Book Reading

PROLIFERASI EPIDERMAL DAN

DIFERENSIASI PADA FUNGSI BARIER
KULIT

Pembimbing

Dr. Irwan Fahri Rangkuti,Sp.KK

Oleh

Munadi Risman

KULIT
Kulit Secara Umum Berperan Sebagai
Pelindung Tubuh Dan Merupakan Salah
Satu Sistem Kekebalan Primer, yang terdiri
atas lapisan
Epidermis
Dermis
Subkutis

FAKTA
Barrier kulit atau sawar kulit merupakan
mekanisme anatomik yang mencegah
pertukaran materi antara bagian dalam
dengan bagian luar tubuh.
Fungsi sawar kulit merupakan fungsi kulit
untuk mencegah keluarnya cairan yang
berlebihan dari dalam tubuh dan
menahan substansi yang merugikan
untuk masuk ke dalam tubuh.
Fungsi ini terutama terdapat pada lapisan
epidermis yang paling luar, yaitu stratum
korneum

 Stratum korneum merupakan produk

akhir dari diferensiasi sel epidermis
yang membentuk 15-25 lapisan sel
yang kuat dan padat.
Struktur stratum korneum terdiri
atas dua komponen yaitu sel
korneosit yang kaya akan protein dan
lemak interseluler yang berada
antara sel korneosit

 Barrier fisik UTAMA

Stratum korneum
Korneosit ( keratin
tebal )
Lipid Intersellular

Stratum Korneum

 Cornified envelope = Pembungkus dari

keratin
3 protein penunjang cornified envelope
1. Involucrin
2. Loricrin
3. Trichohyalin
Corneodesmosome = fungsi sebagai
perekat antar Keratin
Lipid inter selluler = fungsi sebagai
permeabilitas air

 Protein pada stratum korneum

bersifat hidrofilik yang mampu
menarik dan mengikat air Air
pada stratum korneum berguna
dalam menjaga hidrasi dari lapisan
ini sehinga kulit tidak kering

Penelitian terhadap mencit

Gangguan barrier perubahan pada
epidermal keratin dan terjadi pula
perubahan dari cornified envelope
protein (apabila terjadi perubahan
yang berlebihan) maka
menimbulkan defek pada barrier

Lanjutan..
Pada mencit yang menimbulkan defisiensi
protein involucrin mengalami kerusakan fungsi
barrier
Pada mencit yang menimbulkan defisiensi
protein loricrin tidak menunjukan kerusakan
fungsi barrier, tetapi menunjukan kerentanan
terhadap trauma mekanik, yang menggangu
fungsi barrier kulit secara sekunder
hal ini terbukti bahwa pentingnya keratin
(korneosit) dan juga cornified envelope
sebagai fungsi barrier kulit

 Fungsi utama stratum korneum

adalah untuk mencegah peningkatan
Transepidermal water loss (TEWL)
melalui proses pengaturan
keseimbangan air dikulit

 Peningkatan TEWL akan

mengakibatkan kandungan air
stratum korneum menurun sehingga
menganggu fungsi enzim yang
dibutuhkan untuk proses
deskuamasi, menyebabkan adesi dan
akumulasi korneosit. Akibatnya kulit
kering, kasar, bersisik dan berkerut

 Penyakit kulit dapat mengakibatkan

perubahan pada fungsi sawar kulit,
baik yang disertai inflamasi atau
tanpa inflamasi. Penyakit dengan
inflamasi misalnya psoriasis dan
dermatitis atopik akan merubah
fungsi sawar kulit sehingga terjadi
peningkatan TEWL

 Kadar air dalam stratum korneum

dan lemak pada permukaan kulit
merupakan faktor penting pada
fungsi dan penampakan kulit. Kadar
keduanya yang tidak seimbang dapat
menyebabkan manifestasi klinik
berupa kekeringan kulit pada pasien
dermatitis atopik

 Penyakit tanpa inflamasi biasanya

merupakan penyakit dengan
kelainan genetik seperti iktiosis dan
Darier disease terjadi gangguan
diferensiasi epidermis atau terdapat
kelainan pada komposisi lemak
mengakibatkan gangguan pada
proses terbentuknya sawar kulit

 Perubahan pada Proliferasi Dan Pembelahan

Epidermal Juga Terlihat Pada Penyakit Kulit
Inflamasi Dengan Gangguan Fungsi Barier.
Peningkatan Proliferasi Merupakan Salah Satu
Karakteristik Utama Dari Psoriasis Dan
perlambatan proliferasi merupakan salah satu
karakteristik dari kasus ichthyosis .
Perubahan Pada Keratin Dan Cornified
Envelope Protein Terjadi Pada Penyakit
Kulit Inflamasi. Secara Keseluruhan, Ini
Menunjukkan Bahwa Terdapat Hubungan
Yang Signifikan Anatara Proliferasi
Epidermal, Dan Diferensiasi

Tight junction:
sebagai barrier epidermal lini ke dua
Tight Junction Merupakan
Pertemuan Sel Dengan Sel
lainnya Dan Megendalikan Jalur
Paracellular Dari Molekul,
Memisahkan Bagian Apikal Dari
Bagian Basolateral Dari Sel (Fungsi
Pagar).

 Protein Tight Junction

occludin claudin zona
occluding
Protein Occludin = hanya terdapat
pada lapisan Granulosum
Protein zona occludin = terdapat
pada lapisan supra basal
Protein claudin = ditemukan di
semua lapisan epidermis

 Penyakit yang dapat mengganggu

fungsi barrier kulit seperti :
psoriasis
lichen planus
eksim akut dan eksim kronik
icthyosis vulgaris

Terkumpulnya semua protein tight

junction hanya pada stratum
granulosum dan spinosum

Penelitian terhadap mencit

Mencit Dengan Defisiensi protein
claudin Mati Dalam 1 Hari
Kelahiran Karena Adanya
Kehilangan Air Yang Banyak
Jadi dapat diartikan bahwa
kekurangan protein pada Tight
junction dapat menimbulkan
gangguan fungsi barrier kulit pada
epidermis

Terima kasih