Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain
yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan
"hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis
bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis
mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek
budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004): Agribisnis
adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian,
yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi
itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.
Dalam memulai sebuah usaha agribisnis perlu adanya sebuah
perencanaan usaha yang matang agar usaha atau bisnis tersebut dapat
berjalan sesuai dengan harapan. Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa
yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumber
daya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Kebutuhan akan sebuah perencanaan
bisnis menjadi mutlak jika kita akan menjalankan suatu bisnis, karena
perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan kompas untuk
menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan yang matang kita dapat
menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan
target. Dengan adanya rencana bisnis yang baik akan menjadikan peluang
sukses bisnis kita semakin tinggi.
Salah satu prospek usaha yang menjanjikan di bidang agribinis
peternakan adalah usaha budidaya ayam pedanging (Broiler). Ayam broiler
adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang
memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging
ayam. Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem
berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik

yang baik akan muncul secara maksimal apabila ayam tersebut diberi
faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang berkualitas
tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan dan
pencegahan penyakit.
B. Masalah
1. Mahasiswa belum mengetahui perencanaan usaha budidaya ayam
broiler.
2. Mahasiswa belum ayam mengetahui teknis tatalaksana budidaya
broiler.
3. Mahasiswa belum mengetahui penanganan hasil akhir dalam usaha
budidaya ayam broiler.
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui perencanaan usaha budidaya ayam
broiler.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui teknis tatalaksana budidaya broiler.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penanganan hasil akhir dalam
usaha budidaya ayam broiler.

Anda mungkin juga menyukai