NAMA
: ILHAM CHANIF
NPM
: 3334141918
FENOMENA MULUR
a. Pendahuluan
Creep adalah deformasi plastis yang berjalan tergantung dengan waktu.
Parameter yang digunakan untuk fenomena mulur / creep adalah
tegangan (), Temperatur (T), dan waktu (t). Untuk mengetahui tentang
laju creep pada material di lakukan creep test, dimana material diberi
pembebanan konstan dalam jangka waktu yang lama yang kemudian
hasilnya diplot dalam bentuk kurva uji creep
Kurva diatas didapat dari creep test yang memiliki kelemahan dalam
pengerjaannya yaitu waktu yang lama (10000 jam), beban rendah, sulit
mendapatkan kurvanya karena tiap kali pengecilan penampang perlu
penurunan tegangan. Untuk itu agar creep lebih mudah di amati maka
dilakukan creep rupture test yang menggunakan beban yang besar dan
waktu yang singkat.
c. Coarsening Particle
Bentuk struktur mikro pada dua fasa paduan selalu tidak stabil, oleh karena
itu partikel kecil yang memiliki massa jenis yang besar dapat berubah menjadi
partikel pengasar (coarsening particle / presipitat kedua) yang memiliki massa
jenis yang rendah tetapi berukuran lebih besar. Partikel pengasar atau
presipitat kedua seringkali menimbulkan degradasi sifat material seperti
penurunan kekuatan dan tidak tampaknya effect batas butir. Dengan
meningkatnya temperature maka butir akan semakin tumbuh dan presipitat
kedua juga semakin meningkat. Hal inilah yang perlu diperhatikan pada
desain material yang digunakan temperature tinggi.
Pada material dengan perlakuan presipation hardening akan selalu ada
jarak antar partikel berdasarkan perbedaan waktu pembentukan inti dan
angka pertumbuhannya. Pertumbuhan presipitat kedua dapat di rumuskan:
kDX c
Untuk menghindari terjadinya difusi creep di pilih logam yang laju difusinya
rendah (material FCC) misalnya Ni dan Co. Pada prosesnya di lakukan
perlakuan untuk memperbesar ukuran butir dan mengatur besar butir dan jika
dimungkinkan menggunakan single crystal. Sedangkan untuk menghindari
dislokasi creep di gunakan material dengan presipitat yang dapat menghambat
gerakan dislokasi,sehingga dilakukan proses precipitation hardening
(menghasilkan presipitat) atau dispersion hardening (menghasilkan fasa
dispersi). Korosi temperature tinggi dapat dihindari dengan menambahkan chrom
dalam jumlah besar
d. Future Superalloys
Paduan super (superalloys) mulai dikembangkan sejak;
a. Dibutuhkannya lapisan pembatas panas untuk paduan khusus/
penggunaan khusus
b. Kontrol pertumbuhan butir pada proses cor dan tuang untuk pembuatan
sudu turbin
c. Beberapa paduan yang dibutuhkan untuk diproduksi sebagai kristal
tunggal pada proses cor.
d. Perkembangan proses cor volume tinggi untuk pembentukan paduan
super pada roda turbocharger
e. AMS spesifikasi untuk mengontrol elemen-elemen berat.
Pada beberapa penggunaan digunakan keramik, eutectic alloys, dan
refractory alloys. Yang paling banyak digunakan adalah keramik karena
eutectic alloys masih terlalu mahal.
Penggunaan paduan super banyak digunakan untuk turbin pada pesawat
dan helicopter. Beberapa penggunaan turbin lainnya pada auxillary power
unit (APU), mesin peluncur rudal (missile engine), turbosupercharger pada
truk dan industri otomotif.
Turbin untuk industri berat diharapkan memiliki umur yang panjang lebih
dari 100000 jam dengan ketahanan korosi yang tinggi seperti pada daerah
lepas pantai, bersama dengan turbin uap pada langkah gabungan, gas akan
meningkatkan efisiensi thermal pada pusat energi listrik.
Auxillary power unit (APU) banyak digunakan untuk menghasilkan tenaga
listrik dan kompresi udara pada pesawat dan AC. Keduanya memerlukan
umur APU yang panjang dan kemampuan yang tinggi untuk dioperasikan
pada logam temperature rendah.
Mesin peluncur rudal (missile engine) memerlukan criteria yang lebih
kompleks yaitu umur yang panjang dan kemampuan yang tinggi.
Karena banyaknya penggunaan turbin baik pada langkah kerja maupun
lingkungan operasional, jenis turbin gas disesuaikan sesuai dengan
penggunaannya pada komponen paduan super. Pemilihan penggunaan jenis
turbin tergantung juga pada ketahanan creep maksimum, ketahanan
maksimum oksidasi, ketahanan maksimum korosi, umur stabilitas yang lama,
umur langkah kerja maksimum, kekuatan tarik yang tinggi, angka laju retakan
Perkembangan Paduan
Perkembangan paduan dapat dilihat dari dua grafik berikut:
Ultraclean Metal
Hal utama dalam lempeng paduan adalah memproduksinya dalam bentuk
material yang bersih dan memprosesnya menjadi bagian-bagian yang memiliki
mikrostruktur yang seragam, kekuatan tarik yang tinggi, ketahanan siklus fatique
yang rendah, dan ketahanan terhadap pertumbuhan retakan. Penggunaan ultra
high powder metallurgy lempeng paduan seperti rene 95 dan gatorized IN-100
adalah contoh untuk meminimalisasi ukuran cacat yang besar yang timbul pada
proses finishing berdasarkan pertumbuhan retak jika paduan digunakan pada
tingkat tegangan yang tinggi. Proses yang lebih maju lagi adalah penggunaan
electron beam cold-hearth refining (EBHCR), proses ini untuk memproduksi
paduan super kualitas tinggi. Termasuk juga proses Electroslag remelting (ESR)
dan plasma arc yang digunakan untuk meningkatkan kebersihan proses kimia
untuk paduan super. Ketiga proses diatas digunakan bersamaan dengan proses
vacuum induction melting (VIM) untuk efek pencairan utama.
Paduan ODS
Paduan oxide dispersion strengthened (ODS) mulai berkembang sebagai
jenis paduan untuk pembuatan turbin dan bersaing dengan penerapan kristal
tunggal. Seperti contoh penggunaan MA 754 yang berkembang seiring waktu
berkembangnya ODS untuk idustri turbin dan sudu karena mekanisme
strengthening yang pada intinya menyempurnakan jenis paduan super.
Perkembangan Proses
Peningkatan kemampuan paduan super dapat dilakukan dengan
melakukan suatu proses yang menghasilkan mikrostruktur yang unik, baik pada
arah lurus alami untuk turbin dan sudu maupun isotropi untuk lempengan turbin.
Lempengan turbin untuk mesin pesawat diproduksi dengan teknologi
proses total yang memaksimumkan isotropy dengan cara pengontrolan
keseragaman ukuran butir. Proses lain adalah meningkatkan bentuk butir yang
baik untuk roda turbin integral pada mesin sederhana dengan cara fine grain
casting.
Paduan multi terbuat dari HIP difusi yang cukup baik untuk teknologi masa
depan. Proses ini banyak digunakan untuk turbin pada mesin-mesin sederhana
tetapi tetap dipelajari penggunaannya untuk turbin pada pesawat dan sudu-sudu
dengan satu paduan. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan teknologi
proses dapat mengembangkan jenis paduan super dalam berbagi bentuk dan
ukuran.