Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHA AGRIBISNIS

USAHA PEMELIHARAAN AYAM PEJANTAN SISTEM KEMITRAAN

Oleh:

BAGAS IMAMSYAH

062415619

SEMESTER V B

A. Gambaran Umum Usaha

1. Jenis Usaha : Pemeliharaan ayam pejantan sebanyak

1000 ekor dengan sistem kemitraan yang diberi

nama Imamsyah Farm.

2. Lokasi Usaha : Bertempat di lahan dan kandang milik sendiri di

Dusun Klangon, Rt 29, Rw 14, Banjaroyo,

Kalibawang, Kulon Progo Daerah Istimewa

Yogyakarta, 55672

3. Konsumen : Untuk konsumen ayam pejantan yaitu pedagang

ayam yang telah bekerjasama dengan mitra,

sedangkan konsumen untuk pupuk kandang

(kotoran ayam) adalah petani sekitar.

4. Sumber Modal : Sumber modal didapat dari orang tua


B. Analisis SWOT

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Faktor Internal

1. Strengh (Kekuatan)

a. Memiliki jaringan kerjasama mitra

b. Memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul

c. Memiliki kandang milik sendiri

d. Produk ayam pejantan dapat menggantikan produk ayam kampung

2. Weakness (Kelemahan)

a. Produk ayam pejantan relatif rentan terhadap serangan penyakit

b. Skala usaha masih kecil

Faktor Eksternal

3. Opportunity (Peluang)

a. Konsumen banyak yang berminat

b. Harga produk di pasaran cukup tinggi

c. Berpeluang mendapat bonus pasar

4. Threat (Ancaman)

a. Protes dari masyarakat sekitar

b. Adannya musibah yang tidak diduga (kebakaran atau bencana alam)


Pembobotan dan Rating

Faktor Internal

Strengihs Bobot Bobot Relatif Rating Skor


Memiliki sumberdaya 4 4/17 3 12/17
manusia yang unggul
Memiliki kandang milik 4 4/17 2 8/17
sendiri
Produk ayam jantan dapat 3 3/17 2 6/17
menggantikan produk ayam
kampung
Weakness Bobot Bobot Relatif Rating Skor
Produk ayam pejantan relatif 3 3/17 2 6/17
rentan terhadap serangan
penyakit
Skala usaha masih kecil 3 3/17 3 9/17
41/17

Faktor Eksternal

Opportunity Bobot Bobot Relatif Rating Skor


Konsumen banyak yang 4 4/17 2 8/17
berminat
Harga produk cukup tinggi 4 4/17 2 8/17
Berpeluang mendapat bonus 2 2/17 3 6/17
pasar
Threat Bobot Bobot Relatif Rating Skor
Protes dari masyarakat sekitar 4 4/17 2 8/17
Adannya musibah yang tidak 3 3/17 3 9/17
diduga (kebakaran atau
bencana alam)
39/17

Keterangan:

Berdasarkan analisis SWOT di atas didapat data bahwa nilai faktor


internal (Strengh dan Weakness) yaitu 41/17 atau 2,4 lebih besar daripada nilai
faktor eksternal (Opportunity dan Threat) yaitu 39/17 atau 2,3, sehingga dapat
disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam pejantan Imamsyah Farm layak untuk
dijalankan karena usaha tersebut tidak banyak dipengaruhi oleh faktor luar.
Strategi Analisis SWOT

Strengh (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Faktor a. Memiliki jaringan a. Produk ayam
kerjasama mitra pejantan relatif rentan
Internal b. Memiliki terhadap serangan
sumberdaya manusia penyakit
(SDM) yang unggul b. Skala usaha masih
c. Memiliki kandang kecil
milik sendiri
Faktor d. Produk ayam
pejantan dapat
Eksternal menggantikan produk
ayam kampung
Opportunity (Peluang) 1. Dengan memiliki 1. Mencegah ayam dari
a. Konsumen banyak SDM yang unggul bibit penyakit dengan
yang berminat dapat menjaga dan melakukan vaksinasi
b. Harga produk di meningkatkan 2. Meningkatkan
pasaran cukup tinggi kualitas / performa populasi
c. Berpeluang ayam pejantan yang
mendapat bonus sehat
pasar 2. Meningkatkan
hubungan kerjasama
dengan mitra
sehingga dapat lebih
meningkatkan
keuntungan di kedua
belah pihak

Threat (Ancaman) 1. Dengan memiliki 1. Memberikan insentif


a. Protes dari hubungan kerjasama kepada masyarakat
masyarakat sekitar mitra dapat pula sekitar ketika panen
b. Adannya musibah menjalin kerjasama 2. Melakukan
yang tidak diduga yang baik dengan perawatan kandang
(kebakaran atau warga masyarakat dan peralatan secara
bencana alam) sektar berkala
2. Dengan SDM yang
unggul dapat
melakukan
pencegahan dan
antisipasi terhadap
kemungkinan
musibah yang tidak
terduga
BUSINESS PLAN USAHA AYAM PEJANTAN SISTEM KEMITRAAN

A. Analisis Pasar Dan Pemasaran

1. Produk Yang Dihasilkan

a. Ayam pejantan hidup.

Ayam pejantan yang dihasilkan oleh Imamsyah Farm dalam bentuk hidup

berumur 60 hari dengan bobot rata-rata 0,9 kg.

b. Pupuk kandang.

Pupuk kandang dihasilkan oleh Imamsyah Farm dari proses produksi

setiap periode berupa campuran kotoran ayam dengan sekam yang langsung

dikemas dalam karung dan diambil oleh petani.

2. Keunggulan Produk

a. Ayam pejantan hidup.

Ayam pejantan yang dihasilkan oleh Imamsyah Farm dalam kondisi sehat

dan berisi.

b. Pupuk kandang.

Pupuk kandang yang dihasilkan Imamsyah Farm murni, dapat langsung

diaplikasikan ke tanaman maupun dapat diolah terlebih dahulu.


3. Gambaran Pasar

a. Ayam pejantan hidup.

Ayam pejantan hidup dijual kepada pedagang yang telah bekerja sama

dengan mitra dengan harga jual yang telah disepakati yaitu Rp 25.000 per ekor.

b. Penjualan Pupuk

Pupuk dijual kepada petani sekitar dengan hitungan per karung pakan

ukuran 50 kg seharga Rp 10.000 per karung.

4. Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan hanya pada produk pupuk sebab untuk

produk ayam pejantan hidup penjualannya sudah terikat dalam perjanjian dengan

mitra. Untuk produk pupuk kegiatan promosi yang dilakukan adalah menawarkan

kepada konsumen secara langsung di sekitar wilayah peternakan yang dalam hal

ini adalah petani.

5. Target atau Segmen Pasar Yang Dituju

Pembeli produk ayam pejantan hidup merupakan pedagang yang memiliki

kerjasama dengan mitra. Pedagang ini merupakan pedagang ayam yang khusus

mengambil ayam pejantan.


6. Proyeksi Penjualan

a. Ayam pejantan.

Proyeksi penjualan ayam pejantan hidup di Imamsyah Farm adalah

sebagai berikut:

9000
8000
8000
7000
6000
6000
5000
4000
4000
3000
2000
1000
0
2017 2018 2019

Ayam Pejantan hidup (ekor)

Nilai proyeksi penjualan ayam pejantan hidup di atas tiap tahun naik sebab

adanya penambahan jumlah populasi setiap tahunnya dikarenakan permintaan

konsumen akan produk ayam pejantan semakin meningkat yang dalam hal ini

adalah rumah makan, sebab daging ayam pejantan dapat mengganti daging ayam

kampung karena tekstur daging dan bentuk karkasnya mirip dengan ayam

kampung dan harganya juga relatif lebih murah dari ayam kampung asli.
b. Pupuk

Proyeksi penjualan pupuk kandang hidup di Imamsyah Farm adalah

sebagai berikut:

14 12
12
10 9
8 6
6
4
2
0
2017 2018 2019

Pupuk (ton)

Proyeksi penjualan kotoran atau pupuk kandang setiap tahun semakin

meningkat dikarenakan semakin banyak jumlah populasi ayam pejantan sehingga

semakin banyak pula kotoran yang dihasilkan. Selain itu kebutuhan petani akan

pupuk kandang juga masih kurang sehingga produksi kotoran atau pupuk yang

tinggi mampu mencukupi kebutuhan pupuk kandang atau organik bagi petani.

7. Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk.

Produk ayam pejantan hidup akan dikembangkan dengan cara menambah

jumlah produksi dengan pemberian ramuan herbal sehingga pertumbuhannya bisa

lebih cepat. Untuk produk pupuk pengembangannya yaitu pupuk kandang segar

diolah menjadi pupuk padat dan dikemas dalam karung ukuran 12 kg.
b. Pengembangan wilayah pemasaran.

Kegiatan pengembangan wilayah pemasaran tidak dilakukan sebab

pemasaran ayam pejantan sudah terikat dalam perjanjian dengan mitra.

c. Kegiatan promosi.

Kegiatan promosi yang dilakukan hanya pada produk pupuk sebab untuk

produk ayam pejantan hidup penjualannya sudah terikat dalam perjanjian dengan

mitra. Untuk produk pupuk kegiatan promosi yang dilakukan adalah menawarkan

kepada konsumen secara langsung di sekitar wilayah peternakan yang dalam hal

ini adalah petani.

d. Strategi penetapan harga.

Harga yang ditetapkan yaitu harga per ekor ayam hidup didapat dari

kesepakatan antara peternak dengan mitra yang tertuang dalam surat perjanjian

kerjasama.

8. Analisis Pesaing

Data analisis pesaing usaha Imamsyah Farm dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Pesaing Keunggulan Kelemahan


Peternakan Bapak Memiliki jumlah produksi yang Kotoran kandang
Heru banyak belum diolah
Peternakan Bapak Sudah berpengalaman lama Kotoran kandang
Didik dalam bidang usaha peternakan belum diolah
ayam pejantan
9. Saluran Distribusi

a. Wilayah pemasaran.

Berikut merupakan wilayah pemasaran produk yang dihasilkan oleh CV.

Sahabat Ternak:

1) Ayam pejantan hidup.

Ayam pejantan hidup dipasarkan kepada pedagang yang sudah

bekerjasama dengan mitra kemudian didistribusikan ke wilayah Magelang,

Sleman dan Yogyakarta.

2) Pupuk.

Pemasaran pupuk dilakukan di wilayah sekitar kandang yaitu secara

langsung kepada petani.

b. Jalur pemasaran ayam pejantan.

Jalur pemasaran ayam pejantan hidup yaitu: Produsen Pedagang

Konsumen

c. Jalur pemasaran pupuk.

Jalur pemasaran pupuk dilakukan dari produsen langsung kepada

konsumen.
d. Alamat showroom/counter penjulan.

Dusun Klangon, RT 29, RW 14, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang,

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Analisis Aspek Produksi

1. Proses Produksi

a. Ayam pejantan.

Data analisis aspek produksi ayam pejantan di Imamsyah Farm dapat

dilihat pada Tabel di bawah ini:

Proses Produksi Bahan Baku Teknologi


Penerimaan DOC (Day Old Chick) DOC Manual
Pemeliharaan Pakan Manual dan
Air Minum Otomatis
Pengobatan Vitamin Manual
Obat
Vaksin
Desinfektan
Pemanenan Ayam Pejantan Manual
Dewasa

b. Pembuatan pupuk.

Data analisis aspek produksi pupuk Imamsyah Farm dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Proses Produksi Bahan Baku Teknologi


Pengumpulan Kotoran Kambing Kotoran Kambing Kering Manual
Pengemasan Kotoran Kambing Kotoran Kambing Kering Manual
2. Diagram Alir Produksi

a. Diagram alir produksi ayam pejantan.

Berikut merupakan diagram alir produksi ayam pejantan Imamsyah Farm:

Bibit
Pakan

Manajemen
Pemeliharaan

Ayam Pejantan Sehat

b. Diagram alir produksi pupuk.

Berikut merupakan diagram alir produksi pupuk Imamsyah Farm:

Pengumpulan Kotoran
Pengemasan
Penjualan

3. Keunggulan Proses yang Dimiliki

a. Proses produksi dilakukan dengan manajemen yang profesional

b. Pemasaran ayam pejantan sudah dijamin oleh mitra


4. Bahan Baku dan Penggunaannya

a. Ayam pejantan.

Data bahan baku dan penggunaannya dalam produk ayam pejantan

Imamsyah Farm tersaji dalam Tabel di bawah ini:

Kebutuhan Rata-
Bahan Baku Satuan Sumber
Rata/Periode
Bibit 1000 Ekor Magelang
Pakan 2500 Kg Magelang
VOVD (Vitamin, Obat, Dosis
1000 Magelang
Vaksin, Desinfektan)
Sekam 50 Karung Kulon Progo
Listrik 2 Bulan Kulon Progo
Air 2 Bulan Kulon Progo

b. Pupuk.

Data bahan baku dan penggunaannya dalam pembuatan pupuk di

Imamsyah Farm tersaji pada Tabel di bawah ini:

Kebutuhan
Bahan Baku Rata- Satuan Sumber
Rata/Periode
Ayam Pejantan Hidup 1000 Ekor Magelang
Karung 30 Karung Kulon Progo

5. Kapasitas Penggunaannya

Kapasitas penggunaan dalam pemeliharaan ayam pejantan tersaji pada


Tabel di bawah ini:

Fasilitas dan Mesin Produksi Jumlah Satuan


1 2 3
1. Tempat pakan 50 Unit
2. Tempat minum 25 Unit
3. Chick Guard 50 Meter
4. Pemanas 2 Buah
5. Tirai 50 Meter
6. Kandang 1 Unit
1 2 3
7. Tali 1 Roll
8. Penampung air 1 Unit
9. Pipa air 50 Meter
10. Blower 2 Buah

6. Rencana Pengembangan Produksi

Strategi dan tahap-tahap rencana pengembangan produksi Imamsyah Farm

adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan jumlah produksi ayam pejantan.

b. Memperbanyak jumlah lokasi kandang.

c. Mengolah kotoran ayam menjadi pupuk.

E. Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan

1. Dampak Terhadap Masyarakat

Bau yang ditimbulkan dari proses produksi (pemeliharaan) dapat

mengganggu warga masyarakat yang berada di sekitar wilayah kandang.

2. Dampak Terhadap Lingkungan

Pencemaran lingkungan sekitar kandang akibat sampah sisa produksi yang

belum terkelola dengan baik.

3. Analisis Resiko Usaha

Bencana alam, musibah tidak terduga dan protes dari warga masyarakat

sekitar.
4. Antisipasi Resiko Usaha

Selalu menjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan warga

masyarakay sekitar kandang dan melakukan perawatan terhadap kandang dan

peralatan secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai