Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No.

2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

PENGARUH FERMENTASI ISI RUMEN SAPI DENGAN Trichoderma viride TERHADAP


ENERGI METABOLIS PADA AYAM BROILER

Jeni Rarumangkay*

Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

ABSTRAK PENDAHULUAN

Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui nilai energy metabolis isi rumen sapi Isi rumen sapi adalah limbah rumah
produk fermentasi menggunakan Trichoderma potong hewan-hewan ruminansia yang
viride yang akan digunakan sebagai bahan pakan
penyusun ransum ayam broiler. Dalam penelitian merupakan masalah pelik baik
ini menggunakan isi rumen sapi dan isi rumen
sapi produk fermentasi dengan Trichoderma penangananmaupun akibatnya terhadap
viride selama 9 hari dengan dosis inokulum pencemaran lingkungan. Penggunaan isi
0.3%. Penelitian ini menggunakan 18 ekor ayam
broiler jantan berumur 6 minggu. Percobaan rumen sapi untuk bahan pakan ternak unggas
dengan peubah energy metabolis ini dianalisis
terutama ayam broiler pada dasarnya tidak
menggunakan uji bertanda Wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa fermentasi dapat diterapkan secara langsung karena
dengan Trichoderma viride dapat meningkatkan
energy metabolis isi rumen sapi. keberadaan serat kasarnya masih tinggi.
Trichoderma viride adalah jenis kapang
Kata Kunci: Fermentasi isi rumen sapi,
broiler, energi metabolis. penghasil enzim selulase yang mampu
memecah polisakarida. Diharapkan
ABSTRACT fermentasi isi rumen sapi dengan
Trichoderma viride dapat meningkatkan
THE EFFECT OF DRIED COW
penggunakan isi rumen sapi sebagai sumber
RUMEN FERMENTATION WITH
TRICHODERMA VIRIDE ON energi dalam ransum ayam broiler.
METABOLIZABLE ENERGY VALUE OF
BROILER. The purpose of this experiment was Pemanfaatan isi rumen sapi produk
to determine the metabolizable energy of dried fermentasi dengan Trichoderma viride untuk
cow rumen. The experiment use dried cow rumen
and dried cow rumen fermented Trichoderma bahan pakan penyusun ransum ternak unggas
viride during 9 days with 0,3% inoculum dose.
The experiment use 18 six weeks old male broiler terlebih dahulu diketahui kandungan energi
metabolizable energy parameter were analyzed metabolismenya.
with Wilcoxon test. The result of this experiment
showed fermentation with Trichoderma viride Energi metabolis bahan pakan sangat
could increase the metabolizable energy of dried
cow rumen. menentukan jumlah konsumsi ransum, pada
kaitannya menentukan produktivitas. Ayam
Key word : Fermentation of dried cow rumen,
broiler, metabolizable energy broiler sangat tepat untuk dijadikan objek
penelitian dalam mengukur energi metabolis

*Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak

312
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

isi rumen sapi produk fermentasi, bertitik penting dilakukan karena tidak semua
tolak responsifakan perlakuan (Darana, nilai energi yang terdapat dalam pakan
1995). Energi metabolis dari bahan pakan dapat digunakan oleh tubuh ayam.
adalah selisih antara kandungan energi Energi metabolis dibagi dua yaitu
bruto (gross energy) dari bahan pakan dan energi metabolis semu dan energy
energy yang hilang melalui ekskreta sesungguhnya/murni. Energi metabolis
(Scott et al., 1982). Energi yang terdapat semu adalah energi bruto dikurangi energi
dalam bahan pakan tidak seluruhnya dapat ekskreta. Energi ekskreta berasal dari
digunakan oleh tubuh. Ada 4 nilai energi energy bahan pakan dan dari dalam tubuh
bahan pakan yaitu energi bruto, energi yaitu runtuhan sel-sel epithel usus, getah
dapat dicerna, energi metabolis dan energi pencernaan, sisa empedu yang tidak
netto. Nilai energi metabolis adalah terserap, sisa katabolisme tubuh dan
penggunaan paling banyak dan aplikasi energy urine. Bahan-bahan tersebut
yang praktis dalam nutrisi unggas karena mengandung energi yang disebut dengan
pengukuran energi ini tersedia untuk energi urine. Bahan-bahan ini
semua keperluan termasuk hidup pokok, mengandung energi yang disebut dengan
pertumbuhan, penggemukan dan produksi energi endogen. Energi metabolis yang
telur (Wahyu, 1994). Tingkat energy memperhitungkan energi endogen disebut
dalam ransum merupakan faktor penting energi metabolis sesungguhnya (Maynard
dan dapat berpengaruh terhadap jumlah dan Loosli, 1984). Untuk memanfaatkan
makanan yang dikonsumsi. Hal tersebut produk fermentasi isi rumen sapi dalam
disebabkan unggas mengkonsumsi ransum, terlabih dahulu harus diketahui
ransum untuk memenuhi kebutuhan nilai energi metabolisnya. Salah satu
energinya. Tidak semua sumber energy metode untuk mengestimasi nilai energi
potensial digunakan ayam misalnya metabolis berdasarkan pada prosedur
selulosa, bagian rangka dari tumbuhan menurut Sibald dan Morse (1983a).
yang hanya merupakan serat kasar dalam
bahan pakan tidak dapat dicerna karena MATERI DAN METODE
ayam tidak mempunyai enzim selulasi PENELITIAN
dalam saluran pencernaannya. Bahan
makanan yang mengandung serat kasar Materi Penelitian
tinggi mempunyai nilai energi rendah - Isi rumen sapi + isi rumen sapi produk
(Wahyu, 1997). Penentuan energi fermentasi
metabolis pada pakan ayam broiler

313
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

- Ayam broiler jantan berumur 6 menggunakan corong plastik.


minggu. Bahan diberikansebanyak 70 gram
- Corong plastik tiap ekor ayam.
- Asam borat 5% 3. Setelah diberi pakan, ayam
- Aluminium foil dikembalikan ke dalam kandang.
4. Ekskreta ditampung dengan
Metode Penelitian menggunakan lempengan kotak
Penelitian ini dilakukan melalui uji aluminiumfoil dan disemprot
biologis. Untuk mengetahui energi dengan larutan borat 5%.
metabolis isi rumen sapi produk 5. 36 jam setelah pemberian pakan,
fermentasi menggunakan metode kotak-kotak aluminum foil yang
modifikasi Sibbald dan Morse (1983a). mengandung ekskreta dikeringkan.
6. Isi rumen sapi, isi rumen sapi
Prosedur Pelaksanaan produk fermentasi dan setiap
Jumlah ayam yang digunakan ekskreta kemudian dianalisis
sebanyak 18 ekor ayam broiler jantan kandungan energi bruto dan
berumur 6 minggu. Secara acak seluruh kandungan nitrogennya dengan
ayam dibagi dalam 18 unit kandang. menggunakan Par Adiabatic Bomb
Bagian bawah kandang disediakan Calorimeter.
lempengan aluminium foil yang berfungsi
untuk menampung ekskreta. Peubah yang Diamati dan Cara
Pengukurannya
Prosedur kerja mengacu kepada
metode yang dikembangkan oleh Sibbald Peubah yang diamati adalah
dan Morse (1983a): kandungan energi metabolis. Model
1. Ayam tidak diberi makan tapi minus untuk menghitung energi metabolis
diberi minum. isi rumen sapi, isi rumen sapi produk
2. Sejumlah isi rumen sapi, isi rumen fermentasi menurut modifikasi Sibbald
sapi produk fermentasi yang telah dan Morse (1983a);
ditentukan beratnya dimasukkan
( A x N p ) J e xN e
( Eb p xA) ( J e xEBe )
100
x8,22
melalui oesophagus dengan 100
EMn( kkal / kg )
A

314
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

Keterangan: HASIL DAN PEMBAHASAN


EMn = Energi metabolis bahan pakan
yang dikoreksi oleh nitrogen
yangDiretensi (kkal/kg) Rataan kandungan energi
Ebp = Energi bruto pakan (kkal/kg)
Ebe = Energi bruto ekskreta (kkal/kg) metabolis isi rumen sapi, isi rumen sapi
A = Banyaknya bahan pakan yang produk fermentasi disajikan pada Tabel
terkonsumsi tiap ekor ayam
broiler (g) 1. Kandungan energi metabolis isi rumen
Je = Jumlah ekskreta (g)
sapi yang difermentasi lebih tinggi dari
Np = Nitrogen pakan (%)
Ne = Nitrogen ekskreta (%) pada substrat asal. Uji bertanda Wilcoxon
8,22 = Konstenta Nilai Energi Nitrogen
yang diretensi digunakan untuk mengetahui signifikansi
perbedaan akibat perlakuan. Hasil uji
Analisis Perlakuan
diperoleh bahwa nilai energi metabolisme
Pengaruh perlakuan yang diuji
isi rumen sapi fermentasi berbeda sangat
terhadap peubah yang diamati dianalisis
nyata (P<0.01) lebih tinggi daripada isi
dengan model statistika uji Bertanda
rumen sapi tanpa fermentasi. Hasil
Wilcoxon (Steel dan Torrie, 1981). T =
penelitian sejalan dengan hasil penelitian
jumlah pangkat/rank yang bertanda positif
Kumayas (1997) yaitu energi metabolis
atau negatif yang paling kecil
dedak padi produk fermentasidengan
Bila T > Ta : terima Ho (n.s) dan bila T<
Trichpderma viride meningkat
Ta : tolak Ho (s)
dibandingkan dengan dedak padi yang
tidak difermentasi.

Tabel 1. Rataan kandungan Energi Metabolis Isi Rumen Sapi, Isi Rumen Sapi produk
Fermentasi

Ulangan Isi Rumen Sapi Isi Rumen Sapi Fermentasi


.... Kkal/kg ..
1 2648.60 3976.04
2 2413.25 3416.27
3 3200.96 3794.30
4 2581.83 3904.34
5 3042.16 3856.28
6 2421.55 3965.94
7 3093.78 3605.43
8 2799.54 3790.09
9 2500.22 3587.73
Rataan 2744.66a 3766.27b
Ket : Huruf yang berbeda pada kolom yang berbeda menunjukkan perbedaan yang sangat
nyata.

315
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

Hasil penelitian Sukaryana (2001) energi (Me Donnald et al., 1978 dalam Aisyah,
metabolis bungkil kelapa sawit produk 1995). Hal tersebut diprediksi akibat
fermentasi dengan Trichoderma viride adanya peran enzim selulase produk
lebih tinggi dibandingkan dengan energi Trichoderma viride yang mampu
metabolis bungkil kelapa sawit tanpa mendegradasi selulosamenjadi glukosa.
fermentasi. Sejalan dengan apa yang dikemukakan
Peningkatan energi metabolis isi oleh Mandels et al. (1970) bahwa
rumen sapi akibat fermentasi dengan Trichoderma viride mempunyai
Trichoderma viride merupakan kemampuan memproduksi enzim selulase
pencerminan adanya komponen serat yang dapat menguraikan selulosa menjadi
kasar yang sukar dicerna menjadi glukosa, suatu senyawa yang
komponen yang mudah dicerna. Hal ini mempunyainilai manfaat sebagai bahan
disebabkan serat kasar merupakan unsur dasar energi (Ali dan Sastramihardja,
penghambat dalam proses pencernaan 1983). Sebelumnya Ward dan Perry
yang berhubungan dengan energi (1982) mengemukakan bahwa dalam
metabolis. Adanya aktivitas kapang proses fermentasi dengan Trichodema
Trichoderma viride yang memiliki viride terjadi penurunan komponen
karakter mampu mendegradasikan serat selulosa. Bahan makanan yang banyak
kasar isi rumen berkadar tinggi dapat mengandung vitamin B kompleks akan
memberikan dampak positif terhadap lebih meningkatkan energi metabolis
perubahan kualitas substrat sehingga karena vitamin B terlibat dalam proses
terjadi penurunan kadar serat kasar. metabolisme energi. Hal di atas
Menurut Tillman et al. (1984) serat adalah dikemukakan oleh Saono (1974), bahwa
salah satu zat makanan yang mempunyai kandungan vitamin B kompleks
pengaruh besar terhadap daya cerna, meningkat selama proses fermentasi.
sedangkan daya cerna merupakan faktor Menurut Hammond (1944) dan Hungate
yang mempengaruhi energi metabolisme (1966) isi rumen sapi mengandung
pakan. Daya cerna yang rendah vitamin B-Kompleks sehingga terjadi
menyebabkan banyak energi hilang peningkatan energi metabolis pada isi
melalui feses, sebaliknya daya cerna yang rumen sapi fermentasi.
tinggi menyebabkan energi yang hilang Umumnya pada bahan yang
melalui feces sedikit. Hal ini membawa mengalami fermentasi memiliki kualitas
suatu ketentuan bahwa ada hubungan erat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
antara daya cerna dan energi metabolis bahan asalnya (Fardiaz, 1988).

316
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

Mengingat isi rumen sapi produk Rhizopus olisporus Dalam


Ransum Ayam Broiler. Disertasi.
fermentasi mengalami perubahan
Program Pascasarjana Institut
kandungan energi metabolis yang sangat Pertanian Bogor.
nyata, dapat dikatakan material baru
Fardiaz, S. 1988. Teknologi Fermcntasi.
tersebut memiliki kualitas yang lebih baik Jurusan Teknologi Pangan Dan
Gizi. Fakultas Teknologi
dibandingkan bahan asalnya. Hal tersebut
Pertanian-IPB. Bogor.
sudah tentu berlaku pula bagi adanya
Hammond, 1944. Dried cow manure and
perubahan zat-zat gizi yang lain.
dried rumen contents as a partial
substitute for alfafa leaf meal. J.
Poul. Sci. 23:471 -476
KESIMPULAN
Hungate, R. E. 1966. The Rumen and It's
Microbes. Academy Press, New
Perlakuan dengan dosis inoculum
York.
0,3% dan lama fermentasi 9 hari
Kumayas, J. N. 1997. Penganih
meningkatkan kualitas bahan asal dan
Fermentasi Dedak Padi Dengan
meningkatkan energi metabolis isi rumen Trichoderma viride Terhadap
Kandungan Zat-Zat Makanan dan
sapi.
Energi Metabolis Pada Ayam
Pedaging.Tesis.Program
Pascasarjana Universitas
DAFTAR PUSTAKA Padjadjaran Bandung.

Maynard, L. A. , J.K. Loosli, H. F. Hlintz


Aisjah, Tj. 1995. Biokonversi Limbah dan R. G. Warner. 1979. Animal
Umbi Singkong Menjadi Bahan Nutrition. 7th Ed. McGraw Kill
Pakan Sumber Protein oleh Jamur Book Co. Inc. New York.
Rhyzopv.s sp. Serta Pengaruhnya
Terhadap Ayam Pedaging. Mandels, M., J. Weber and R. Parizek.
Disertasi. Program Pascasarjana 1970. Enhanced Cellulose
Universitas Padjadjaran. Bandung. Production by Mutant of
Trichoderma viride. Applied
Ali, A dan I. Sastramiharja. 1983. Microbiology, 21:1.
Produksi dan Purifikasi Enzim
Selulase dari Penicilium Saono, S. 1974. Pemanfaatan Jasad Renik
vermiculatum 9AA1 Sebagai Hasil Dalam Pengolahan Hasil Samping
Isolasi Jamur-jamur penghasil atau Sisa-sisa Produksi Pertanian.
Selulase dari tanah gambut Rantau Berita LIPI. 18(4):11-12.
Rasau Jambi. Mikrobiologi. ITB,
Bandung Scott, M.L., M.C. Neisheim and R.J.
Young. 1976. Nutrition Of The
Darana, S. 1995. Penggunaan Sorghum Chicken. 2 nd Ed. M. L. Scott and
bicolor L. Moench yang Ithaca. New York. 41-44, 79.
Difermenlasi Dengan Kapang

317
Jurnal Zootek (Zootek Journal ) Vol. 35 No. 2 : 312 318 (Juli 2015) ISSN 0852 -2626

Sibbald dan P.M. Morse.1983a. Effect of Wahyu, J. 1994. limit Nutrisi Unggas.
the Nitrogen Correction and Feed Cetakan kedua. Gadjah Mada
Intake on True Metabolizable University Press, Yogyakarta.
Energi Valise. Poultry Sci. 62:138
142 _______,1997. limit Nutrisi Unggas.
Cetakan keempat. Gadjah Mada
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1981. University Press, Yogyakarta.
Principles and Prosedures
Statistic. 2nd Ed. Graw-Hill Book Ward, J.W. and J.W. Perry. 1982.
Company. New York, Toronto Enzymatic Conversion of Corn
London. Cobs to Glukosa with
Trichoderma viride Fungus and
Sukaryana, Y. 2001. Pengaruh Fermentasi Effect on Nutritional Value of The
Bungkil Kelapa Sawit Dengan Corn Cobs. Journal of Animal
Trichoderma viride Terhadap Science. 54(3) :609-617.
Perubahan Komposisi Kimia,
Efisiensi Biokonversi dan
Kandungan Energi Metabolis Pada
Ayam Pedaling. Tesis. Program
Pascasarjana Universitas
Padjadjaran Bandung.

Tilman, A.D., H. Hartadi, S.


Reksohadiprodjo, S.
Prawirokusumo dan S.
Lebdosoekodjo. 1984. Ilmu
Makanan Ternak Dasar. Cetakan
kedua, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.

318

Anda mungkin juga menyukai