DEPARTEMEN SURGICAL
KEMOTERAPI
DI R. 21 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh:
RAHAJENG WIDHIYASASI
LIA DEWI MUSTIKA SARI
ILYA NUR RACHMAWATI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTA KEDOKTERAN
ILMU KEPERAWATAN
MALANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
KEMOTERAPI
di Ruang 19 RSUD dr. SAIFUL ANWAR - MALANG
Oleh kelompok 16 :
Rahajeng Widhiyasasi
Lia Dewi Mustika Sari
Ilya Nur Rachmawati
Tanggal
Pembimbing Lahan
_________________________
: Surgical
Topik
: Kemoterapi
Sasaran
Tempat
Hari/tanggal
Metode
Media
: Powerpoint da leaflet
Waktu
A. LATAR BELAKANG
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan karena pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali sehingga merusak sel dan jaringan tubuh lain (Hendry, dkk 2007).
Kanker merupakan penyakit yang kompleks dengan manifestasi klinis yang
bervariasi. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama
diseluruh dunia dimana pada tahun 2012 sekitar 8,2 juta orang meninggal karena
kanker. Kanker paru, hati, perut, kolorektal dan kanker payudara merupakan
penyebab kematian terbesar pada setiap tahunnya (Cancer Research UK, 2014).
Sementara itu di Indonesia prevalensi penduduk yang terkena penyakit kanker
diperkirakan sekitar 1,4% atau 347.792 orang. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa
Timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak yakni
sekitar 68.638 dan 61.230 orang (Infodantin, 2015).
Penyakit kanker memerlukan penatalaksanaan yang kompleks, salah satu
penatalaksanaan penyakit kanker adalah kemoterapi. Kemoterapi dilakukan untuk
membunuh sel kanker dengan obat anti kanker (sitostatika) (Lutfah, 2009). Obat
sitotoksik yang digunakan pada kemoterapi termasuk dalam kategori obat yang
berbahaya. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH, 2004)
mengemukakan bahwa bekerja dengan atau dekat dengan obat-obat berbahaya di
tatanan kesehatan dapat menyebabkan ruam kulit, kemandulan, keguguran,
kecacatan bayi, dan kemungkinan terjadi leukemia. Mengingat efek samping yang
ditimbulkan oleh obat kemoterapi pada pasien, petugas kesehatan dan lingkungan
sekitar. Hal tersebut, dibutuhkan adanya standar operasional prosedur kemoterapi
untuk menjadi acuan bagi petugas kesehatan untuk melakukan pemberian
kemoterapi yang aman. Hal tersebut harus dilaksanakan agar pasien dan petugas
kesehatan tetap aman dan menimilkan terjadinya resiko.
Pasien kanker yang menjalani kemoterapi membutuhkan waktu yang
lama untuk pelaksanaan terapi, pengobatan kemoterapi diberikan dalam beberapa
fase atau siklus yakni satu siklus per miggu atau satu siklus pertiga minggu. Hal
tersebut tergantung pada jenis dan sifat kanker yang diderita oleh pasien. Terapi
kemoterapi biasanya paling banyak diberikan melalui intravena (Yulia, 2012).
Selain itu, beberapa penderita kanker umumnya tidak mudah untuk memutuskan
mengikuti kemoterapi karena efek samping dari ketidaknyamanan kemoterapi yang
ditimbulkan seperti depresi sumsum tulang, mual, muntah, diare, kehilangan
rambut dan masalah kulit (Smeltzer, S & Bare, B., 2002). Kondisi tersebut dapat
mempengaruhi kondisi
D. MATERI
Terlampir
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No
1
Waktu
5 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Metode
Media
Pembukaan :
Peserta
dapat Ceramah
1. Memperkenalkan diri
menjawab salam dan
2. Memberikan salam
memperhatikan
3. Memimpin doa
pembicara/moderator
4. Menyebutkan
materi
yang akan disampaikan
5. Menyampaikan tujuan
dari penyuluhan
25 Menit Pelaksanaan :
1. Peserta
tampak Ceramah dan Leaflet dan
Menjelaskan
materi mendengarkan,
tanya jawab
PPT
penyuluhan, meliputi :
memperhatikan dan
1. Pengertian dan jenis menyimak
pemateri
kanker
yang
sedang
2. Pengertian kemoterapi
menjelaskan
3. Tujuan Kemoterapi
4. Manfaat kemoterapi
5. Indikasi kemoterapi
6. Jenis-jenis kemoterapi
7. Waktu kemoterapi
8. Pelaksanaan
Kemoterapi
9. Efek
samping
kemoterapi
dan
pencegahannya
25 Menit Evaluasi :
1. Peserta
Ceramah dan Leaflet dan
1. Mempersilahkan
penyuluhan aktif tanya jawab
PPT
peserta penyuluhan jika
bertanya
ingin bertanya
2. Peserta
2. Menjawab pertanyaan
penyuluhan
dari peserta penyuluha
dapat sktif dalam
3. Menunjuk 1-3 orang
merespon
peserta
untuk
pertanyaan
mengulangi
kembali
3. Peserta
tentang
topik
penyuluhan aktif
kemoterapi yang telah
menjawab
disampaikan
4. Peserta
4. Melakukan
klarifikasi
penyuluhan
bila ada jawaban atau
dapat
pemahaman
yang
mengulangi
belum sesuai
materi
yang
sudah dibahas
5 Menit
Penutup :
1. Menutup
penyuluhan
dengan beroda
2. Mengucapkan
salam
penutup
1. Menjawab salam
Ceramah
F. EVALUASI
1. Evaluasi Terstruktur :
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
b. Menyiapkan materi dan media untuk penyuluhan
c. Menyiapkan tim penyuluh dengan pembagian sie sebagai berikut :
o Lia Dewi Mustika Sari sebagai notulensi dn mencatat daftar
kehadiran peserta
o Rahajeng Widhiyasasi sebagai moderator
o Ilya Nur Rachmawati sebagai pemateri
d. Melakukan perizinan kepada pihak ruang 21 terkait dengan penyuluhan
e. Melakukan kontrak waktu dengan sasaran
f. Menyiapkan tempat untuk penyuluhan
2. Evaluasi Proses :
Penyuluh
a. Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif
dan jelas
b. Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan
dan mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
c. Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh sasaran
Sasaran :
a. Diharapkan sasaran memperhatikan pada saat penyuluhan berlangsung
b. Diharapkan peserta penyuluhan aktif bertanya jika ada hal yang tidak
dimengerti saat dijelaskan
c. Diharapkan suasana penyuluhan kondusif dan tidak ada peserta yang
meninggalkan ruangan saat dilakukan penyuluhan kecuali bila ada
panggilan mendesak dari pasien atau petugas kesehatan
d. Diharapkan peserta penyuluhan antusias terhadap materi penyuluhan
yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil :
a. Minimal 6 orang sasaran yang mengikuti penyuluhan
b. Sebelum pelaksanaan penyuluhan peserta diberi pertanyaan terbuka
yang selanjutnya pertanyaan tersebut terurai dalam penyuluhan
c. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sekitar 75% peserta
penyuluhan mampu memahami materi yang diberikan
Lampiran Materi
KEMOTERAPI
1.
Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan karena pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali sehingga merusak sel dan jaringan tubuh lain (Hendry, dkk 2007)..
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh
lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh
masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor
adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2
golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk
semua jenis tumor ganas (YKI,2016)
2.
Definisi Kemoterapi
o Kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk
menghancurkan sel kanker yang berbahaya bagi tubuh dimana cara
kerjanya dengan cara menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel
o
3. Tujuan kemoterapi
a. Mengurangi massa tumor selain dari pembedahan dan radiasi
b. Menghentikan, menghambat, atau menghncurkan perkembangan sel
kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan yang lain.
c. Meringankan gejala yang dirasakan oleh penderita kanker
d. Mengurangi komplikasi akibat metastase kanker
4. Manfaat kemoterapi
a. Meningkatkan dan memperpanjang kelangsungan hidup
b. Memperbaiki kualitas hidup pasien
5. Indikasi Kemoterapi:
- Pasien dengan keganasan atau kanker yang telah di buktikan dengan hasil
-
anatomi fisiologi
Pasien yang telah
dilakukan
pembedahan
tumor
dan
hasil
setelah
a. Melakukan pemeriksaaan:
o Pemerikaan cek darah lengkap
o Pemeriksaan fungsi hepar, bilirubin, SGOT, SGPT dan Alkali
o
phospate
Pemeriksaan fungsi ginjal, ureum, creatinin, creatinin test
tidur dengan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi berflouride.
Kumur dengan menggunakan air garam, air matang ataupun cairan
kumur yang tidak mengandung alkohol, dilakukan selama 15-30
detik
dan
dapat
ditingkatkan
setiap
jam
sekali
untuk
o
o
meningkatkan kenyamana
Memperbanyak minum air putih
Memilih makanan yang lembut, mudah ditelan, dan menghindari
o
o
kemoterapi
Pemberian tranfusi darah jika kadar hemoglobin turun kurang dari
normal
e. Resiko infeksi
Infeksi pada seseorang yang sedang dilakukan kemoterapi terjadi
karena kadar neutrofil dibawah normal. Cara pencegahan infeksi antara
lain:
o
o
o
f.
lotion
Memijat kulit kepala
Menganjurkan pasien untuk memakai wig, topi, jilbab atau penutup
kepal
o
o
dengan handuk
Gunakan krim atau losion yang mengandung calamine setelah
kelelahan
tubuh,
ketidakmampuan
untuk
melakukan
tugas
Efek samping yang timbul dalam hitungan minggu sampai bulan misalnya
europati perifer dan nefropati.
d. Efek samping yang terjadi kemudian (late side effects)
Efek samping yang terjadi dalam hitungan bulan sampai tahun misalnya
keganasan sekunder.
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W.A Newman. 2009. Kamus Saku Kedokteran Dorland, Ed. 28. Terjemahan
oleh Albertus Agung Mahode. 2011. Jakarta: EGC
Farmakologi
kemoterapi.
2010
[online]:
https://dhanwaode.wordpress.com/2010/10/26/farmakologi-kemoterapi/
(Diakses 24 juli 2016)
Yusuf, Anwar, Elisna Syahruddin, dan Ahmad Hudoyo. 2009. Kemoterpi Kanker Paru
(Online) www.jurnalrespirologi.org (Diakses 24 Juli 2016)
Hapsari Indri Happy. 2012. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang efek samping
kemoterapi melalui multimedia terhadap perilaku orang tua dalam merawat
anak leukimia yang sedang kemoterapi. Tesis. Universitas Indonesia : Depok
Smeltzer, S.C & Bare, B.G, 2002, Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih
Bahasa Kuncara, H.Y, dkk, EGC, Jakarta.
Yulia, Tiya. 2012. Gambaran tingkat pengetahuan pasien tentang pengobatan
kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Skripsi. Depok: Fakultas Ilmu
Keperawatan Progam Studi Sarjana
YKI. 2016. Tentang kanker [online: http://yayasankankerindonesia.org/tentangkanker/#a04] diakses pada tanggal 29 Nopember 2016 jam 08.00
Kemenkes. 2015. Infodantin (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI).
Jakarta Selatan
Cancer Research UK. 2014. Worls Cancer Factsheet. [online:
https://publications.cancerresearchuk.org/downloads/product/CS_REPORT_
WORLD.pdf.] diakses pada tanggal 29 Nopember 2016 jam 08.00