Anda di halaman 1dari 4

PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen
SPO/

/ IV / 2015

No. Revisi

Halaman

00

1/4

RUMKITAL JALA
AMMARI

Tanggal terbit :
PROSEDUR
TETAP

April 2015

Disahkan Oleh
Karumkital Jala Ammari

dr. Anang Mufti Sumarsono, Sp.B


Letkol Laut (K) NRP. 11776/P
PENGERTIAN

Pasien yang dikategorikan mempunyai satu atau lebih faktor risiko


jatuh pada saat pasien menjalani perawatan di rumah sakit.

TUJUAN

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan atau cidera


pada pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

1. Pasal 43 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah


Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/
Menkes /Per/ VIII /2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.
1. Tipe Jatuh
a. Tersandung
b. Terpleset (lantai licin)
c. Kolaps
d. Gangguan keseimbangan
1) Hemiparese
2) Vertigo Perifer
3) Parkinson
4) Pengaruh obat tertentu
5) Usia lanjut
2. Keterlibatan saat jatuh
a. Brankart
b. Tempat tidur
c. Kursi
d. Stretcher
e. Toilet
f. Peralatan terapi

PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen
SPO/

/ IV / 2015

No. Revisi

Halaman

00

2/4

RUMKITAL JALA
AMMARI

PROSEDUR

g. Tangga
h. Dibawa/dibantu oleh orang lain
3. Pasien dengan risiko jatuh
Pasien dengan risiko jatuh merupakan indikasi untuk
pemasangan gelang pasien warna kuning, meliputi pasien
berikut:
a. Pasien pediatri / anak-anak (Humpty Dumpty Scale)
b. Pasien dewasa (MFS / Morse Fall Scale)
c. Pasien geriatri / lansia usia > 60 tahun) (Sydney Scale)
d. Pasien kesadaran menurun (GCS < 15)
e. Pasien keterbatasan aktifitas
f. Pasien dengan gangguan penglihatan (visus < 3/60 atau jarak
pandang < 3 meter atau tidak dapat menghitung jari dalam
jarak 3 meter)
g. Pasien pasca operasi
h. Pasien dengan ketergantungan peralatan medis
i. Pasien dengan gangguan jiwa tertentu
4. Beberapa hal yang berpotensi terjadinya pasien jatuh
a. Obat obatan
b. Status mental
c. Lingkungan
d. Kemampuan beraktifitas
e. Pola tidur pasien
5. Upaya perawat dalam melakukan tindakan untuk menghindari
pasien jatuh :
a. Identifikasi riwayat jatuh
b. Semua pasien rawat inap yang dinilai memiliki potensi risiko
jatuh dipasang gelang warna kuning dan dievaluasi.
c. Penyakit neurologis dengan defisit sensorik dan motorik
d. Gaya berjalan pasien stabil atau tidak
e. Alas kaki yang digunakan apakah berbahan yang licin
terhadap lantai ruangan
f. Apakah adanya hipotensi postural
g. Kejang menetap/akut

PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen
SPO/

/ IV / 2015

No. Revisi

Halaman

00

3/4

RUMKITAL JALA
AMMARI

PROSEDUR

h. Urgensi urine
i. Penyakit kardiovaskuler yang mempengaruhi perfusi dan
oksigenasi serebral
j. Gangguan orthopedic atau penggunaan alat bantu untuk
berjalan
k. Medikasi yang mempengaruhi tekanan darah atau tingkat
kesadaran
l. Agitasi, kecemasan yang meningkat dan emosi yang labil
m. Tidak kooperatif
n. Faktor situasional ( baru masuk rumah sakit)
o. Beri bantuan ambulasi pada pasien dengan kelemahan
untuk berjalan, ke kamar mandi, dll.
p. Beri edukasi pada pasien dan/ atau keluarganya tentang
kondisi pasien
q. Tempatkan dekat nurse station untuk memudahkan
monitoring
r. Pasang pengaman tempat tidur dan pegangan dinding
(handrail) di kamar mandi dan tempat tertentu
s. Tidak menggunakan lantai yang licin untuk kamar mandi
t. Gunakan toilet duduk
u. Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi
v. Siapkan alat bantu untuk berjalan (kursi roda)
w. Penerangan yang cukup untuk menghindari tersandung
benda
6. Jenis obat yang mempengaruhi keseimbangan antara lain :
a. Meklizin
b. Benzodiazepin
c. Prometazin
d. Aminoglycosides
e. Furosemide

PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen
SPO/

/ IV / 2015

No. Revisi

Halaman

00

4/4

RUMKITAL JALA
AMMARI

f. NSAIDs (nonsteroidal anti-inflammatory drugs),


terutama indomethacin.
g. Agen sitotoksik, misalnya: cisplatin.
h. Anti kejang (anticonvulsants)
i. Golongan opiod
PROSEDUR

7. Dokumentasikan :
1) Efek samping obat yang mungkin dapat menyebabkan
pasien jatuh
2) Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kondisi Potensial Cedera
(KPC), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) terkait pasien
jatuh pada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS)
Tim PMKP dengan menggunakan formulir A internal
insiden

UNIT TERKAIT

Perawat, Dokter, Farmasi, Tim KPRS / Tim PMKP Rumkital Jala


Ammari

Anda mungkin juga menyukai