KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I PDF
KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I PDF
(TERMS OF REFERENCE)
BMKG
LATAR BELAKANG
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
pendidikan dan latihan (Diklat) di BMKG merupakan hal yang tidak bisa ditunda
mengingat jangkauan layanan yang tersebar diseluruh Nusantara dengan jumlah
pegawai sekitar 4000 an. Diklat model konvensional yang mengandalkan face
to face meeting akan membuat kesempatan pegawai BMKG di seluruh
Nusantara semakin kecil untuk mendapatkan diklat yang memadai.
Sistem
konten
digital
(Content
Authoring
Tool),
konten
berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh BMKG dan terdiri dari Materi Ajar dan
Evaluasi (Assessment).
materi
ajar
yang
dibeli
harus
dapat
dimodifikasi
dan
dikembangkan.
f. Hak cipta dan source code dari konten yang dibeli akan menjadi milik
BMKG
Program ini akan diterapkan pertama kali diterapkan pada awalnya sebagai pilot
project di BMKG Pusat dan akan dilanjutkan ke Balai Besar dan balai-balai
lainnya pada tahapan berikutnya sesuai dengan rencana induk e-learning
BMKG.
Sistem
Management
Pembelajaran
(Learning
produk
software
aplikasi
Authoring
tool
yang
13. Garansi Purna Jual implementasi LMS, Authoring Tool dan paket
konten digital yang disediakan oleh rekanan.
SASARAN
Sasaran dari paket kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya aplikasi LMS, Course Management, Learning Performance
Monitoring, dan infrastruktur yang diperlukan agar para pihak baik
penyelenggara program, widyaiswara, peserta E-Learning/ diklat bisa
menggunakan dan mengikuti program elearning secara mandiri
2. Tersedia sarana authoring tool untuk pengembangan konten digital
dengan lebih cepat dan mudah serta dapat dilaksanakan oleh
widyaiswara
tanpa
membutuhkan
keahlian
pemrograman
untuk
konten
digital
yang
memiliki
kompleksitas
tinggi,
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi:
A. Pengadaan Perangkat Keras yang terdiri dari:
1.a.Pengadaan server aplikasi dan database dari system ELearning sesuai dengan spesifikasi (Lampiran H1)
b.Pengadaan Perangkat Lunak LMS dengan spesifikasi teknis
(lampiran S1)
c.Pengadaan perangkat lunak
aplikasi
Learning Performance
Perangkat
jaringan
dan
keamanan
dengan
dokumentasi lainnya
6. Memberikan
contoh
mengenai
hasil
evaluasi
pembelajaran
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum dijelaskan/disebutkan dalam kerangka acuan
kerja (KAK) ini bilamana perlu akan dijelaskan pada saat Aanwizjing
maupun saat-saat konsultasi.
10
11
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
12
Perangkat Lunak Course Management System adalah system berupa perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola proses administrasi pengajaran yang berupa antara lain : persiapan kurikulum,
pendaftaran, pengambilan mata kuliah, dan laporan-laporan yang dibutuhkan. Dibawah ini adalah fungsifungsi dan fitur-fitur yang diperlukan :
1.
2.
3.
Fungsi Pengaturan Kelas berupa fasilitas untuk memmbentuk kelas dengan menentukan kapasitas
per kelas, parameter dan atribut data yang diperlukan
4.
Fungsi Pengaturan Mata Kuliah, Modul, dan Materi Ajar adalah fasilitas uang diperlukan untuk
membentuk Mata Kuliah yang akan diajarkan, Modul-modul yang dibuka serta Materi Ajar berupa
deskripsi dan fasiiltas upload untuk materi yang berupa digital
5.
Fungsi pengambilan Mata Kuliah atau Modul yaitu fasilitas yang disediakan untuk peserta agar
bisa mengambil sesuai dengan kebutuhannya. Persyaratan dibuat per Mata Kuliah sehingga
disaring apakah peserta tersebut memenuhi syarat untuk mengambil Mata Kuliah tersebut
6.
Fungsi Pengaturan Pengajar yaitu fasilitas yang diperlukan untuk mengatur penempatan Pengajar
dalam Mata Kuliah atau Modul yang sudah ditentukan
7.
Fungsi Jadwal Kuliah yaitu fasilitas untuk membuat jadwal kegiatan perkuliahan dan disesuaikan
denga kelas yang sudah dibuat dan berisi juga jadwal pengajar
8.
Fungsi Penilaian yaitu fasilitas untuk merekam nilai-nilai hasil exam, evaluasi, atau assessment,
nilai ini bisa diambil dari LMS atau merupakan nilai-nilai yang tidak ada di LMS
9.
Fungsi Kelulusan yaitu fasilitas untuk mengisi parameter kelulusan sehingga pada saat akhir satu
program maka berdasarkan parameter tersebut bisa diupdate status peserta apakah lulus atau
tidak
10. Fungsi Pelaporan yaitu fasilitas untuk membuat laporan rutin, laporan adhoc, maupun disediakan
fasilitas query yang mudah agar user dalam hal ini pengajar atau bagian administrasi bisa
membuat laporan dengan menggunakan fasilitas ini
11. Integrasi dengan LMS agar tidak terjadi inkonsistensi data dikarenakan masing-masing aplikasi
melakukan update masing-masing tanpa melakukan sinkronisasi
13
Perangkat Lunak ini adalah perangkat lunak berupa CD untuk menentukan indicator kinerja dalam
melakukan e-learning dan melaporkan kepada yang berwenang sehingga setiap saat kinerja setiap peserta
e-learning bisa diamati. Adapun fungsi-fungsi atau fitur-fitur yang minimal harus disediakan adalah sbb;
1.
2.
3.
Integrasi dengan LMS dan Course Management agar pertukaran data antar aplikasi bisa dilakukan
tanpa intervensi manual. Integrasi bisa dilakukan baik melalui database maupun Web Service
4.
Fungsi pengaturan tingkat otorisasi dalam mengakses laporan. Dengan fasilitas ini bisa diatur agar
kinerja peserta bisa hanya bisa dilihat yang bersangkutan atau atasan yang bersangkutan,
assessor atau user yang yang ditentukan oleh pimpinan tertinggi
5.
Dashboard yang menampilkan visualisasi dari kinerja peserta e-learning dimana informasi dalam
bentuk chart atau grafis bisa didrill-down jika membutuhkan informasi yang lebih detil
6.
Fungsi simulasi yaitu fasilitas untuk membuat simulasi kinerja peserta dengan beberapa variasi
atau scenario berdasarkan parameter yang sudah ditentukan sehingga akan membantu pengambil
keputusan dalam menentukan strategi e-learning agar bisa mendapatkan hasil yang optimal
7.
Fasilitas pembuatan laporan. Selain berupa query, juga ada laporan-laporan standar yang
diperlukan oleh pengelola e-learning maupun pihak management agar bisa mengetahui
perkembangan atau profile dari peserta. Selain itu juga ada laporan statistik untuk mendapatkan
gambaran secara umum hasil pelaksanaan e-learning
14
DC7.2V / 9.3V
Power Consumption
approx. 1800g
Dimension (W x H x D)
Media
IMAGE SENSOR
Image Sensor
1/4.1" MOS
Total Pixels
3.32 megapixels
Effective Pixels
1.02 megapixels (Tele) - 1.44 megapixels (Wide) [4:3]
Motion Image
Still Image
LENS SECTION
F Value
F1.8(WIDE) / 2.6(TELE)
Optical Zoom
16.8x
Focal Length
2.90-48.7mm
Filter Diameter
CAMERA SECTION
Standard Illumination
Minimum Illumination
Image Stabilizer
Focus
Auto / Manual
White Balance
Shutter Speed
Motion Image
OFF : 1/50-1/8000
Still Image
Iris
Auto / Manual
Zoom
Intelligent Zoom OFF
Intelligent Zoom
23x
Digital Zoom
Backlight Compensation
Yes
MONITOR
EVF
Monitor (LCD)
15
Recording Format
Recording Image Size
Still Picture
2.1 megapixels (1920x1080) [16:9]
2.9 megapixels (1952 x 1464), 0.3 megapixels (640 x 480) [4:3]
Simultaneous Recording
Flash
DPOF
RECORDING SECTION
Signal System
Compression
Recording / Playback
Audio Compression
Microphone
Speaker
Dynamic type
Yes
AV
HDMI
Yes
Yes
Yes
USB
2.0 Hi-Speed
AV multi
Video Component
Yes
OTHERS
LED Video Light
Accessory Shoe
Yes (Cold)
STANDARD ACCESSORIES
AC Adaptor
AC Cable
Yes
DC Cable
Yes
AV multi Cable
AV Cable
Yes
Yes
16
Lampiran T-2 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras High Performance Computing (HPC) dengan Menggunakan
GPU Sebagai Solusi Komputasi Kecepatan Tinggi
1. Pengantar
Graphics Processing Unit (GPU), yang biasanya menyertai standar Central Processing Unit (CPU) di
komputer, merupakan prosesor untuk tujuan khusus yang dirancang untuk secara efisien melakukan
perhitungan yang diperlukan untuk menghasilkan output visual dari data program.
Sebagai acuan sebuah Video Game merniliki tuntutan rendering yang tinggi, dan tuntutan pasar ini telah
mendorong perkembangan GPU. Dibandingkan dengan CPU, GPU menberikan kinerja yang sangat tinggi
dengan biaya yang sangat kompetitif. Perkembangan terkini, GPU dapat digunakan untuk memproses
perhitungan yang umumnya dilakukan oleh CPU pada umumnya. Mode ini lazim disebut sistem HPC (High
Performance Computer)
2. Latar Belakang
Perbedaan utama antara GPU dan CPU adalah bahwa sekarang ini CPU memiliki beberapa yang terbatas
(Intel i7 - memiliki 4 core), GPU biasanya berisi 100 atau lebih inti core. GPU juga membanggakan lebar
bus memory yang lebih besar dari CPU yang menghasilkan akses memory yang lebih cepat. Aplikasi
seperti rendering diperlukan komputasi paralel dan dapat membuat core pada GPU terulitisasi sangat tinggi.
Dan hal ini menghasilkan peningkatan kineIja yang signifikan atas penggunaan CPU standar.
Dengan menggunakan GPU sebagai general propose computation sangat memungkinkan membuat
sebuah program yang dapat bekeIja secara parallel dengan kinerja yang sangat tinggi dari pada
penggunakan komputasi secara cluster (membagi proses dengan ke beberapa computer yang dihubungkan
secara berasamaan.
2.1.1 Arsitektur
Bagian ini memperkenalkan desain arsitektur GPU. Produk NVIDIA, Gambar I menggambarkan tata letak
sebuah GPU. Hal ini dapat dilihat bahwa ada banyak proses core (prosesor) untuk melakukan perhitungan,
masing-masing dikelompokkan ke dalam multiprocessors.
beberapa tingkatan memori yang berbeda dalam hal kecepatan akses dan ruang lingkup Register memiliki
ruang prosesor, Shared Memory, Cache konstan dan Tekstur Cache memiliki multiprocessor dan Device
(atau Global) memori dapat diakses oleh seluruh core pada sebuah chip. Dapat diperhatikan bahwa memori
GPU memiliki alamat yang terpisah dari CPU, dan menyalin data antara perangkat harus diatur dalam
perangkat lunak.
Biasanya, CPU akan menjalankan kerangka program, dan offload satu atau lebih komputasi menuntut
bagian kode untuk GPU. Dengan demikian, GPU secara efektif mempercepat aplikasi. CPU inj disebut
sebagai Host dan GPU sebagai Device. Fungsi yang dijalankan di Perangkat disebut kernel.
Pada GPU, operasi dilakukan oleh benang yang dikelompokkan ke dalam blok, yang yang pada gilirannya
disusun dalam blok. Setiap blok dijalankan oleh prosesor tunggal, narnun jika ada sumber daya yang cukup,
beberapa blok dapat aktif pada waktu yang sarna pada prosesor. Prosesor ini akan waktu-slice blok untuk
meningkatkan kinerja, satu blok melakukan perhitungan sementara yang lain sedang menunggu untuk
memori membaca instruksi selanjutnya.
2.1.2 Super Komputer
Superkomputer adalah sebuah komputer yang memlmpin di dunia dalarn kapasitas proses, terutama
kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Superkomputer diperkenalkan pada tahun I 960-an,
didesain oleh Seymour Cray di Control Data Corporation (CDC), memimpin di pasaran pada tahun 1970an
sarnpai Cray berhenti untuk membentuk perusahaanya sendiri, Cray Research.
Super Komputer dengan menggunakan GPU Processing sebagai inti proses ini sangat murah dibandingkan
sebuah super komputer yang ada sekarang ini. Harga dari sebuah super computer GPU dapat dikatakan
1120 (perbandingan kecepatan dengan harga super komputer).
Dengan perkembangan GPU prosessing ini perusahaan super komputer seperti Clay inc, IBM, dan HP,
mengganti model super komputer mereka menggunakan model GPU processing yang diproduksi oleh
NVrDTA (Tesla Series).
17
18
19
Spesifikasi:
1.
2.
3.
4.
Memiliki fitur untuk dapat membuat/mengkompilasi konten dengan fasilitas user friendly yang mudah
digunakan dan tidak memerlukan pemrograman dan art design:
1.1. Memiliki fasilitas wizard untuk membuat konten sesuai dengan topik / title yang diinginkan. Dengan
adanya wizard tersebut memungkinkan user untuk mengembangkan konten secara cepat
dengan mengikuti alur sesuai dengan wizard yang dipilih.
1.2. Memiliki gallery template yang variatif sehingga memudahkan user mengembangkan konten
dengan interface yang indah tanpa harus melakukan keahlian desain seni dan pemrograman
yang tinggi.
1.3. Memiliki fasilitas pengorganisasian layout yang mudah sehingga user dapat mengatur sendiri
interface yang diinginkan (misalnya dengan menggunakan fasilitas drag and drop)
1.4. Memiliki fasilitas pengaturan konten konten dari sumber lain secara mudah sehingga user dapat
dengan mudah memilih lokasi tempat penyimpanan file file yang dikerjakan dalam satu kali
akses file direktori. Hal ini dapat mempercepat kerja user tanpa harus selalu mengeksplor
direktori file.
1.5. Memiliki fasilitas toolbar yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan user.
Memiliki fasilitas yang memudahkan content developer menggunakan langkah langkah pembuatan
konten yang standar seperti tersedianya wizard dan tersedianya tool yang siap pakai sehingga
mempercepat pengerjaan pembuatan konten tanpa harus melakukan pemrograman dan membuat
desain art yang membutuhkan waktu lama.
2.1. Memiliki Flash library atau Game library yang cukup bervariasi
2.2. Memiliki background wizard yang cukup bervariasi
2.3. Memiliki animation wizard yang cukup bervariasi
2.4. Memiliki button wizard yang cukup variatif sehingga memungkinkan user mengembangkan konten
dengan pilihan button yang bervariasi untuk menambah keindahan konten.
2.5. Memiliki Fasilitas pembuatan Chart / Diagram. Hal ini sangat penting saat membuat konten yang
melibatkan Chart / grafik seperti grafik matematika. Dengan tersedianya fasilitas ini user
dengan mudah dapat membuat konten berisi chart dan atau grafik
2.6. Memiliki Clipt Art Galery yang bervariasi untuk memperkaya pengembangan konten.
2.7. Memiliki Symbol Library yang memungkinkan user untuk membuat konten yang mengandung
karakter simbol seperti copyright dan simbol simbol lain secara mudah.
2.8. Memiliki Fasilitas untuk mendesain Shapes dan Line.
Memiliki fasilitas pengembangan sistem dengan cepat (rapid development) dan indah
3.1. Dapat dengan mudah membuat border dan mengubah margin secara cepat dengan visualisasi
yang mudah
3.2. Dapat mengatur menu yang ingin ditampilkan secara dinamis
3.3. Memiliki fasilitas standar untuk mengatur perataan paragraph (Alignment),
3.4. Dialog properti yang mudah diakses,
3.5. Dapat dengan mudah mengkonfigurasi keyboard dan shortcut,
3.6. Dapat mengatur layout halaman dengan mudah,
3.7. Dapat mengatur format teks,
3.8. Dapat mengatur format paragraph,
3.9. Dapat mengatur posisi wrap di sekitar blok teks,
3.10. Menyediakan fasilitas untuk menampilkan garis garis layout (Grids & Snap to Grids) ,
3.11. Dapat melakukan Zoom
3.12. Obyek dapat dipindah pindahkan secara mudah,
3.13. Memiliki fasilitas untuk pencarian teks sekaligus dapat melakukan pilihan untuk replace apabila
dibutuhkan,
3.14. Dapat mengidentifikasi action yang telah disetting untuk suatu kelompok obyek,
3.15. Memiliki fasilitas penamaan obyek dan action script secara default,
3.16. Mudah mengedit obyek,
3.17. Dapat mereset obyek ke ukuran aslinya. Hal ini penting untuk membatalkan aktifitas edit
ukuran gambar
3.18. Memiliki fasilitas untuk mensetup spasi dan jarak antar spasi dalam paragraph
3.19. Dapat mematikan dan menghidupkan lagi Media berbasis Video dalam berbagai macam format
(FLV, AVI, MPEG, atau yang sejenis)
Memiliki Fasilitas Sharing dan Review Konten sehingga memudahkan content developer untuk
menggabungkan berbagai materi ajar dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk media (multimedia)
serta memiliki kemampuan untuk mengimport dan mengeksport materi ajar dari dan ke format umum
4.1. Dapat mengimport dokumen PPT atau yang sejenis
4.2. Dapat memiliki fasilitas untuk menyimpan suatu pekerjaan sebagai template sehingga
memudahkan penggunaan pola pengembangan konten yang sama
20
4.3. Memiliki fasilitas untuk ekspor ke format ZIP, RAR atau yang sejenis
4.4. Dapat mengimport konten dari title konten yang telah ada untuk menggabungkan atau melanjutkan
pengembangan konten baik dari format yang sama atau dari format lain.
4.5. Menyediakan kumpulan obyek obyek pembelajaran seperti object library, skenario, dll
4.6. Menyediakan media library untuk manipulasi konten dalam berbagai media yang diinginkan
5. Memiliki fasilitas untuk membuat konten digital yang bersifat interaktif :
5.1. Mendukung berbagai macam format file untuk pengembangan konten
5.2. Memiliki fasilitas pembuatan action script untuk mengembangkan konten bagi para user yang
dapat membuat script,
5.3. Memiliki fasilitas untuk berpindah pindah halaman dan obyek obyek pengerjaan secara mudah
dan cepat,
5.4. Memiliki fasilitas untuk membuat hyperlink,
5.5. Memiliki fasilitas untuk menjalankan program eksternal dan membuka dokumen,
5.6. Memiliki fasilitas Video Streaming,
5.7. Memiliki fasilitas pembuatan scrollbar pada Text Block baik vertical maupun horisontal,
5.8. Memiliki fasilitas untuk membuat navigasi dalam konten sehingga memudahkan pemindahan slide
secara acak sesuai dengan keinginan
5.9. Memiliki fasilitas untuk membuat konten yang mengandung lebih dari satu obyek / media
(gambar, video, animasi) yang akan digunakan untuk ilustrasi di satu halaman konten
6. Memiliki fasilitas untuk memproteksi Konten dan menjaga akurasinya
6.1. Memiliki fasilitas untuk menyimpan data secara otomatis (autosave)
6.2. Memiliki fasilitas untuk check ejaan dalam beberapa pilihan bahasa minimal dalam bahasa inggris,
6.3. Memiliki fasilitas identifikasi versi konten untuk melacak histori versi dan identifikasi fitur pada versi
tersebut. Hal ini akan mencegah user bekerja pada versi yang tidak diinginkan.
7. Memungkinkan user dapat membuat assessment / test / melakukan pengujian (examination) terhadap
materi ajar yang diberikan tanpa harus melakukan pemrograman. Bentuk test / examination /
assessment tersedia dalam berbagai macam bentuk test yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Tersedia beberapa pilihan model test
7.1. Mandatory :
7.1.1. multiple choice (pilihan ganda),
7.1.2. true false (benar salah),
7.1.3. short answer (isian singkat),
7.1.4. fill in the blank (isian),
7.1.5. matching (menjodohkan),
7.1.6. hotspot
7.1.7. drag and drop
7.2. Tambahan :
7.2.1. survey,
7.2.2. kuis,
7.2.3. essay,
8. Memungkinkan manajemen pelaksanaan ujian :
8.1. Dapat memberikan bobot nilai dengan pilihan yang bervariasi untuk setiap pertanyaan.
8.2. Dapat membuat scoring sesuai dengan kebutuhan.
8.3. Dapat membuat pilihan ganda dengan bobot pilihan jawaban yang bisa diatur dan dapat berbeda
beda antara tiap pilihan jawaban, misalnya apabila jawaban benar dapat memiliki bobot yang
berbeda dengan jawaban yang salah.
8.4. Urutan soal dapat diacak
8.5. Hasil test dapat direkam dan dilacak secara elektronis.
8.6. Dapat mencetak hasil tes.
8.7. Memiliki fasilitas untuk mengeksport pertanyaan ke dalam format lain.
8.8. Dapat membuat pertanyaan dengan menginsert lebih dari satu obyek / media (gambar, video,
animimasi) yang akan digunakan untuk ilustrasi dalam satu pertanyaan di satu halaman
interface
9. Harus memiliki fasilitas publikasi konten ke dalam bentuk standar umum (mandatory):
9.1. Dapat dipublikasikan ke dalam LMS/LCMS
9.2. Dapat dipublikasikan ke dalam bentuk CD
10. Memiliki Fasilitas publikasi ke dalam bentuk media lain yang diinginkan untuk kemudahan distribusi
materi ajar (fitur tambahan yang akan menambah penilaian)
10.1. Dapat dipublikasikan ke web browser minimal jalan di 3 jenis web browser (internet explorer,
Opera, Mozilla)
11. Harus memiliki Standar e-learning standar SCORM
(mandatory) untuk mendukung sistem
interoperability
11.1. Memiliki standar SCORM 1.2
11.2. Memiliki standar SCORM 2004
12. Dapat memiliki standar e-Learning lainnya untuk mendukung interoperability selain standar SCORM .
12.1. AICC Compliance atau yang sejenis
21
22
4.
Dapat melakukan pengujian (uji) terhadap materi ajar yang diberikan, dalam
berbagai macam bentuk test seperti multiple choice, matching, true false, open
question.
5. Memiliki beberapa tingkat kesulitan sesuai dengan kebutuhan untuk masing-masing
materi.
6. Metode evaluasi penilaian dilakukan untuk setiap chapter
7. Materi uji dibuat acak sehingga memperkecil kemungkinan menyalin jawaban atau
menghafalkan dari pertanyaan sebelumnya.
8. Untuk bentuk uji multiple choice (pilihan berganda) jawaban yang ditampilkan juga
bersifat acak, sehingga memperkecil kemungkinan menyalin jawaban atau
menghafalkan dari pertanyaan sebelumnya
9. Untuk setiap materi ajar yang telah ditempuh, akan dilakukan uji/ test secara
elektronik sebanyak 50 soal
10. Adanya modul laporan/ reporting yang mampu memberikan gambaran tentang uji
yang dilakukan oleh setiap peserta
11. Isi materi uji dapat dirubah hanya oleh orang yang memiliki kewenangan
12. Mengikuti standar Sharable Content Object. Reference Model (SCORM)
24