DEFINISI,

EPIDEMIOLOGI,
MORBIDITAS DAN
MORTALITAS GANGGUAN
PERLEKATAN PLACENTA
dr. Muhammad Ilham Aldika Akbar SpOG
Divisi Fetomaternal
Dept-SMF Obgyn RSUD Dr Soetomo RSUA
Fakultas Kedokteran UNAIR
Surabaya

MORBIDLY ADHERENT PLACENTA

Perlekatan Hebat Plasenta
Terdiri: Plasenta akreta, inkreta dan perkreta
Insiden meningkat dalam 50 tahun terakhir karena
meningkatnya SC
Penyebab perdarahan intra/post partum yang mengancam
jiwa
Morbiditas dan mortalitas placenta accreta:
60% dan 7%

Denisi MAP

Placenta Akreta
Baru muncul abad 20

Tidak ditemukan sebelum

1930
Kasus pertama baru ditemukan dua dekade
setelah Panensteil & Kerr memperkenalkan
metode SCnya

Insidens Plasenta Akreta

Tahun 1950, plasenta akreta sangat jarang, 1: 30.000
(USA) [uptodate.com]
Era 1980 dan 1990 insidens meningkat signikan
2008-2011, cohort, 115.000 persalinan, 1:173 (USA)
[uptodate.com]

2009-2010, 1:695 persalinan (Canada) [uptodate.com]

Peningkatan kasus > 10 x dalam 50 tahun terakhir

Insidens Semakin Meningkat

1960
1 : 30.000 persalinan
1985 1994
1 : 2.510 persalinan
1982 2002
1 : 533 persalinan
Wu S et al, AJOG 2000. Miller et al, AJOG 1999

1970
1 : 4027 persalinan

1980
1 : 2510 persalinan
ACOG, 2012

Faktor Risiko Utama

Meningkatnya Rate SC
Tahun
2001
2002
2004

Lokasi
England & Wales
USA
USA
Brazil
New Delhi

Insiden
21.4% ( 5x)
26.1%
29.1% (primi)
47.7%
19-35%

Mukherjee SN, J Obstet Gynecol India Vol 56, No 4, July-August 2006

Penyebab Meningkatnya Rate SC

Punya anak lebih sedikit, persetanse terbanyak nulipara

Usia ibu meningkat
Pemakaian Electronic Fetal Monitoring
Sebagian besar persalinan sungsang SC
Frekuensi Forceps dan Vaccum
Induksi persalinan
Obesitas
Rate SC pada Preeklampsia
VBAC
Elekkf SC
Tuntutan malprakkk krn cedera janin pada persalinan
normal
Williams Obstetric 24th

Cheng KN, Lee MH,

Hong Kong Med J,
2015.

 UK Nakonal case control study, 2010-2011

134 cases from 798.634 maternikes
Incidence 1.7 : 10.000 maternikes

Insiden pada wanita tanpa riwayat SC 1:33.000 persalinan

Insiden pada wanita dengan riwayat SC 1x dan
placenta previa 1: 20 persalinan

Risiko Plasenta Previa & Akreta dihubungkan

dengan jumlah SC sebelumnya

 Usia ibu median: 34 tahun

Paritas median: 2.5

Risiko placenta accreta jumlah SC: 2% pada ibu

dengan placenta previa 40-60% pada ibu
dengan riwayat SC 2x/lebih

(Garmi G, Salim R; 2011)

Kasus Plasenta Akreta di Surabaya

Morbiditas Plasenta Accreta

Morbiditas terkait
PERDARAHAN MASIF
dan problem
penyertanya (DIC, AKI,
MOF, Death)

Courtesy: hnp://wellroundedmama.blogspot.co.id/2013/09/placenta-accreta-part-
four-diagnosis.html

 Sebagian besar kasus,

cara menghenkkan
perdarahan adalah
operasi histrektomi
yang sukar dengan
berbagai komplikasinya
Plasenta Accreta
sekarang menjadi
penyebab terbanyak SC
histerektomi di negara
berkembang

Courtesy: Tikkanen 2011, J Med Case rep

Results:
29.053 deliveries
122 Placenta Previa (4/1000)
25 MAP (0.9/1000): 19 P. Accreta, 4 P. Increta, dan
2 P. Percreta

Perbedaan Luaran Maternal Plasenta Previa

dengan atau tanpa Plasenta Akreta
Plasenta Akreta
Riwayat SC
Jumlah SC
SC Histerektomi
Cedera saluran kemih
Transfusi darah
Lama operasi
Perawatan ICU
LOS > 5 hari
(Kassem GA, Alzahrani AK; 2013)

Morbiditas Plasenta Akreta

Review jurnal
Rata2 perdarahan 3-5 liter saat persalinan
Komplikasi systotomi paling sering
Cedera ureter 10-15% kasus
Lebih jarang cedera usus, saraf panggul,
pembuluh darah besar dan stula vesico vagina

Hudon L et al, Obstet Gynecol Surv 1998

Morbiditas Plasenta Akreta

25 50% memerlukan perawatan ICU
Peningkatan risiko thromboemboli, pielonefriks,
pneumonia, infeksi panggul dan luka operasi,
kemungkinan reopen untuk mengatasi perdarahan
atau infeksi

Sylver et al, Obstet Gynecol, 2006

Sylver et al, Obstet Gynecol, 2006

Sylver et al, Obstet Gynecol, 2006

Sylver et al, Obstet Gynecol, 2006

Sylver et al, Obstet Gynecol, 2006

Morbiditas Plasenta Akreta

pada Penanganan
Konservakf

Histerektomi (10.8%)
Transfusi (41.9%)
Perawatan ICU (25.7%)
Edema paru (0.6%)
Gagal Ginjal Akut (0.6%)
Sepsis (4.2%)
Infeksi (28.1%)
Perdarahan ulang (10.8%)
Kemakan (0.6%)

Senklhes L et al, Obstet Gynecol, 2010.

TERIMA KASIH