawi Nomor 10 Tahun 2007
Tentang Pedoman Pemasangan Reklame di Kabupaten Ngawi dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 45
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Ngawi.
Ditetapkan di Ngawi
pada tanggal
BUPATI
NGAWI
BUDI SULISTYONO
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/340941656.doc