Anda di halaman 1dari 7

BIDANG

Bentuk Berupa Bidang


Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai
ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra.
Bidang yang menempati ruang dapat berbentuk dasar sejajar dengan tafril yang memiliki
panjang dan lebar, atau dapat berebntuk maya, yaitu bidang yang seolah-olah melengkung, atau
bentuk bidang yang seolah-olah membuat sedut dengan tafril sehingga seperti memiliki
kedalaman.
Bidang sebagai ruang adalah ruang dwimatra dan merupakan tempat dimana objek-objek
berada (exist). Wujudnya dapat berupa triplek, kertas, karton, seng, papan tulis, kanvas, danlainlain semacamnya. Semua benda itu walaupun memiliki ketebalan, tetapi ukurannya relatif tipis,
sehingga dianggap tidak memiliki ketebalan, dan oleh karena itu, hanya berdimensi panjang dan
lebar. Bidang sebagai ruang bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu ruang positif dan ruang
negatif. Ruang positif adalah ruang yang terisi objek, sedang ruang negatif adalah ruang yang
kosong tanpa objek.
Bidang sebagai bentuk yang mengisi ruang, ciri khasnya dibedakan berdasarkan rautnya.
(Sadjiman,2009:117-118)
Raut Bidang
Macam-macam bentuk bidang meliputi bidang geometri dan non-geometri. Bidang geometri
adalah bidang teratur yang dibuat secara matematika, sedangkan bidang non geometri adalah
bidang yang dibuat secara bebas. Raut bidang geometri atau bidang yang dibuat secara
matematika, meliputi segitiga, segiempat, segilima, segienam, segidelapan, lingkaran, dan
sebagainya.
Contoh karya nirmana berupa Bidang Geomatris (bidang dibentuk dengan menggunakan alat
bantu) :

Karya : Andi Prabowo

Karya : Dayna Disa N U

Karya : M Bagja

Karya : Farida Khairani W

Karya : Anita Puput


Karya : Andi Prabowo

RAGAM HIAS NON GEOMETRIS


Rabu, Juni 06, 2012 | Diposkan oleh Rasmujo Kahar |
Tahukah kalian cara belajar yang paling menyenangkan dan mudah diingat ? Cara belajar yang
paling menyenangkan dan mudah diingat adalah dengan memperoleh pengalaman secara
langsung. Artinya untuk memperoleh pengalaman langsung kalian dapat melakukannya ke
tempat produksi batik. Tempat-tempat seperti ini dapat kita temukan di wilayah Pekalongan. Di
tempat produksi tersebut kalian dapat menanyakan banyak hal tentang batik.
Pada pembahasan yang lalu kita telah menyinggung bahwa motif hias batik tradisional terdiri
atas motif geometris dan non geometris.
1. Pengertian Ragam Hias Non Geometris
Ragam hias non geometris adalah ragam hias yang tidak menggunakan unsur garis dan bidang
geometri sebagai bentuk dasarnya. Secara garis besar bentuk motif hias non geometris terdiri atas
motif tumbuhan dan motif binatang.
A. Ragam ( Motif Hias ) Tumbuhan
Banyak unsur tumbuhan dapat dijadikan motif seni batik seperti ; daun, tangkai, kuncup,
bunga,
sulur,
dan
sebagainya.
perhatikan
gambar
di
bawah
ini

B.

Ragam
(
Motif
Hias
)
Binatang
Seperti halnya pada motif tumbuhan, motif binatang yang dijadikan sebagai sumber inspirasi
untuk menciptakan motif batik juga banyak, antara lain kupu-kupu, burung, sayap, kijang, dan
lain sebagainya. perhatikan contoh di bawah ini :

Nirmana - Non Geometris

Gampangnya nirmana non geometris ini adalah merupakan bidang yang dibuat secara bebas
(Sadjiman,2009:118-119).

MENGGAMBAR RAGAM HIAS GEOMETRIS



Ragam hias geometris adalah ragam hias yang menggunakan beraneka ragam
unsur-unsur garis, seperti garis lurus, lengkung, zigzag, spiral, dan berbagai bidang
seperti segi empat, persegi panjang, lingkaran, layang-layang, dan bentuk lainnya
sebagai motif bentuk dasarnya.
Ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal
sejak jaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau
bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit.
Ragam hias geometris, flora, dan fauna banyak di terapkan pada kain tenun, kain batik,
kain sulam, kain bordir, bangunan rumah, candi-candi, ukiran, perabotan rumah

tangga, kerajinan tangan, dan sebagainya.


Berikut ini beberapa motif dasar ragam hias geometris nusantara:
1. Swastika
Swastika adalah motif hias berbentuk dasar huruf Z yang saling berlawanan.

2. Pilin
Pilin adalah ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf S. Dalam variasinya
juga berbentuk SS (pilin ganda).

3. Meander
Meander adalah ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf T. Dalam
perkembangannya, ragam hias ini memunculkan ragam hias swastika.

4. Kawung
Kawung di dalam bahasa Sunda berarti arena tau kolang-kaling. Karena itu
ragam hias kawung memiliki bentuk menyerupai buah aren yang dipotong
melintang sehingga kelihatan empat biji aren.

5. Tumpal
Tumpal yaitu ragam hias tradisional Nusantara yang memiliki bentuk dasar
segitiga sama kaki.

6. Ceplokan
Motif hias ceplokan adalah ragam hias yang terdiri atas satu motif dan disusun
berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai