Ragam hias geometris adalah motif tertua dalam ornamen lantaran telah dikenal sejak
jaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari wujud titik, garis, atau bagian yg
berulang dari yg sederhana s/d pola yg rumit.
Ragam hias geometris, flora, & fauna tidak sedikit di terapkan kepada kain tenun, kain
batik, kain sulam, kain bordir, bangunan hunian, candi-candi, ukiran, perabotan hunian
tangga, kerajinan tangan, & sebagainya.
1. Swastika
Swastika ialah motif hias berbentuk dasar huruf Z yg saling berlawanan. lihat pada
gambar 1,16
2. Pilin
Pilin merupakan ragam hias yang mempunyai berbentuk dasar huruf S. Dalam
variasinya serta berbentuk SS (pilin ganda). lihat pada gambar 1,17
3. Meander
Meander adalah ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf T. Dalam
perkembangannya, telah memunculkan ragam hias swastika pada ragam hias ini . lihat
pada gambar 1,18
4. Kawung
Kawung di dalam bahasa Sunda berarti ajang tau kolang-kaling. Dikarenakan itu ragam
hias kawung mempunyai wujud menyerupai buah aren yg dipotong melintang maka
nampak empat biji aren. lihat pada gambar 1,14
5. Tumpal
Tumpal merupakan ragam hias tradisional Nusantara yg mempunyai berbentuk
dasar segitiga sama kaki. lihat pada gambar 1,15
6. Ceplokan
Motif hias ceplokan yaitu ragam hias yg terdiri atas satu motif & disusun berulang-
ulang.