Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ANALISIS
4.1 Penampilan Alam dalam Desain
Tampilan alam dalam desain adalah bagaimana sebuah rancangan bangunan membuat
adanya kontribusi alam kedalam bangunan tersebut dan sebaliknya. Desain yang efektif
membantu menginformasikan kita akan tempat kita didalam alam. Seperti memasukan unsur
alam kedalam design (seperti danau jika dimasukan kedalam site menjadi clearpond atau
kolam ikan) dan tentunya penggunaan bahan dari alam yang dapat diperbaharui sangat
diperlukan dalam menampilkan alam dalam desain.
4.1.1

Perilaku Alam dalam Desain


Alam dapat menumbuhkan semangat dan motivasi kuat untuk melukiskan atau

menterjemahkan citra alam ke dalam sebuah karya. Ada beberapa cara memperhatikan
bagaimana bersuksesinya ekosistem-ekosistem di alam yaitu:
1.

Konsep Peracangan Yang Ramah Lingkungan

2.

Menjaga ekosistem

3.

Penggunaan energi yang efesien

4.

Pemanfaatan suber daya alam yang tidak diperbaharui secara efesien

4.1.2

Karakteristik Penampilan Alam Pada Desain

1. Material alami
Material alami merupakan bahan-bahan yang didapatkan dari alam yang bersifat
ramah lingkungan. Untuk mendapatkan kesan desain dengan tampilan alam, material
alam dapat diaplikasikan pada struktur ataupun pada fasad bangunan.

Bahan
alami
berupa

Gambar : Depan Rumah


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
pada bangunan diatas terlihat sangat sedikit menggunakan bahan/ material alami
yang mengesankan dimana bangunan tersebut berada. Pada struktur bangunan yang kami
observasi tidak menggunakan bahan/ material alami, sedangkan pada fasad bangunan juga
sedikit terlihat penggunaan bahan/ material alami yang ramah lingkungan.
Material alami yang terdapat pada rumah aayang kami observasi adalah pada
bagian pintu dan jendelanya. Pada bagian tersebut menggunakan kayu sebagai bahan
utamanya. Dimana kayu dianggap sebagai materal yang ramah lingkungan, hal ini Karena
material kayu dapat dilestarikan atau diperbaharui.
4.1.2

Finishing Alami
Finishing alami merupakan finishing yang terbuat dari bahan alami seperti tanah

liat, kapur.
-

Finishing material alami

Batu Alam

Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan sebagai
material finishing bangunan. pada bangunan ini penggunaan material alami sebagai finishing
bangunan, dapat dilihat dari pagar bangunan yang menggunakan material alami berupa batu
alam. Penggunaan batu alam sebagai finishing bangunnan dapat membuat kesan bangunan yang
dekat dengan alam sehingga bangunan lebih terlihat menyatu dengan alam

Batu alam

Finishing batu alam pada dinding bangunan juga dapat berfungsi sebagai secondary skin
atau kulit kedua bangunan yang dapat berfungsi sebagai peredam panas dan penghalau sinar
matahari.
-

Finishing material sintesis

Material sintesis merupakan material yang terbuat dari bahanbahan sintesis/kiimia yang tidak ada di alam kemudian di olah untuk dapat
di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Pada bangunan ini material sintesis yang digunakan yaitu pada
daun jendelanya yang menggunakan bahan kaca. Bahan kaca disini
digunakan agar civitas dapat melihat ruang luar sekitar pada saat mereka
ada didalam bangunan.
2. Pewarna Alami
Pada bangunan yang kami observasi tidak terlihat penggunaan pewarna alami
seperti penggunaan tanah liat sebagai pemberi warna bangunan, dan lain
sebagainya. Pewarna pada seluruh bangunan ini perupa pewarna buatan yaitu
menggunakan cat sebagai pewarnanya.

4.1.3

Penataan Landscape

Penataan Landscape Salah satu karakteristik penampilan alam dalam


desain adalah ditandai dengan penataan yang serius terhadap penempatan
tanaman di dalam desain keseluruhan dari sebuah rumah

Penataan landscape dalam hal ini kita fokuskan pada salah satu unsur
pembentuk landcape selain topografi, tanah, air, dan iklim yaitu vegetasi. Vegetasi
mempunyai peran untuk menghilangkan ketegangan-ketegangan mental (stress)
yang banyak diderita oleh penduduk kota. Tanaman dapat menciptakan
lingkungan yang nyaman, segar harum, menyenangkan, dan sebagainya
Penerapan vegetasi pada lingkungan rumah ini sudah cukup maksimal
yaitu pada area depan dan belakang bangunan terdapat unsur vegetasi. Sedikitnya
artea yang difungsikan untuk area vegetasi dikarenakan rumah ini berada pada
lahan yang sempit sehingga penggunaan area terbangun digunakan secara
maksimal, tetapi tetap terdapat area hijau.
4.2 Usulan
Penampilan alam pada desain yang dimana sebuah bangunan mampu atau dapat
menampilkan kesan alam. Dari beberapa analisa terhadap prinsip tampilan alam pada desain

mengenai objek pengamatan yakni rumah tinggal maka didapat beberapa permasalahan
seperti :
1. Kesan alam pada bangunan yang tidak optimal
2. Penggunaan material alam yang minim
3. Lahan sempit membuat area terbuka hijau sangat minim yang dapat dihadirkan.
Dari uraian diatas, untuk dapat memperkuat tampilan alam pada bangunan ini
perlu dilakukannya pembenahan atau penambahan yang dapat memperkuat kesan
tampilan alam, seperti
-

Pewarna alami
Untuk memperkuat kesan alami pada bangunan juga dapat diberikan

pewarna alami seperti tanah liat pada dinding depan bangunan. Sehingga
kesan alami dapat lebih optimal ditampilkan. Contoh penerapan pewarna
tanah pada dinding bangunan dapat/ sering kita jumpai pada bangunan villa.
-

Penambahan material alam pada tempat yang memungkinkan


dengan penggunaan material kayu pada bagian carport, sehingga unsur

alam pada bangunan ini dapat diperkuat. Penambahan carport dengan


berbahan dasan kayu dapat dilihat seperti contoh dibawah ini

Gambar : carpot dengan material kayu


(Sumber: http://www.desainic.com/11-inspirasi-carport-minimalis-pengganti-garasi/)
Seperti pada gambar rumah tersebut tidak banyak menggunakan material alam tetapi
dengan penambahan carport dengan bahan dasar kayu dapat menambah kesan alam pada rumah
tersebut.

Vertical garden

Gambar: vertical garden


(Sumber: http://godongijo.com/vertical-garden/)
Vertical garden merupakan solusi untuk menghadirkan vegetasi di lahan sempit, dengan
penambahan vertical garden vegetasi pada bangunan tersebut dapat dimaksimalkan dengan
menaruh vegetasi pada area dinding yang dapat memperkuat kesan alam pada bangunan. Dengan
memindahkan vegetasi pada area vertical pada area terbuka bangunan ini juga dapat dihadirkan
pembentuk landscape lainnya seperti air dengan diwujudkan sebagai penambahan kolam kecil
dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai