Anda di halaman 1dari 18

ELECTROREFINNG OF MAGNESIUM

SRIKANDI RIMBA WANTI


3334140476
17

1
OUTLINE

Pendahuluan

Electrorefining Magnesium

Elektrorefining Magnesium

Aplikasi Elektrorefining Magnesium

Kesimpulan dan Referensi 2


Pendahuluan

Electrorefining ???

Proses pemurnian logam, biasanya diperoleh dengan proses


elektrolisis terlebih dahulu atau pemurnian logam yang diperoleh dari
logam pengotornya. Logam yang ingin dimurnikan bertindak sebagai
anoda.

3
Reaksi cell pada electrorefining :

Impurities pada
anoda larut
dalam elektrolit

Kation logam
magnesium pada
anoda
mengendap pada
katoda

4
Densitas : 1,74 kg/dm3
Magnesium

Melting point : 651oC

Boiling point : 1107oC


Logam reaktif

Magnesite Dolomite Bischofite

(MgCO3) (30% Mg ) CaMg(CO₃)₂ (30% Mg) MgCl₂·6H₂O 12% Mg

5
Elektrorefining Magnesium

Terdapat impurities Elektrolit yang digunakan adalah


Fe dan Cu MgCl2- NaCl- CaCl2

Impurties memiliki
kemurnian yang
lebih tinggi dari Mg

Untuk memurnikan Mg
dapat dilakukan dengan
elekrorefining pada
media molten salt

6
Tipe- Tipe Elektrolisis

Ordinary Electrolysis

 Elektrolisis dimana  Anoda = Mg (Mo


logam magnesium Plate)
sebagai katoda dan  Katoda = Mg With Mo
digunakan logam Lead
Magnesium pada
anoda mengapung
pada molten salt.

 Potensialstatik
elekrolisis terjadi pad
 Fe merupakan 943 K
impurities pada logam
Mg

7
Three- Layer
Electrolysis

 Elektrolisis dimana logam


Cu merupakan magnesium pada katoda
impurties Mg mengapung pada molten salt,
dan magnesium alloy sebagai
anoda yang memiliki densitas
lebih besar dari molten salt

8
a. Mg Cathode(Mo
Plate)
b. Mg Anode with Mo
lead
c. Mg Alloy anode with
Mo Lead
d. Electrode (Ag/AgCl)
e. Termocouple
f. Molten salt (MgCl-
CaCl-NaCl)
g. Ar- Filled Glove Box
h. Electric Furnace

9
Deposit dan kelarutan Mg pada
ordinary electrolysis

Arus mengalami penurunan selama


proses elektrolisis

Penurunan arus menyebabkan


perubahan potensial katoda

Densitas arus dapat ditentukan dari :


1. Membagii arus dengan luas
permukaan elektroda sebenarnya
2. Membagi arus dengan bagian
dalam lintas dari tabung MgO
atau AlO3

Densitas arus yang didapat pada


jurnal ini adalah 1,0A/Cm2
Mg di anoda mengalami penurunan
ketika proses elekrolisis
10
Electrorefining Magnesium dengan
Ordinary Electrolysis

Kadar impurties Fe pada logam Mg


anoda, depoit Mg pada Katoda, dan Mg
sisa dapat dilihat pada tabel di samping

Besi banyak terdapat di anoda, Mg


murni terdeposit pada katoda

Overpotential anoda sangat


diperlukan untuk menhilangkan Fe
dari Mg

11
Electrorefining Magnesium dengan
Ordinary Electrolysis

Kadar impurities Fe
menurun ketika potensial
anoda mendekati atau
sama dengan 1,0 V

Sehingga Fe dapat
dihlangkan dari Mg
dengan efektif

Dengan terjadinya penurunan


Impurities Fe maka logam Mg
dapat diperoleh dengan
kemurnian yang tinggi
12
Anode Material For Three-Layer
Elecrolysis

Paduan Mg harus lebih


mulia daripada Mg secara
elektrokimia

Paduan harus dapat


mencair pada titik lebur Mg
Syarat anoda untuk elektrolisis (923 K)
Three- Layer
Densitas harus lebih besar
dari molten salt

Paduan harus stabil pada


temperatur 923 K (kimia
Anoda = Mg--Cu maupun Fisik)

13
Arus mengalami penurunan secara
bertahap sampai 8Ks

14
Three-Layer Electrolysis

Penurunan Arus mulai terjadi


ketika proses elektrolisis
berlangsung

Logam magnesium mengendap


pada katoda dan impurities dari
anoda akan larut pada elektrolit

15
Industri Magnesium

US Magnesium LLC, America


Produk yang dihasilkan :

1. Pure Magnesium (99,80%)


2. paduan magnesium

16
Kesimpulan dan Referensi

Kesimpulsn

1. Elektrorefining merupakan proses pemurnian logam yang di


peroleh dari proses elektrolisis.
2. Pemurnian magnesium dapat dilakukan dengan
electrorefining dengan menggunakan media molten salt
3. Jenis elektrolisis proses elekctrorefining magnesium antara
lain ordinary electriolysis dan three-layer elecrolysis( Mg-Cu
sebagai anoda.

17
Referensi

1. Takenaka Toshihide,Isazawa Satoshi,Kamo Yuki,dkk.2003.


Electrorefining of Mg in Molten Salt.toyohashi university of
technologi Hibariigaoka : Japan.
2. Vignes, Alain. 1988. Extractive Metallurgy 2.
3. Thomas G. Tripp. Production of magnesium from Great
Salt Lake,Utah USA.
4. Magnesium Alloys.Tampere University of Technology.
Tuula Höök

18

Anda mungkin juga menyukai