Anda di halaman 1dari 3

Seni Geometris

Seni Geometris adalah suatu fase dalam seni Yunani yang ditandai dengan munculnya motif-
motif Geometris dalam lukisan-lukisan vas. Periode ini mencapai puncaknya pada akhir Zaman
Kegelapan Yunani, sekitar tahun 900 SM sampai 700 SM. Seni Geometris berpusat di Athena
dan menyebar di sekitar kota-kota dagang di Kepulauan Aigea.[1] Periode Geometris dibagi
menjadi empas masa, yaitu Periode Protogeometris, Periode Geometris Awal, Periode Geometris
Pertengahan, dan Periode Geometris Akhir.

Ragam hias geometris merupakan ragam hias yang sengaja memanfaatkan beraneka unsur-unsur
garis, seperti garis lurus, lengkung, zigzag, spiral, & bermacam macam bagian seperti sisi empat,
persegi panjang, lingkaran, layang-layang, & wujud yang lain juga sebagai motif wujud
dasarnya.

Ragam hias geometris adalah motif tertua dalam ornamen, dan ternyata telah dikenal sejak jaman
prasejarah. Motif geometris berkembang dari wujud titik, garis, atau bagian yang telah berulang
dari yang sangat sederhana sampai dengan pola yang sangat rumit.

Dalam karya Ragam hias geometris ini, flora, dan fauna biasanya banyak sekali di terapkan pada
kain batik, kain tenun, kain bordir, kain sulam, bangunan rumah, candi-candi, ukiran, perabotan
hunian tangga, kerajinan tangan, dan lain-lainya.

Berikut dibawah ini adalah sebuah motif dasar ragam hias geometris nusantara :

1. Swastika
Swastika ialah merupakan motif hias berbentuk dasar dari menyerupai huruf Z yang
biasanya saling berlawanan.
2. Pilin
Pilin merupakan ragam hias yang mempunyai berbentuk dasar huruf S. Dalam
variasinya serta berbentuk SS (pilin ganda).

3. Meander
Meander adalah merupakan ragam hias yang memiliki bentuk dasar da rihuruf T.
Dalam perkembangan selanjutnya, telah memunculkan ragam hias swastika pada
ragam hias ini .

4. Kawung
Kawung kalau di dalam bahasa Sunda yang berarti ajang tau kolang-kaling. yaitu
ragam hias kawung yang mempunyai wujud menyerupai buah aren yang dipotong
melintang maka nampak empat biji aren.
5. Tumpal
Tumpal ini merupakan ragam hias tradisional Nusantara yang mempunyai ciri khas
berbentuk dasar segitiga sama kaki.

6. Ceplokan
Motif hias ceplokan merupakan sebuah ragam hias yang terdiri atas satu motif serta
sebuah susun berulang-ulang,

Anda mungkin juga menyukai