ANALISIS DAN HASIL PERHITUNGAN

1. Penentuan Kecepatan Arus Bebas

a. Kecepatan arus bebas dasar (Fvo) untuk jalan perkotaan

Ditetapkan kecepatan arus berlaku untuk semua kendaraan. Setelah
dilakukan survey kecepatan menggunakan alat speedgun, rata-rata
kecepatannya hampir sama sebagai berikut:
Alat

Angkutan umum
(kPh)

Sepeda motor
(kPh)

Becak (kPh)

Mobil Pribadi
(kPh)

Speedgu
n

27,16

28,66

26,44

26,52

Kecepatan rata-rata kendaraan = 27,195 kPh

Kecepatan arus
Tipe jalan

Enam-lajur terbagi
(6/2 D) atau
Tiga-lajur saru-arah
(3/1)
Empat-lajur terbagi
(4/2 D) atau
Dua-lajur satu-arah
(2/1)
Empat-lajur takterbagi
(4/2 UD)
Dua-lajur tak-terbagi
(2/2 UD)
Sumber : MKJI 1997

Kendaraan
ringan LV

Kendaraan
berat HV

Sepeda
motor
MC

LV
61

HV
52

MC
48

57

50

47

55

53

46

43

51

44

40

40

42

Semua
Kendaraan
(rata-rata)
57

b. Penyesuaian untuk pengaruh lebar jalur lalu-lintas (FVW) pada

kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan
Tipe jalan
Empat-lajur terbagi atau Jalan
satu arah

Empat-lajur tak terbagi

Dua-lajur tak terbagi

Sumber : MKJI 1997

Lebar jalur lalu-lintas

efektif (Wc)
(m)

FVw
(km/jam)

Per lajur
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00

-4,0
-2,0
0,0
2,0
4,0

3,00
3,25
3,50
3,75
4,00

-4
-2
0
2
4

-10

6
7
8
9
10
11

-3
0
3
4
6
7

Per lajur

Total

c. Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan

jarak kereb-penghalang (FFVSF) pada kecepatan arus bebas
kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan kereb.

Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Faktor penyesuaian untuk

hambatan samping dan lebar
kereb penghalang (FFVSF)
Jarak kereb penghalang (W)
(m)
<0,5
1
1,5
2,0
1,00
1,01 1,01 1,02
0,97
0,98 0,99 1,00
0,93
0,95 0,97 0,99
0,87
0,90 0,93 0,96
0,81
0,85 0,88 0,92

Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

1,00
0,96
0,91
0,84
0,77
0,98
0,93
0,87
0,78
0,68

Kelas hambatan samping

(SFC)

Tipe jalan

Empat-lajur terbagi
4/2 D

Empat-lajur tak
terbagi
4/2 D

Dua-lajur tak terbagi

2/2 UD atau
Jalan satu arah

1,01
0,98
0,93
0,87
0,81
0,99
0,95
0,89
0,81
0,72

1,01
0,99
0,96
0,90
0,85
0,99
0,96
0,92
0,84
0,77

1,02
1,00
0,98
0,94
0,90
1,00
0,98
0,95
0,88
0,82

Sumber : MKJI 1997

Kelas
Hambatan
Samping (SFC)

Kode

Jumlah berbobot
kejadian per 200
m per jam (dua
sisi)

Kondisi khusus

Daerah permukiman; jalan samping

tersedia.
Daerah permukiman; beberapa
Rendah
L
100-299
angkutan umum dsb.
Sedang
M
300-499
Daerah industri; beberapa toko sisi
Daerah komersial; aktivitas sisi jalan
Tinggi
H
500-899
tinggi.
Daerah komersial; aktivitas pasar sisi
Sangat tinggi
VH
>900
jalan.
Total keseluruhan hambatan samping per jam, yaitu 790;676;818;758 (lihat
lampiran). Dari jumlah tersebut kelas hambatan samping masuk kategori
Tinggi.
Sangat rendah

Sumber : MKJI 1997

<100

d. Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus

bebas kendaraan ringan (FFVCS), jalan perkotaan

Ukuran kota (Juta

Penduduk)
< 0,1
0,1 - 0,5
0,5 - 1,0
1,0 - 3,0
> 3,0
Sumber : MKJI 1997

Faktor penyesuaian untuk ukuran kota

0,86
0,90
0,94
1,00
1,04

Diperkirakan, sebagian besar Jalan Dr. Mansyur dilewati oleh masyarakat

khususnya mahasiswa USU dan POLMED di seluruh kecamatan yang ada
di Kota Medan. Jadi diambilah data jumlah penduduk Kota Medan sebesar
2.122.804 jiwa
Maka (FCcs = 1)
Kecepatan Arus bebas
F V= ( FV O + FVW) x FFV SF x FFV CS

= (55 + 0) x 0,96 x x 1
= 52,80 km/jam

2. Analisa Kapasitas
a. Kapasitas dasar jalan perkotaan
Tipe jalan
Empat-lajur terbagi atau Jalan satu
arah
Empat-lajur tak terbagi
Dua-lajur tak terbagi
Sumber : MKJI 1997
Jadi Co = 1650 x 2 lajur = 3300 smp/jam

Kapasitas
dasar
(smp/jam)

Catatan

1650

Per lajur

1500
2900

Per lajur
Total dua arah

b.

Penyesuaian kapasitas untuk pengaruh lebar jalur lalu-lintas untuk jalan

Lebar jalur lalu-lintas
efektif (Wc)
(m)

Tipe jalan
Empat-lajur terbagi atau Jalan
satu arah

Empat-lajur tak terbagi

Dua-lajur tak terbagi

FCw
(km/jam)

Per lajur
3,00
3,25
3,50
3,75
4,00

0,92
0,96
1,00
1,04
1,08

3,00
3,25
3,50
3,75
4,00

0,91
0,95
1,00
1,05
1,09

0,56

6
7
8
9
10
11

0,87
1,00
1,14
1,25
1,29
1,34

Per lajur

Total

perkotaan (FCW)
Sumber : MKJI 1997

c. Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah (FCSP)

FCsp dianggap 1 karena 2 lajur dianggap sama
Pemisahan arah SP %-%
FCSP
Dua-lajur 2/2
Empat-lajur 4/2
Sumber : MKJI 1997

50 -50
1
1

55-45
0,97
0,985

60-40
0,94
0,97

65-35
0,91
0,955

70-30
0,88
0,94

Faktor penyesuaian untuk

hambatan samping dan lebar
kereb penghalang (FCSF)
Kelas hambatan
Tipe jalan
samping (SFC)
Jarak kereb penghalang (W)
(m)
<0,5
1
1,5
>2,0
Empat-lajur terbagi
Sangat rendah
0,95
1,97 0,99 1,01
4/2 D
Rendah
0,94
0,96 0,98 1,00
Sedang
0,91
0,93 0,95 0,98
Tinggi
0,86
0,89 0,92 0,95
Sangat tinggi
0,81
0,85 0,88 0,92
Empat-lajur tak terbagi
Sangat rendah
0,95
0,97 0,99 1,01
4/2 D
Rendah
0,93
0,95 0,97 1,00
Sedang
0,90
0,92 0,95 0,97
Tinggi
0,84
0,87 0,90 0,93
Sangat tinggi
0,77
0,81 0,85 0,90
Dua-lajur tak terbagi
Sangat rendah
0,93
0,95 0,97 0,99
2/2 UD atau
Rendah
0,90
0,92 0,96 0,97
Jalan satu arah
Sedang
0,86
0,88 0,91 0,94
Tinggi
0,78
0,81 0,84 0,88
Sangat tinggi
0,68
0,72 0,77 0,82
d. Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan
samping dan jarak kereb penghalang (FCSF) jalan perkotaan
Sumber : MKJI 1997
Dari survey diperoleh kelas hambatan samping (tabel lampiran )
dikategorikan Tinggi (500-899). Dengan lebar bahu efektif 2 meter
Maka koefisien hambatan samping (FCsf = 0,95)
e. Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota (FCCS) pada jalan
perkotaan

Ukuran kota (Juta

Penduduk)
< 0,1
0,1 - 0,5
0,5 - 1,0
1,0 - 3,0
> 3,0
Sumber : MKJI 1997

Faktor penyesuaian untuk ukuran kota

0,86
0,90
0,94
1,00
1,04

Kapasitas Jalan Perkotaan

C = Co x Fcw x FCsp x FCsf x FCcs
=3300 x 1 x 1 x 0,95 x 1
= 3135 smp /jam
Tingkat Pelayanan Jalan
V
VCR
C
= 3692,8935/3135
= 1,17
Kesimpulan : Nilai VCR > 1 artinya Kondisi pelayanan buruk, di mana
kendaraan berjalan sangat lamban dan cenderung macet.
Dari hasil ini VCR tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah yang
terjadi di jalan Dr. Mansyur.