Anda di halaman 1dari 6

13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil percobaan sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Data Hasil Pengamatan LPT

Indikasi Cacat
No Ronded Linear Size (mm) Keterangan

1 1 v 0,5 x 0,5

v
2 2 x 0,5
3

2 1,35 x 1,1

0,8 x 0,65
3 Porous
4,5 x 1,5

A: 9,1 x 3,15
14

4.2 Pembahasan

Dalam percobaan Liquid Penetrant Test ini diperoleh data indikasi cacat,

dimana terjadi pemunculan kembali sisa cairan warna penetrant yang sudah

terpenetrasi oleh cacat setelah diberi cleaner dan developer. Seperti yang telah

diketahui, cacat pada pengelasan dikenal dengan rounded (cacat bulat) dan linier

(cacat memanjang). Namun kelemahan dari metode ini antara lain adalah bahwa

metode ini hanya bisa diterapkan pada permukaan terbuka. Metode ini tidak dapat

diterapkan pada komponen dengan permukaan kasar, berpelapis, atau berpori. [2]

Benda kerja yang diamati cacatnya yaitu berupa pelat hasil proses

pengelasan SMAW. Hasil percobaan yang didapat terdapat indikasi adanya jenis

cacat Linear, rounded dan porous. Ketegori cacat linear adalah memiliki panjang

lebih dari tigakali lebarnya.

Ada beberapa standar cacat yang sering dipakai dalam industry, beberapa

yang sering digunakan adalah;

1. DYE PENETRANT INSPECTION - API 1104

Rejectable bila

a. Cacat Linear

1) Terindikasi sebagai retak kawah atauretak bintang dengan

panjang lebih dari 3,96 mm.

2) Total panjang Cacat linear lebih dari 8% dari panjang hasil

pengelasan

2. Cacat Rounded

1) Memiliki diameter lebih dari 3,17 mm

2) Area kelompok cacat yang lebih dari 12,7 mm


15

3) Cacat individu yang berada dalam kelompok cacat dengan

diameter lebih dari 1,59 mm

2. DYE PENETRANT INSPECTION - ANSI/ASME B31.1

Rejectable bila

a. Terdapat cacat linear.

b. Indikasi cacat rounded.

1) Memiliki diameter lebih dari 5mm

2) Empat atau lebih cacat rounded dengan jarak kurang dari 2mm

3) sepuluh atau lebih cacat dalam 3870 mm2

3. ASME section VII division I.

1. Cacat linear dengan panjang lebih dari 1,59 mm maka dapat di

reject.

2. Cacat Rounded dengan diameter lebih dari 4,71 mm maka dapat di

reject.

3. Bila ada 4 cacat rounded dipisahkan dengan jarak kurang dari 1,59

mm maka dapat di reject.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan terlihat pada gambar 4.1

Ditemukan indikasi cacat berupa cacat linier dengan panjang 2 mm dan lebar 0,5

mm, sehingga cacat linear ini tidak dapat ditoleransi karena memiliki panjang

lebih dari 1,59 mm.


16

Gambar 4.1 Cacat Linear

Pada gambar 4.2, dapat terlihat indikasi cacat berupa cacat rounded. Untuk

cacat rounded ini memiliki ukuran diameter 0,5mm, sehingga pada cacat rounded

ini dapat ditoleransi karena memiliki ukuran kurang dari 4,77 mm.

Gambar 4.2 Cacat Rounded

Pada gambar 4.3, dapat terlihat area porous, dimana banyak sekali terjadi

cacat rounded. Area ini memiliki luas sebesar 9,1 mm x 3.15 mm. Dengan banyak
17

nya cacat yang terjadi, dapat dikatakan bahwa cacat ini tidak bisa ditoleransi

karena memiliki jarak yang berdekatan, kurang dari1,59 mm.

Gambar 4.3 Area Porous.

Cacat rounded merupakan porositas, yang dimana cacat ini merupakan

cacat yang dikarenakan adanya gas yang terperangkap di daerah lasan dalam

jumlah yang melebihi syarat batas, sedangkan cacat linier merupakan cacat slag

Inclusion, hal dapat terjadi akibat pembersihan pada saat pengelasan yang berlapis

kurang bersih dan dapat diakibatkan penggunaan flux, sehingga menimbulkan

cacat berbentuk rounded dan linier[2]. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk

mencegah terjadinya prositas yaitu:

1. Mengurangi kecepatan pengelasan

2. Menggunakan panjang busur yang tepat dan stabil

3. Elektroda gas harus dikeringkan

4. menggunakan tipe elektroda yang sesuai

Adapaun faktor-faktor yang dapat menyebabkan cacat lasan yaitu [3]


18

1. kurang mendukungnya lokasi pengerjaan

2. kesalahan operator

3. kesalahan teknik pengelasan

4. kesalahan material

Anda mungkin juga menyukai