Anda di halaman 1dari 9

NAMA

: MUHAMMAD ILHAM PANGESTU

NPM

: 11310237

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Algoritma DBD?
Profilaksis malaria dan kapan diberikan?
Dosis pemberian MgSO4?
Syarat pemberian MgSO4
Antidotum keracunan MgSO4
Indeks menentukan hipertiroid/tirotoksisitas
Diagnosa kriteria SLE
Obat glukoma
Kelainan amporik
Lokasi mendengarkan katup jantung mitral, aorta, pulmo, tricuspid
Langkah pemeriksaan batas jantung
Macam macam rujukan

Jawab:
1.

2. Penggunaan profilaksis malaria di Lapangan Profilaksis yang dianjurkan oleh


Depar-temen Kesehatan RI adalah sebagai berikut:

a. Untuk perorangan dan kelompok sementara (tidak menetap): klorokuin 2


tablet sekaligus setiap minggu, diminum pada hari yang sama, 2 minggu
sebelum, selama, dan sampai 4 minggu setelah meninggalkan daerah
endemis.
b) Untuk kelompok menetap (pindah tinggal ke daerah endemis) : klorokuin
2 tablet sekaligus setiap minggu, diminum pada hari yang sama, 2
minggu sebelum dan selama 12 minggu setelah sampai di lokasi daerah
endemis, kemudian dihentikan. Selanjutnya, obat malaria hanya
digunakan untuk terapi.
c) Untuk ibu hamil: klorokuin diminum pada bulan ke-3 kehamilan sampai
masa nifas.
d) Di tempat ada resistensi P. falciparum terhadap klorokuin: sulfadoksinpirimetamin
3. A. Dosis awal sekitar 4 gram MgSO4 IV (20 % dalam 20 cc) selama 1gr / menit
kemasan 20 % dalam 25 cc larutan MgSO4 (dalam 35 menit) Diikuti segera 4 gr
di bokong kiri dan 4 gram di bokong kanan (40 % dalam 10 cc) dengan jarum no
21 panjang 3,7cm. Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan 1 cc xylocain 2%
yang tidak mengandung adrenalin pada suntikan I
b. Dosisulangan:diberikan4gram intramuskuler 40 % setelah 6 jam pemberian
dosis awal lalu dosis ulangan diberikan 4 gram IM setiap 6 jam dimana
pemberian MgSO4 tidak melebihi 2 - 3 hari
4. a. Tersedia antidotum MgSO4 yaitu calcium gluconas 10%, 1 gram (10% dalam
10 cc) diberikan intravenous dalam 3 menit
b. Refleks patella positif kuat
c. Frekuensi pernapasan lebih 16 kali per menit
d. Produksi urin lebih 100 cc dalam 4 jam sebelumnya (0,5 cc/kgBB/jam)
5.

6.

Antidotum MgSO4 yaitu calcium gluconas 10%, 1 gram (10% dalam 10 cc)
diberikan intravenous dalam 3 menit

7.
Definisi
Terdapat eritema, datar, atau meninggi yang cenderung

tidak mengenai lipatan nasolabial.


Bercak eritema menonjol dengan skuama keratosis dan
sumbatan folikel, parut atrofi dapat muncul pada lesi yang
sudah lama timbul.
Ruam yang timbul setelah terpapar sinar ultraviolet A dan B
Ulserasi rekuren yang terjadi pada orofaring, biasanya tidak
nyeri jika sudah kronis.
Radang di persendian yang mengenai dua atau lebih
persendian perifer dengan rasa sakit disertai pembengkakan
Radang pada garis paru-paru, disebut juga pleura atau pada
jantung disebut juga pericardium
Proteinuria persisten >0,5 g/dL atau 3+ atau endapan tidak
normal dalam urin terlihat dengan bantuan mikroskop
Kejang-tanpa adanya gangguan akibat obat atau gangguan
metabolik yang diketahui.

9.

Anemia hemolitik disertai retikulosis; leukopenia - <4,0 x


10 pangkat 9/L (4000/mm pangkat 3) total pada dua atau
lebih pemeriksaan.
Antibodi anti-DNA terhadap DNA asal dalam titer
abnormal ; atau antibody antifosfolipid positif berdasarkan
pada kadar antibodi antikardiolipin IgG atau IgM serum
yang abnormal dan uji positif antikoagulan lupus
menggunakan uji standar.
Pemeriksaan sebanding pada setiap waktu dan tidak adanya
obat yang diketahui berkaitan dengan SLE yang diinduksi
obat.

Dari tabel tersebut, jika ditemukan 4 atau lebih kriteria, maka diagnosis SLE mempunyai
spesifisitas 95% dapat ditegakkan. Jika hanya 3 kriteria dan salah satunya ANA positif,
maka sangat tinggi kemungkinan diagnosis SLE dapat ditegakkan dan diagnosis
bergantung pada pengamatan klinis. Pada hasil tes ANA, jika hasil tes ANA negatif, maka
kemungkinan bukan SLE, namun jika hanya tes ANA tidak terlihat manifestasi klinis,
maka belum tentu juga SLE, sehingga hal ini memerlukan observasi jangka panjang.
8. Terapi Medikamentosa
a. Penekanan pembentukan humor aqueus, antara lain:
1. adrenegik bloker topikal seperti timolol maleate 0,25 - 0,50 % 2 kali
sehari, betaxolol 0.25% dan 0.5%, levobunolol 0.25% dan 0.5%,
metipranolol 0.3%, dan carteolol 1%
2. apraklonidin
3. inhibitor karbonik anhidrase seperti asetazolamid (diamox) oral 250 mg 2
kali sehari, diklorofenamid, metazolamid
b. Meningkatkan aliran keluar humor aqueus
seperti: prostaglandin analog, golongan parasimpatomimetik, contoh:
pilokarpin tetes mata 1 - 4 %, 4-6 kali sehari, karbakol, golongan epinefrin
c. Penurunan volume korpus vitreus.
d. Obat-obat miotik, midriatikum,

9. Amphoric sounds
Suara napas Amporik dapat berasal dari kavitas atau pneumotoraks dengan
fistel yang terbuka. Bunyinya seperti mendengar botol kosong yang ditiup.
10. a. Auskultasi dengan diafragma pada RICS kedua dekat sternum
(aortic area).
b. Auskultasi dengan diafragma pada LICS kedua dekat sternum
(pulmonic area).
c. Auskultasi dengan diafragma pada LICS Ke 3, 4, 5 dekat setrnum
(tricuspid area).
d. Dengarkan dengan diafragma pada apex (PMI) (mitral area)
11. 1. Batas kiri jantung
Kita melakukan perkusi dari arah lateral ke medial. Perubahan antara
bunyi sonor dari paru paru ke redup relatif kita tetapkan sebagai batas
jantung kiri. Dengan cara tersebut kita akan dapatkan tempat iktus, yaitu
normal pada ruang interkostale V kiri agak ke medial dari linea
midklavikularis sinistra, dan agak di atas batas paruhepar. Ini merupakan
batas kiri bawah dari jantung. Batas jantung sebelah kiri yang terletak di
sebelah cranial iktus, pada ruang interkostal II letaknya lebih dekat ke

sternum daripada letak iktus cordis ke sternum, kurang lebih di linea


parasternalis kiri. Tempat ini sering disebut dengan pinggang jantung.
Sedangkan batas kiri atas dari jantung adalah ruang interkostal II kiri di
line parasternalis kiri.
2. Batas kanan jantung.
Perkusi juga dilakukan dari arah lateral ke medial. Disini agak sulit
menentukan batas jantung karena letaknya agak jauh dari dinding depan
thorak. Batas bawah kanan jantung adalah di sekitar ruang interkostal IIIIV kanan,di line parasternalis kanan. Sedangkan batas atasnya di ruang
interkostal II kanan linea parasternalis kanan. Perkusi jantung mempunyai
arti pada dua macam penyakit jantungyaitu efusi pericardium dan
aneurisma aorta. Kita ketahui bahwa pada emfisema daerah redup jantung
mengecil, tapi pada aneurisma aorta daerah redup jantung meluas sampai
ke sebelah kanan sternum sekitar ruang interkostal II. Suara perkusi pada
sternumpun menjadi redup. Pada efusi pericardium daerah redup jantung
meluas terutama bagian bawahnya sehingga bentuknya menyerupai bentuk
jambu.

12. A. Rujukan Kesehatan


Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan. Dengan demikian rujukan kesehatan pada
dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health
service). Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan
teknologi, sarana, dan operasional (Azwar, 1996). Rujukan kesehatan yaitu
hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen ke
fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan uang
menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan penyakit
(preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Rujukan ini mencakup
rujukan teknologi, sarana dan opersional (Syafrudin, 2009).
b. Rujukan Medik

Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit


serta pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medik pada
dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical service). Sama
halnya dengan rujukan kesehatan, rujukan medik ini dibedakan atas
tiga macam yakni rujukan penderita, pengetahuan dan bahan bahan
pemeriksaan (Azwar, 1996). Menurut Syafrudin (2009), rujukan medik
yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus
yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu menangani secara rasional. Jenis rujukan
medic antara lain:
a. Transfer of patient.
Konsultasi penderita untuk keperluan diagnosis, pengobatan, tindakan
operatif dan lain lain.
b. Transfer of specimen
Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang
lebih lengkap.
c. Transfer of knowledge / personal.
Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan
mutu layanan setempat

Anda mungkin juga menyukai